Anda di halaman 1dari 94

MANAJEMEN LABORATORIUM

Ardiana Iqbal Nurrohman (01111640000045)


Agenda
01 Deskripsi Mata Kuliah

Apa sih nih matkul?.

02 Capaian pembelajaran Lulusan

Apa aja sih untungnya nih matkul?

03 Capaian pembelajaran Mata Kuliah

Apa aja sih yang didapat dari nih matkul?

04 Pokok Bahasan

Apa aja sih yang dibahas nih matkul?


DESKRIPSI MATA KULIAH
Matakuliah ini adalah matakuliah
wajib untuk semua mahasiswa di
Fakultas Ilmu Alam (Fakultas Sains).
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan
mempelajari pengelolaan
laboratorium secara umum serta
organisasi dan sistem manajemen
laboratorium yang sesuai dengan
standar ISO/IEC 17025:2017
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
Mampu menerapkan pemikiran
Mampu mengambil keputusan
logis, kritis, sistematis, dan
secara tepat dalam konteks
inovatif dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang
pengembangan atau
keahliannya, berdasarkan hasil
implementasi ilmu
analisis informasi dan data
pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora
yang sesuai dengan bidang
keahliannya.

Mampu bertanggungjawab atas


pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang
Mampu menunjukkan kinerja ditugaskan kepada pekerja yang
mandiri, bermutu, dan terukur berada di bawah tanggung
jawabnya.
Mampu Mampu mengembangkan
mengimplementasikan diri dan bersaing ditingkat
prinsip keberlanjutan nasional maupun
(sustainability) dalam internasional
mengembangkan
pengetahuan

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan
mampu mengelola pembelajaran secara mandiri
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Setelah menyelesaikan matakuliah ini,
mahasiswa memiliki pengetahuan yang
memadai dan kemampuan mengelola
laboratorium sesuai yang dengan standar
ISO/EIC 17025:2017.

You can simply impress your audience and add a unique zing
and appeal to your Presentations. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe
that this Template will your Time, Money and Reputation.
POKOK BAHASAN
Pengertian dasar tentang laboratorium

Keselamatan kerja di laboratorium

Penanganan bahan beracun dan berbahaya

Pengertian dan ruang lingkup sistem


standarisasi laboratorium

Persyaratan teknis dan persyaratan mutu


laboratorium pengujian dan kalibrasi
Sistem dokumentasi dan ketertelusuran pengukuran
pada laboratorium pengujian

Ketidakpastian pengukuran

Sistem inventory laboratorium


Place Your Picture Here and send to back

PENGERTIAN DASAR LABORATORIUM


Pengertian Dasar Laboratorium
UJI

LAB SAMPLING

KALIBRASI

Laboratorium: badan yang melakukan satu atau beberapa kegiatan berikut:


• Pengujian
• Kalibrasi
• Pengambilan contoh ( sampling ), terkait dengan pengujian atau kalibrasi berikutnya
LAB LPK

Laboratorium terlibat dalam proses penilaian


kesesuaian sebagai sebuah lembaga penilaian
kesesuaian.
Penilaian kesesuaian

P s

P P
Cakupan Penilaian Kesesuaian

Pengujian
Inspeksi
Sertifikasi
Lembaga Penilaian Kesesuaian
Laboratorium Pengujian

Laboratorium Kalibrasi

Laboratorium Medik

Lembaga Inspeksi

Lembaga Sertifikasi Person


LPK
Lembaga Sertfikasi Sistem Manajemen

Lembaga Sertifikasi Produk


Penilaian Kesesuaian

Sebelum melakukan penilaian


kesesuaian, lembaga penilaian Proses Akreditasi
kesesuaian harus dipastikan
kompetensinya terlebih dahulu
Penilaian Kesesuaian
Sebelum
melakukan
penilaian
kesesuaian,
lembaga penilaian Proses Akreditasi
kesesuaian harus
dipastikan
kompetensinya
terlebih dahulu
Lembaga yang melakukan akreditasi LPK di Indonesia
Skema Penilaian Kesesuaian
Badan Akreditasi Sertifikasi: pengakuan oleh pihak ketiga atas kesesuaian
produk, proses, sistem atau orang terhadap standar

Akreditasi menilai kompetensi Akreditasi: pengakuan oleh pihak ketiga yang terkait
dengan lembaga penilaian kesesuaian yang memberikan
pernyataan formal kompetensinya untuk melakukan
kegiatan penilaian kesesuaian tertentu
Lembaga Penilaian Kesesuaian

Sertifikasi
Pengujian menilai kesesuaian
Inspeksi Audit menjadi bagian dari proses sertifikasi
Asesmen menjadi bagian dari proses Akreditasi
Produk, Jasa, Sistem, Proses, Personil
Jaringan Kerjasama Internasional Dalam
Akreditasi

Untuk mencapai
Kesepakatan Saling
Pengakuan (MRA)
Place Your Picture Here

Manfaat ISO/IEC 17025

Jaminan Mutu Data


Hasil Uji

Keberterimaan Hasil
Uji Secara Global
Place Your Picture Here and send to back

Keselamatan kerja di laboratorium


PENGERTIAN
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu
aspek perlindungan tenaga kerja dengan cara penerapan
teknologi pengendalian mengenai segala aspek yang
berpotensi membahayakan para pekerja atau para
praktikan.

Sasaran Keselamatan Kerja :


Tempat tenaga kerja bekerja
Tempat kerja yang meliputi tiap ruangan atau lapangan (tertutup atau terbuka)
Tempat kerja yang terdapat sumber-sumber bahaya
Tujuan Keselamatan Kerja
Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produktifitas

Menjamin keselamatan setiap orang yang


berada di tempat kerja

Peralatan di pelihara dan dipergunakan secara


aman dan efisien.
Peraturan Keselamatan Kerja

01 02 03 04

Peraturan Pemerintah RI Keputusan Menteri Peraturan Menteri Peraturan tentang Alat


No. 11 Tahun 1975 Kesehatan RI No. 1244/ Kesehatan RI No. Pelindung Diri (APD)
Tentang Keselamatan Menkes/SK/XII/1994 472/Menkes/Per/V/1996
Kerja terhadap Radiasi tentang Pedoman tentang Pengamanan
Keamanan Lab Mikro- Bahaya Berbahaya
biologi dan Biomedis Bagi Kesehatan
Sistem Manajemen Kebijakan dan Keselamatan

PLANNING ORGANIZING
Planning : menentukan Organizing: Memberikan
kegiatan yang akan dilakukan
di masa mendatang.
P O bimbingan, penyuluhan,
pelatihan pelaksanaan
keamanan kerja.

CONTROLLING ACTUATING
Controlling : pekerjaan- C A Actuating:mengkoordinasikan
pekerjaan terlaksana sesuai berbagai aktivitas pekerja
dengan rencana yang
ditetapkan atau hasil yang
dikehendaki.
Penyebab kecelakaan kerja

Kondisi berbahaya (unsafe condition)

Perbuatan berbahaya (unsafe act)


Tindakan Penanganan terhadap kecelakaan
• Kontaminasi bahan kimia, pada mata atau kulit.
Segera basuh mata dengan air jernih yang mengalir, minimal 15 menit atau
sampai gejala risiko berkurang.
• Kebakaran yang mengenai kulit.
Basuh dengan kapas basah dan beri krim pelembab pencegah iritasi.. Bila
kebakaran terjadi pada baju kerja atau material lain, segera padamkan api
dengan kain/selimut basah, busa pemadam, atau air.
• Luka atau infeksi.
Bila darah mengucur, gunakan sarung tangan non-alergenik untuk
mengendalikan pendarahan. Sekiranya ada luka yang terbuka, bersihkan
dengan alkohol dan tutup dengan krim dan perban.
Upaya-Upaya Keamanan
 Alat pemadam api
 Alat untuk menghindarkan terjadinya kebocoran
gas
 Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakanan
(P3K)
 Penyediaan tempat sampah yang khusus (sampah
cair tidak dibuang di saluran air hujan atau saluran
saptiktang)
• tempat sampah cair bahan kimia
• tempat sampah reaktif
• sampah biasa
• pembuangan air cucian
Tindakan preventif lainnya
1. Membuat desain dan penataan ruangan yang memenuhi persyaratan
keamananan
2. Mengetahui lokasi dan perlengkapan darurat
3. Menggunakan perlengkapan keselamatan pada saat bekerja
4. Memahami sifat bahan dan memahami kemungkinan bahaya yang
terjadi
5. Memberikan tanda peringatan pada bahan atau alat yang berbahaya
6. Membuat aturan agar setiap pengguna bekerja dengan prosedur yang
benar
7. Membuang sisa kegiatan/praktikum di tempat yang telah disediakan
dan dengan prosedur yang benar.
8. Menjaga kebersihan dan kerapihan laboratorium
9. Desain dan penataan ruang yang memenuhi persyaratan keamanan
Rambu-Rambu Standar
Rambu-Rambu Standar
Place Your Picture Here and send to back

