Anda di halaman 1dari 34

BAB 3

KESEHATAN DAN RESIKONYA


Oleh
Masdiana Sinambela dan Martina A. Napitupulu
Indikator
Melalui pembelajaran Kesehatan dan Resikonya, maka mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami pentingnya pola hidup dan pola makan yang teratur.
2. Menjelaskan pentingnya air dalam sistem transport dalam kehidupan mahkluk hidup.
3. Menjelaskan siklus jantung dan hubungan antara struktur dengan fungsi dari jantung.
4. Menjelaskan hubungan makanan dan kesehatan.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko mengalami penyakit-penyakit
kardiovaskuler.

Bagaimana perilaku dan


lingkungan kehidupan individu
yang dapat mengakibatkan opla
penyebaran penyakit

Menurut World Health Organization (WHO) bahwa sejumlah besar kematian dan
penyakit di seluruh dunia disebabkan oleh resiko yang jumlahnya relatif kecil. Dengan
mengetahi cara-cara mengatasi resiko akan dapat meningkatkan harapan hidup serta
memperbaiki kualitas hidup manusia. WHO mengidentifikasi 10 faktor yang mempengaruhi
resiko kesehatan global sehingga menyebabkan penyakit dan kematian. Kesepuluh hal yang
dimaksud yaitu: (1) berat badan dibawah normal pada masa kanak-kanak dan ibu hamil, (2)
kelebihan berat badan dan obesitas, (3) mengadakan hubungan seks tanpa pengaman, (4)
darah tinggi, (5) rokok, (6) alkohol, (7) sanitasi dan kebersihan yang tidak dijaga, (8)
kolesterol tinggi, (9) asap dalam ruangan yang berasal dari bahan bakar, dan (10) kekurangan
zat besi. Prevalensi dari 10 resiko tersebut di atas tergantung daerah/negara, seperti berat
badan di bawah normal, masalah gizi dan sanitasi umumnya di daerah-daerah miskin,
sedangkan masalah konsumsi yang berlebihan umumnya di daerah kaya. Polusi ruangan di
negara miskin sangat tinggi, demikian juga kekurangan nutrisi mikro atau vitamin dan
mineral lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Sedangkan di negara yang
penghasilannya menengah sampai tinggi ditemukan permasalahan tekanan darah tinggi,
kolesterol, dan alkohol dalam presentase yang sangat tinggi, serupa dengan masalah rokok.
Setiap resiko sebenarnya dapat diatasi dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Menurut
world health report, negara miskin mengatasi kekurangan seng di dalam tubuh dengan
menambahkan mineral tersebut ke bahan pangan dasar seperti beras dan terigu. Sedangkan
negara berpenghasilan menengah dan tinggi dapat mengendalikan obesitas, darah tinggi, dan
penyakit jantung dengan strategi makanan sehat serta pengurangan garam pada makanan.
Berat badan dibawah normal pada masa kanak-kanak bisa dipicu masalah hormon,
asupan nutrisi atau penyakit tertentu. Jika dibiarkan, pertumbuhan anak akan terhambat dan
berdampak pada kemampuan fisik dan kognitifnya. Tentunya bisa berefek pada kualitas
hidup secara jangka panjang. Berat badan dibawah normal pada ibu hamil mengakibatkan
keguguran pada tiga bulan pertama, bayi lahir prematur dengan usia kehamilan di bawah 37
minggu, bayi lahir dengan berat rendah sehingga rentan terhadap infeksi, dan resiko
persalinan dengan forceps ataau vakum bahkan caesar.
Kelebihan berat badan dan obesitas adalah suatu kondisi medis berupa
kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sehingga dapat merugikan kesehatan, yang
kemudian menurunkan harapan hidup.  Seseorang menderita kegemukan (obese) bila indeks
massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan
dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.
Mengadakan hubungan seks tanpa pengaman dengan orang yang memiliki riwayat
bergonta ganti pasangan (termasuk PSK) memiliki risiko tinggi untuk menyebabkan
penularan infeksi menular seksual. Di antara jenis infeksi yang kerap terjadi adalah:
Gonorrhea, Sifilis, Klamidia, Chancroid, Herpes genital, Kutil kelamin, HIV/ AIDS, dan
sebagainya
Darah tinggi dapat menyebabkan struk, penyakit jantung, dan banyak lagi dan
dianjurkan mengurangi konsumsi garam.
Rokok dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-
paru, penyakit jantung, kanker, seperti kanker mulut, hidung tenggorokan, kerongkongan
(esofasgus), pankreas, kandung kemih, leher rahim, darah (leukemia), dan ginjal.  Bahan
kimia pada tembakau dapat merusak lapian pembuluh darah dan memengaruhi jumlah lemak
dalam aliran darah. Hal tersebut meningkatkan risiko penyakit pengerasan pembuluh darah
(ateroma). 
Alkohol yang dikonsumsi di luar batas dapat menyebabkan kerusakan otak, penyakit
jantung, kanker, masalah paru, gangguan hati, masalah perut dan sistem pencernaan, dan
keracunan alkohol.

Sanitasi dan kebersihan yang tidak dijaga karena masyarakat Indonesia masih rendah
kepeduliannya terhadap kebersihan yang berpengaruh pada kesehatan. Penyakit utama yang
diakibatkan kurangnya kebersihan adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare.
Menurut laporan Riskesdas, 31 persen penyebab kematian anak berusia 1 bulan hingga 1
tahun adalah diare. Sedangkan rata-rata prevalensi penyakit ISPA di Indonesia mencapai
angka 25 persen, dengan angka tertinggi 41,7 persen dari provinsi Nusa Tenggara Timur.

Jika terlalu banyak asupan kolesterol bisa menyebabkan penumpukan di dinding


pembuluh darah, sehingga aliran darah terganggu karena terjadi penyempitan pembuluh
darah arteri, yang akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Asap dalam ruangan yang berasal dari bahan bakar. Menurut ahli kimia lingkungan
Eunha Hoh menyatakan bahwa asap rokok mengandung ribuan zat kimia, yang sebagian
besar bersifat racun dan karsinogenik. Zai ini dapat menempel di berbagai benda, terutama
pada lingkungan ruangan tertutup yang memiliki permukaan berpori. Salah satu komponen
yang diketahui bersifat karsinogenik dan dapat tersimpan di lingkungan adalah polycyclic
aromatic hydrocarbons (PAH).
Kekurangan zat besi mengakibatkan kelelahan karena tubuh kekurangan sel darah
merah sehingga tidak mampu mengedarkan oksigen ke bagian tubuh lainnya, cemas dan
stress, mata pucat karena mengalami anemia. Bahkan dalam beberapa kasus, kekurangan zat
besi menyebabkan gatal di mata, kaki kesemutan, bibir pecah-pecah, lidah membengkak,
hasrat terhadap bahan non-makanan seperti merasa sangat ingin memakan bahan-bahan non-
makanan seperti cat, lumpur, dan sejenisnya, kuku rapuh, warna urine berubah, sering infeksi
pernapasan, otot sakit, dan sesak napas.
Untuk lebih memahami penyebab terganggunya kesehatan manusia perlu diketahui
beberapa hal yang mempengaruhinya, sehingga manusia dapat menjaga keseimbangan di
dalam hidupnya.

A. Sistem Transport Pada Tubuh Mahkluk Hidup


Dalam tubuh mahkluk hidup, zat-zat harus dipindahkan dari satu tempat di tubuh ke
tempat lain. Sel membutuhkan suplai bahan-bahan kimia seperti glukosa dan oksigen untuk
kegiatan respirasi selular. Bahan–bahan ini harus berpindah dari luar tubuh organisme ke
dalam sel-selnya. Respirasi sel menyuplai energy untuk keperluan reaksi-reaksi lain yang
dibutuhkan untuk hidup. Selain itu, respirasi sel juga memproduksi produk bahan
buangan/sampah yang bersifat racun seperti karbon dioksida. Tubuh juga memproduksi
sampah-sampah lain yang bersifat racun dan harus dikeluarkan dari dalam sel dan tubuh
supaya bahan-bahan beracun tidak merusak tubuh.
1. Sistem Transport
Transport sistem pada organisme tingkat rendah
Salah satu cara bahan-bahan kimia masuk dan keluar dari sel-sel tubuh adalah melalui
proses difusi. Difusi merupakan peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam cairan
atau gas dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Pada organisme uniselular seperti Amoeba, nutrien dan oksigen dapat berdifusi secara
langsung ke dalam sel dari lingkungan sekitarnya, dan bahan-bahan yang tidak diperlukan
dapat keluar secara langsung. Hal ini terjadi karena daerah permukaan dari membran tubuh
Amoeba yang bersentuhan dengan lingkungan luar relatif lebih besar dibandingkan dengan
volume dari isi sel tersebut. Dengan kata lain, ratio luas permukaan dengan volume adalah
besar. Amoeba merupakan organisme satu sel dan bahan-bahan di dalam sel tidak perlu
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Transport sistem pada organisme tingkat tinggi


Berbeda dengan organisme uniselular seperti Amoeba, organisme tingkat tinggi terdiri
dari miliaran sel dan tersusun menjadi jaringan yang khusus dan organ. Bahan-bahan yang
terdapat dalam tubuh organisme tingkat tinggi harus berpindah-pindah melalui jarak yang
jauh dari lingkungan sekitar di luar tubuhnya ke dalam sitoplasma dari semua sel-sel itu.
Nutrien dan oksigen akhirnya akan mencapai bagian dalam sel-sel dari tubuh melalui proses
difusi yang sederhana, namun sangat cepat untuk mempertahankan proses-proses kehidupan
yang berlangsung.
Organisme yang kompleks memiliki sistem terspesialisasi untuk mendapatkan
makanan dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh (pada manusia, saluran pencernaan dan
paru-paru) dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan (saluran pencernaan, paru-paru,
kulit dan ginjal). Organisme yang lebih kompleks ini memiliki sistem transport internal yang
membawa zat-zat kesetiap sel didalam tubuh, menghantarkan oksigen dan nutrien dan
membuang zat sisi secepat mungkin, sehingga sel dapat melaksanakan reaksi-reaksinya
dengan lebih efisien. Pada manusia, bahan kimia seperti hormon dihasilkan didalam sebuah
sel pada salah satu bagian tubuh (insulin atau adrenalin) – dapat memiliki efek pada jenis sel
yang berbeda pada tubuh. Oleh karena itu, zat-zat yang dihasilkan didalam tubuh harus
dipindahkan keseluruh tubuh juga.
Pada tubuh manusia, sistem transport seperti ini adalah jantung dan sistem sirkulasi,
dan darahlah yang mengalir melalui sistem tersebut. Hal inilah yang disebut dengan sistem
transport massa, dimana zat-zat berpindah tempat mengikuti peredaran cairan dengan
mekanisme berjalan ke seluruh tubuh. Semua hewan berbadan besar memiliki sistem
transport massa. Perjalanan zat-zat ke setiap sel-sel di dalam sistem ini merupakan
perjalanan jarak dekat dan dilakukan melalui proses seperti difusi, osmosis (perpindahan air
sesuai atau mengikuti konsentrasi gradien, dan transport aktif (dimana energy yang
digunakan utk memindahkan zat-zat berlawanan dengan prinsip pada proses osmosis).

Ciri-ciri Sistem Transportasi Massa :


Sistem Transportasi Massa membuat sistem transportasi yang efektif. Kebanyakan sistem
transportasi massal memiliki fitur-fitur khusus, antara lain :
● Suatu sistem pembuluh yang membawa zat (berupa tabung, dengan rute yang sangat
spesifik, luas dan bercabang).
● Suatu cara khusus untuk memastikan bahwa substansi (mis. Nutrien) berpindah
masuk maupun keluar dalam jalur yang benar.
● Suatu sarana bagi alat bahan untuk bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan
organisme – biasanya melibatkan metode mekanis (misalnya memompa jantung) atau
cara-cara mempertahankan konsentrasi gradien sehingga zat bergerak cepat dari satu
tempat ke tempat lain (misalnya menggunakan transpor aktif)
● Media transportasi yang sesuai.

2. Air dalam organisme hidup


Air adalah media semua reaksi yang berlangsung di dalam sel hidup, tanpa air
pergerakan zat tidak bisa terjadi di dallam tubuh. Air adalah salah satu reaktan dalam proses
fotosintesis, dimana seluruh mahluk bergantung pada hasil fotosintesis tersebut. Dan air
adalah habitat utama yang memberi dukungan paling banyak daripada bagian lain dalam
planet ini. Memahami sifat-sifat air akan membantu kita memahami banyak sistem kunci
dalam organisme hidup, termasuk sistem transportasi.

Sifat Kimia Air


Pentingnya air untuk sistem biologis adalah karena kimia dasar molekulnya.
Formula kimia sederhana air adalah H2O, yang berarti jika dua atom hidrogen bergabung
dengan satu atom oksigen akan membentuk molekul air. Setiap molekul air sedikit
terpolarisasi. Ini berarti ia memiliki muatan negatif (atom oksigen) dan muatan positif (atom
hidrogen) yang sangat sedikit, pemisahan muatan ini disebut dipol. Salah satu hasil
terpenting dari pemisahan muatan ini adalah bahwa molekul air membentuk ikatan hidrogen.
Atom oksigen yang sedikit negatif dari satu molekul air akan menarik atom hidrogen yang
sedikit positif dari molekul air lainnya dalam daya tarik elektrostatik yang lemah yang
disebut ikatan hidrogen. Ini berarti bahwa setiap molekul air saling memiliki keterikatan,
karena meskipun masing-masing ikatan hidrogen individu lemah, akan menjadi kuat dengan
banyaknya jumlah ikatan. Air memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi secara relatif,
dibandingkan dengan zat lain yang memiliki molekul dengan ukuran yang sama (dibutuhkan
lebih banyak energi untuk memecah ikatan hidrogen).

Mengapa Air Itu Penting?


Sifat-sifat air membuatnya sangat penting dalam sistem biologis karena beberapa
alasan:
a. Air adalah pelarut yang luar biasa dan sangat baik
Banyak zat akan larut di dalam air, fakta bahwa molekul air memiliki nilai dipol
berarti banyak zat ionik seperti natrium klorida (garam), yang terdiri dari ion positif dan
negatif, akan larut di dalamnya. Ion positif dan negatif terpisah dan dikelilingi oleh molekul
air yang menjaga mereka dalam larutan. Zat polar (senyawa dengan ikatan kovalen tetapi
dengan muatan kecil pada bagian berbeda dari molekul) biasanya tidak akan larut dalam
pelarut organik seperti etanol, tetapi akan larut dalam air. Namun, air juga dapat membawa
banyak zat non-polar (bahan kimia yang tidak membentuk ion). Mereka dapat membentuk
koloid, dengan partikel zat terlarut yang lebih besar dari partikel pelarut. Partikel zat terlarut
tersebar melalui air tetapi tidak terpisah. Karena reaksi kimia dalam sel terjadi dalam air
(dalam larutan berair) kemampuan air untuk bertindak sebagai pelarut sangat penting untuk
proses kehidupan.
Beberapa zat yang tidak larut dalam air penting dalam tubuh. Partikel yang tidak
larut membentuk emulsi (tetesan kecil dari satu cairan yang tersuspensi dalam cairan lain)
atau suspensi (padatan dicampur dengan cairan, di mana partikel akan terpisah jika campuran
tidak terus-menerus dipindahkan atau diaduk). Darah adalah suspensi sel dan trombosit
dalam plasma. Lemak dapat diangkut dalam darah dalam bentuk emulsi lemak kecil (minyak
membentuk emulsi dengan cara yang sama); atau lemak akan dipecah (misalnya dalam
pencernaan) menjadi lebih kecil, molekul yang dapat larut untuk diangkut di sekitar tubuh.
Kemudian lemak dibangun kembali ke molekul yang tidak larut saat diperlukan, misalnya
pada membran sel atau saat pembentukan cadangan energi.
b. Air memiliki salah satu tegangan permukaan yang paling tinggi
Tegangan permukaan adalah salah satu unsur dalam zat cair, seolah-olah permukaan
ditutupi oleh kulit tipis yang elastis. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi karena
molekul air membentuk ikatan hidrogen yang cenderung menarik mereka ke bawah dan
menyatu. Tidak ada ketertarikan antara molekul yang berbeda, dimana air dan udara
bertemu. Jadi lapisan air menyatu membentuk lapisan tipis tegangan permukaan yang sangat
penting dalam sistem transportasi tanaman dan juga mempengaruhi kehidupan di permukaan
kolam, danau, dan massa air lainnya.

c. Molekul air bersifat amfoter


Ini berarti bahwa air dapat bertindak baik sebagai asam (membentuk ion H+ dan
merupakan donor proton) dan sebagai basa (membentuk ion OH- sebagai akseptor proton).
Kemampuan molekul air baik untuk menyumbangkan dan menerima proton membuatnya
menjadi media yang ideal untuk reaksi biokimia yang terjadi di sel. Ia berfungsi sebagai
penyangga, membantu mencegah reaksi berlangsung dari mengubah pH di dalam sel. Setiap
ion H+ atau OH- yang berlebihan akan dibersihkan.
Pada manusia sistem transportasi massal adalah sistem kardiovaskular. Ini terdiri dari
serangkaian pembuluh dengan pompa (jantung) untuk memindahkan darah melalui
pembuluh-pembuluh yang disebut sirkulasi. Darah adalah media transportasinya dan
pembuluh adalah jalurnya. Sistem ini membawa nutrien yang dibutuhkan sel tubuh dan
membuang sisa-sisa produk metabolisme. Darah juga memiliki beberapa fungsi lain, yakni :
● Membawa hormon dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain
● Membentuk sistem pertahanan tubuh
● Mendistribusikan panas.

3. Peranan darah
a. Komponen darah
Darah merupakan sel yang berbentuk cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma
darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit.
Perbandingan volume darah dengan berat badan adalah 1:12, atau sekitar 5 liter. Darah
terdiri dari beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah dan 55%
bagian lagi berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut
plasma darah.
Plasma
Plasma darah merupakan cairan didalam darah yang mengandung ion (natrium,
kalium, magnesium, klorida, dan bikarbonat), protein plasma (albumin dan fibrinogen).
Fungsi dari Ion dan protein plasma adalah keseimbangan osmotik.
Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan salah satu komponen sel yang terdapat
dalam darah, fungsi utamanya adalah sebagai pengangkut hemoglobin yang akan membawa
oksigen dari paru-paru ke jaringan. Eritrosit merupakan suatu sel yang kompleks,
membrannya terdiri dari lipid dan protein, sedangkan bagian dalam sel merupakan
mekanisme yang mempertahankan sel selama 120 hari masa hidupnya serta menjaga fungsi
hemoglobin selama masa hidup sel tersebut. Eritrosit berbentuk bikonkaf dengan diameter
sekitar 7,5 μm, dan tebal 2 μm namun dapat berubah bentuk sesuai diameter kapiler yang
akan dilaluinya, selain itu setiap eritrosit mengandung kurang lebih 29 pg hemoglobin, maka
pada pria dewasa dengan jumlah eritrosit normal sekitar 5,4jt/ μl didapati kadar hemoglobin
sekitar 15,6 mg/dl.

Trombosit
Trombosit adalah sel darah tak berinti yang berasal dari sitoplasma megakariosit.
Kadar normal trombosit dalam tubuh manusia sekitar 150 – 450 x 103/μl. Dalam keadaan
inaktif trombosit memiliki bentuk seperti cakram bikonveks dengan diameter 2 – 4 μm.
Trombosit dapat bertahan didalam tubuh selama 7-10 hari. Peran trombosit didalam tubuh
adalah sebagai pembentukan sumbatan selama respon hemostatik normal terhadap luka.

Leukosit
Leukosit atau sel darah putih adalah sel darah yang memiliki nukleus. Dalam darah
manusia normal, ditemukan jumlah leukosit berkisar antara 4500-10.000 sel/mm3. Secara
umum leukosit berperan dalam pertahanan seluler dan humoral manusia, leukosit dapat
meninggalkan pembuluh darah dengan proses diapedesis, menerobos diantara sel-sel endotel
dan menembus ke jaringan ikat.
Berdasarkan ada atau tidaknya granula, leukosit dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
granulosit dan agranulosit. Saat leukosit yang memiliki granula spesifik (granulosit) dalam
keadaan hidup dilihat di bawah mikroskop cahaya maka akan terlihat bentuk nukleus yang
bervariasi dan granula yang terlihat berupa tetesan setengah cair dalam sitoplasmanya.
Leukosit yang tidak memiliki granula (agranulosit) memiliki sitoplasma homogen dengan inti
berbentuk bulat atau berbentuk ginjal. Terdapat 3 jenis leukosit granulosit, yaitu neutrofil,
basofil dan eosinofil; serta 2 jenis leukosit agranuler, monosit dan limfosit.

Fungsi utama darah


Darah menjalankan berbagai macam fungsi, seperti :
● Mentranspor produk hasil pencernaan makanan (misalnya glukosa dan asam amino)
dari usus kecil ke semua bagian tubuh yang membutuhkan, baik untuk segera
digunakan ataupun untuk disimpan.
● Mengangkut molekul makanan dari area penyimpanan ke sel-sel yang membutuhkan
● Mengangkut produk ekskresi (misalnya karbon dioksida dan urea) dari sel ke organ-
organ ekskresi, seperti paru-paru atau ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh.
● Mengangkut pesan-pesan kimia (hormon-hormon) dari tempat pembuatan ke tempat
yang menyebabkan perubahan di dalam tubuh
● Membantu mempertahankan suhu tubuh yang stabil oleh organ-organ (misalnya usus)
atau sangat jaringan aktif (misalnya otot-otot tungkai yang dalam pada seseorang
yang berlari)
● Bertindak sebagai penyangga terhadap perubahan pH.
Jika pembuluh darah rusak, fibrinogen dalam plasma bersama dengan trombosit
membekukan darah. Gumpalan menyumbat pembuluh darah sehingga mencegah kehilangan
darah yang berlebihan. Jika pembuluh darah rusak, fibrinogen dalam plasma bersama dengan
trombosit membekukan darah, yang akan menutup pembuluh darah sehingga mencegah
kehilangan darah yang berlebihan. Jika pembuluh darah yang pecah berada di permukaan
kulit, bekuan juga mencegah masuknya bakteri penyebab penyakit atau virus (patogen) yang
dapat menyebabkan infeksi. Gumpalan mengering untuk membentuk keropeng yang
melindungi kulit baru yang tumbuh di bawahnya dan terlepas setelah kerusakan sepenuhnya
sembuh.
Sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke semua sel dan beradaptasi
dengan baik untuk mengangkut oksigen. Bentuk sel darah merah seperti sebuah cakram
bikonkaf, yang memiliki luas permukaan yang besar terhadap rasio volume, sehingga oksigen
dapat berdifusi ke dalam dan ke luar dari mulut dengan cepat, tidak memiliki inti,
meninggalkan semua ruang di dalam sel untuk molekul hemoglobin yang membawa oksigen.
Setiap sel darah merah mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin yang dapat
membawa 1.000 juta molekul oksigen. Hemoglobin juga membawa sebagian karbon
dioksida yang dihasilkan dalam respirasi kembali ke paru-paru dan sisanya akan diangkut ke
plasma.
Sel-sel darah putih mempertahankan melawan penyakit dalam dua cara utama:
● Beberapa jenis membuat antibodi yang merusak patogen atau antitoksin yang
menetralkan racun yang dibuat oleh patogen. Setelah tubuh ditemui patogen, sel-sel
putih ini dapat membuat antibodi terhadap patogen ini dengan sangat cepat jika
menyerang lagi. Ini adalah dasar dari kekebalan tubuh terhadap penyakit.
● Beberapa sel darah putih menelan dan mencerna patogen dalam proses yang dikenal
sebagai fagositosis.

Zat-zat berpindah antara plasma atau sel darah merah dan sel-sel tubuh dengan difusi
atau transpor aktif. Pembuluh darah terkecil memiliki dinding hanya satu sel tebal dan zat
mudah melewati ini ke sel lain, setiap sel dalam tubuh dekat dengan salah satu pembuluh
kecil.

b. Transportasi oksigen dan karbon dioksida


Eritrosit disesuaikan untuk mengangkut oksigen. Sistem pengangkutan darah juga
membawa keluar karbon dioksida yang dihasilkan selama respirasi oleh sel-sel tubuh.
Oksigen
Setiap molekul haemoglobin yang dikemas dalam sel darah merah mengangkut
oksigen. Setiap molekul haemoglobin dapat mengambil empat molekul oksigen. Konsentrasi
oksigen dalam sel darah merah ketika darah memasuki paru-paru relatif rendah. Oksigen
bergerak ke sel darah merah dari udara di paru-paru melalui proses difusi. Karena oksigen
diambil dan terikat ke hemoglobin, konsentrasi oksigen bebas di sitoplasma sel darah merah
tetap rendah. Ini mempertahankan gradien konsentrasi curam dari udara di paru-paru ke sel
darah merah, sehingga semakin banyak oksigen berdifusi dan dimuat ke hemoglobin.
Dalam jaringan tubuh, tingkat oksigen relatif rendah. Konsentrasi oksigen dalam
sitoplasma sel darah merah lebih tinggi daripada di jaringan sekitarnya. Akibatnya oksigen
bergerak keluar ke sel-sel tubuh dengan difusi. Molekul hemoglobin melepaskan sebagian
oksigen mereka. Ketika kita sedang beristirahat atau berolahraga santai, hanya sekitar 25%
oksigen yang dibawa oleh hemoglobin. Ada cadangan 75% lainnya dalam sistem transportasi
ketika kita sedang sangat aktif.

Karbon dioksida
Limbah karbon dioksida berdifusi dari sel-sel yang berespirasi dari jaringan tubuh ke
dalam darah dalam suatu gradien konsentrasi khusus. Reaksi karbon dioksida dengan air
sangat penting. Ketika karbon dioksida dilarutkan dalam darah, ia bereaksi perlahan dengan
air untuk membentuk asam karbonat, H2CO3. Asam karbonat memisahkan diri untuk
membentuk ion H+ dan HCO-
Sekitar 5% dari karbon dioksida dibawa dalam larutan plasma. Selanjutnya 10-20%
bergabung dengan molekul hemoglobin untuk membentuk carbaminohaemoglobin.
Sebagian besar karbon dioksida diangkut dalam sitoplasma sel darah merah sebagai ion
hidrogenkarbonat. Enzim karbonat anhidrase mengontrol laju reaksi antara karbon dioksida
dan air untuk membentuk asam karbonat. Dalam jaringan tubuh ada konsentrasi karbon
dioksida yang tinggi dalam darah sehingga karbonat anhidrase mengkatalisis pembentukan
asam karbonat.
Di dalam paru-paru, konsentrasi karbon dioksida rendah sehingga karbonat anhidrase
mengkatalisis reaksi terbalik dan karbon dioksida bebas berdifusi keluar dari darah dan
masuk ke paru-paru. Karbon dioksida masuk ke plasma dan sel darah merah melalui difusi.

Mekanisme Pembekuan Darah


Kita memiliki jumlah darah yang terbatas. Secara teori, sebuah luka kecil dapat
membahayakan kehidupan, karena pembuluh darah yang robek memungkinkan darah untuk
keluar. Pertama, dan yang paling cepat terjadi adalah, volume darah akan turun. Jika kita
kehilangan terlalu banyak darah, kita akan mati. Kedua, patogen bisa masuk ke tubuh Anda
melalui luka terbuka.
Dalam keadaan normal, tubuh memiliki sistem pembatasan kerusakan dalam
mekanisme pembekuan darah. Mekanisme ini menyegel pembuluh darah yang rusak untuk
meminimalkan kehilangan darah dan mencegah patogen masuk.
Plasma, sel darah dan trombosit mengalir dari pembuluh yang dipotong. Kontak
antara trombosit dan komponen jaringan (misalnya serabut kolagen di kulit) menyebabkan
platelet pecah dalam jumlah besar. Mereka melepaskan beberapa zat, dua diantaranya sangat
penting.
1. Serotonin menyebabkan otot polos pembuluh darah berko ntraksi. Ini menyempitkan
pembuluh darah, mengeluarkan aliran darah ke area yang rusak.
2. Tromboplastin adalah enzim yang mengatur dalam kemajuan lajur peristiwa yang
mengarah pada pembentukan bekuan.
Tromboplastin mengkatalisis konversi protein besar yang disebut prothrombin yang
ditemukan dalam plasma ke dalam enzim lain yang disebut thrombin. Hal ini terjadi
dalam skala besar di daerah luka. Ion kalsium harus tetap ada dalam darah pada
konsentrasi yang tepat agar reaksi ini terjadi.
Thrombin bekerja pada protein plasma lain yang disebut fibrinogen, mengubahnya
menjadi zat yang disebut fibrin. Ini membentuk benang jala. Lebih banyak trombosit dan
sel darah yang mengalir dari luka terperangkap di jala benang. Ini akan membentuk suatu
gumpalan yang menutupi luka. Protein khusus dalam struktur trombosit berkontraksi,
membuat gumpalan lebih ketat dan lebih keras.

Dalam sistem kaskade seperti pembentukan bekuan, peristiwa yang relatif kecil
diperkuat melalui serangkaian langkah. Namun, kadang-kadang mekanisme pembekuan
darah dipicu di tempat yang salah, dan ini dapat menyebabkan masalah serius terhadap
pembuluh darah. Bekuan di pembuluh darah yang menyuplai jantung dengan darah dapat
menyebabkan serangan jantung.

