Anda di halaman 1dari 3

Thalia Michaela

XI MIPA 2/25

A. Apa itu Pneumonia?


Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi
menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu
atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi cairan atau nanah
sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas.
B. Apa penyebab Peumonia?

Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi bakteri, virus, dan jamur. Pada orang
dewasa, pneumonia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.

Pneumonia bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. SARS-CoV- 2
yang menyebabkan COVID-19 adalah salah satu jenis virus yang bisa
menyebabkan pneumonia. Pneumonia akibat COVID-19 bisa menyebabkan
komplikasi berbahaya, salah satunya adalah acute respiratory distress
syndrome (ARDS). Pneumonia terkadang juga bisa muncul beserta penyakit
paru-paru lain, misalnya TB paru.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak


di seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 15%
kematian anak-anak berusia di bawah 5 tahun disebabkan oleh penyakit ini.
WHO juga menyatakan bahwa pada tahun 2017, terdapat lebih dari 800.000
anak-anak meninggal akibat pneumonia.

C. Apa saja gejala dari Pneumonia?

variasi gejala pneumonia bisa mulai dari gejala yang ringan, seperti flu, hingga
gejala yang sedang atau berat, seperti:

 Demam
 Batuk kering, batuk berdahak kental berwarna kuning dan hijau, atau batuk
berdarah
 Sesak napas
 Berkeringat
Thalia Michaela
XI MIPA 2/25

 Menggigil
 Nyeri dada ketika menarik napas atau batuk
 Mualatau muntah
 Diare
 Selera makan menurun
 Lemas
 Detak jantung meningkat

D. Apa akibat dari Pneumonia?

Bakterimia. Hal ini terjadi ketika bakteri penyebab infeksi masuk ke dalam darah
sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah, peradangan di dalam darah,
bahkan dalam beberapa kasus mengakibatkan kegagalan organ.

Luka pada organ paru. Infeksi yang ditimbulkan membuat paru semakin banyak
mengalami luka.

Efusi pleura. Jika infeksi tidak ditangani dengan baik, cairan akan berkumpul
pada bagian selaput paru dan menyebabkan pasien semakin sulit bernapas.

Infeksi pada salah satu bagian jantung. Bakteri dapat menginfeksi jantung
juga meskipun tadinya berada di organ paru. Kondisi ini disebut dengan
endokarditis. Penyebaran infeksi ke jantung ini harus segera ditangani, karena
jika tidak pasien akan berisiko mengalami gagal jantung.

E. Cara menangani Pneumonia

Pengobatan Pneumonia
Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat
keparahan dari kondisi yang dialami. Pneumonia akibat infeksi bakteri akan
ditangani dengan pemberian antibiotik. Selain itu, dokter juga dapat memberikan
beberapa obat pneumonia lainnya untuk meredakan gejala yang muncul, seperti
obat batuk, obat penurun demam, atau obat pereda nyeri. Jika pasien sulit
Thalia Michaela
XI MIPA 2/25

bernapas, dokter akan memberikan oksigen tambahan atau memasang alat


bantu napas (ventilator). Penderita pneumonia dengan gejala yang berat perlu
mendapatkan pengananan di rumah sakit dan pengawasan intensif untuk
mencegah komplikasi yang bisa berakibat fatal.

Pencegahan Pneumonia
Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:

 Menjalani vaksinasi
 Memperkuat daya tahan tubuh, misalnya dengan mencukupi asupan nutrisi
 Menjaga kebersihan diri, misalnya rajin mencuci tangan dan tidak menyentuh
hidung atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
 Tidak merokok
 Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
 Menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit batuk atau pilek

https://www.alodokter.com/pneumonia

https://hellosehat.com/pernapasan/pneumonia/pengertian-pneumonia/#gref

https://www.alodokter.com/pneumonia/gejala

Anda mungkin juga menyukai