Anda di halaman 1dari 4

Afif vernanda

2017.01.00.02.003

1.Digunakan utk mensterilkan :

Sed injeksi dan susp : 121°C 15`

Baju operasi : 134°C 3`

Plastik dan karet : disterilkan terpsh dr kontainer

Siklus : f. pemanasan (conditioning)

f. pemaparan uap (exposure)

f. pembuangan (exhaust)

f. pengeringan (drying)

2.Fakt. yg memp sterilisasi uap :

1.Waktu

tergantung D-value masing2 mikroba.

(“waktu reduksi desimal” : kondisi utk

mencapai pengurangan logaritma (dapat

membunuh 90%mikroba dari awal). D-value

2.suhu

t yg perlu utk membunuh 1 juta B. spd t 115,6°C = 42,6 menit pada t 140,6°C = 8 detik hub.
Waktu dan suhu dl pr sterilisasi.

3. Kelembaban

Efek mematikan pd st. uap disebabkan krn kelembaban akan menurunkan suhu yang
diperlukan untuk mendenaturasikan dan mengkoagulasikan protein. Pada sistim panas kering
mikroba akan terdehidrasi dulu, baru kmd suhu akan naik agar terjadi denaturasi protein
seluler.
Penyinaran

Mekanisme kerja dengan prinsip :

a. teori tumbukan : sinar2 langsung akan menghantam pusat kehidupan mikrosomal mikroba
b. teori tak langsung : sinar terionisasi akan membentur molekul air dan akan merubah
menjadi bentuk radikalnya yang menyebabkan terjadinya rx skunder pada bag molekul
mikroba.

Sterilisasi penyaringan

Melalui prinsip :

A. filter ayakan/filter permukaan : berdasarkan perb ukurannya. Tampak seperti busa/foam


penggosok yang terbuat dari sellulosa asetat, s.nitrat, PVC, polipropilen, Polikarbonat
(nukleopor). Ukuran pori sebesar 0,22µm dan ketebalan 80-159 µm. tidak dpt membebaskan
virus dan pirogen (0,02µm)

B. filter adsorpsi = f. kedalaman ●Adsorpsi terjadi pada filternya yang terbuat dr sellulosa,
asbes, gelas, keramik, kieselguhr atau karbon aktif. Dpt untuk membebaskan virus dan
pirogen. Bentuk-bentuk penyaring :

1.Penyaring Berkefeld & Mandler : Penyaring berbentuk tbg rx dan dibuat dari tanah
infusoria yang dikemp

2. p Pasteur chamberland, Dulto dan selas : dibuat dr porselin yang tdk dilapisi.

3. p Seitz & Swinney : piringan asbes yang dikempa dipasang di tempat khusus dalam
peralatan saringan

4. Gelas Buchner, jenis corong dg pegangan gelas yang menjadi satu Dlm praktnya penyaring
& perlengk serta bejana penampung hrs dibuat steril dg cara sesuai. Lar yg akan sterilkan
dilewatkan secepat mgk dg memakai tek + pd bg awal sistem dan penghisap pd bg akhir
penampung serta ditampung pd bej steril.

Berdasarkan FI III dan FI IV : larutan disaring melalui penyaring bakteri steril, diisikan ke
dalam wadah steril, kmd ditutup kedap menurut teknik aseptik. Keuntungan cara ini :

1. Untuk bahan obat tdk tahan pemanasan ttp larut air.

2. Dpt dilakukan secara cepat, terutama u/ pemb skala kecil

3. Semua mikroba hidup/mati dpt disaring dr lar, ttp virus hanya dikurangi

4. Penyaring dpt bersifat adsorpsi shg sebgn besar virus dpt diadsorpsi
Kerugian cara ini

1.Perlu memakai bakterisida

2 Hanya untuk sediaan dengan pembawa air, ttp tidak untuk pembawa minyak.

3. beberapa penyaring dpt mengadsorpsi bahan obat terutama yang berkadar kecil.

