Anda di halaman 1dari 5

Ardiana Iqbal Nurrohman

01111640000045

1. Pengertian Kelembaban

Kelembaban merupakan ukuran relative dari jumlah uap air di dalam suatu udara atau gas.

Kelembaban relatif(φ) adalah persentase berat uap air yang ada pada suatu volume udara
dibandingkan berat uap air pada volume yang sama dalam udara jenuh, pada temperature dan
tekanan yang sama.

berat uap air


pada suatu volume udara atau gas
Kelembaban relatif = ×100
berat maksimum uap air
dalam volume udara atau gas yang sama( p dan T konstan)
Definisi alternative dengan menggunakan tekanan uap air sebagai berikut

tekananuap air
pada suatuudara atau gas
Kelembaban relatif = × 100
tekananuap air
dalam udara atau gas jenuh(T konstan)
Maksud dari jenuh di sini adalah jumlah maksimal uap air yang dapat dilarutkan atau diserap oleh
gas atau udara pada suatu tekanan dan temperature yang diberikan. Jika terdapat pennurunan suhu
pada gas atau udara jenuh, air akan mengembun.

Kelembaban spesifi, rasio kelembaban, atau kelembaban absolut dapat didefinisikan sebagai massa
uap air dalam campuran dalam butir (dimana 7000 butir = 1 lb) dibagi dengan massa udara kering
dalam pound. Satuannya bias juga menggunakan gram.

massa uap air dalam campuran


Rasio k elembaban=
massa udara kering atau gas dalam campuran
massa( uap air) 0.622 P(uap air)
¿ =
massa(udara kering atau gas) P ( campuran )−P(uap air)

P(uap air)
¿ 0.622
P(udara atau gas)
Dengan P(uap air) adalah tekanan dan P(udara atau gas) adalah tekanan parsial. Factor konversi
antara massa dan tekanan adalah 0,622.

Titik embun Adalat tempratur saat terjadinya kondensasi uap air atau gas saat didinginkan pada
tekanan tetap, dengan kata lain temperature saat campuran menjadi jenuh dan tidak sanggup lagi
melarutkan atau menyimpan uap air di dalamnya. Uap air akan mulai terkondensasi dan membentuk
embun.

Tempertatur bohlam-kering merupakan temperatur dari sebuah ruang atau campuran dari uap air
dan udara (gas) yang terukur oleh sebuah thermometer yang elemen pengukurannya kering.

Tmperatur bohlam-basah adalah temperature dari udara (gas) yang diukur oleh elemen pengukur
yang terbasahi oleh udara (gas) tersebut.

Bagan Psikometrik adalah suatu kombinasi komplek dar beberapa grafik sederhana yang
menunjukkan hubungan antara temperatur bohlam-kering, tmpratur bohlam-basah, kelembaban
Ardiana Iqbal Nurrohman
01111640000045

relative, tekanan uap air, berat uap air per pound udara kering, BTU per pound udara kering, dan
lain-lain.

2. Alat pengukur kelembaban


Hygrometer. Alat yang secara tidak langsung mengukur kelembaban dengan mengukur
perubahan sifat fisis atau listrik pada material akibat kelembaban disebut hygrometer.
Material seperti rambut, kulit, membrane, dan sirip kayu tipis berubah panjangnya ketika
menyerap air. Perubahan Panjang tersbut berhubungan langsung dengan kelembaban. Alat
ini digunakan untuk mengukur kelembaban dari 20 sampai 90 persen, dengan akurasi ±5
persen. Rentang emperature operasionalnya terbatas pada kurang dari 70°C.
Hygrometer laminat dibuat dengan memasangkan sirip kayu pada sirip logam tipis untuk
membentuk laminat. Laminat dibuat dalam bentuk heliks. Hygrometer rambut adalah
hygrometer jenis paling sederhana dan paling tua. Rambut manusia memanjang sebanyak
3% ketika kelembaban berubah dari 0 sampai 100%.

Gambar 1 (a) hygrometer laminat (b) higrometer rambut

Hygrometer resistif atau sensor resistif kelembaban terbuat dari dua elektroda dengan jari yang
saling terinterdigitisasi pada sebuah substrat isolator. Elektroda tersebut dilapisi oleh material
hidroskopik (material yang menyerap air seperti litium klorida). Material higroskopik menyediakan
jalur konduksi antara elektroda, koefisien resistansi jalur berbanding terbalik dengan kelembaban.
Elektroda juga bias dilapisi dengan film polimer yang menghasilkan ion sebanding dengan
kelembaban relative. Koreksi temperature dapat diatur untuk akurasi 2 persen pada temperature
kerja 40 sampai 70°C dan kelembaban relative 2 sampai 98 persen.

Higromter kapasitif. Konstanta dielektrik dari suatu film tipis polimer berubah secara linier terhadap
kelembaban, begitu pula kapasitansinya. Hygrometer kapasitif memiliki umur ppemakaian yang baik,
temperature kerja 0 sampai 100°C, waktu respon cepat, dan dapat diatur untuk akurasi 0,5 persen
pada semua rentang kelembaban.
Ardiana Iqbal Nurrohman
01111640000045

Gambar 2. (a) hygrometer resistif dan (b) psikrometer

Hygrometer piezoelektrik atau hygrometer sorpsi menggunakan dua kristal osilator piezoelektrik;
satu digunakan sebagai referensi dan tertutup atmosfer kering, seddangkan yang lain dipaparkan
pada kelembaban yang diukur. Kelembaban meningkatkan massa sehingga menurunkan frekuensi
resonansii kristal. Dengan membandingkan kedua frekuensi kristal kelembaban dapat diukur.

