Anda di halaman 1dari 3

BORANG UKP ( Puskesmas Tanjungsari )

KATEGORI PASIEN :
Dewasa

DATA DASAR PASIEN :


Ny NH ; 24 th, 165 cm; 50 kg

DATA RINGKASAN PENYAKIT

DIAGNOSIS :
  M51 – intoksikasi organofosfat

DATA PENATALAKSANAAN :

O2 nasal kanul 3lpm

IVFD Nacl 0.9% 20tpm

Sulfas atropine 0.25mg IM (obat tidak tersedia di puskesmas)

Inj Ranitidin 50mg IV

Antasida doen syr 3x CI

Ranitidin tab 150mg 2x1

Usul untuk rujuk ke RS terdekat

Edukasi:

- KIE mengenai kondisi, diagnosis, komplikasi pasien ke keluarga

DATA RINGKASAN PENYAKIT :

Pasien datang ke IGD dibawa oleh keluarganya setelah meminum pestisida kurang lebih satu jam yang
lalu. keluhan mual dan muntah, lemas dan mengeluarkan air liur tersu menerus. Muntah kurang lebih 2
kali, muntah cair, warna putih-kekuningan, lendir(-), darah (-). Pasien juga mengeluh pusing, ‘’senut-
senut”, beberapa saat setelah keluhan mual-muntah. Pasien mengeluh sesak napas, perut tegang, dan
pandangan mulai buram.

Menurut keterangan keluarga pasien baru saja bertengkar dengan orangtuanya, karena kesal dan marah
pasien pergi dari rumah sejak sore dan tidak pulang-pulang. Pasien di temukan tergeletak dengan
pestisida di tangannya lalu oleh keluarga pasien dibawa ke IGD Puskesmas Tanjungsari.
- Riwayat keluhan serupa (-)

- Riwayat alergi (-)

- Riwayat DM/HT (-)

- Riwayat Keluarga dengan keluhan serupa (-)

Pem Fis:

A. Primary Survey
1. Airway : Bebas
2. Breathing :
Inspeksi : Pengembangan dada kanan= kiri, RR: 52 x/menit

Palpasi : fremitus raba kanan=kiri

Perkusi : sonor/sonor

Auskultasi : SDV (normal/normal), RBH (-/-)

3. Circulation : Tekanan darah =132/72 mmHg, Nadi = 100x / menit,


tegangan dan isi cukup

4. Disability : GCS E3V5M6, reflex cahaya (+/+),


pupil isokor (3mm/3mm)

5. Exposure : suhu 36,7 oC

Kepala: Tidak ada kelainan

Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-)

Mulut: Faring tidak hiperemis, mukosa lidah basah

Leher: Tidak terdapat pembesaran KGB

Cor: S1-S2 reguler,batas jantung normal, murmur (-)

Pulmo: Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-)

Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (+) Regio umbilicus, bising usus (+) normal

Ekstremitas: CRT <2 detik


Diagnosis

Intoksikasi organfosfat

Anda mungkin juga menyukai