Anda di halaman 1dari 4

1.

Permintaan faktor produksi disebut sebagai permintaan turunan

Permintaan terhadap suatu barang dikatakan sebagai permintaan turunan (Derived


Demand) bila permintaan terhadap barang tersebut sangat tergantung pada permintaan
terhadap barang lain. Contohnya BBM dikatakan permintaan turunan, karena permintaan
terhadapnya sangat tergantung permintaan terhadap mobil. Secara umum, permintaan
terhadap BBM meningkat bila permintaan terhadap mobil meningkat.

2. Teori Pareto Optimum

Dalam menangani sebuah permasalahan optimasi multi-tujuan (MCO problem), orang


harus berhati-hati menerapkan prinsip optimalitas. Sudah barang tentu, prinsip
optimalitas untuk menyelesaikan permasalahan dengan satu tujuan (single objective
problem) tidaklah serta-merta dapat diterapkan di sini, apalagi mempertimbangkan
kemungkinan adanya konflik di antara tujuan-tujuan tersebut.

Pareto optimality adalah sebuah konsep populer dalam menangani permasalahan tersebut.


Sesuai namanya, konsep ini dikemukakan oleh Vilfredo Federico Damaso Pareto dalam
bukunya yang terkenal Manual of Political Economy yang ditulis dalam bahasa Perancis
tahun 1896, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris tahun 1906. Dengan
demikian, secara historis, buku ini merupakan referensi pertama dalam menentukan
optimalitas dari sebuah permasalahan optimasi multi-tujuan.

3. Surplus Konsumen dan Surplus Produsen

Surplus konsumen (consumer surplus) adalah manfaat bersih yang disadari konsumen


ketika mereka mampu membeli barang dengan harga ekuilibrium. Dalam sebuah grafik,
ini setara dengan perbedaan antara harga maksimum yang bersedia konsumen bayar dan
harga yang sebenarnya mereka bayar untuk unit barang yang dibeli.
Deskripsi singkat
Surplus konsumen adalah manfaat yang dicapai konsumen ketika mereka dapat membeli
barang atau jasa dengan harga lebih rendah dari jumlah maksimum yang bersedia mereka
bayarkan. Surplus terjadi ketika konsumen akan membayar harga lebih tinggi dari harga
pasar untuk suatu produk.

Misalnya, untuk membeli roti konsumen bersedia membayar Rp5.000, namun dia
mendapati roti yang diinginkan di harga Rp3.000, maka kelebihan harga sebesar Rp2.000
adalah surplus yang dinikmati oleh konsumen.
Grafik di atas menunjukkan penawaran dan permintaan barang. Permintaan adalah
agregat dari pembelian individu semua konsumen. Konsumen akan mengkonsumsi
sejumlah barang yang tersedia dan membayar dengan harga pasar yang sama.
Bahkan, beberapa konsumen akan membayar harga lebih tinggi dari harga pasar. Karena
itu, dengan hanya membayar dengan harga pasar, mereka menikmati manfaat dari harga
yang lebih rendah. Misalnya, konsumen hanya perlu membayar dengan harga pasar Pe,
meskipun harga tertinggi yang bersedia mereka bayar adalah P1.
Secara grafis surplus konsumen adalah segitiga di atas harga pasar (harga ekuilibrium)
dan di bawah kurva permintaan.  Sedangkan, area di atas tingkat penawaran dan di bawah
harga ekuilibrium disebut surplus produksi.
Surplus Produsen adalah harga barang yang dijual oleh produsen, dikurangi dengan
biaya produksi barang tersebut. Lebih mudahnya, dapat dikatakan bahwa surplus
produsen merupakan ukuran keuntungan yang diperoleh oleh produsen dalam menjual
produknya.
Contoh:
Misalnya Andi adalah produsen jaket kulit. Dalam memproduksi satu jaket kulit, Andi
menghabiskan biaya sebesar Rp800.000,00. Andi menjual jaket kulit tersebut dengan
harga Rp900.000,00/jaket.

Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa:


Biaya produksi satu jaket kulit adalah Rp800.000,00
Harga jual satu jaket kulit adalah Rp900.000,00
Surplus produsen atau keuntungan Andi adalah Rp900.000,00 - Rp800.000,00 =
Rp100.000,00
Bagaimana Harga Mempengaruhi Surplus Produsen?
Kita akan menggunakan kurva untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kalau pada surpus
konsumen kita menggunakan kurva permintaan, sedangkan dalam surplus produsen kita
akan menggunakan kurva penawaran.

Surplus produsen dalam kurva penawaran ditunjukkan pada area dibawah harga barang,
dan di atas kurva penawaran. Lebih jelasnya lihat dalam gambar berikut:

Area surplus produsen ditunjukkan oleh daerah yang diberi warna ungu. Dari gambar
tersebut, dapat diketahui pula dampak dari perubahan harga terhadap surplus produsen.
Apabila harga meningkat, maka surplus produsen akan bertambah dan sebaliknya apabila
harga menurun, maka surplus produsen akan berkurang.
Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut:

Apabila terjadi kenaikan harga barang, seorang produsen akan mendapatkan tambahan
keuntungan (surplus produsen). Selain itu, akan ada pula produsen baru yang
mendapatkan keuntungan (surplus) dari kenaikan harga tersebut.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen1 halaman
    Tugas 3
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen1 halaman
    Tugas 1
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Akuntasi Biaya
    Tugas 1 Akuntasi Biaya
    Dokumen2 halaman
    Tugas 1 Akuntasi Biaya
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen2 halaman
    Tugas 2
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Hubungan Industrial
    Tugas 1 Hubungan Industrial
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1 Hubungan Industrial
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tgs 3
    Tgs 3
    Dokumen2 halaman
    Tgs 3
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Statistik
    Tugas 2 Statistik
    Dokumen3 halaman
    Tugas 2 Statistik
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas3 PEMikro
    Tugas3 PEMikro
    Dokumen3 halaman
    Tugas3 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas1 PEMikro
    Tugas1 PEMikro
    Dokumen4 halaman
    Tugas1 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas2 PEMikro
    Tugas2 PEMikro
    Dokumen3 halaman
    Tugas2 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen3 halaman
    Tugas 2
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas1 PEMikro
    Tugas1 PEMikro
    Dokumen4 halaman
    Tugas1 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas2 PEMikro
    Tugas2 PEMikro
    Dokumen3 halaman
    Tugas2 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas1 PEMikro
    Tugas1 PEMikro
    Dokumen4 halaman
    Tugas1 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat
  • Tugas3 PEMikro
    Tugas3 PEMikro
    Dokumen3 halaman
    Tugas3 PEMikro
    Syafna Auliana
    Belum ada peringkat