Anda di halaman 1dari 1

Depresi pasca persalinan adalah kelainan mental ringan yang timbul dalam waktu 6

minggu pasca persalinan. Depresi pasca melahirkan ini biasa disebut depresi berat yang
terjadi bila ibu merasakan kesedihan yang berlebihan karena kebebasa, otonomi,
interaksi sosial, dan kemandiriannya berkurang. Ibu yang depresi akan merasakan gejala
dengan intensitas lebih sering, lebih hebat, dan lebih lama seperti gejala gangguan
tidur, gangguan nafsu makan, kehilangan tenaga, kehilangan konsentrasi, perasaan
tidak berharga atau perasaan bersalah, dan pikiran tentang bunuh diri. Keadaan ini
berlangsung antara 3-6 bulan bahkan pada beberapa kasus terjadi selama 1 tahun
pertama kehidupan bayi sehingga mereka tidak dapat menjalin kedekatan dengan
bayinya. Faktor-faktor risiko terjadinya depresi postpsrtum diantaranya adalah:
a. Primipara
b. Riwayat depresi postpartum sebelumnya
c. Kurangnya hubungan yang stabil dan yang mendukung dengan pasangan atau
orangtua
d. Kurangnya dukungan sosial
e. Ketidakpuasan ibu terhadap dirinya sendiri seperti masalah body image (gambaran
tubuh) dan masalah makan.

Peran perawat dalam memberikan perawatan sehari-hari antara lain:

a. Mengobservasi ibu yang baru melahirkan mengenai tanda-tanda objektif adanya


depresi yaitu: kecemasan, iritabel, sulit tidur, nafsu makan kurang, daya konsentrasi
buruk, mudah menangis, keletihan.
b. Mendengarkan pernyataan-peryataan ibu yang menunjukkan perasaan kegagalan
dan menyalahkan diri sendiri.
c. Mencatat berat dan lamanya gejala serta perilaku dan ucapan ibu yang aneh yang
menunjukkan suatu potensial terjadinya kekerasan terhadap dirinya sendiri, orang
lain, maupun bayinya. Segera dilaporkan untuk dievaluasi lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai