Tuugas 3
Tuugas 3
KEGIATAN PRAKTEK
TAMAN BACAAN MASYARAKAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN
BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
OLEH
KELOMPOK 2
NAMA : 1. RACHMAH BERTA TIA (856747271)
2.PUTRI HILDAWATI (856742803)
3. WINDAH HARAHAP (856753021)
PROGRAM STUDI : 118 / PGSD-S1
POKJAR : PRABUMULIH
UPBJJ-UT : 18 / PALEMBANG
SEMESTER :I
TUTOR/PEMBIMBING : NABILAH MANSUR, M.Pd
KOTA : PRABUMULIH
PROVINSI : SUMATRA SELATAN
MAHASISWA S1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
TAMAN BACAAN MASYARAKAT
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan pada.
Sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan Program S1 PGSD Pokjar Prabumulih Kabupaten Muara Enim UPBJJ-UT
Palembang Tahun 2020.2
Mengetauhi Prabumulih,………………….
Tutor/Instruktur Mata Kuliah Mahasiswa
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah begitu banyak
melimpahkan segala rahmat dan karunia – Nya kepada kita semua, Sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas praktek pembelajaran berwawasan kemasyarakatan.
Tugas praktek ini adalah untuk memenuhi syarat dalam penyerahan laporan praktek mata
kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan. Adapun judul dalam penulisan tugas praktek ini
adalah “Taman Bacaan Masyarakat” (TBM). Pada Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih yang setulus-tulusnya atas semua saran, bimbingan dan bantuan kepada :
Tugas praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini masih jauh dari kesempurnaan,
Oleh karena itu saran, kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
semoga hasil dari tugas praktek Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap semua pihak yang membutuhkan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.
Prabumulih ,…………………..
Kelompok 11,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL….................................................................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................II
KATA PENGANTAR.................................................................................................................III
DAFTAR ISI................................................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang….....................................................................................................................I
Tujuan Kegiatan TBM...........................................................................................................I
LAMPIRAN-LAMPIRAN...........................................................................................................V
DOKUMENTASI........................................................................................................................VI
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................VII
BAB I
PENDAHULUA
N
LATAR BELAKANG
Peranan Taman Bacaan Masyarakat dewasa ini sangat penting mengingat semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dalam era globalisasi. Dalam pendidikan, Taman Bacaan
merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung proses belajar mengajar. Keberadaan Taman
Bacaan Masyarakat di tengah-tengah kehidupan diharapkan dapat membantu semua lapisan
masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) yang termasuk kedalam perpustakaan umum akan terus memainkan peran penting dalam
kehidupan bermasyarakat khususnya di dunia pendidikan. Adapun tujuan utama taman bacaan
masyarakat adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas di dunia
pendidikan maupun pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu taman bacaan masyarakat dituntut
untuk mengembangkan koleksinya baik dalam cetak maupun tidak tercetak yang mengacu pada
standar kualitas yang diinginkan dunia pendidikan pada khususnya. Untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan koleksinya tentunya TBM harus mampu mendanai sendiri pengadaan koleksinya.
Kurangnya perhatian pemerintah ini membuat banyak TBM yang sudah berdiri beberapa bulan saja
namun akhirnya hilang begitu saja bagai di telan ombak karena kurangnya pendanaan. Dana
merupakan urat nadi dalam keberlangsungan TBM. Apabila ditinjau keberadaan TBM saat ini
mungkin boleh dibilang baru dalam hitungan jari yang mampu bertahan membiayai sendiri
berdirinya TBM. Seorang bapak yang tidak kenal lelah, tidak kenal rugi, mempunyai cara tersendiri
untuk membangun suatu TBM yang berpotensi tinggi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pada tahun 2010 maka berdirilah Taman Bacaan Masyarakat “ As-Syifa atas prakarsa bapak
Amiruddin. Oleh sebab ketangguhan dan keuletan bapak tersebut dalam mendanai pengadaan
koleksi pada TBM yang didirikannya.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program pemerintah
yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah adanya pengembangan
Taman Bacaan Masyarakat ( TBM ). TBM Adalah salah satu program pemerintah yang mengacu
pada undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional, pasal 6 ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga
kursus, lembaga pelatihan,kelompok belajar pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim,serta
satuan pendidikan yang dimasyarakat.
Program TBM telah dimulai sejak tahun 1992/1993. Kehadiran TBM merupakan pembaharuan
dari Taman Pustaka Rakyat (TPR) Yang didirikan oleh masyarakat pada tahun lima
puluhan.Program TBM ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat.
Oleh karna itu,keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat. Dengan
demikian,sebagai sarana yang diharapkan dapat menjadi Pembina dalam kegiatan pemberantasan
buta aksara.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program taman bacaan ini telah
dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program kegiatan Taman Pustaka Rakyat (TPR),
kemudian diperbaharui pada tahun 1992/1993 dengan adanya program kegiatan TBM. Dengan
Program kegiatan TBM ini diharapkan nantinya dapat mewujudkan masyarakat gemar belajar
(learning society) dengan salah satu indikatornya berupa masyarakat gemar membaca (reading
society).
Kualitas sumber daya manusia merupakan modal dasar bagi suatu negara untuk membangun
masyarakat dan bangsanya yang makmur dan berkeadilan. Oleh karena itu, pembangunan
pendidikan merupakan sebuah investasi masa depan dalam rangka menyiapkan manusia berkualitas
yang mampu menghadapi tantangan dan persaingan global. Pembangunan pendidikan dalam rangka
peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas tidak dapat dilakukan secara fragmental dan
terkotak-kotak, melainkan harus diselenggarakan secara terpadu dan sinergis
melalui berbagai jenis, jenjang, dan jalur pendidikan.
Penelitan ini bermaksud untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan TBM yang
telah dibantu dengan dana oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat Ditjen PNFI, Kementerian
Pendidikan nasional tahun 2009 dan penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
(1) menjadi salah satu rujukan dalam melakukan penelitian sejenis lebih lanjut,
(2) merumuskan kebijakan lebih lanjut dalam mengembangkan TBM dengan bantuan dana
dari Pemerintah,
(3) memberikan alternatif pemecahan masalah dalam mengembangkan TBM,dan
(4) meningkatkan efektivitas dan efesiensi pemberian data bantuan pemerintah ke TBM
Pendidikan bukanlah kegiatan yang terkotak-kotak,dilakukan untuk waktu tertentu,
dalam tempat-tempat tertentu, dan pada suatu rentang kehidupan tertentu. Pendidikan adalah
sebuah proses yang berlangsung sepanjang hayat melalui jalur pendidikan formal, nonformal,
dan informal.
TBM memainkan peranan yang sangat penting dan strategis karena TBM berdiri oleh,
untuk,dan berada di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu masyarakat dan Pemerintah
Indonesia berupaya mengembangkan TBM sampai ke desa-desa. Penelitian ini bermaksud
memberikan gambaran bagaimana perkembangan TBM yang diberikan bantuan dana oleh
Pemerintah agar dapat berfungsi sebagai suatu pusat sumber belajar di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, dengan kegiatan TBM ini diharapkan pula dapat meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah melek aksara,
serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan sebagai bekal
untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka
dalam kehidupan di masyarakat.
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal menetapkan visi, yaitu “Terwujudnya Manusia
Indonesia Pembelajar sepanjang hayat “
visi tersebut maka salah satu misinya adalah mendorong terwujudnya masyarakat belajar sepanjang
hayat melalui peningkatan budaya baca serta penyediaan bahan-bahan bacaan yang bermutu,
berguna, dan relevan baik bagi aksarawan baru maupun anggota masyarakat lainnya agar
berpengetahuan, berketrampilan,berbudaya, maju, dan mandiri melalui perluasan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM).
Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh penguasaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pengusaaan IPTEK mutlak diperlukan, sebab setiap titik
aktivitas dalam dunia global adalah sangat tergantung dengan hal tersebut. Jepang yang kini kita
kenal sebagai “Macan Asia” dengan pencapaian kemajuan yang luar biasa, pada tahun 1945 adalah
negara yang porak poranda akibat pemboman yang dilakukan oleh Amerika. Pada saat itu Jepang
sangat banyak kehilangan aset, baik fisik maupun non fisik bahkan sumber daya manusia pun
sangat banyak yang menjadi korban. Namun, dalam kurun waktu tidak lebih dari 10 tahun Jepang
telah bangkit dan berkembang menjadi negara maju. Apakah kunci dibalik kesuksesan yang telah
dicapai oleh bangsa Jepang tersebut? Perlu diketahui, ternyata kunci kesuksesan tersebut adalah
pendidikan. Ada cerita menarik pasca-pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Ketika itu,Kaisar
Hirohito langsung memerintahkan untuk menghitung berapa guru yang tersisa. Ini membuktikan
bahwa ternyata pembangunan bidang pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu
bangsa.