Penanganan bahan beracun dan berbahaya


Definisi
⦁ Bahan Berbahaya dan Beracun yang kemudian disingkat B3 adalah bahan yang
memiliki sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup makhluk hidup.
⦁ Limbah dari B3 tidak hanya dari kegiatan industri, tetapi juga dari rumah tangga.
Limbah B3 yang dihasilkan antara lain sisa-sisa pemutih pakaian, deterjen pakian,
pengharum ruangan dsb.
⦁ Limbah B3 diklasifikasikan berdasarkan sifat fisik dan kimia. Dilihat dari fisiknya
limbah B3 ada padat dan cari sedangkan sifat kimianya ada organik dan anorganik.

37
Bahan
Mudah Gas Gas
Meledak Bertekanan ertekananB
bahan yang struktur kimianya Bahan yang disimpan dalam Bahan yang sudah tidak terpakai,
tidak stabil dan reaktif tekanan tinggi, gas cair, atau gas atau yang terkontaminasi dengan
yang dilarutkan dibawah tekanan. zat radioaktif dengan kadar yang
melampaui nilai batas
keselamatan yang ditetapkan.

38
Bahan
Karsinogeni
k Bahan Korosif Bahan Iritan
Bahan yang mengendap dan bahan kimia yang dapat bahan yang reaksi kimia dapat
merusak terutama pada organ menghancurkan benda yang menimbulkan kerusakan atau
paru-paru, umumnya zat-zat ini mengenainya. peradangan bila terkena kontak
terdapat pada rokok. langsung dengan permukaan tubuh
seperti kulit, mata, dan saluran
pernapasan.

39
Bahan
Mudah Bahan
Terbakar Bahan Reaktif Oksidator
Bahan yang mudah bereaksi Bahan kimia yang mudah Bahan ini menghasilkan oksigen yang
dengan oksigen dan bereaksi dengan air atau asam dapat memicu pembakaran pada
menimbulkan kebakaran. disertai pengeluaran panas dan bahan-bahan lain.
Kebakaran terjadi jika ada unsur gas yang mudah terbakar,
bahan, oksigen, dan panas. disertai ledakan.

40
Penyimpanan
⦁ Hal yang perlu di perhatikan saat menyimpan B3 antara lain
memahami sifat-sifatnya, reaksi kimia akibat interaksi pada saat
disimpan. Interaksi dapat berupa tiga hal yaitu:
⦁ Interaksi antara bahan dan lingkungannya
⦁ Interaksi antara bahan dan wadah
⦁ Interaksi antar bahan

⦁ Selain itu ruangan penyimpanan harus dingin dan memiliki ventilasi


dan juga terdapat alat pelindung diri seperti masker dan sarung
tangan, serta terdapat alat pemadam api.

41
Pelaksanaan
⦁ Pelaksanaan setiap kegiatan mulai dari pengelolaan (penyimpanan),
pemakaian dan pengawasan harus sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dan mengacu pada informasi yang telah ada pada
setiap bahan kimia. Informasi ini biasanya tercantum pada label
yang menjelaskan 4 hal terpenting, yaitu :
⦁ Nama bahan dan formula
⦁ Bentuk fisik
⦁ Sifat fisik
⦁ Sifat kimia dan bahaya

42
Pengendalian
⦁ Pengendalian dalam manajemen B3 dapat dilakukan dengan
inspeksi, audit maupun pengujian mulai dari perencanaan, hingga
pelaksanaan. Sehingga segala sesuatu kegiatan yang berkaitan
dengan B3 berjalan sesuai dengan kebijakan dan
peraturan/prosedur yang telah ditetapkan.

