Anda di halaman 1dari 3

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1 Umum
Nama Proyek : Galaxy Mall 2
Luas Tanah / Bangunan : 15025 m2 / 106984 m2
Lokasi : Jl. Dharmahusada Indah Timur Surabaya
Developer : P.T. Sinar Galaxy
Konsultan Perencana : P.T. Perentjana Djaya
Konsultan Pengawas : P.T. Cipta Prima Sejahtera
Kontraktor Utama : P.T. Tatamulia Nusantara Indah
Project Manager : Ir. Anton Prijadi
Site Manager I & II : Dwisanto, ST dan Eko Setyawan, ST
General Affair : Rohadi
Safety Staff : Saiful Bachri (K), Meidy Marouw dan Tiyok
Waktu Pelaksanaan : Mei 2005 – September 2006
DEVELOPER
P.T. Sinar Galaxy

KONSULTAN PERENCANA
P.T. Perentjana Djaya
KONSULTAN MK
P.T. Cipta Prima Sejahtera
aimannnnnnkkkSssSejaht
eraSeSejahtera.

KONTRAKTOR STR + ARS KONTRAKTOR MEP KONT. LIFT / ESCALATOR


P.T. Tatamulia Nusantara P.T Sapta Pusaka Graha Nusantara
Indah

GAS
(General Affair & Safety)

SUBCONTRACTOR BESI
C.V. Alex Sinar

SUBCONTRACTOR DINDING
C..V. Kharisma

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek Secara Umum


Pembentukan divisi GAS dilakukan sebelum proyek berjalan dengan
tujuan agar dapat melakukan analisa sumber bahaya untuk pekerjaan konstruksi.
Divisi GAS terdiri dari 4 orang, yaitu 1 orang pimpinan divisi dan 3 orang
anggota divisi (Lampiran). Dari struktur organisasi umum proyek dapat diamati
bahwa divisi GAS sebenarnya hanya membawahi Subkontraktor besi dan dinding,
hal ini berarti bahwa divisi GAS memiliki otoritas penuh kepada Subkontraktor
besi dan dinding saja.
Dalam hubungan dengan Kontraktor MEP dan Kontraktor Lift/Eskalator,
khususnya mengenai keselamatan kerja, divisi GAS melakukan koordinasi dengan
pelaksana di lapangan untuk mengutamakan masalah keselamatan kerja dan
sedapat mungkin mengikuti kebijakan keselamatan kerja yang dikembangkan oleh
pihak kontraktor utama.

3.2 Program Keselamatan Kerja


Kebijakan program Keselamatan Kerja ditetapkan oleh top management
saat proyek belum berjalan dan diterapkan sebelum maupun saat proyek berjalan.
Tujuan utama perusahaan adalah mencapai kecelakaan nihil (zero accident).
Secara garis besar, kebijakan tersebut antara lain:
 Pembentukan Divisi GAS (General Affair & Safety)
 Merancang Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
 Pemilihan Jamsostek
 Merancang Project Safety Plan
 Penyediaan Peralatan Keselamatan Kerja dan Sarana P3K
 Pengarahan Keselamatan Kerja
 Checklist Keselamatan Kerja
 Inspeksi Lapangan
 Laporan Safety bulanan

3.3 Pelaksanaan Program Keselamatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai