PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa mampu untuk menguasai
teknik pemeriksaan bakteri dalam suatu perairan serta menjadi informasi penting
tentang keberadaan bakteri sebagai indikator pencemaran perairan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi E. coli menurut Songer dan Post (2005) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Escherichia
E. coli merupakan bakteri Gram negatif dan tidak berbentuk spora. E. coli
bersifat katalase positif, oksidasi negatif, dan bersifat anaerob fakultatif. E. coli
memiliki panjang sekitar 2 μm, diameter 0,7 μm, lebar 0,4-0,7 μm. E. coli
termasuk bakteri mesofilik dengan suhu pertumbuhan optimum sekitar 37 ºC
(Adams dan Moss 2008). E. coli dapat tumbuh pada pH 4-9 dengan aktivitas air
0.935 (Forsythe 2000).
Struktur sel E. coli dikelilingi oleh membran sel, terdiri dari sitoplasma yang
mengandung nukleoprotein (Gambar 2). Membran sel E. coli ditutupi oleh
dinding sel berlapis kapsul. Flagela dan pili E. coli menjulur dari permukaan sel
(Tizard 2004). Tiga struktur antigen utama permukaan yang digunakan untuk
membedakan serotipe golongan E. coli adalah dinding sel, kapsul dan flagela.
Dinding sel E. coli berupa lipopolisakarida yang bersifat pirogen dan
menghasilkan endotoksin serta diklasifikasikan sebagai antigen O. Kapsul E. coli
berupa polisakarida yang dapat melindungi membran luar dari fagositik dan
sistem komplemen, diklasifikasikan sebagai antigen K. Flagela E. coli terdiri dari
protein yang bersifat antigenik dan dikenal sebagai antigen H. Faktor virulensi E.
Coli juga disebabkan oleh enterotoksin, hemolisin kolisin, siderophor, dan
molekul pengikat besi (aerobaktin dan entrobaktin) (Quinn et al. 2002).
E.Coli jika masuk ke dalam saluran pencernaan dalam jumlah banyak dapat
membahayakan kesehatan. Walaupun E. Coli merupakan bagian dari mikroba
normal saluran pencernaan, tapi saat ini telah terbukti bahwa galur-galur tertentu
mampu menyebabkan gastroente ritis taraf sedang hingga parah pada manusia dan
hewan. Sehingga, air yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari berbahaya
dan dapat menimbulkan penyakit infeksius (Suriaman, 2008).
Bakteri koliform lain yang juga sering dianalisis untuk mengetahui kualitas air
adalah Clostridium Perfringens. Merupakan bakteri yang bersifat gram positif
berbentuk batang dan membentuk spora (Fardiaz, 2011). Bakteri ini juga bersifat
anaerobik (tidak memerlukan oksigen untuk kehidupannya). Clostridium
Perfringens biasanya juga terdapat didalam faeces, meskipun dalam jumlah jauh
lebih sedikit dari pada E.Coli.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Tabel 3.1 Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, meliputi:
Alat Bahan
Mikropipet Sampel Air
Jarum Ose Media Laktose Cair
Lampu Bunsen Alkohol
Inkubator Media Brilliant Green Laktos Bile
Tabung Reaksi Broth
Rak Tabung Reaksi Media Eosin Methylen Blue Agar
Erlenmeyer Media EC Broth
Cawan Petri Nacl
Tabung Durham
Gelas Ukur
4.1 Hasil
Tingkat
Tabung Positif MPN Kepercayaan
10 ml 1 ml 0,1 ml Bawah Atas
3 3 1 460 90 2000
Uji Pelengkap (Complete Test)
Uji pelengkap untuk melihat colonisasi dari bakteri Escherichia coli dan
Coliform.
E.coli
4.2 Pembahasan
LAMPIRAN
Bahan
B. Prosedur Kerja
1. Uji pendugaan Coliform
Proses memindahkan air kedalam Laktose Cair dengan menggunakan
pipet steril
3 tabung berisi 10 ml sampel air
Tabung berisi 10 ml
sampel air
Tabung berisi 1 ml
sampel air
Hasil pengamatan
E.coli
C. Foto Kelompok