04 Pokok Bahasan
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan
mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini,
mahasiswa memiliki pengetahuan yang
memadai dan kemampuan mengelola
laboratorium sesuai yang dengan standar
ISO/EIC 17025:2017.
You can simply impress your audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe
that this Template will your Time, Money and Reputation.
POKOK BAHASAN
Pengertian dasar tentang laboratorium
Ketidakpastian pengukuran
LAB SAMPLING
KALIBRASI
P s
P P
Cakupan Penilaian Kesesuaian
Pengujian
Inspeksi
Sertifikasi
Lembaga Penilaian Kesesuaian
Laboratorium Pengujian
Laboratorium Kalibrasi
Laboratorium Medik
Lembaga Inspeksi
Akreditasi menilai kompetensi Akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait
dengan lembaga penilaian kesesuaian yang memberikan
pernyataan formal kompetensinya untuk melakukan
kegiatan penilaian kesesuaian tertentu
Lembaga Penilaian Kesesuaian
Sertifikasi
Pengujian menilai kesesuaian
Inspeksi Audit menjadi bagian dari proses sertifikasi
Asesmen menjadi bagian dari proses Akreditasi
Produk, Jasa, Sistem, Proses, Personil
Jaringan Kerjasama Internasional Dalam
Akreditasi
Untuk mencapai
Kesepakatan Saling
Pengakuan (MRA)
Place Your Picture Here
Keberterimaan Hasil
Uji Secara Global
Place Your Picture Here and send to back
01 02 03 04
PLANNING ORGANIZING
Planning : menentukan Organizing: Memberikan
kegiatan yang akan dilakukan
di masa mendatang.
P O bimbingan, penyuluhan,
pelatihan pelaksanaan
keamanan kerja.
CONTROLLING ACTUATING
Controlling : pekerjaan- C A Actuating:mengkoordinasikan
pekerjaan terlaksana sesuai berbagai aktivitas pekerja
dengan rencana yang
ditetapkan atau hasil yang
dikehendaki.
Penyebab kecelakaan kerja
37
Bahan
Mudah Gas Gas
Meledak Bertekanan ertekananB
bahan yang struktur kimianya Bahan yang disimpan dalam Bahan yang sudah tidak terpakai,
tidak stabil dan reaktif tekanan tinggi, gas cair, atau gas atau yang terkontaminasi dengan
yang dilarutkan dibawah tekanan. zat radioaktif dengan kadar yang
melampaui nilai batas
keselamatan yang ditetapkan.
38
Bahan
Karsinogeni
k Bahan Korosif Bahan Iritan
Bahan yang mengendap dan bahan kimia yang dapat bahan yang reaksi kimia dapat
merusak terutama pada organ menghancurkan benda yang menimbulkan kerusakan atau
paru-paru, umumnya zat-zat ini mengenainya. peradangan bila terkena kontak
terdapat pada rokok. langsung dengan permukaan tubuh
seperti kulit, mata, dan saluran
pernapasan.
39
Bahan
Mudah Bahan
Terbakar Bahan Reaktif Oksidator
Bahan yang mudah bereaksi Bahan kimia yang mudah Bahan ini menghasilkan oksigen yang
dengan oksigen dan bereaksi dengan air atau asam dapat memicu pembakaran pada
menimbulkan kebakaran. disertai pengeluaran panas dan bahan-bahan lain.
Kebakaran terjadi jika ada unsur gas yang mudah terbakar,
bahan, oksigen, dan panas. disertai ledakan.
