Misalnya, untuk membeli roti konsumen bersedia membayar Rp5.000, namun dia
mendapati roti yang diinginkan di harga Rp3.000, maka kelebihan harga sebesar Rp2.000
adalah surplus yang dinikmati oleh konsumen.
Grafik di atas menunjukkan penawaran dan permintaan barang. Permintaan adalah
agregat dari pembelian individu semua konsumen. Konsumen akan mengkonsumsi
sejumlah barang yang tersedia dan membayar dengan harga pasar yang sama.
Bahkan, beberapa konsumen akan membayar harga lebih tinggi dari harga pasar. Karena
itu, dengan hanya membayar dengan harga pasar, mereka menikmati manfaat dari harga
yang lebih rendah. Misalnya, konsumen hanya perlu membayar dengan harga pasar Pe,
meskipun harga tertinggi yang bersedia mereka bayar adalah P1.
Secara grafis surplus konsumen adalah segitiga di atas harga pasar (harga ekuilibrium)
dan di bawah kurva permintaan. Sedangkan, area di atas tingkat penawaran dan di bawah
harga ekuilibrium disebut surplus produksi.
Surplus Produsen adalah harga barang yang dijual oleh produsen, dikurangi dengan
biaya produksi barang tersebut. Lebih mudahnya, dapat dikatakan bahwa surplus
produsen merupakan ukuran keuntungan yang diperoleh oleh produsen dalam menjual
produknya.
Contoh:
Misalnya Andi adalah produsen jaket kulit. Dalam memproduksi satu jaket kulit, Andi
menghabiskan biaya sebesar Rp800.000,00. Andi menjual jaket kulit tersebut dengan
harga Rp900.000,00/jaket.
Surplus produsen dalam kurva penawaran ditunjukkan pada area dibawah harga barang,
dan di atas kurva penawaran. Lebih jelasnya lihat dalam gambar berikut:
Area surplus produsen ditunjukkan oleh daerah yang diberi warna ungu. Dari gambar
tersebut, dapat diketahui pula dampak dari perubahan harga terhadap surplus produsen.
Apabila harga meningkat, maka surplus produsen akan bertambah dan sebaliknya apabila
harga menurun, maka surplus produsen akan berkurang.
Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut:
Apabila terjadi kenaikan harga barang, seorang produsen akan mendapatkan tambahan
keuntungan (surplus produsen). Selain itu, akan ada pula produsen baru yang
mendapatkan keuntungan (surplus) dari kenaikan harga tersebut.