43
Penanganan Bahan Berbahaya dan
Beracun
Bahan mudah Bahan beracun
terbakar dan korosif Bahan reaktif
⦁ Ruangan harus jauh dari ⦁ Harus berada ruang ⦁ Hindarkan dari sumber panas
sumber panas atau api. khusus atau almari asam. dan matahari, pengadukan
⦁ Ruang kerja mempunyai ⦁ Menggunakan alat yang menimbulkan panas serta
sirkulasi dan ventilasi pelindung diri. benturan dan gesekan yang
udara yang baik kuat
⦁ Ruangan mempunyai
sirkulasi dan ventilasi ⦁ Untuk zat reaktif terhadap air
udara yang baik harus disimpan ditempat yang
kering.

44
Dampak
⦁ Dampak yang di akibatkan dari limbah B3 antara lain :
⦁ Kebakaran
⦁ Ledakan
⦁ Keracunan
⦁ Iritasi

45
Place Your Picture Here and send to back

Pengertian dan ruang lingkup sistem


standarisasi laboratorium
DEFINISI
SISTEM STANDARISASI LABORATORIUM

suatu sistem yang berfungsi untuk mempersiapkan suatu


laboratorium dari berbagai permasalahan dengan menyediakan
aturan dan pedoman untuk aktivitas-aktivitas yang dilakukan
oleh laboratoriumtersebut.

STANDART : ISO/IEC 17025:2017 dengan judul “General


requirements for the competence of testing and calibration
laboratories”.
KEUNTUNGAN
Apabila laboratorium terakreditasi dan terstandarisasi maka :

Mendapat PengakuanTentang Kemampuan Pengoperasian


Kompetensi Laboratorium Laboratorium Meningkat

Memperoleh Keuntungan dalam Mendapat Pengakuan


bidang Pemasaran Jasa Internasional
Laboratorium
MANFAAT

• Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium


05 • Meningkatkan kerjasama antar laboratorium hingga skala
Internasional

04 • Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan


pelanggan.
• Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.
03
Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan
kebutuhanpelanggan.
02
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
Bagi personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja
mereka.
01
PENGURANGAN RESIKO
untuk menentukan apakah personel melakukan pekerjaan dengan
benar dan sesuai dengan prosedur.
PERSYARATAN MANAJEMEN
Meliputi beberapa bidang yaitu :

ORGANISASI DAN SISTEM MANAJEMEN

PEMBELIAN JASA, PERBEKALAN DAN


PENGENDALIAN DOKUMEN PENGADAAN.

TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN


PENGENDALIAN PEKERJAAN PENGUJIAN
RESIKO
DAN ATAU KALIBRASI

PELAYANAN DAN PENGADUAN PELANGGAN


PERSYARATAN TEKNIS
PERSONEL
Melliputi kinerja staff dan penguji dalam laboratorium

METODE PENGUJIAN, KALIBRASI DAN VALIDASI METODE

Meliputi metode yang di[ilih, yang dikembangkan, metode tidak


baku , dan lain sebagainya

KONDISI AKOMODASI, KONDISI LINGKUNGAN DAN PERALATAN

KETERTELUSURAN PENGUKURAN
Meliputi standart acuan dan bahan acuan

PENGAMBILAN SAMPEL, PENANGANAN BARANG YANG DIUJI/


KALIBRASI DAN JAMINAN MUTU HASIL UJI/KALIBRASI
METODE PELAKSANAAN
Pra-akreditasi/Audit

Persiapan Akreditasi
.Training Audit
Pengorganisasi Internal17025 Tindak Lanjut Setelah
Program dan Pengembangan Akreditasi
Perencanaan Training Dokumentasi Mutu Penerapan Sistem
Audit Internal
Interpretasi 17025, Laboratorium, Manajemen
Training Dokumentasi Pengendalian Dokumen Laboratorium
ISO 17025 dan Training
Penerapan
ISO/IEC17025:2008
05
04
03
02
01
Catatan Tambahan

UNTUK STANDARISASI PERSYARATAN UMUM


LABORATORIUM YANG
MASIH MENGACU
ISO/IEC17025;2008 DAPAT PERSYARATAN STRUKTURAL
MENGADAPTASI DAN
MENGEMBANGKAN
SISTEM STANDARISASI
KE ISO/IEC
17025;2017 PERSYARATAN SUMBER DAYA
DENGAN CARA
MELAKUKAN REVIEW
TERHADAP BEBERAPA
POIN : PERSYARATAN SISTEM MANAJEMEN
Place Your Picture Here and send to back