Penelitan ini bermaksud untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan TBM yang telah
dibantu dengan dana oleh Direktorat Pendidikan.
Masyarakat Ditjen PNFI, Kementerian Pendidikan nasional tahun 2009 dan penelitian
ini diharapkan bermanfaat untuk :
(1) menjadi salah satu rujukan dalam melakukan penelitian sejenis lebih lanjut,
(2)merumuskan kebijakan lebih lanjut dalam mengembangkan TBM dengan bantuan dana dari
Pemerintah,
(3) memberikan alternatif pemecahan masalah dalam mengembangkan TBM,dan
(4) meningkatkan efektivitas dan efesiensi pemberian data bantuan pemerintah ke TBM
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Merupakan lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan
belajar. Selain itu, Taman Bacaan juga merupakan tempat yang digunakan sebagai tempat untuk
mendapatkan informasi bagi masyarakat, Khususnya yang bersumber dari bahan pustaka, bahan
pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam berbagai bentuk media.
Karena pengerian TBM ini, diperlukan seorang pengelolah, dan adapun dapat menjadi pengelola
TBM. Mereka yang menjadi pengelola yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam
mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Dengan kata lain, seorang
pengelola TBM adalah orang yang benar-benar memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam
memberikan layanan bahan pustaka.
Pelayanan TBM ditujukan bagi semua warga masyarakat dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, kecerdasan, kemampuan berpikir dan keterampilannya melalui sumber-sumber
informasidan fasilitas yang disediakan. Oleh karena itu, maka tujuan TBM adalah:
1. Memberikan fasilitas belajar dalam peningkatan individu masing-masing masyarakat
2. Memberikan informasi melalui berbagai bahan bacaan
3. Mengembangkan kemampuan kreatif, daya spiritual dan aktifitas kebudayaan lainnya
4. Sarana rekreasi dan tempat menggunakan waktu luang secara konstruktif bagi masyarakat.
5. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesempatan
membaca melalui sumber-sumber bacaan yang tersedia
6. Menghidupkan dan memilihara minat serta hasrat masyarakat untuk membaca
dan belajar mandiri
7. Mempertinggi dan memperluas pengetahuan, keterampilan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya membaca
8. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi aktif
dalam pembangunan(www.dikmas.go.id).
Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan TBM ini adalah membangkitkan dan
meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, menjadi sebuah wadah
kegiatan belajar masyarakat, dan meningkat peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam
rangka pemberantasan buta aksara sehingga mereka yang telah “melek huruf” tidak menjadi
buta aksara kembali. Dan bias mewujudkan masyarakat gemar membaca ( reading society )
dan gemar belajar ( learning society ).
Adapun tujuan lain yatitu penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
keadaan TBM sebelum dan sesudah menerima bantuan dilihat dari :
(1) jenis dan jumlah koleksi,
(2) jenis dan jumlah kegiatan,
(3) jumlah pengunjung, dan
(4) jumlah bahan bacaan yang dipinjam oleh pengunjung.
Fungsi TBM
Berkenaan dengan fungsi dan manfaat TBM, Ada hal seyogianya dipahami bersama bahwa
pada hakikatnya fungsi dan amanat yang ada merupakan satu indicator yang harus diperhatikan
ketika memberdayakan warga masyarakat melalui TBM. Indikator yang ada menunjukkan
bahwa upaya pemeberdayaan minat baca melalui program ini hendaknya dapat dilakukan
semaksimal mungkin. Adapun fungsi nya sebagai berikut :
- Sarana pembelajaran bagi masyarakat
- Sarana hiburan (rekreasi) dan pemanfaatan waktu secara efektif dengan memanfaatkan
bahan-bahan bacaan dan sumber informasi lain sehingga warga masyarakat dapat
memperoleh pengetauhan dan informasi baru guna meningkatkan kehidupan mereka,
dan
- Sarana informasi berupa buku dan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan
warga belajar dan masyarakat setempat.
a. Warga Belajar
1. Dapat meningkatkan minat kecintaan, dan kegemaran membaca.
2. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetauhan
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
4. Membantu pengembangan kecukupan membaca
5. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetauhan dan teknologi.
b. Bagi Masyarakat
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
2. Meningkatkan masyarakat yang bermutu dan berkualitas
3. Memotivasi masyarakat untuk kecintaan ilmu pengetauhan
c. Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk peningkatan professional mahasiswa dan menambah pengetauhan
serta wawasan dalam bidang pendidikan dimasa yang akan datang.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan didesa belimbing yaitu rumah milik penulis, kadang diluar
ruangan (halaman rumah) dan didalam rumah (ruang kosong).
