Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PROGRAM KERJA INDIVIDU

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS WARMADEWA

TAHUN 2021

DESA UBUNG KAJA

OLEH
NI MADE AYU RATIH WIDIANI
1832121650
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS WARMADEWA

DENPASAR

2021
PROGRAM KERJA INDIVIDU

MAHASISWA KKN UNIVERSITAS WARMADEWA TAHUN 2021

Desa : Ubung Kaja


Kecamatan : Denpasar Utara
Kabupaten : Denpasar

1. ANALISIS SITUASI DESA

Sebelum terbitnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 1
April 1980 Nomor : 7/Pem/IIa/2-57/-80 tentang penetapan Desa-Desa Persiapan dalam
wilayah Kota Administratif Denpasar, Desa Ubung Kaja masih bergabung menjadi satu
dengan Kelurahan Ubung yang disebut Desa Ubung.
Pada mulanya Desa Ubung terdiri dari Desa Adat yang meliputi wilayah sebanyak 10
Banjar Adat yang waktu itu oleh masyarakat setempat dinamakan wilayah Dauh Tukad
Badung.
Dalam perkembangan selanjutnya sejak tahun 1951 Desa Ubung mewilayahi 17
Banjar Adat, karena ada penambahan lagi 7 Banjar Adat yaitu : Banjar Binoh Kaja, Banjar
Binoh Kelod, Banjar Dauh Kutuh, Banjar Pohgading, Banjar Anyar-Anyar, Banjar Batu
Mekaem, dan Banjar Tulang Ampyang yang sebelumnya merupakan wilayah Desa
Peguyangan. Walaupun ada penambahan Banjar Adat namun Desa Ubung masih tetap dibagi
menjadi dua Desa Adat yaitu : Desa Adat Ubung dan Desa Adat Pohgading.
Desa Ubung Kaja merupakan salah satu wilayah Kecamatan Denpasar Utara,
Kota Denpasar, dengan batas-batas wilayah Desa Ubung Kaja sebagai berikut:
1. Utara : Kelurahan Sempidi dan Kelurahan Sading
2. Timur : Kelurahan Peguyangan
3. Selatan : Kelurahan Ubung
4. Barat : Desa Padang Sambian Kaja

Desa Ubung Kaja seluruhnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian


berada di bawah 500 meter diatas permukaan laut, beriklim tropis lembab dengan suhu
rata-rata 280C, dengan curah hujan 1355,9 mm/tahun dan merupakan suhu dengan
struktur tanah lempung berpasir yang di dukung oleh organisasi persubakan yaitu Subak
Pakel II dengan luas 75 Ha dan Subak Petangan dengan luas 62 Ha.
Jarak Desa Ubung Kaja ke Ibu Kota kecamatan 1,5 Km, ke Ibu Kota Kota/Kota
Denpasar 5 Km, Ibu Kota Provinsi 8 Km dan merupakan lintasan jarak protocol dengan
jarak komunikasi yang cukup lancar. Secara administrasi wilayah Desa Ubung Kaja
terdiri dari 17 Dusun yaitu :
1. Dusun Binoh
2. Dusun Binoh Kaja
3. Dusun Dharmasanti
4. Dusun Dauh Kutuh
5. Dusun Pohgading
6. Dusun Anyar- Anyar
7. Dusun Permata Anyar
8. Dusun Batu Mekaem
9. Dusun Tegal Kangin
10. Dusun Tegal Kauh
11. Dusun Liligundi
12. Dusun Umasari
13. Dusun Pemangkalan
14. Dusun Tegal Kori Kaja
15. Dusun Tegal Kori
16. Dusun Mertagangga
17. Dusun Petangan Gede

Dan terdiri dari 12 Banjar Adat yaitu :


1. Banjar Adat Binoh Kelod
2. Banjar Adat Binoh Kaja
3. Banjar Adat Dauh Kutuh
4. Banjar Adat Pohgading
5. Banjar Adat Anyar- Anyar
6. Banjar Adat batumekaem
7. Banjar Adat Tulanggampiang
8. Banjar Adat Tegal Kangin
9. Banjar Adat Tegal Kauh
10. Banjar Adat Liligundi
11. Banjar Adat Pemangkalan
12. Banjar Adar Petangan Gede

