Anda di halaman 1dari 2

Thalia Michaela

XI MIPA 2/25

Teknologi untuk Mengatasi Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah


Setiap makhluk hidup kecuali tumbuhan memiliki sebuah cairan yang sangat dibutuhkan dalam
kelangsungan hidupnya. Cairan tersebut adalah darah, yang berfungsi untuk menyalurkan nutrisi,
oksigen dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk melakukan tugasnya itu, darah
dibantu oleh pembuluh darah dan jantung, yang saling bekerja sama untuk membentuk sistem
peredaran darah.
Lantas, apa yang terjadi jika organ-organ mengalami masalah atau gangguan? Tentunya tidak
akan menjadi hal yang sepele. Karena gangguan pada salah satu organ akan berpengaruh pada
proses peredaran darah.Setidaknya ada beberapa penyakit atau gangguan yang terjadi pada
sistem peredaran darah, baik yang terjadi karena faktor genetik (internal) ataupun faktor
eksternal. Adapun penyakit itu meliputi anemia, leukimia, talasemia, hipertensi, hemofilia,
hingga sklerosis.
Seiring berkembangnya zaman yang sangat cepat, begitu pula dengan perkembangan teknologi.
Apalagi zaman sekarang ini banyak bermunculan orang orang yang semakin kreatif dan inovatif
menemukan dan mengembangkan teknologi-teknologi baru, tak terkecuali teknologi kedokteran.
Dengan berkembangnya teknologi kedokteran, maka banyak pula bermunculan teknologi-
teknologi yang berguna bagi kesehatan dan dapat digunakan untuk mengatasi penyakit. Dalam
essay kali ini, saya akan membahas tentang teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem
peredaran darah.Untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran darah, para ahli telah
mengembangkan beberapa teknologi, diantaranya operasi bypass, terapi gen, angiplasti dan
transplantasi jantung.

 Operasi bypass

Ini merupakan teknik pembedahan untuk mengatasi penyumbatan pada arteri koroner. Tekni ini
menggunakan pembuluh darah lain untuk ditempelkan ke jantung. Pembuluh ini disambungkan
ke aorta dan ujung lainnya ke pembuluh arteri melewati bagian yang tersumbat.
Terapi gen
Teknologi yang satu ini dilakukan dengan menumbuhkan pembuluh darah baru dengan
menyuntikkan beberapa salinan gen langsung ke jantung. Gen tersebut menyandikan VEGF
(Vascular Endothelial Growth Factor), yang akan mendorong tumbuhnya pembuluh-pembuluh
darah baru.

 Angioplasti

Ini merupakan teknik untuk membuka sumbatan plak (timbunan lemak) pada pembuluh darah
dengan memasukkan kateter. Selanjutnya ke dalam kateter dimasukkan kawat kecil lentur
menuju lokasi penyumnatan. Pada kawat tersebut sebelumnya dimasukkan balon yang masih
kempis.
Thalia Michaela
XI MIPA 2/25

Pada saat kawat mencaai lokasi penyumbatan, balon dikembungkan sehingga memaksa
pembuluh darah terbuka sehingga darah kembali mengalir.

 Transplantasi Jantung

Teknologi berikutnya untuk mengatasi gangguan pada sistem peredaran darah adalah
transplantasi jantung. Ini merupakan suatu tindakan untuk mengganti jantung yang sakit dengan
jantung yang sehat melalui operasi.
Meski terdengar kompleks, transplantasi jantung perlu dilakukan demi keselamatan dan
peningkatan kualitas hidup seseorang. Secara garis besar, proses ini meliputi tahapan mencari
donor yang tepat, pengangkatan jantung pasien penerima donor, dan pemasangan jantung dari
donor.

Anda mungkin juga menyukai