Hari/tanggal
Senin,26 oktober 2020
Selasa ,27 oktober 2020
Rabu ,28 oktober 2020
Kamis ,29 oktober 2020
MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran
Wacana tentang mengenal tumbuhan
Wacana tentang peta dunia
Wacana tentang sejarah Indonesia merdeka
Wacana tentang mengenal buah-buahan
a. Memilih bacaan mulai yang sederhana dan tidak terlalu tebal, banyak gambar, serta
sesuai dengan kebutuhan kerja warga.
b. Menarik minat baca warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih dahulu
kemudian meminta kepada warga lain untuk meneruskan bacaan yang telah kita baca.
c. Apabila ada warga yang mengalami kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan
menyuruhnya untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutkan dari kelimat
yang terpotong tersebut atau meminta kepada warga lain untuk meneruskan bacaan.
d. Untuk membuat suasana belajar mungkin menyenangkan kegiatan membaca ini
diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain berupa penyuluhan tentang cara bercocok tanam
yang bermanfaat untuk diketahui warga belajar, atau informasi aktual lainya yang
bermanfaat untuk diketahui warga belajar gemar baca atau diselingi dengan senam
kebugaran jasmani.
e. Tempat untuk melakukan kegiatan gemar baca tidak selalu berada dalam ruangan
namun kadang-kadang dilakukan di tempat-tempat terbuka seperti di halaman rumah.
Hasil penelitian ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh selama proses kegiatan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berlangsung. Pada penelitian ini peneliti bertindak
sebagai pengamat sekaligus tutor pendidikan masyarakat anggota TBM. Peneliti tidak
menggunakan tutor Dikmas kelurahan dikarenakan tutor Dikmas dari kelurahan tidak ada
dan belum tersedia.
Selama proses pelaksanaan kegiatan belajar di TBM peneliti mencatat hal-hal penting antara
lain:
Pihak kelurahan ternyata belum mempunyai data lengkap mengenai warganya yang
berkemampuan membaca sangat kurang, sehingga peneliti harus mencari dan menghubungi
sendiri untuk mencari ketujuh anggota peserta TBM.
Dari ketujuh orang peserta TBM yang terpilih, mempunyai latar belakang kemampuan
membaca yang beragam, ada yang agak kurang, kurang dan sangat kurang.
Pada saat pertemuan pertama yang diselenggarakan pada hari senin pagi, ternyata tidak
seluruh peserta bisa hadir secara serentak.
Tutor pendidikan dengan peserta belajar telah membuat kesepakatan, bahwasanya
pertemuan-pertemuan berikutnya dilaksanakan pada hari senin pagi, dimulai jam 09.00 s/d
12.00 WIB.
Buku bacaan yang tersedia telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja peserta belajar di
TBM, namun koleksi yang ada sangat terbatas.
Untuk membuat suasana belajar makin menyenangkan kegiatan membaca ini diselingi
dengan kegiatan-kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara bercocok tanam
yang bagus, atau informasi aktual lainnya yang bermanfaat untuk diketahui warga belajar
gemar baca atau diselingi dengan senam kebugaran jasmani.
Tempat untuk melakukan kegiatan gemar baca tidak selalu berada di dalam ruangan rumah ,
namun kadang-kadang dilakukan di tempat-tempat seperti halaman depan rumah,teras
rumah.
Ket :
Nilai : angka 1 = wacana
2 = 2-4 wacana
3 = 5-7 wacana
Dari kegiatan yang kami lakukan selama 4 hari ini kami dapat menyimpulkan bahwa dari ke
7 orang peserta tersebut terdapat beberapa anak dalam peserta yang kurang mampu menerima
pelajaran secara maksimal, seperti (Doni Dirli) kendala yang ia hadapi yaitu sering lupa
dengan apa yang dijelaskan pada hari yang lalu,begitupun dengan (Herdianto) sering
mengalami kesulitan pada saat mengucapkan kata-kata yang sulit untuk diucapkan,seperti
kata : Klarifikasi, mendeskripsikan,evaluasi dan kata-kata yang sulit untuk disebutkan.