4.Bbrp penyaring sukar dicuci misalnya penyaring kieselguhr dan porselin Bbrp penyaring
bersifat alkalis (Seitz filter) dan penyaring asbes melepaskan asbesnya ke dlm larutan.

5. Filtrat yang diperoleh belum bebas

Cara menyaring

1. Dengan tekanan positif : larutan dalam penyaring ditekan dgn tek > dari udara luar

2. Dengan tekanan negatif : larutan dalam penyaring diisap (penampung divakumkan). Udara
yang dipakai untuk menyaring harus bersih biasanya digunakan gas N2 yang dialirkan
melalui kapas berlemak dalam tabung gelas atau platina yang dipanaskan.

Pembersihan penyaring bakteri.

1.Dengan menyedot air bersih secara berlawanan dgn cara penyaringan atau dgn lar HCl
panas lalu dibilas.

2.Dimasak dalam lar Na2CO3 2% lalu dibilas (protein hancur pd pH 8,5)

3. Penyaring disterilkan dg cara pemanasan kering, pemijaran, autoklaf atau secara kimia

METODA KIMIA

Zat-zat yang ditambahkan dapat berfungsi sebagai :

1. Penyuci hama (desinfektan) : zat yang digunakan pd berbagai alat kedokteran, instrumen
atau barang u/ mencegah terjadinya infeksi pd manusia. Gol ini termasuk germisid,
bakterisid, dan fungisid

a. desinfektan tangan u/ pra operasi ex. Gol seny alkohol spt etanol 80%, isopropanol 80%, n-
propanol 70% yang dikombinasi dgn seny. Amm kuarterner. Memakai waktu 5 menit

b. desinfektan tangan sec cepat : lebih cepat & higienis 1-2 menit. Ex. Tur fenol, sublimat,
kloramin, merkuri oksisianida

c. desinfektan tangan permanen : efeknya panjang shg mampu mencegah kontaminasi


mikroba pada perm kulit dlm waktu cukup panjang ◦

d. desinfektan udara : ada 1 mikroba dlm tiap 100 partikel debu. Dipakai filter udara atau
mikrobisid spt formaldehid atau sediaan aerosol yang mengandung uap tri etilenglikol. (uap
akan terkondensasi pd part debu membentuk kabut dan menyebabkan dehidrasi pd mikroba).
Contoh lain : gas etilen oksida, metil bromida, minyak atsiri, fenol dll.

Syarat-syarat desinfektan yang ideal :

1. Memp daya kerja yang besar dlm pemakaiannya.

2. Mudah melarut atau bercampur dgn air

3. Tidak merangsang, tdk beracun dan tidak memp efek merugikan jar halus

4. Tdk berbahaya untuk kain dan logam

5. Stabil dalam penyimpanannya

6. Murah dan tidak tajam baunya

7. Dapat tersatukan dengan obat-obatan

Antiseptik : antimikroba yg biasa digunakan sec topikal/lokal pd tubuh manusia yang dapat
mencegah pembiakan bakteri.

Termasuk dalam gol ini bakteriostatik (mencegah pertumb fungi, cendawan, jamur), zat
pengawet (mencegah pertumb bakteri, cendawan dalam ma-mi) Bahan pengawet
ditambahkan ke dlm lar hanya jika :

❖ Obat suntik dibuat sec aseptis

❖ Memakai teknik filtrasi dlm pr sterilisasinya

❖ u/ sediaan dosis ganda

❖ Memakai teknik uap air mengalir dlm pr sterilisasinya

Penambahan pengawet tidak diperlukan jika

1.sekali penyuntikan max.10 ml atau u/ os dosis tunggal max. 10ml

2. Pemberian os secara intra lumbal, intra sisternal/peridural

3.Zat aktif telah berkhasiat secara bakteriostatik/bakteris

Anda mungkin juga menyukai