Kondisi Sosial Budaya

Berdasarkan pendataan dan pelaporan kependudukan pada bulan Desember 2013,


jumlah penduduk Desa Ubung Kaja sebanyak 24.053 jiwa yang terdiri dari laki-laki
12.599 jiwa, perempuan 11.454 jiwa. Jumlah penduduk menurut agama atau
kepercayaan yang dianut terdiri dari agama Hindu 15.594 jiwa, agam Islam 7.011 jiwa,
agama Kristen Katolik 443 jiwa, sedangkan yang beragama Budha 345 jiwa. Jumlah
penuduk berdasarkan tingkat pendidikan adalah Taman Kanak-kanak 246 orang, Sekolah
Dasar 2053 orang, SLTP 2020 orang, SLTA 3659 orang, Akademi 224 orang, Sarjana S1
386 orang, Sarjana S2 216 orang, dan Sarjana S3 54 orang. Jumlah penduduk menurut
mata pencaharian meliputi antara lain : Pegawai Negeri Sipil dan Pensiunan 898 orang,
Wiraswasta/Swasta/Pedagang 2011 orang, Petani/Buruh Tani 95 orang, dan lain-lain 304
orang.
Dalam rangka menggalang/meningkatakan partisipasi masyarakat Desa Ubung
Kaja, kelembagaan yang ada di Desa Ubung Kaja seperti BPD, LPM, PKK, Karang
Taruna dan organisasi umat beragama lainnya, mempunyai fungsi dan tugasnya masing-
masing yang harus dimaksimalkan.
Dalam bidang Pendidikan di Desa Ubung Kaja terdapat empat Taman Kanak-
kanak yang terdiri dari satu Taman Kanak-kanak milik Desa Adat, dan tiga lainnya milik
masyarakat. Lalu, Sekolah Dasar ada empat yaitu Sekolah Dasar 2,3,4, dan 6. Di tambah
sekolah swasta antara lain Sekolah Dasar Mahatmagandi, SMP Nusantara. SMP
Mahatmagandhi dan SMK Bali Medika.
Dalam rangka pembinaan dan perawatan kesehatan masyarakat, Pemerintah telah
mendirikan 1 buah Puskesmas Pembantu, di samping itu ada juga beberapa dokter
praktek swasta di Desa Ubung Kaja. Terkait dengan kesehatan Balita, Desa Ubung Kaja
memiliki 90 kader Posyandu dan kader Bina Keluarga Balita yang secara rutin dan
berkala setiap bulan melakukan kegiatan Posyandu/Pemantauan Kesehatan Balita di
Dusunnya masing-masing.

Kondisi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi secara nasional memang mengalami penurunan yang


sangat drastis, hal ini diawali dari tampak krisis moneter dan berlanjut dengan krisis
ekonomi seara umum, juga akibat dari kondisi politik nasional yang tidak menentu,
namun demikian Desa Ubung Kaja dengan potensi yang dimiliki mencoba bertahan pada
bidang-bidang usaha seperti pertanian peternakan, industri kerajinan rumah tangga, jasa
keterampilan, dan penyewaan lainnnya, termasuk usaha-usaha lain yang tergolong
UMKM dan koperasi.
Dalam sector jasa/perdagangna di Desa Ubung Kaja terdapat 1 pasar adat, 5 unit
koperasi, 16 buah toko, 5 swalayan, 72 buah warung, 2 buah pangkalan jasa angkutan.
Dan di bidang industri kerajinan dibagi menjadi 3 buah, yaitu : industri rumah tangga 16
buah, industri kecil 54 buah, industri sedang 73 buah.
Sementara sector pertanian di Desa Ubung Kaja masih tersisa sebagian kecil dari seluruh
sawah seluas 129.5 Ha. Subak Petangan dengan luas 54.5 di Subak Pakel I dengan luas
75 Ha. Lalu, dibidang perternakan masyarakat masih tetap memelihara sapi 678 ekor,
babi 3216 ekor serta unggas 4061 ekor.
2. PROGRAM KERJA INDIVIDU
PROGRAM 1
Tema : Memperkuat Pembangunan Sosial Untuk Akselerasi Pembangunan Ekonomi
Di Masa Pandemic Covid-19

1. Nama Program
Pelatihan pembuatan dasar jurnal keuangan sederhana dalam mengelola
keuangan UMKM.
2. Rasional
Faktor kemampuan mengelola keuangan usaha menjadi faktor dominan
penyebab kegagalan UMKM mengembangkan usahanya. Pentingnya penerapan
pengelolaan keuangan bagi UMKM dalam rangka membuat usaha terus tumbuh
dan berkembang.

3. Sifat Program
Sifat program ini adalah program komplementer, yang mana program ini
kebanyakan telah diterapkan oleh perusahaan menengah keatas dan pelaku
UMKM masih jarang yang mengetahui penggunaan jurnal keuangan.
4. Sasaran
Sasaran pada program ini adalah keluarga yang tinggal di Desa Ubung Kaja.
5. Keterlibatan
Di dalam program ini melibatkan saya selaku mahasiswa KKN-PPM 2021 dan
UMKM sembako di Desa Ubung Kaja.
6. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan program ini saya lakukan dengan cara penerjunan langsung
ke suatu keluarga dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, melaksanakan
pelatihan pembuatan jurnal keuangan sederhana kepada pelaku UMKM.
7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu pada kegiatan ini tidak terlalu banyak hanya perlu dilakukan 3
jam saja dalam satu hari dimulai pukul 09.00 – 12.00 WITA.
8. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaannya dimulai pada minggu pertama dibulan Mei 2021.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 4-5 Mei 2021.
9. Luaran Program
Luaran program ini mengajak masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk
meneliti dan menata keuangan usahanya maupun pengeluarannya guna mendapat
laba maksimal di masa pandemi Covid-19.
REKAPITULASI PROGRAM KERJA INDIVIDU
KKN-PPM INDIVIDU MINGGU PERTAMA
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2021

SIFAT METODE ALOKASI


NO PROGRAM SASARAN LUARAN
PROGRAM PELAKSANAAN WAKTU
1 Pelatihan Komplementer Sasaran Pelaksanaan Mengajak 2x3jam
pembuatan pada kegiatan program masyarakat pertemuan
dasar jurnal program ini ini saya lakukan khususnya per
keuangan adalah dengan cara pelaku UMKM minggu
sederhana UMKM di penerjunan untuk meneliti
dalam Desa Ubung langsung ke suatu dan menata
mengelola Kaja. UMKM dengan keuangan
tetap menjalankan
keuangan usahanya
protokol
UMKM. maupun
kesehatan,
pengeluarannya
melaksanakan
guna mendapat
pelatihan
laba maksimal
pembuatan jurnal
di masa
keuangan
pandemi
sederhana kepada
Covid-19.
pelaku UMKM
JUMLAH JAM KERJA 6 Jam
Lampiran dokumentasi:
Bertemu langsung dengan Ibu Nyoman Anggreni selaku pemilik UMKM sembako di Desa
Ubung Kaja.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Perbekel Desa Ubung Kaja,

I Made Wianto Putra, SE., M.Si I Wayan Astika


NIP. 230 34 0165 NIP. 19620305 200801 1 002
Jl. Terompong No. 24 Tanjung
Bungkak Denpasar Telp : (03
Website : www.warmadewa.ac.id - Email : info@warmadewa.ac.id
FORM LAPORAN HARIAN KKN-PPM PANDEMI COVID-19 UNIVERSITAS
WARMADEWA TAHUN 2021

Pembimbing : I Made Wianto Putra, SE., M.Si


Minggu :2
Kelompok : 14
Lokasi : Desa Ubung Kaja

NO TANGGAL/WAKTU KEGIATAN PERMASALAHAN SOLUSI

1 4 Mei 2021 Memberikan Masih kurangnya Diadakannya edukasi mengenai


pemahaman dan pemahaman tentang jurnal keuangan dimana sangat
edukasi mengenai pengelolaan penting untuk mengelola keuangan
pengelolaan keuangan dengan
keuangan jurnal
2 5 Mei 2021 Memberikan Sulitnya pemahaman Memberikan pelatihan cara
pelatihan pembuatan mengenai jurnal membuat jurnal keuangan
jurnal keuangan dikalangan pemilik sederhana
sederhana UMKM
3 7 Mei 2021 Penyusunan Laporan - -
Individu Minggu
Kedua

Anda mungkin juga menyukai