Taman Bacaan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Merupakan lembaga yang menyediakan bahan bacaan
yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan
membaca dan belajar. Selain itu, Taman Bacaan juga merupakan tempat yang digunakan
sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat, Khususnya yang bersumber
dari bahan pustaka, bahan pustaka itu sendiri merupakan semua jenis bahan bacaan dalam
berbagai bentuk media.
Karena pengerian TBM ini, diperlukan seorang pengelolah, dan adapun dapat menjadi
pengelola TBM. Mereka yang menjadi pengelola yang memiliki dedikasi dan kemampuan
teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Dengan
kata lain, seorang pengelola TBM adalah orang yang benar-benar memiliki kesadaran dan
tanggung jawab dalam memberikan layanan bahan pustaka.
Pelayanan TBM ditujukan bagi semua warga masyarakat dalam rangka meningkatkan
pengetahuan, kecerdasan, kemampuan berpikir dan keterampilannya melalui sumber-sumber
informasi dan fasilitas yang disediakan. Oleh karena itu, maka tujuan TBM adalah:
1. Memberikan fasilitas belajar dalam peningkatan individu masing-masing masyarakat
2. Memberikan informasi melalui berbagai bahan bacaan
3. Mengembangkan kemampuan kreatif, daya spiritual dan aktifitas kebudayaan lainnya
4. Sarana rekreasi dan tempat menggunakan waktu luang secara konstruktif bagi masyarakat.
5. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesempatan
membaca melalui sumber-sumber bacaan yang tersedia
6. Menghidupkan dan memilihara minat serta hasrat masyarakat untuk membaca
dan belajar mandiri
7. Mempertinggi dan memperluas pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya membaca
8. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
pembangunan(www.dikmas.go.id).
Adapun tujuan lain yatitu penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
keadaan TBM sebelum dan sesudah menerima bantuan dilihat dari :
(1) jenis dan jumlah koleksi,
(2) jenis dan jumlah kegiatan,
(3) jumlah pengunjung, dan
(4) jumlah bahan bacaan yang dipinjam oleh pengunjung.
Dilihat dari tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu
mendeskripsikan secara kuantitatif dan kualitatif fenomena TBM dari aspekaspek
yang menjadi fokus penelitian. Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan,
penelitian ini menggunakan metode eksploratif di tempat-tempat penelitian, sehingga kalau
dilihat dari tempatnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang didasarkan
paradigma kualitatif yang berarti hasil penelitian ini hanya berlaku untuk objek-objek yang
diteliti dan tidak untuk digeneralisasi.
Fungsi TBM
Berkenaan dengan fungsi dan manfaat TBM, Ada hal seyogianya dipahami bersama bahwa
pada hakikatnya fungsi dan amanat yang ada merupakan satu indicator yang harus diperhatikan
ketika memberdayakan warga masyarakat melalui TBM. Indikator yang ada menunjukkan
bahwa upaya pemeberdayaan minat baca melalui program ini hendaknya dapat dilakukan
semaksimal mungkin. Adapun fungsi nya sebagai berikut :
- Sarana pembelajaran bagi masyarakat
- Sarana hiburan (rekreasi) dan pemanfaatan waktu secara efektif dengan memanfaatkan
bahan-bahan bacaan dan sumber informasi lain sehingga warga masyarakat dapat
memperoleh pengetauhan dan informasi baru guna meningkatkan kehidupan mereka,
dan
- Sarana informasi berupa buku dan bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan
warga belajar dan masyarakat setempat.
1. Warga Belajar
a. Dapat meningkatkan minat kecintaan, dan kegemaran membaca.
b. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetauhan
c. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
d. Membantu pengembangan kecukupan membaca
e. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetauhan dan teknologi.
2. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
b. Meningkatkan masyarakat yang bermutu dan berkualitas
c. Memotivasi masyarakat untuk kecintaan ilmu pengetauhan
3. Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk peningkatan professional mahasiswa dan menambah pengetauhan
serta wawasan dalam bidang pendidikan dimasa yang akan datang.
HASIL PENILAIAN KEGIATAN
Oleh karena itu pentingnya kegiatan ini karena hal ini bisa dijadikan untuk mengurangi
angka buta huruf bagi masyarakat itu sendiri mengingat manfaat diatas bagi masyarakat
setempat.
BAB IV
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
KESIMPULAN
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan tempat membaca bagi masyarakat guna
membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat cerdas yang selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menjadi sebuah wadah kegiatan belajar
bagi masyarakat. Penyediaan bahan bacaan yang lengkap dan bervariatif sebagi medium
pengembangan budaya baca dan mengakses bahan bacaan yang diinginkan seperti buku
mata pelajaran, buku keterampilan praktis, buku pengetahuan, buku keagamaan, buku
hiburan, karya-karya sastra dan bahan bacaan linnya yang sesuai dengan kondisi objektif
dan kebutuhan masyarakat yang ada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Upaya pengelola dalam menyediakan sarana dan prasarana sesuai yang diharapkan
masyarakat dimana letak yang strategis menjadikan masyarakat membaca, selain itu
kenyamanan yang diharapkan masyarakat dapat meningkatkan minat baca masyarakat.
Para pengelola berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat agar
minat baca masyarakat semakin meningkat. Para pengelola Taman Bacaan Masyarakat
(TBM) telah berupaya meningkatkan kualitas yang di lihat dari segi manajemen,pelayanan,
koleksi bahan bacaan yang lengkap sehingga menarik minat baca masyarakat.
Pelayanan yang baik dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Aspek yang dinilai
pada bagian ini adalah upaya pengelola dalam memaksimalkan waktu pelayanan dalam jam
berkunjung masyarakat untuk membaca sangat tepat dimana tidak menggagu kegiatan
lainnya. Pelayanan terhadap masyarakat sangat penting, dimana fungsi Taman Bacan
Mayarakat (TBM) ini membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Kegiatan-
kegiatan yang ada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sangatlah penting bagi masyarakat
untuk mengembangkan kreatifitas, minat baca, mengubah kepribadian masyarakat agar
menjadi lebih mandiri.
Setelah melakukan penelitian tibalah kita memasuki tahap tindak lanjut, Dalam kegiatan
pelaksanaan taman bacaan masyarakat ini perlu ditindak lanjut sebab hal ini juga sangat
berdampak positif dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka jadi mempunyai kesibukan
diwaktu luang untuk membaca,menulis dan berhitung lebih-lebih lagi untuk bagi mereka
yang memiliki kekurangan dalam mengenal huruf. Tindak lanjut yang dapat dilakukan
seperti :
1. Disediakan nya perpustakaan resmi perkampung didalam masyarakat
2. Diadakan kegiatan ini rutin seminggu / dua minggu sekali pertemuan
3. Adanya relawan yang bertugas untuk membimbing / membina warga dalam
segi membaca.
IDENTIFIKASI
Dari awal kegiatan yang telah dilaksanakan hasil identifikasi di lapangan yaitu :
1. Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Sumber Belajar adalah salah satu program yang
membangkitkan dan meningkatkan minat baca sehingga tercipta masyarakat yang
cerdas.
2. Taman Bacaan Masyarakat berupaya meningkatkan kualitas yang di lihat dari segi
manajemen,pelayanan, koleksi bahan bacaan yang lengkap sehingga menarik minat baca
masyarakat.
3. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Merupakan lembaga yang menyediakan bahan
bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Format 1.a
DAFTAR NAMA WARGA BELAJAR
“Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TMB) Sebagai Sumber Belajar ”
a. bernafas/mendapatkan Menguasai
makanan
3. Mengetauhi bagaimana
cara merawat dan
memanfaatkan
tumbuhan bagi
kehidupan
b. 1. Mengetauhi negara apa
saja yang terletak di
benua eropa
2. Menguasai letak
geografis Indonesia Menguasai
3. Mampu memahami dan
mengetauhi ada berapa
macam-macam musim
di dunia.
c. 1. Mampu menghafal
nama-nama presiden
berserta wakilnya
2. Mengetauhi Negara Menguasai
mana saja yang telah
menjajah Negara
Indonesia termasuk
dalam waktu
penjajahan(lamanya
penjajahan)
3. Dapat menyimpulkan
kenapa Indonesia
menjadi Negara inciran
untuk dijajah
d. 1. Mengetauhi khasiat
yang terkandung pada
buah
2. Dapat memanfaatkan
buah-buahan bagi Menguasai
kesehatan
3. Mampu menjelaskan
bagaimana proses
pematangan buah .
Mengetahui Prabumulih,………………
Kepala Desa Instruktur Mata Kuliah