4. Sirkulasi darah
Sistem sirkulasi
Kebanyakan hewan memiliki sistem peredaran darah di mana jantung memompa
darah ke seluruh tubuh. Serangga memiliki sistem sirkulasi terbuka, dengan darah yang
beredar di ruang terbuka besar. Namun, sebagian besar hewan - termasuk vertebrata memiliki
sistem sirkulasi tertutup dengan darah yang terkandung dalam tabung. Darah membuat
perjalanan berkelanjutan ke bagian tubuh yang paling jauh dan kembali ke jantung.
Hewan seperti ikan memiliki sirkulasi tunggal. Jantung memompa darah
terdeoksigenasi ke insang, di mana darah mengambil oksigen dan menjadi oksigen. Darah
kemudian bergerak di sekitar sisa tubuh ikan, memberikan oksigen ke sel-sel tubuh sebelum
kembali ke jantung.
Burung dan mamalia membutuhkan lebih banyak oksigen daripada ikan. Mereka tidak
hanya harus bergerak tanpa dukungan air, tetapi mereka juga mempertahankan suhu tubuh
konstan yang biasanya lebih tinggi daripada lingkungan mereka. Ini membutuhkan banyak
energi, sehingga sel-sel mereka membutuhkan banyak oksigen dan makanan dan
menghasilkan banyak produk limbah yang harus dibuang dengan cepat. Untuk alasan ini,
burung dan mamalia memiliki jenis sistem transportasi yang paling kompleks, yang dikenal
sebagai sirkulasi ganda karena ini melibatkan dua sistem peredaran darah. Sirkulasi sistemik
membawa darah beroksigen (kaya oksigen) dari jantung ke sel-sel tubuh tempat oksigen
digunakan, dan membawa darah terdeoksigenasi (darah yang telah melepaskan oksigennya ke
sel-sel tubuh) kembali ke jantung.
Sistem sirkulasi yang terpisah ini memastikan bahwa darah yang teroksigenasi dan
terdeoksigenasi tidak dapat bercampur, sehingga jaringan menerima sebanyak mungkin
oksigen. Keuntungan besar lainnya adalah darah yang teroksigenasi penuh dapat dikirim
dengan cepat ke jaringan tubuh pada tekanan tinggi. Darah yang melalui pembuluh darah
kecil di paru-paru pada tekanan yang relatif rendah sehingga tidak merusak pembuluh dan
memungkinkan pertukaran gas terjadi. Sebaliknya, jika darah beroksigen ini pada tekanan
rendah dan langsung ke dalam pembuluh besar yang membawanya di sekitar tubuh itu akan
bergerak sangat lambat. Karena akan kembali ke jantung, darah yang mengandung oksigen
dapat dipompa dengan keras dan dikirim ke seluruh tubuh dengan tekanan tinggi. Ini berarti
mencapai semua kapiler kecil antara sel-sel tubuh dengan cepat, menyediakan oksigen untuk
cara hidup yang aktif.

a. Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang membentuk sistem peredaran darah dapat dianggap sebagai
ekuivalen biologis dari sistem lajur transportasi. Arteri dan vena adalah 'jalan raya' yang
lebar yang membawa “lalu lintas” yang besar, sementara “jalan-jalan kota” yang sempit
mirip dengan jaringan kapiler membentang luas dan menyebar. Dalam jaringan kapiler,
zat yang dibawa oleh darah ini ditukar dengan sel dengan cara yang sama seperti barang
yang diunggah dari pabrik atau diturunkan ke toko dan rumah. Struktur dari berbagai
jenis pembuluh darah erat mencerminkan fungsi mereka dalam tubuh.
Hampir semua arteri membawa darah beroksigen. Satu-satunya pengecualian
adalah arteri paru-paru, membawa darah terdeoksigenasi dari jantung ke paru-paru dan
selama kehamilan, arteri umbilikalis membawa darah terdeoksigenasi dari janin ke
plasenta. Arteri meninggalkan cabang jantung ke segala arah, dan diameter lumen (ruang
pusat di dalam pembuluh darah) semakin kecil semakin jauh dari jantung. Cabang
terkecil dari sistem arteri, terjauh dari jantung, adalah arteriol.
Darah dipompa keluar dari jantung dalam ritme yang teratur, sekitar 70 kali per
menit. Setiap detak jantung mengirimkan gelombang darah bertekanan tinggi ke dalam
arteri. Arteri-arteri utama yang dekat dengan jantung harus tahan terhadap lonjakan
tekanan ini. Dindingnya mengandung banyak serat elastis sehingga dapat meregang
untuk menampung volume darah yang lebih besar tanpa mengalami kerusakan. Di antara
lonjakan serat elastis kembali ke panjang aslinya, meremas darah dan bergerak bersama
dalam aliran kontinu. Denyut nadi yang bisa kita rasakan di arteri adalah efek lonjakan
setiap kali jantung berdetak. Tekanan darah di semua arteri relatif tinggi, tetapi menurun
di arteri yang jauh dari jantung (arteri perifer). Dalam arteri perifer dinding pembuluh
otot berkontraksi atau relaks untuk mengubah ukuran lumen, mengendalikan aliran
darah. Semakin kecil serat di lumen, semakin sulit untuk darah mengalir melalui
pembuluh. Ini mengontrol jumlah darah yang mengalir ke organ, untuk mengatur
aktivitas organ.

b. Kapiler
Arteriol masuk ke dalam jaringan kapiler. Ini adalah pembuluh kecil yang menyebar
ke seluruh jaringan tubuh. Jaringan kapiler menghubungkan arteriol dan venula. Cabang
kapiler di antara sel - tidak ada sel yang jauh dari kapiler, sehingga zat dapat berdifusi di
antara sel dan darah dengan cepat. Juga, karena diameter masing-masing kapiler kecil,
darah bergerak relatif lambat melalui mereka, sekali lagi memberikan lebih banyak
kesempatan untuk difusi terjadi. Kapiler terkecil tidak lebih lebar dari satu sel darah
merah.
Kapiler memiliki struktur yang sangat sederhana yang sesuai dengan fungsinya.
Dinding mereka sangat tipis, tidak mengandung serat elastis, otot polos atau kolagen. Ini
membantu mereka cocok antara sel-sel individual dan juga memungkinkan difusi zat
cepat terjadi antara darah dan sel. Dindingnya hanya terdiri dari satu sel yang sangat
tipis. Oksigen dan molekul lain dengan cepat menyebar keluar dari darah dalam kapiler
ke sel-sel tubuh di dekatnya, dan karbon dioksida dan molekul limbah lainnya berdifusi
masuk. Darah yang memasuki jaringan kapiler dari arteri adalah oksigen. Pada saat ia
pergi, ia membawa lebih sedikit oksigen dan lebih banyak karbon dioksida.

c. Vena
Vena membawa darah kembali ke jantung. Sebagian besar vena membawa darah
terdeoksigenasi. Kecuali, vena pulmonal yang membawa darah kaya oksigen dari paru-
paru kembali ke jantung untuk sirkulasi di sekitar tubuh dan selama kehamilan, vena
umbilical membawa darah beroksigen dari plasenta ke janin. Venula kecil memimpin
dari jaringan kapiler, menggabungkan ke dalam pembuluh yang lebih besar dan lebih
besar yang mengarah kembali ke jantung yang mengembalikan darah ke jantung - vena
cava inferior dari bagian bawah tubuh dan atasan. Akhirnya hanya dua pembuluh darah
membawa vena cava dari bagian atas tubuh.
Pembuluh darah vena dapat menahan volume darah yang besar - bahkan lebih dari
separuh dari darah tubuh ada di pembuluh darah pada salah satu tume. Mereka berfungsi
sebagai penampung darah. Tekanan darah di vena relatif rendah (tekanan lonjakan dari
jantung menurun pada saat darah melewati ujung kapiler). Darah ini pada tekanan rendah
harus dikembalikan ke jantung agar diberi oksigen kembali dan diresirkulasi.
Ada dua cara utama untuk mencapai hal ini :
a. Interval yang sering terjadi di seluruh sistem vena ada katup satu arah. Ini disebut
katup semilunar karena bentuknya setengah bulan. Mereka terbentuk dari infold dari
dinding bagian dalam vena. Darah dapat mengalir menuju jantung, tetapi jika mulai
mengalir mundur katup menutup, mencegah hal ini terjadi.
b. Banyak dari pembuluh darah yang lebih besar terletak di antara otot besar tubuh,
secara terpusat di lengan dan kaki. Ketika otot berkontraksi selama aktivitas fisik
mereka menekan pembuluh darah ini dengan katup-katup untuk menjaga darah
bergerak ke satu arah, tekanan ini membantu mengembalikan darah ke jantung.Jadi,
jenis utama pembuluh darah arteri, vena Ini mempengaruhi cara darah mengalir
melalui tubuh dan kapiler memiliki karakteristik yang sangat berbeda dan peran yang
mereka mainkan di dalam tubuh.

B. Jantung dan Kesehatan


1. Struktur jantung manusia
Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Memompa darah ke
berbagai bagian tubuh dan penurunan fungsi pada organ ini dapat menyebabkan konsekuensi
yang serius. Jantung manusia adalah pompa otot, yang terletak antara paru-paru, tapi sedikit
ke sisi kiri. Jantung orang dewasa beratnya antara 250 sampai 300 gram pada wanita, dan
300-350 gram pada laki-laki. Panjangnya sekitar enam inci, dan lebarnya adalah sekitar
empat inci. Sebuah jantung manusia rata-rata berdetak sekitar 72 kali per menit, dan
memompa 4-5 liter darah (per menit) saat istirahat.
Secara umum fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa fungsi
jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia. Pada saat itu
jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh tubuh, serta
membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga untuk
melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari
seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara darah pada jantung
mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung darah yang kaya akan
oksigen (oxygenated blood) yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh tubuh
manusia.
Bertambahnya usia seseorang, akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas
jantung itu sendiri. Hal ini berarti karena jantung bekerja secara terus menerus selama
manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan
mengalami penurunan. Dan hal ini akan semakin drastis penurunan fungsi jantung apabila
terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri. Misalnya terjadi infeksi
otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena
penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut sebagai penyakit jantung
koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.
Jantung dibagi menjadi dua rongga (rongga kiri dan rongga kanan) oleh dinding otot
yang disebut septum. Dua rongga terdiri dari masing-masing dua kamar. Bilik atas disebut
atrium dan yang bawah disebut ventrikel. Rongga kanan menerima darah de-oksigen
(deoxygenated blood) dari berbagai bagian tubuh (kecuali paru-paru) dan memompanya ke
paru-paru, sedangkan rongga kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru, yang dipompa
ke seluruh tubuh. Mari kita membahas anatomi organ yang menakjubkan ini secara rinci.
Bagian luar jantung meliputi:
a. Perikardium
Jantung dan akar pembuluh darah utama dikelilingi dan tertutup oleh struktur seperti
kantung yang disebut perikardium. Ini terdiri dari dua bagian – fibrosa perikardium
luar, terbuat dari jaringan ikat fibrosa padat dan membran dalam berlapis ganda
(parietal dan viseral perikardium). Serat perikardium melekat pada tulang belakang,
diafragma dan bagian lain dari tubuh, oleh ligamen.
b. Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan jaringan – epikardium luar, tengah miokardium
dan endokardium bagian dalam. Fungsi epikardium luar sebagai lapisan pelindung
terluar, yang mencakup kapiler darah, kapiler getah bening dan serabut saraf. Lapisan
dalam yang disebut miokardium, yang merupakan bagian utama dari dinding jantung,
terdiri dari jaringan otot jantung. Jaringan ini bertanggung jawab untuk kontraksi
jantung, yang memfasilitasi memompa darah. Lapisan dalam disebut endokardium,
dibentuk dari jaringan epitel dan ikat yang mengandung banyak serat elastis dan
kolagen (kolagen adalah protein utama jaringan ikat). Jaringan-jaringan ikat
mengandung pembuluh darah dan serat otot jantung khusus yang disebut serat
Purkinje.
c. Bilik Jantung
Jantung manusia memiliki empat ruang, ruang atas dikenal sebagai atrium kiri dan
kanan, dan ruang bawah disebut ventrikel kiri dan kanan. Dua pembuluh darah yang
disebut vena kava superior dan vena kava inferior, masing-masing membawa darah
terdeoksigenasi ke atrium kanan dari bagian atas dan bagian bawah tubuh. Atrium
kanan memompa darah ini ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Ventrikel kanan
memompa darah ini melalui katup pulmonal ke arteri pulmonalis, yang membawanya
ke paru-paru (untuk mendapatkan kembali oksigen). Atrium kiri menerima darah
beroksigen dari paru-paru melalui pembuluh darah paru, dan memompa ke ventrikel
kiri melalui katup bikuspid atau mitral. Ventrikel kiri memompa darah ini melalui katup
aorta ke berbagai bagian tubuh melalui aorta, yang merupakan pembuluh darah terbesar
dalam tubuh. Otot-otot jantung juga disertakan dengan darah beroksigen melalui arteri
koroner. Atrium dengan berdinding tipis, dibandingkan dengan ventrikel. Ventrikel kiri
adalah yang terbesar dari empat bilik jantung, dan dindingnya memiliki ketebalan
setengah inci.
d. Katup Jantung
Pada dasarnya katup dalam jantung dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis katup
atrioventrikular atau kaninus dan katup semilunar. Yang pertama adalah katup
antara atrium dan ventrikel, sedangkan yang kedua berada di bagian bawah ventrikel.
Katup trikuspid dan bikuspid (mitral) katup atrioventrikular, dan katup paru dan aorta
adalah katup semilunar. Katup ini memungkinkan darah mengalir hanya dalam satu
arah dan mencegah arus balik. Jantung memompa darah manusia sekitar lima liter per
menit.

2.Siklus kardiak
Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan denyut jantung sampai
berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung atau cardiac cycle. Siklus
jantung terdiri dari periode sistol (kontraksi dan pengosongan isi) dan diastole (relaksasi dan
pengisian jantung). Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastole yang terpisah.
kontrkasi terjadi akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan relaksasi timbul
setalah repolarisasi otot jantung.
Siklus jantung terdiri dari dua periode yaitu kontaksi (sistol) dan relaksasi (diastol).
Selama sistol jantung memompa darah keluar dan selama diastol jantung terisi kembali oleh
darah. 

3. Mengapa jantung berdetak dan mengeluarkan bunyi ketika berdetak?


Jantung orang dapat terus berdetak karena jantung itu sendiri berbeda jika
dibandingkan dengan organ-organ dalam tubuh lainnya. Didalam jantung terdapat
seperangkat jaringan khusus yang masing-masing disebut benjol serambi jantung, benjol bilik
jantung dan ikatan His. Ikatan His terbagi lagi menjadi banyak cabang kecil yang bagaikan
jala, meliputi bagian dalam otot bilik jantung sebelah kiri dan kanan. Jaringan khusus itu
memiliki keunikan tertentu yang dapat dengan otomatis memberi isyarat dan menimbulkan
eksitasi pada otot jantung dan dengan begitu menyebabkan jantung berdetak.
Suara jantung adalah suara yang dikeluarkan oleh jantung akibat penutupan katup-
katup jantung dan adanya aliran darah yang melalui jantung. Dokter biasanya menggunakan
stetoskop ketika memerika pasien untuk mendengarkan suara jantung, yang memberikan
informasi penting tentang kondisi jantung. Stetoskop tidak memperkeras suara, tetapi hanya
merupakan alat penghantar suara. Dengan stetoskop, dapat terdengar bunyi jantung normal,
yang biasanya dideskripsikan sebagai “lub, dub, lub, dub.” Bunyi “lub” dikaitkan dengan
penutupan katup atrioventrikulat (mitral dan trikuspid) pada permulaan sistol, dan bunyi
“dub” dikaitkan dengan penutupan katup semilunar (aorta dan pulmonalis) pada akhir sistol.
Bunyi “lub” disebut suara jantung pertama (S1) dan bunyi “dub” disebut suara jantung kedua
(S2), karena siklus normal jantung dianggap dimulai pada permulaan sistol ketika katup
atrioventrikular menutup.
Selama siklus jantung secara normal dapat didengar dua bunyi jantung utama dalam
stateskop. Bunyi jantung utama bernada rendah,lembut dan relative lama sering disebut bunyi
“lub”. Bunyi jantung kedua memiliki nada lebih tinggi serta lebih singkat dan tajam seperti
dikatakan sering berbunyi “dup”. Bunyi disebabkan getaran yang terbentuk dalam dinding
ventrikel dan arteri besar sewaktu katup menutup dan bukan oleh katup itu sendiri.

4. Apa yang mengontrol detak jantung?


Titik debar jantung membangkitkan impuls dengan berirama tetap. Akan tetapi,
kapankah jantung berdetak lebih cepat dan kapan pula perlu berdetak agak lambat sedikit,
kesemuanya itu bergantung pada pengaturan urat syaraf. Urat syaraf yang terdapat di bagian
jantung adalah saraf kelana (nervus vagus) dan saraf simpatik (nervus sympathicus). Suatu
rangsangan pada saraf kelana dapat menyebabkan titik debar mengalami inhibisi dan
mnejadikan jumlah detakan jantung melambat. Sedangkan rangsangan pada saraf simpatik
dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Oleh karena itu pada waktu tidur detak
jantung selalu agak lambat, sedangkan pada saat emosi seseorang berada dalam keadaan
eksitasi atau sedang bekerja berat, dan detak jantungnya menjadi agak cepat. Ini merupakan
suatu bukti bahwa detak jantung selalu diatur oleh urat syaraf. Biasanya kedua urat saraf
tersebut selalu berada dalam keadaan seimbang dan dengan sendirinya peebedaan detak
jantung juga tidak terlalu besar.
Selain faktor urat saraf, juga masih terdapat berbagai faktor zat cair badan yang
mempunyai efek regulasi terhadap kegiatan jantung, seperti halnya dengan hormon dan
kelenjar gondok, elektrolit seperti kalium, natrium, kalsium, magnesium dll.

1. Tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh pompa jantung untuk
menggerakkan darah keseluruh tubuh. Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian
tubuh. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, mengacu pada kondisi dimana darah dipompa
keseluruh tubuh pada tekanan tinggi. Hipertensi merupakan satu dari faktor resiko utama
untuk penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi tidak diobati juga dapat menyebabkan
gagal jantung dan gagal ginjal. Hipertensi adalah factor resiko sangat penting untuk
perkembangan perdarahan intraserebral. Pada umumnya, tekanan darah berfluktuasi dari
waktu ke waktu, aktivitas fisik dan emosi. Maka dari itu, tekanan darah harus diambil saat
kondisi istirahat dan lebih dari satu kesempatan.
Kategori yang berbeda untuk tekanan darah terdapat pada tabel 4.

Tabel 4. Kategori tingkat tekanan darah (blood pressure) pada dewasa usia 18 tahun keatas.
Tekanan Darah Level (mmHg)
Kategori
Sistolik BP (mmHg) Diastolik BP (mmHg)
Tekanan darah normal < 130 < 80
Tekanan darah tinggi - normal 130 – 139 80 – 89
Hipertensi Tingkat 1 140 – 159 90 – 99
Hipertensi Tingkat 2  160 100
Hipertensi Sistolik Terisolasi  140 < 90 
Biasanya, tekanan darah Anda akan meningkat jika:
a. Volume darah kita meningkat karena terlalu banyak asupan garam yang
mengumpulkan banyak air dalam tubuh.
b. Pembuluh darah kita menjadi lebih rentan terhadap atherosclerosis, proses dimana
substansi lemak terkumpul pada dinding pembuluh darah.

2. Faktor resiko
Tekanan darah manusia bisa meningkat karena konsumsi alkohol, merokok dan
obesitas. Anda dapat menurunkan resiko terkena tekanan darah tinggi dengan menjaga indeks
berat tubuh (BMI) antara 18,5 dan 22,9 (lihat tabel 3.2).
Orang tua beresiko lebih tinggi untuk memiliki hipertensi. Sebagian besar pasien
ditemukan tidak memiliki penyebab tekanan darah tinggi dan dikategorikan sebagai
hipertensi esensial. Sekitar 10% pasien tekanan darah tinggi memilikinya sebagai akibat
penyakit ginjal atau gangguan hormon (hipertensi sekunder).

Tabel 5. Klasifikasi Indeks Berat Tubuh oleh Aksi Kesehatan Umum di Asia
Indeks Berat Tubuh = Berat(kg)/ Tinggi (m) x Tinggi (m)

BMI (kg/m2) (untuk dewasa) Resiko penyakit jantung dan diabetes

27,5 keatas Tinggi

23,0 – 27,4 Sedang

18,5 – 22,9 rendah (sehat)

Kurang dari 18,5 resiko penyakit kekurangan nutrisi dan


osteoporosis

3. Memeriksa tekanan darah


Tekanan darah 120/80mmHg dibaca “120 terhadap 80 milimeter merkuri”. Angka ini
merupakan tekanan sistolik, merupakan tekanan arteri ketika darah memompa. Angka di
bawah merupakan tekanan darah diastolik, merupakan tekanan arteri ketika jantung relaks
diantara kontraksi.Tekanan darah normal mungkin beragam antara 90/60mmHg hingga
120/80mmHg pada wanita sehat. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang selalu
diatas 140/90 mmHg. Jika seseorang memiliki penyakit ginjal atau diabetes, harus berusaha
untuk menjaga tekanan darah di sekitar 120/80mmHg.
Pada umumnya, dokter menggunakan alat umum disebut sphygmomanometer.
Beberapa alat pengetes tekanan darah menggunakan instrumen elektronik dengan bacaan
dijital. Pada kasus ini, bacaan tekanan darah tampil pada layar kecil.

C.Aterosklerosis
1. Penyakit kardiovaskular di Indonesia
Situs Kementerian Kesehatan Indonesia (2017) menjelaskan bahwa survei Sample
Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, Penyakit Jantung Koroner
(PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar
12,9%. Kemenkes imbau masyarakat agar melakukan cek kesehatan secara berkala, enyahkan
asap rokok, rajin beraktifitas fisik, diet yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup dan
kelola stres (CERDIK) untuk mengendalikan faktor risiko PJK.
Data PJK
Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit
Kardiovaskuler di Indonesia adalah PJK, yakni sebesar 1,5%. Dari prevalensi tersebut, angka
tertinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (4,4%) dan terendah di Provinsi Riau (0,3%).
Menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada kelompok umur 65-74 tahun
(3,6%) diikuti kelompok umur 75 tahun ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64 tahun (2,1%)
dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%).Sedangkan menurut status ekonomi, terbanyak pada
tingkat ekonomi bawah (2,1%) dan menengah bawah (1,6%).

Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di
dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh
dunia. Lebih dari 3/4 kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang
yang berpenghasilan rendah sampai sedang. Dari seluruh kematian akibat penyakit
kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner
(PJK) dan 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke.
Penyakit jantung dan serebrovaskular atau sering dikenal sebagai stroke merupakan
penyakit sistem kardiovaskular yang bertanggung jawab terhadap banyak kematian di
Indonesia maupun di dunia. Penyakit kardiovaskular ini diduga juga bertanggung jawab
terhadap kematian manusia dibawah umur 75 tahun. Hal ini dikenal sebagai kematian
prematur karena manusia meninggal dibawah umur yang diharapkan. Kebanyakan penyakit
jantung ini berkaitan dengan kondisi yang disebut atherosklerosis.

2.Bagaimana terbentuknya atherosklerosis


Istilah aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu athero yang
berarti pasta atau bubur dan sklerosis yang berarti pengerasan. Jadi dapat disimpulkan
aterosklerosis adalah suatu proses pengerasan pada pembuluh darah yang ditandai oleh
penimbunan sejumlah substansi berupa endapan lemak, kolesterol, trombosit, sel makrofag,
leukosit, kalsium dan produk sampah seluler lainnya yang terbentuk di dalam lapisan tunika
intima hingga tunika media, yang disebut sebagai plak ateroma. Plak tersebut berwarna
kuning karena mengandung lipid dan kolesterol.
Atherosklerosis adalah pengerasan atau penebalan yang terjadi pada dinding arteri
sedang dan besar. Penebalan dan pengerasan dinding arteri ini berlangsung dengan cepat
akibat dari penumpukan lemak pada dinding bagian dalam.
Beberapa faktor risiko terjadinya atherosklerosis antara lain:
a. Tingginya kadar kolesterol terutama kolesterol ‘jahat’.
b. Tekanan darah tinggi.
c. Merokok.
d. Diabetes.
e. Riwayat keluarga dengan atherosklerosis.
Atherosklerosis bertanggungjawab atas terjadinya penyakit arteri koroner seperti
angina, serangan jantung dan stroke.

3.Sakit jantung dan stroke


Penyakit jantung, yang juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskuler, adalah
berbagai kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.
Beberapa penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit jantung adalah:
a. Penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner
b. Masalah irama jantung, yang disebut aritmia
c. Cacat jantung bawaan
d. Kondisi jantung lainnya, seperti kondisi yang mempengaruhi otot jantung, katup
jantung, atau irama jantung.
4. Seberapa umumkah penyakit jantung (penyakit kardiovaskuler)?
Penyakit jantung dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan,
dan gaya hidup. Selain itu, penyakit jantung tidak bisa disembuhkan. Kondisi ini
membutuhkan  pengobatan dan pemantauan hati-hati sepanjang masa hidup. Ketika metode
pengobatan ini gagal, maka operasi bedah yang cukup mahal dan rumit harus dilakukan untuk
bertahan hidup. Hal ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor resiko nya.

a. Stroke atau struk


Seseorang mengalami struk karena terjadi interupsi terhadap suplai darah yang normal
ke daerah otak. Hal ini bisa terjadi karena pendarahan pada pembuluh kapiler yang rusak,
atau terjadi tersumbatnya pembuluh darah dan memberhentikan suplai darah ke otak. Dapat
terjadi karena pembekuan darah yang terjadi dibeberapa tempat didalam tubuh dan terbawa
didalam peredaran darah dan dapat tersangkut di arteri otak. Kerusakannya sangat cepat.
Penyumbatan pada salah satu arteri yang utama akan mengakibatkan otak mengalami struk
yang serius dan hal inilah yang dapat menyebabkan kematian. Bila keadaan ini terjadi pada
salan satu arteriole yang kecil, maka efeknya terhadap otak tidakk begitu serius.
Gejala – gejala yang terjadi bisa bervariasi tergantung kepada seberapa banyak otak
mengalami akibatnya. Sering kali penyumbatan hanya terjadi pada salatu bagian otak saja.
Gejala yang umum biasanya pusing, kebingungan, bicara yang tidak lancar, kehingan
penglihatan atau kabur (biasanya terjadi pada satu mata saja), dan kesemutan. Pada keadaan
struk yang lebih serius, paralysis atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh bisa saja
terjadi.Kategori yang berbeda untuk tekanan darah terdapat di bawah ini.

D. Makanan dan Kesehatan


1. Nutrisi yang kita butuhkan
Untuk tumbuh dan tetap sehat, manusia, dan hewan lain, harus mengambil semua nutrisi yang
dibutuhkan dari makanan mereka. Termasuk makanan yang cukup dari jenis yang tepat untuk
membuat jaringan baru dan memberi kita energi. Kita membutuhkan mak ji 9
ronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) dan mikronutrien (seperti garam mineral dan
vitamin) bersama dengan air dan serat. Kesehatan kita tergantung pada asupan makanan yang
tepat. Dalam bab ini kita akan melihat fungsi kelompok makanan utama dan perannya dalam
menjaga kita tetap sehat.
2.Makronutrien
Makronutrienmembentuk bagian utama dari pola makan. Karbohidrat menghasilkan
energi yang dipecah dalam pencernaan menjadi glukosa, sebagian besar digunakan dalam
respirasi sel untuk melepaskan energi. Beberapa glukosa diubah menjadi glikogen, yang
disimpan di hati, otot dan otak. Setiap karbohidrat berlebih diubah menjadi lemak, yang
disimpan dengan mudah di dalam tubuh.
Lemak juga menyediakan energi, dan yang berlebih akan disimpan sebagai lemak tubuh.
Protein digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel rusak. Protein dipecah dalam
pencernaan menjadi asam amino. Mereka kemudian membangun kembali sintesis protein
untuk membentuk protein tubuh. Asam amino esensial sangat penting dalam diet karena
tubuh tidak dapat membuatnya (paling banyak ditemukan pada protein hewani).

3.Mikronutrien
Mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada makronutrien.
Garam mineral umumnya diperlukan dalam jumlah sedikit, tetapi kekurangannya dalam
makanan dapat menyebabkan berbagai kondisi serius. Kalsium, yang ditemukan dalam susu
dan produk susu lainnya dan juga dalam ikan dan air keras, diperlukan untuk pembentukan
tulang dan gigi, agar otot-otot dapat berkontraksi dengan baik dan untuk pembekuan darah
terjadi. Sodium dibutuhkan saraf untuk bekerja dengan baik, untuk kontraksi otot dan untuk
menjaga detak jantung. Sodium sangat penting untuk keseimbangan garam dalam tubuh. Jika
kadar natrium jatuh maka bisa membuat kita merasa sangat tidak enak badan. Sebaliknya,
terlalu banyak natrium dalam diet dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang pada
gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Vitamin juga dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin biasanya dalam bentuk
zat organik yang kompleks, tetapi diserap langsung ke dalam aliran darah dari usus. Vitamin
yang larut dalam lemak diserap bersama dengan lemak yang kita makan. Kurangnya vitamin
tertentu dalam diet untuk waktu yang lama akan menghasilkan penyakit defisiensi seperti
penyakit kudis jika kita kekurangan vitamin C.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekurangan vitamin dalam makanan modern
(yang kebanyakan olahan) dapat memiliki dampak penting dalam banyak penyakit, termasuk
CVDs. Sebagai contoh, vitamin C penting dalam pembentukan jaringan ikat di dalam tubuh,
seperti di tulang, gigi, kulit dan banyak permukaan tubuh internal termasuk lapisan endotel
pembuluh darah. Kekurangan vitamin C yang parah dalam makanan menyebabkan penyakit
kudis yang dapat menyebabkan pendarahan gusi, memar dan nyeri sendi. Seperti yang kita
ketahui, jika lapisan arteri rusak, aterosklerosis berkembang. Buktinya adalah jika diet kita
rendah vitamin C, arteri kita lebih mungkin rusak dan lebih mungkin untuk dipengaruhi oleh
CVD.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada 1997 meneliti
hubungan antara konsentrasi vitamin C darah dan risiko serangan jantung pada 1605 pria dari
Finlandia bagian timur. Para pria tidak memiliki tanda penyakit arteri koroner ketika mereka
diuji antara 1984 dan 1989. Tingkat vitamin C mereka juga diuji.13,2% dari pria yang
menunjukkan kadar vitamin C rendah memiliki serangan jantung, dibandingkan dengan 3,8%
dari pria yang tidak menunjukkan tanda kekurangan vitamin C. Vitamin lain juga terkait
dengan kesehatan jantung, misalnya kelompok vitamin B tampaknya mencegah penyakit
jantung. Buah segar dan sayuran memberikan banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh kita,
dan studi ini semakin menunjukkan mengapa penting untuk memastikan kita mendapatkan
banyak buah dan sayuran segar dalam makanan kita.

4.Air dan serat


Air juga penting dalam diet (sementara rata-rata orang dapat bertahan hidup dengan sedikit
atau tanpa makanan selama berminggu-minggu, kekurangan air yang lengkap kemungkinan
akan membunuh kita dalam beberapa hari). Serat tidak dapat dicerna dalam usus manusia,
tetapi sangat penting karena mengandung air dan menyediakan lapisan tebal bagi dinding
usus untuk bekerja. Tanpa serat yang cukup, makanan bergerak melalui usus relatif lambat.
Ini dapat menyebabkan masalah kecil seperti sembelit dan wasir. Dalam jangka panjang
mungkin terkait dengan kondisi yang lebih serius seperti penyakit jantung dan kanker usus.

Senyawa Organik
Sederhananya, senyawa organik mengandung atom karbon. Mereka juga mengandung
atom hidrogen, oksigen dansebagian memiliki nitrogen, sulfur dan fosfor. Hampir semua
makanan dan tubuh yang bukan air terdiri dari molekul organik. Pemahaman tentang
mengapa molekul organik khusus akan membantu kita memahami senyawa kimia dari lipid
dan protein karbohidrat. Setiap atom karbon dapat membuat empat ikatan sehingga dapat
bergabung dengan empat atom lainnya. Atom karbon terikat sangat kuat dengan atom karbon
lainnya untuk membuat rantai panjang, dengan atom lain seperti hidrogen dan oksigen di
setiap sisinya. Atom karbon juga dapat berikatan membentuk rantai bercabang, cincin atau
bahkan bentuk tiga dimensi. Dalam beberapa senyawa karbon molekul kecil (monomer)
mengikat dengan banyak unit serupa lainnya untuk membuat molekul yang sangat besar yang
disebut polimer.
Kemampuan karbon untuk bergabung dan membuat molekul besar menyediakan keragaman
dan kompleksitas yang besar yang ditemukan pada makhluk hidup. Empat ikatan atom
karbon biasanya diatur untuk memberikan bentuk tetrahedral yang mengarah ke bentuk tiga
dimensi molekul organik.

a. Lemak dan jantung


Makanan berlemak sangat tinggi energi, sehingga pola makan yang kaya lipid
cenderung menghasilkan obesitas. Ditambah dengan ini adalah implikasi dari penelitian
medis bahwa lemak jenuh - yang ditemukan terutama dalam produk susu dan daging - dapat
menyebabkan plak lemak dalam arteri, dan mungkin penyakit jantung dan kematian. Lemak
tak jenuh, ditemukan terutama pada tumbuhan, tampaknya tidak memiliki efek ini dan nasihat
kesehatan mendorong kita untuk mengganti sebagian besar lemak jenuh dalam makanan kita
dengan lemak tak jenuh. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak semua
lemak tak jenuh sama sehatnya. Satu-satunya ikatan ganda dalam rantai karbon dari asam
lemak dalam lemak tak jenuh tunggal tampaknya memiliki efek positif yang menguntungkan,
membantu tubuh untuk mengatasi lemak jenuh dengan lebih baik. Para ilmuwan sekarang
berpikir bahwa lemak tak jenuh ganda, dengan dua atau lebih ikatan ganda, memiliki efek
positif yang lebih kuat pada tingkat kolesterol darah dan kesehatan jantung. Hubungan
antara diet dan kesehatan sangat kompleks.

b. Asam amino
Semua asam amino memiliki struktur dasar yang sama. Selalu ada gugus amino (NH 2)
dan gugus karboksil (-COOH) yang melekat pada atom karbon. Kelompok yang dikenal
sebagai kelompok R bervariasi antara asam amino. Hal ini mempengaruhi cara ikatan asam
amino dengan asam amino yang lain dalam protein, tergantung pada apakah kelompok R
adalah polar atau tidak. Ketika kita melihat bagaimana asam amino berikatan membentuk
rantai panjang, kita dapat mengabaikan kelompok R dan berkonsentrasi sepenuhnya pada
gugus amino dan karboksil.

Pembentukan protein dari asam amino


Asam amino bergabung bersama oleh reaksi antara gugus amino satu asam amino dan
kelompok karboksil dari asam amino lain. Hal ini bergabung dalam reaksi kondensasi dan
molekul air hilang. Ikatan yang terbentuk dikenal sebagai link peptida dan ketika dua asam
amino bergabung, dipeptida adalah hasilnya. Semakin banyak asam amino bergabung
membentuk rantai polipeptida, yang mungkin mengandung sekitar seratus hingga ribuan
asam amino. Ketika polipeptida dilipat atau digulung atau terkait dengan rantai polipeptida
lain, akan membentuk protein.

5. Mengapa diet seimbang itu penting?


Keseimbangan makanan yang tepat dalam diet sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Jika terlalu sedikit mengonsumsi makanan (kurang gizi) atau terlalu banyak (kelebihan gizi)
selama jangka waktu tertentu maka kita mungkin menderita kekurangan gizi. Diet seimbang
harus menyediakan energi yang kita butuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Di dunia barat, ini
biasanya bukan masalah. Namun, jutaan orang, terutama mereka yang tinggal di negara
berkembang, tidak dapat memperoleh makanan untuk menyediakan energi yang mereka
butuhkan. Akibatnya mereka sangat kurus, yang dapat mengurangi resistensi terhadap
penyakit dan memperpendek umur. Orang-orang ini juga sering tidak bisa mendapatkan asam
amino esensial, mineral, dan vitamin yang cukup sehingga menderita penyakit kekurangan
Makan terlalu banyak makanan juga dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan. Jika
lebih banyak energi diambil daripada yang dibutuhkan, kelebihan disimpan sebagai lemak
dan obesitas dapat terjadi.
Obesitas adalah masalah yang meningkat pesat, terutama di negara maju. Obesitas
terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes
dan gangguan lain yang dapat mengurangi usia harapan hidup. Diet seimbang perlu
diimbangi lebih dari sekadar energi. Anehnya, diet rata-rata di negara maju, sambil memasok
lebih dari cukup energi dari lemak dan karbohidrat olahan, mungkin rendah vitamin karena
relatif sedikit buah dan sayuran segar dimakan. Makanan ini juga menyediakan serat yang
kita butuhkan, jadi diet seperti ini bisa tidak hanya menyebabkan sembelit tetapi juga banyak
penyakit pada usus dan usus.

Berapa Banyak yang Cukup?


Di Inggris, ada pedoman n jiasional yang direkomendasikan atau nutrisi untuk
mengklarifikasi nutrisi yang dibutuhkan orang dan dalam jumlah berapa. Nilai aktual
bervariasi antara individu-individu, tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan gaya hidup,
tetapi perkiraan untuk kelompok populasi didasarkan pada saran yang diberikan oleh Komite
Aspek Medis Kebijakan Pangan (COMA = Committee on Medical Aspects of Food Policy).
Komite ini telah digantikan oleh Komite Penasihat Ilmiah tentang Nutrisi (SACN= Scientific
Advisory Committee on Nutrition), yang meninjau bukti ilmiah dari penelitian ke dalam diet
dan penyakit, dan kemudian menggunakan saran ini untuk memberi nasihat kepada
Pemerintah mengenai kebijakan.Kadang-kadang nilai asupan yang aman dikutip, ketika ada
kurangnya kesepakatan tentang data atau tidak cukup bukti ilmiah untuk menyediakan RNI
(Reference Nutrient Intakes). Asupan aman dinilai mungkin cukup untuk semua orang,
tanpa bukti bahwa tingkat di atas
ini lebih bermanfaat. Laporan COMA mencakup RNI untuk protein, sembilan
vitamin dan sebelas mineral, EAR (Estimated Average Intake) untuk energi, asupan aman
untuk empat vitamin dan mineral lebih lanjut, dan asupan populasi yang diinginkan untuk
lemak dan karbohidrat.
Persyaratan untuk nutrisi yang berbeda berubah sepanjang hidup, dan ini jelas
tercermin dalam DRV (Dietary Reference Values). Selain itu, individu bervariasi; sebagai
contoh, anak perempuan dan wanita yang memiliki menstruasi yang sangat berat atau sering
kehilangan lebih banyak zat besi daripada biasanya, sehingga mereka mungkin membutuhkan
suplemen zat besi untuk mencegah diri mereka menderita anemia bahkan jika asupan zat besi
mereka ada di sekitar RNI.

Table 6. Reference nutrient intakes (RNIs) for protein


Age RNI (grams/day)

0-3 months 12.5

4-6 months 12.7

7-9 months 13.7

10-12 months 14.9

1-3 years 14.5

4-6 years 19.7

7-10 years 28.3

Men 11-14 years 42.1

Men 15-18 years 55.2

Men 19-49 years 55.5

Men 50+ years 53.3


Women 11-14 years 41.2

Women 15-18 years 45.4

Women 19-49 years 45.0

Women 50+ years 46.5

Pregnant women 51.0

Breastfeeding women 53-56

Karbohidrat, protein dan lipid, bersama dengan alkohol dalam makanan, memberi kita
energi. Ada bukti bahwa proporsi makanan yang memberi energi dalam makanan dapat
meningkat kan atau mengurangi kemungkinan masalah seperti penyakit jantung berkembang.
Jadi keseimbangan nutrisi yang memberi energi juga direkomendasikan sebagai bagian dari
DRVs. Jika kita melihat pola makan rata-rata orang Inggris dan bandingkan kenyataan
dengan DRV, kita dapat melihat bahwa penduduk secara keseluruhan mengonsumsi makanan
yang mengandung terlalu banyak energi, tidak cukup vitamin dan mineral serta terlalu
banyak lemak. Ada beberapa bukti ilmiah yang cukup meyakinkan yang mengaitkan
beberapa kebiasaan diet ini dengan penyakit. Jadi kebijakan Pemerintah dikembangkan untuk
mendorong orang melakukan perubahan pada pola makan mereka dan makan lebih sehat.

E. Anggaran Energi
1. Mengukur jumlah energi yang tersimpan dalam makanan
Berbagai jenis makanan mengandung jumlah energi yang berbeda yang disimpan di
dalam ikatan kimia. Saat ikatan ini rusak, energi ini dilepaskan. Jumlah energi yang
terkandung dalam makanan dapat diukur dengan menggunakan proses yang dikenal sebagai
kalorimetri.Kalorimetri mengukur jumlah energi yang dilepaskan ketika kuantitas makanan
yang diketahui benar-benar teroksidasi dengan membakarnya dengan oksigen murni. Energi
yang dilepaskan ditransfer ke air sekitarnya sebagai panas. Kenaikan suhu air dapat diukur
dan digunakan untuk menghitung nilai energi makanan, berdasarkan fakta bahwa 4,2 kJ
energi panas menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 kalori.
Karbohidrat menghasilkan 17,2 kg, lipid memiliki nilai energi 38,5 kI / g dan protein
17,2 kI/g.
Data dari eksperimen kalorimetri digunakan untuk menghasilkan tabel yang
menunjukkan nilai energi dari berbagai macam makanan. Unit energi yang diukur dalam
kalorimetri adalah kilojoule, kJ. Satuan energi pra-SI disebut kalori dan kilokalori yang
paling membingungkan apa yang kebanyakan orang sebut sebagai Kalori sebenarnya adalah
kilokalori! The 'Calorie' masih merupakan istilah umum dalam bahasa sehari-hari, terutama
ketika orang berbicara tentang diet yang mengurangi berat badan. Ahli biologi tidak lagi
mengacu pada kalori sama sekali, tetapi kebanyakan kemasan makanan menunjukkan nilai
energi makanan di kedua kilokalori dan kilojoule. Hubungan antara keduanya sangat
sederhana: 4,2 kilojoule = 1 kilokalori.

2. Berapa banyak energi yang dibutuhkan dalam diet?


Tubuh kita membutuhkan sejumlah energi setiap hari untuk menjaga metabolisme
tetap berjalan, sehingga organ-organ tubuh berfungsi dengan benar dan reaksi di sel-sel Anda
dapat terjadi. Energi ini dikenal sebagai tingkat metabolisme basal (BMR= Basal Metabolic
Rate) dan diukur saat Anda beristirahat total. Ini dihitung dari perubahan suhu yang terjadi
karena tubuh manusia mengeluarkan panas selama beberapa jam atau hari di ruangan yang
tahan panas - jenis lain dari kalorimeter.

Tabel 7. Estimasi kebutuhan rata-rata energy pada manusia dengan


usia yang berbeda (Inggris)

Age EAR(kj/day) EAR(kj/day)

(males) (females)

0-3 months 2 280 2 160

4-6 months 2 890 2 690

7-9 months 3 440 3 200

10-12 months 3 850 3 610

1-3 years 5 150 4 860

4-6 years 7 160 6 460

7-10 years 8 240 7 280

11-14 years 9 270 7 720

15-18 years 11 510 8 830

19-50 years 10 600 8 100

51-59 years 10 600 8 000


60-64 years 9 930 7 990

65-74 years 9 710 7 960

75+ years 8 770 7 610

Pada anak dan remaja, BMR secara proporsional lebih tinggi daripada pada orang
dewasa karena mereka menggunakan lebih banyak energi dalam tanaman. BMR terkait
dengan massa tubuh total dan massa tubuh tanpa lemak. Orang dengan proporsi otot yang
tinggi akan memiliki BMR yang lebih tinggi karena jaringan otot membutuhkan lebih banyak
energi untuk pemeliharaan daripada lemak. Ini adalah salah satu alasan mengapa pria
biasanya memiliki BMR lebih tinggi daripada wanita, karena mereka cenderung memiliki
proporsi otot yang lebih tinggi dibandingkan lemak. Seiring bertambahnya usia, tidak hanya
jaringan mereka yang lebih jarang diganti tetapi mereka juga cenderung kehilangan otot
sehingga BMR cenderung turun seiring bertambahnya usia. BMR membentuk, rata-rata,
sekitar 75% dari kebutuhan metabolisme tubuh. Tetapi jika Anda sangat aktif maka BMR
Anda mungkin membuat 50% atau kurang dari kebutuhan energi harian Anda, karena Anda
melakukan begitu banyak latihan/kegiatan.
Pengukuran BMR menunjukkan bahwa 'rata-rata pria perlu mengambil sekitar 7500
kJ / hari, dan wanita' rata-rata 'membutuhkan sekitar 5850 KI energi yang dibutuhkan jika
orang yang bersangkutan berbaring di tempat tidur sepanjang hari dan malam dan tidak
mengeluarkan energi ekstra di atas. yang dibutuhkan untuk bernafas dan mengeluarkan -
bahkan tidak memberi makan! Anda dapat melihat dari ini bahwa BMR relatif sedikit
menggunakan sendiri dalam menilai asupan energi yang dibutuhkan dalam diet sehat. Untuk
membuat ukuran lebih bermanfaat, tingkat aktivitas fisik (PAL= Physical Activity Level) juga
harus diperhitungkan. Mengalikan BMR dengan faktor yang mencerminkan tingkat aktivitas
fisik memberikan perkiraan kebutuhan rata-rata (EAR) untuk energi. Nilai PAL 1,4
digunakan sebagai rata-rata untuk orang dewasa di Inggris, mencerminkan k / hari, dan
kebutuhan wanita 'rata-rata' sekitar 5850 kJ / hari. Ini mencerminkan cara hidup yang agak
menetap yang dimiliki kebanyakan orang.

1. Masalah berat badan


Di negara maju, di mana ada banyak makanan dan orang-orang dapat dengan mudah
makan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan untuk memasok kebutuhan metabolisme
tubuh, banyak orang memiliki keseimbangan energi positif. Kelebihan energi makanan
diubah menjadi simpanan lemak dan orang-orang ini menjadi kelebihan berat badan.

a. Mengukur bberat badan yang sehat - indeks massa tubuh


Apa yang dimaksud dengan 'kelebihan berat badan? Bukan hanya seberapa banyak
Anda menimbang - dokter dan ilmuwan melihat indeks massa tubuh Anda (BMI). Ini
membandingkan berat badan Anda dengan tinggi badan Anda dalam rumus sederhana:
Berat badan( Kg)
BMI =
( Tinggi Badan ( m) ) 2
Untuk orang dewasa, definisi berikut berlaku:
● BMI kurang dari 18,5 kg / m2, Anda kurang berat ideal
● BMI 18,5-25 kg / m2 berarti kisaran berat ideal
● BMI lebih dari 25 dan hingga 30 kg / m2Anda kelebihan berat badan
● BMI 30-40 kg / m2 BMI dianggap obesitas
● lebih dari 40 kg / m2 mendefinisikan Anda sebagai morbidly obese.

BMI dikembangkan pada pertengahan 1800-an oleh seorang Belgia bernama Adolphe
Quetelet. Ini awalnya digunakan untuk mengklasifikasikan normal, orang yang relatif tidak
aktif dari komposisi tubuh rata-rata. Bagan normal hanya berlaku untuk orang dewasa - ada
bagan khusus untuk anak-anak dan remaja. Anak-anak muda tumbuh dan komposisi tubuh
mereka berubah seperti biasa sampai mereka menjadi dewasa. BMI menjadi banyak
digunakan untuk menentukan mereka matang, sehingga usia dan jenis kelamin penting dalam
menghitung apakah orang-orang berat badan yang sehat untuk tinggi badan mereka dan
bahkan untuk memprediksi kemungkinan CVD - tetapi dokter semakin merasa itu adalah alat
yang sangat terbatas. Kebanyakan atlet top akan memiliki BMI dalam kisaran obesitas,
karena BMI tidak membuat perbedaan antara lemak dan otot. Nilai BMI juga meremehkan
lemak tubuh pada orang tua yang telah kehilangan banyak massa otot mereka. Bukti baru
menunjukkan itu bukan prediktor yang baik dari CVD juga.
Berat badan yang terlalu rendah tidak baik untuk manusia dan dapat menyebabkan
pemborosan otot, kerusakan jantung dan masalah kesehatan lainnya. Namun, itu adalah ujung
lain dari skala yang paling memprihatinkan. Data yang tersedia menunjukkan bahwa sekitar
61% dari semua orang dewasa di Inggris (yang hampir 24 juta orang) memiliki tubuh yang
kelebihan berat badan atau obesitas, dan bahwa proporsi penduduk yang terkena dampak
terus meningkat. Kecenderungan ke arah obesitas sedang dilihat di seluruh negara maju,
dengan AS memimpin jalan tetapi Inggris dan seluruh Eropa mengikuti di belakang.
Dari kegemukan menjadi kurus, sangat kontras, sekitar dua per tiga populasi dunia
tidak mendapat cukup makanan untuk memberi mereka asupan harian minimum yang
disarankan, dan bagi banyak makanan mereka hampir tidak menghasilkan cukup energi untuk
menutup BMR. Mereka memiliki keseimbangan energi negatif dan akan menurunkan berat
badan dengan cepat jika mereka mencoba aktivitas fisik Menurut Organisasi Pangan dan
Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, 850 juta orang di seluruh dunia mengalami
kekurangan gizi pada tahun-tahun antara 1999 dan 2005. Namun dari 2006 jumlah kelebihan
berat badan orang di dunia akan lebih besar dari jumlah yang kekurangan makanan.

Rangkuman

WHO mengidentifikasi 10 faktor yang mempengaruhi resiko kesehatan global


sehingga menyebabkan penyakit dan kematian, yaitu: (1) berat badan dibawah normal pada
masa kanak-kanak dan ibu hamil, (2) kelebihan berat badan dan obesitas, (3) mengadakan
hubungan seks tanpa pengaman, (4) darah tinggi, (5) rokok, (6) alkohol, (7) sanitasi dan
kebersihan yang tidak dijaga, (8) kolesterol tinggi, (9) asap dalam ruangan yang berasal dari
bahan bakar, dan (10) kekurangan zat besi.
Terganggunya kesehatan dipengaruhi oleh pola hidup dan pola makan yang tidak
teratur, maka terganggu sistem transportasi oleh darah sehingga mempengaruhi kerja
jantung, ditandai dengan munculnya penyakit jantung.
Sistem transport pada tubuh mahkluk hidup merupakan perpindahan zat-zat dari satu
tempat di tubuh ke tempat lain. Sel membutuhkan suplai bahan-bahan kimia seperti glukosa
dan oksigen untuk kegiatan respirasi selular. Respirasi sel menyuplai energy untuk
keperluan reaksi-reaksi lain yang dibutuhkan untuk hidup dan memproduksi bahan
buangan/sampah yang bersifat racun seperti karbon dioksida, sehingga harus dikeluarkan dari
dalam sel dan tubuh supaya bahan-bahan beracun tidak merusak tubuh. Sistem transport
pada organisme tingkat rendah melalui proses difusi karena adanya gradien konsentrasi.
sedangkan sistem transport pada organisme tingkat tinggi terdiri dari miliaran sel dan
tersusun menjadi jaringan yang khusus dan organ.
Evaluasi dan diskusi
1. Sudah umum harus diketahui pola hidup dan pola makan yang benar, bagaimana pola
yang benar sehingga kesehatan tubuh dapat terjaga, uraikan dan beri contoh!.
2. Jelaskan fungsi air dalam sistem transport dalam kehidupan mahkluk hidup.
3. Jelaskan siklus jantung dan bagaiman hubungan antara struktur dengan fungsi dari
jantung.
4. Uraikan hubungan makanan dengan kesehatan.
5. Jelaskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit-penyakit
kardiovaskuler.

Anda mungkin juga menyukai