40
Penyimpanan
⦁ Hal yang perlu di perhatikan saat menyimpan B3 antara lain
memahami sifat-sifatnya, reaksi kimia akibat interaksi pada saat
disimpan. Interaksi dapat berupa tiga hal yaitu:
⦁ Interaksi antara bahan dan lingkungannya
⦁ Interaksi antara bahan dan wadah
⦁ Interaksi antar bahan
41
Pelaksanaan
⦁ Pelaksanaan setiap kegiatan mulai dari pengelolaan (penyimpanan),
pemakaian dan pengawasan harus sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dan mengacu pada informasi yang telah ada pada
setiap bahan kimia. Informasi ini biasanya tercantum pada label
yang menjelaskan 4 hal terpenting, yaitu :
⦁ Nama bahan dan formula
⦁ Bentuk fisik
⦁ Sifat fisik
⦁ Sifat kimia dan bahaya
42
Pengendalian
⦁ Pengendalian dalam manajemen B3 dapat dilakukan dengan
inspeksi, audit maupun pengujian mulai dari perencanaan, hingga
pelaksanaan. Sehingga segala sesuatu kegiatan yang berkaitan
dengan B3 berjalan sesuai dengan kebijakan dan
peraturan/prosedur yang telah ditetapkan.
43
Penanganan Bahan Berbahaya dan
Beracun
Bahan mudah Bahan beracun
terbakar dan korosif Bahan reaktif
⦁ Ruangan harus jauh dari ⦁ Harus berada ruang ⦁ Hindarkan dari sumber panas
sumber panas atau api. khusus atau almari asam. dan matahari, pengadukan
⦁ Ruang kerja mempunyai ⦁ Menggunakan alat yang menimbulkan panas serta
sirkulasi dan ventilasi pelindung diri. benturan dan gesekan yang
udara yang baik kuat
⦁ Ruangan mempunyai
sirkulasi dan ventilasi ⦁ Untuk zat reaktif terhadap air
udara yang baik harus disimpan ditempat yang
kering.
44
Dampak
⦁ Dampak yang di akibatkan dari limbah B3 antara lain :
⦁ Kebakaran
⦁ Ledakan
⦁ Keracunan
⦁ Iritasi
45
Place Your Picture Here and send to back
KETERTELUSURAN PENGUKURAN
Meliputi standart acuan dan bahan acuan
Persiapan Akreditasi
.Training Audit
Pengorganisasi Internal17025 Tindak Lanjut Setelah
Program dan Pengembangan Akreditasi
Perencanaan Training Dokumentasi Mutu Penerapan Sistem
Audit Internal
Interpretasi 17025, Laboratorium, Manajemen
Training Dokumentasi Pengendalian Dokumen Laboratorium
ISO 17025 dan Training
Penerapan
ISO/IEC17025:2008
05
04
03
02
01
Catatan Tambahan
02 Personel
05 Pengendaliann data
06 Peralatan
07 Penganganan barang
08 Jaminan mutu
Umum
⦁ Faktor manusia
⦁ Peralatan
⦁ Ketertelusuran pengukuran
⦁ Pengambilan sampel ⦁ Kondisi akomodasi dan
lingkungan
⦁ Metode pengujian, kalibras
dan valibasi metode
⦁ ⦁ Penanganan
*Faktor-factor tersebut memliki pengaruh barangdan
yang berbeda yang
diuji dan
harus mnyesuaikan segala aspek dalam dikalibrasi
menjamin hasil
pengujian
56
Personel
KUALFIKASI :
⦁ Pengetahuan teknologi
yang relevan
⦁ Pengetahuan persyaratan
umum dan standar
⦁Pemahaman tingkat
penyimpanan yang
signifikan terhadap barang,
⦁ bahan, produk,
*Labooratorium harus memastikan komptensi dan dan
personel hal lain
yang brkaitan
merumuskan sarana Pendidikan dan pelatihan keterampilan
57
Personel
TUGAS: ⦁ Tanggung jawab pada
⦁ Tanggung jawab pada modifikasi metode dan
pelaksanaan pengembangan dan validasi
pengujian/kalibrasi mtode baru
⦁ Tanggung jawab ada ⦁ Keahlian dan pengalaman
perencanaan pengujian yang diprlukan
dan/atau kalibrasi dan hasil ⦁ Kualifikasi dan program
evaluasi hasil pelatihan
⦁ Tanggung jawab untuk ⦁ Tugas manajrial
pelaporan pendapat dan
interpretasi
58
Akomodasi dan kondisi
lingkungan
LABORATORIUM HARUS: ⦁ Memprtimbangkan kondisi
⦁ Memastkan kondisi lingkungan dengan perlakuan
lingkungan tidak berpengaruh produk
buruk pada hasl pengujian ⦁ Memberikan pemisah antar
ruangan dengan perbedaan
kegiatan, untuk mencegah
kontaminasi dan melakukan
tingkat pengendalian
terhadap kondisi yang khusus
59
METODE PENGUJAN, KALIBRASI, &
VALIDASI METODE
Umum Pemilihan mtode
Lab menggunakan metode & posedur • Metode yang digunakan standar
sesuai lingkup kerja, memiliki SOP, internasional,regional dan nasional..