Psikrometer. Sebuah psikrometer menggunakan panas laten penguapan untuk menentukan


kelembaban relative. Jika temperature udara diukur dengan thermometer bohlam kering dan
thermometer bohlam basah, kedua temperature dapat digunakan pada grafik psikrometrik untuk
mendapatkan kelembaban relative, tekanan uap air, kandungan panas, dan berat uap air.

Perangkat pengukur titik embun. Salah satu cara untuk mengukur kelembaban adalah dengan
menentukan titik embun. Hal ini dicapai dengan mendinginkan udara atau gas sampai air
mengembun pada suatu objek dan mengukur temperature saat pengembunan terjadi. Biasanya
permukaan cermin, baja tahan karat yang dipoles, atau permukaan perak didinginkan dari balik
sisinya dengan air dingin, pendingin, atau pendingin peltier. Saat temperature turun, suatu titik
dicapai di mana embun dari udara atau gas mulai terbentuk pada permukaan cermin. Kondensasinya
terdeteksi oleh pemantulan sinar dari cermin ke sell cahaya. Ntensitas cahaya pantulan berkurang
saat kondensasi terjadi dan temperature cermin pada saat tersebut dapat diukur.

Perangkat pengukur kandungan kelembaban. Kandungan kelembaban dari material sangat penting
pada suatu proses. Terdapat du acara yang umum untuk mengukur kandungan kelembaban, yaitu
dengan menggunakan gelombang mikro atau dengan mengukur reflektansi material terhadap sinar
infra merah.

Absorpsi gelombang mikro oleh uap air adalah suatu cara uang digunakan untuk mengukur
kelembaban dalam suatu material. Gelombang mikro (1 sampai 100 GHz) diserap oleh uap air dalam
material. Amplitudo relative dari gelombang mkro yang ditransmisi dan menembus material
kemudian diukur. Rasio dari amplitude ini merupakan ukuran kelembaban materal tersebut.

Absorpsi inframerah menggunakan sinar inframerah disbanding gelombang mikro. Kedua metode
memiliki kemiripan. Pada kasus infra merah, pengukuran didasarkan pada kemampuan material
untuk menyerap dan menghamburkan radiasi inframerah (reflektansi). Reflektansi bergantung pada
komposisi kimia material dan kandungan kelembaban. Sinar inframerah ditembakkan ada material
dan energi sinar yang dipantulkan diukur. Panjang gelombang dan amplitude dari sinar pantulan
dibandingkan dengan panjang gelombang dan amplitudo sinar dating; perbedaan antara keduanya
berhubungan terhadap kandungan kelembaban.
Ardiana Iqbal Nurrohman
01111640000045

3. Jawaban soal-soal chapter 9

9.1 Relative humidity : (a)33% (b)20% (c)12%

9.2 (a) 91°F (b) 98°F (c) 116°F

9.3 Relative humidity = 64%

9.4 wet bulb=50°F, absolute humidity=0.005 lb/lb (35 grains/lb)

9.5 Relative humidity = 18%

Absolute humidity = 0.01 lb/lb (70 grains/lb)

h 36
9.6 85°F,55%: P= = =2. 553 psi
V 14.1
h 23
55°F,85%: P= = =1.756 psi
V 13 .1
9.7 25% : 0.0114 lb/lb (80 grains/lb); 85% : 0.0343 lb/lb (240 grains/lb)

Water required = 0.0343 - 0.0114 lb/lb (240 - 80 grains/lb) = 0.0229 lb/lb (160 grains/lb)

9.8 42°F ,15% : 0.0114 lb/lb (5.6 grains/lb); 95°F, 80% : 0.30 lb/lb (2100 grains/lb)

Water required = 0.28 - 0.0008 lb/lb (1960 – 5.6 grains/lb) = 0.2792 lb/lb (1954.4 grains/lb)

42°F ,25% : 12 BTU; 95°F, 80% : 54 BTU

Heat required=54-12 BTU=42 BTU

9.9 Water = 0.027 lb/lb (190 grains/lb)

9.10 35°F: 13 BTU; 80°F: 39 BTU

Heat required=39-13 BTU=26 BTU

9.11 Space = 14 ft3/lb × 4.7 lb = 65.8 ft3

9.12 ΔP =ρgΔh=1.395×32.2×(42.7-3.5) ×0.083=146.15 psi

9.13 SW = 32.2 × 1.234

P =32.2 × 1.234 × 54 psf = 2145.7 psf = 14.9 psi

9.14 g=γ/ρ=0.127/0.0037=34.324 ft/s2

μAV 7.3 ×2 ×1.2 ×1.2 ×14.7 ×12


9.15 F= = lb=0.337lb
y 0.11 ×106
Fy 0 . 23 × 1.7 × 0.083
9.16 V = = =4.415 ft /s
μA 2.1 ×10−4 ×35
9.17 pH = log 1/0.0006 = 3.22

9.18 (0.56-3.5) = log 1/Δc


Ardiana Iqbal Nurrohman
01111640000045

1 1
Δ c= −2 .94
= g /L=0.022 g /¿ L
10 0 . 46 ×102
9.19 13.2 = log 1/c

1 1
c= 13.2
= 13
g / L=6.33 ×10−1 4 g /L
10 1.58 × 10

9.20 7 = log 1/c

1
c= 7
=1 . 00× 10−7 g/ L
10

Anda mungkin juga menyukai