memelihara SOP, dan data acuan dan • Standar mtode yang mutakhir
mngembangkannya • Metode yang dikmbangkan dapat
digunakan setelah validasi
• Perubahan mtod harus knfirmasi k
pelanggan
Metode yang dikembangkan Metode tidak baku
Harus melalui tahap-tahap yang Penggunaan mettode diluar mtode baku
direncanakan dengan matang dan harus melalui prsetujuanpelanggan dan
dilakukan oleh tenaga/personel yang memenuh spesifikasi yang jelas dan
sesuai dngan kompetensi yang dibutuhkan tervalidasi
dan didukung dengan sumbr daya yang
memadai Text Here
61
Peralatan
LABORATORIUM HARUS:
⦁ Memiliki prosedur pengamanan, transportasi, penyimpanan dan
perawatan alat.
⦁ Setiap alat memiiliki label, kode, atau identifikasi khusus
⦁ Jika alat memiliki factor koreksi, harus tersedia prosedur yang
memastikan piranti lunak dapat memastikan Salinan dengan benar
62
Peralatan
BAGAMANA ALATNYA:
⦁ Peralatan untuk pengamblan sampel harus memenuhi standar
⦁ Piranti lunak harus bekerja scara baik dan menghasilkan akurasi
sesuai dengan spesifikasi
⦁ Program kalibrasi harus ditetapkan untuk nilai dan bsaran yang
berpengaruh signifikan
⦁ Peralatan harus dioperasikan oleh personel yang berwnang
⦁ Smua peralatan harus masuk dalam pendataan/perekaman laporan
63
Peralatan
PENDATAAN MENCAKUP:
⦁ Identitas peralatan (nama, tipe, nomor seri, & identifikasi unik)
⦁ Riwayat kerusakan, kegagalan, pemakaian, modifikasi dan
perbaikan
⦁ Laporan hasil sertifikasi dari pross kalibrasi, penyetelan, dan
penggunaan
⦁ Rencana perawatan dan kesesuaian spesifikasi
64
Penanganan barang
⦁ Adanya prosedur transportasi, penerimaan, penanganan,
perlindungan, penyimpanan, dan pemusnahan barang uj
⦁ Wajib identifikasi barang uji untuk memudahkan klasifikasi
kelompok barang
⦁ Bla terjadi abnormalitas, maka harus diuraikan dan didata
⦁ Stiap penanganan harus disetujui pelanggan
⦁ Harus mngikuti instruksi yang telah terdapat pada barang uji
65
Jaminan mutu
Hasil/data yang diperoleh melewati proses perekaman dan
pemantauan mencakup:
⦁ Data yang didapatkan harus dianalisis dan diinterpretasi
⦁ Apabla ditemukan hal diluar kriteria, dilakukan tindakan yang telah
dirncanakan untuk mencegah pelaporan hasil yang salah
⦁ Semua prosdur laboratorium yang ada harus dilakukan untuk
menjamin kualitas dan mutu produk
66
Place Your Picture Here and send to back
68
69
• Panduan Mutu • Intruksi kerja
• Berisi prosedur untuk memilih • Menjelaskan Dokumen
dan membeli jasa dan pendukung untuk pelaksanaan
perbekalan yang Dokumen Level II (misalnya
penggunaannya Instruksi Kerja Alat, Metode
mempengaruhi mutu Pengujian, Instruksi kerja
Kalibrasi, Rekaman Kegiatan, Log
Book)
70
• Panduan dalam bekerja
• Media untuk • Memastikan
mencatat hasil pemahaman yang sama
pekerjaan diantara personil
• MANAJEMEN
• LABORATORI
• Memastikan integrase
UM • Bukti pekerjaan
pelaksanaan sistem
majanemen telah dilaksanakan
71
• Kepastian
• Infrastruktur
• Unsur ketelusuran pengukuran nasional
ketelususran
pengukuran
An unbroken chain of
comparisons
Measurement uncertainty NMI (National Metrology Ketertelusuran hasil
Institute) pengukuran dijamin dengan
Documentation memastikan rantai
Laboratorium Kalibrasi/Uji
Competence terdokumentasi, tidak
Pengguna/Industri terputus.
Reference to SI units
Re-calibrations
72
• Tujuan dari elemen-elemen ketertelusuran tersebut terangkum dalam Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, dimana tujuan tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
• Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan
transparan dalam perdagangan , kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi
teknologi.
• Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta
negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup
• Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam
negeri dan luar negeri
73
• Laboratorium Kalibrasi/Uji
145 Laboratorium Kalibrasi Terakreditasi
721 Laboratorium Uji Terakreditasi
ICON
30 Lembaga Inspeksi Terakreditasi
31 Laboratorium Medik Terakreditasi
• NMI (National Metrology
Institute)
P2 KIM LIPI sebagai NMI (besaran
fisika)
P2 Kimia LIPI dengan MiC Network
(jumlah mol)
• Pengguna/Industri
ICON ICON
Direktorat Metrologi
PTKMR BATAN (radiasi pengion)
BSML
UPT/UPTD
Dinas Kemetrologian daerah
74
• Ketertelusuran hasil pengukuran
dijamin dengan memastikan rantai
terdokumentasi, tidak terputus
dari kalibrasi instrumen dimulai
dari instrumen kerja yang
digunakan untuk pengukuran
lapangan hingga tingkat atas
piramida hirarki pengukuran.
75
• BIPM/WMO • Laboratorium Kalibrasi
• Membuat referensi yang ditetapkan dan • Terakreditasi sesuai dengan internasional standar
diterima secara internasional, dalam ISO/IEC 17025. Akreditasi ini untuk memastikan
berbagai kasus. Berpedoman pada system metode kalibrasi yang digunakan telah tepat,
Satuan Internasional. dilaksanakan dengan baik dan diakui di seluruh
dunia.
76
Place Your Picture Here and send to back
Ketidakpastian pengukuran
KETIDAKPAST
IAN
PENGUKURAN
Ketidakpastian sering juga disebut dengan
istilah “ralat” merupakan suatu perbedaan
antara harga yang terukur dengan harga
sesungguhnya (yang sebenarnya) atau
selisih harga antara yang terukur dengan
nilai rata-rata sekelompok hasil
pengukuran.
ralat alat ralat ukur
-kemampuan alat dalam ralat yang terbawa sebagai
melakukan pengukuran akibat pengukuran langsung
secara baik dan benar. dan perlakuannya secara
-batas terbesar atau berulang pada benda yang
terkecil dari nilai rentang sama dan menggunakan
pengukuran alat alat ukur yang sama pula
KESALAHA
KESALAHAN KESALAHA N
UMUM N ACAK SISTEMATI
S
KESALA
HAN
UMUM Disebabkan oleh manusia
dan tidak dapat dihindari
01 02 03 04 05
06 07 08 09 10
Memudahkan pengguna
Mengurangi biaya Mengurangi resiko Mencegah pemakaian Mendukung terciptanya
laboratorium terkait jenis
operasional kehilangan, rusak, ataupun yang berlebihan dari suatu kondisi laboratorium yang
dan letak suatu
pecah dari alat/bahan alat/bahan aman dan tertib
alat/bahab/zat kimia.
PELAKSANAAN INVVENTARISASI