Persyaratan teknis dan persyaratan mutu


laboratorium pengujian dan kalibrasi
Persyaratan teknis dan mutu
01 Umum

02 Personel

03 Akomodasi dan Lingkungan

04 Metode pengujan, kalibrasi, dan validasi metode

05 Pengendaliann data

06 Peralatan

07 Penganganan barang

08 Jaminan mutu
Umum
⦁ Faktor manusia
⦁ Peralatan
⦁ Ketertelusuran pengukuran
⦁ Pengambilan sampel ⦁ Kondisi akomodasi dan
lingkungan
⦁ Metode pengujian, kalibras
dan valibasi metode
⦁ ⦁ Penanganan
*Faktor-factor tersebut memliki pengaruh barangdan
yang berbeda yang
diuji dan
harus mnyesuaikan segala aspek dalam dikalibrasi
menjamin hasil
pengujian

56
Personel
KUALFIKASI :
⦁ Pengetahuan teknologi
yang relevan
⦁ Pengetahuan persyaratan
umum dan standar
⦁Pemahaman tingkat
penyimpanan yang
signifikan terhadap barang,
⦁ bahan, produk,
*Labooratorium harus memastikan komptensi dan dan
personel hal lain
yang brkaitan
merumuskan sarana Pendidikan dan pelatihan keterampilan

57
Personel
TUGAS: ⦁ Tanggung jawab pada
⦁ Tanggung jawab pada modifikasi metode dan
pelaksanaan pengembangan dan validasi
pengujian/kalibrasi mtode baru
⦁ Tanggung jawab ada ⦁ Keahlian dan pengalaman
perencanaan pengujian yang diprlukan
dan/atau kalibrasi dan hasil ⦁ Kualifikasi dan program
evaluasi hasil pelatihan
⦁ Tanggung jawab untuk ⦁ Tugas manajrial
pelaporan pendapat dan
interpretasi

58
Akomodasi dan kondisi
lingkungan
LABORATORIUM HARUS: ⦁ Memprtimbangkan kondisi
⦁ Memastkan kondisi lingkungan dengan perlakuan
lingkungan tidak berpengaruh produk
buruk pada hasl pengujian ⦁ Memberikan pemisah antar
ruangan dengan perbedaan
kegiatan, untuk mencegah
kontaminasi dan melakukan
tingkat pengendalian
terhadap kondisi yang khusus

59
METODE PENGUJAN, KALIBRASI, &
VALIDASI METODE
Umum Pemilihan mtode
Lab menggunakan metode & posedur • Metode yang digunakan standar
sesuai lingkup kerja, memiliki SOP, internasional,regional dan nasional..
memelihara SOP, dan data acuan dan • Standar mtode yang mutakhir
mngembangkannya • Metode yang dikmbangkan dapat
digunakan setelah validasi
• Perubahan mtod harus knfirmasi k
pelanggan
Metode yang dikembangkan Metode tidak baku
Harus melalui tahap-tahap yang Penggunaan mettode diluar mtode baku
direncanakan dengan matang dan harus melalui prsetujuanpelanggan dan
dilakukan oleh tenaga/personel yang memenuh spesifikasi yang jelas dan
sesuai dngan kompetensi yang dibutuhkan tervalidasi
dan didukung dengan sumbr daya yang
memadai Text Here

Validasi mtode Estimasi ketidakpastian


Metode tidak baku, yang sedang Melakukan kalibrasi sndiri,, menetapkan
dikembangkan, atau yang mengalam prosedur estimasi ketidakastian
modifikasi harus diuji dan dianalisis hasil pengukuran, dan hasilnya disertakan
perekamannya untuk menyatakan metode dalam pelaporan dan berdasarkan ilmu
tersebut dapat digunakan pengetahuan
Pengendalian data
Perhtungan dan pemindahan data haru melalui tahap yang sesuai dan
sistematis
HARUS DIPASTIKAN:
⦁ Piranti lunak komputer dilaporkan dengan rinci dan tervalidasi
⦁ Prosedur ditetapkan dan diterapkan untuk melindungi data
⦁ Peralatan dipelihara untuk memastikan kelayakan dan memelihara
keutuhan data

61
Peralatan
LABORATORIUM HARUS:
⦁ Memiliki prosedur pengamanan, transportasi, penyimpanan dan
perawatan alat.
⦁ Setiap alat memiiliki label, kode, atau identifikasi khusus
⦁ Jika alat memiliki factor koreksi, harus tersedia prosedur yang
memastikan piranti lunak dapat memastikan Salinan dengan benar

62
Peralatan
BAGAMANA ALATNYA:
⦁ Peralatan untuk pengamblan sampel harus memenuhi standar
⦁ Piranti lunak harus bekerja scara baik dan menghasilkan akurasi
sesuai dengan spesifikasi
⦁ Program kalibrasi harus ditetapkan untuk nilai dan bsaran yang
berpengaruh signifikan
⦁ Peralatan harus dioperasikan oleh personel yang berwnang
⦁ Smua peralatan harus masuk dalam pendataan/perekaman laporan

63
Peralatan
PENDATAAN MENCAKUP:
⦁ Identitas peralatan (nama, tipe, nomor seri, & identifikasi unik)
⦁ Riwayat kerusakan, kegagalan, pemakaian, modifikasi dan
perbaikan
⦁ Laporan hasil sertifikasi dari pross kalibrasi, penyetelan, dan
penggunaan
⦁ Rencana perawatan dan kesesuaian spesifikasi

64
Penanganan barang
⦁ Adanya prosedur transportasi, penerimaan, penanganan,
perlindungan, penyimpanan, dan pemusnahan barang uj
⦁ Wajib identifikasi barang uji untuk memudahkan klasifikasi
kelompok barang
⦁ Bla terjadi abnormalitas, maka harus diuraikan dan didata
⦁ Stiap penanganan harus disetujui pelanggan
⦁ Harus mngikuti instruksi yang telah terdapat pada barang uji

65
Jaminan mutu
Hasil/data yang diperoleh melewati proses perekaman dan
pemantauan mencakup:
⦁ Data yang didapatkan harus dianalisis dan diinterpretasi
⦁ Apabla ditemukan hal diluar kriteria, dilakukan tindakan yang telah
dirncanakan untuk mencegah pelaporan hasil yang salah
⦁ Semua prosdur laboratorium yang ada harus dilakukan untuk
menjamin kualitas dan mutu produk

66
Place Your Picture Here and send to back

Sistem dokumentasi dan ketertelusuran


pengukuran pada laboratorium pengujian
Sistem Dokumentasi Ideal Pada
Laboratorium Pengujian
• ISO/IEC17025 (Persayaratan Umum Laboratorium Pengujian dan Laboratorium
Kalibrasi)
• Laboratorium pengujian harus update dalam hal akreditasi karna adanya perubahan
pada ISO/IEC17025. secara umum hierarki dokumentasi system manajemen
laboratorium berdasasrkan ISO/IEC17025:2008 terdiri dari 4 jenis dokumen:
• Dokumen level 1 panduan mutu
• Dokumen level 2 prosedur
• Dokumen level 3 instruksi kerja
• Dokumen level 4 formulir

68
69
• Panduan Mutu • Intruksi kerja
• Berisi prosedur untuk memilih • Menjelaskan Dokumen
dan membeli jasa dan pendukung untuk pelaksanaan
perbekalan yang Dokumen Level II (misalnya
penggunaannya Instruksi Kerja Alat, Metode
mempengaruhi mutu Pengujian, Instruksi kerja
Kalibrasi, Rekaman Kegiatan, Log
Book)

• Prosedur Mutu • Formulir


• Menjelaskan Pelaksanaan • Dokumen Level 4 formulir yang
Commitment dalam bentuk dibuat untuk melakukan
dokumen. perekaman setiap kebijakan,
prosedur dan instruksi yang telah
ditetapkan oleh laboratorium
(level 1, level 2, level 3).

70
• Panduan dalam bekerja
• Media untuk • Memastikan
mencatat hasil pemahaman yang sama
pekerjaan diantara personil
• MANAJEMEN
• LABORATORI
• Memastikan integrase
UM • Bukti pekerjaan
pelaksanaan sistem
majanemen telah dilaksanakan

• Evaluasi dan review


system manajemen

71
• Kepastian
• Infrastruktur
• Unsur ketelusuran pengukuran nasional
ketelususran
pengukuran

 An unbroken chain of
comparisons
 Measurement uncertainty  NMI (National Metrology  Ketertelusuran hasil
Institute) pengukuran dijamin dengan
 Documentation memastikan rantai
 Laboratorium Kalibrasi/Uji
 Competence terdokumentasi, tidak
 Pengguna/Industri terputus.
 Reference to SI units
 Re-calibrations

72
• Tujuan dari elemen-elemen ketertelusuran tersebut terangkum dalam Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, dimana tujuan tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut:
• Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan
transparan dalam perdagangan , kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi
teknologi.

• Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta
negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup

• Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam
negeri dan luar negeri

73
• Laboratorium Kalibrasi/Uji
 145 Laboratorium Kalibrasi Terakreditasi
 721 Laboratorium Uji Terakreditasi
ICON
 30 Lembaga Inspeksi Terakreditasi
 31 Laboratorium Medik Terakreditasi
• NMI (National Metrology
Institute)
 P2 KIM LIPI sebagai NMI (besaran
fisika)
 P2 Kimia LIPI dengan MiC Network
(jumlah mol)
• Pengguna/Industri
ICON ICON
 Direktorat Metrologi
 PTKMR BATAN (radiasi pengion)
 BSML
 UPT/UPTD
 Dinas Kemetrologian daerah

74
• Ketertelusuran hasil pengukuran
dijamin dengan memastikan rantai
terdokumentasi, tidak terputus
dari kalibrasi instrumen dimulai
dari instrumen kerja yang
digunakan untuk pengukuran
lapangan hingga tingkat atas
piramida hirarki pengukuran.

75
• BIPM/WMO • Laboratorium Kalibrasi
• Membuat referensi yang ditetapkan dan • Terakreditasi sesuai dengan internasional standar
diterima secara internasional, dalam ISO/IEC 17025. Akreditasi ini untuk memastikan
berbagai kasus. Berpedoman pada system metode kalibrasi yang digunakan telah tepat,
Satuan Internasional. dilaksanakan dengan baik dan diakui di seluruh
dunia.

• MNI/RIC • Instrumen Kerja


• Realisasi praktis dari definisi kuantitas SI. • Layanan Meteorologi dan Hidrologi
Mereka mempertahankan standar primer Nasional (NMHS) memastikan
nasional dan membandingkannya secara keterlacakan dari hasil pengukuran di
berkala, mengeluarkan pernyataan kesetaraan bawah tanggung jawab mereka dengan
kuantitatif yang diterbitkan dalam memastikan kalibrasi teratur terhadap
perbandingan utama basis data BIPM. semua instrumen.

76
Place Your Picture Here and send to back

Ketidakpastian pengukuran
KETIDAKPAST
IAN
PENGUKURAN
Ketidakpastian sering juga disebut dengan
istilah “ralat” merupakan suatu perbedaan
antara harga yang terukur dengan harga
sesungguhnya (yang sebenarnya) atau
selisih harga antara yang terukur dengan
nilai rata-rata sekelompok hasil
pengukuran.
ralat alat ralat ukur
-kemampuan alat dalam ralat yang terbawa sebagai
melakukan pengukuran akibat pengukuran langsung
secara baik dan benar. dan perlakuannya secara
-batas terbesar atau berulang pada benda yang
terkecil dari nilai rentang sama dan menggunakan
pengukuran alat alat ukur yang sama pula

ralat hasil ukur


ralat yang disertakan pada hasil ukur
JENIS-JENIS
KETIDAKPAST
IAN
SUMBER
PENYEBAB ● PENGUKUR (PENGAMAT)
KETIDAKPASTI ● ALAT UKUR
AN ● FAKTOR LINGKUNGAN
● OBJEK UKUR
● KONDISI PENGUKUR
● MODEL TEORITIS (KONSEP)
KESALAHAN
PENGUKURAN

KESALAHA
KESALAHAN KESALAHA N
UMUM N ACAK SISTEMATI
S
KESALA
HAN
UMUM Disebabkan oleh manusia
dan tidak dapat dihindari

• kekeliruan dalam penaksiran dan pencatatan skala


• kekurangan keterampilan menggunakan alat.
• kalibrasi tidak tepat
contoh

• kesalahan dalam membaca skala


• posisi mata saat membaca skala yang tidak benar
• kesalahan dalam penyetelan yang tidak tepat
• pemakaian dan penguasaan instrumen yang tidak sesuai
• kurang tajamnya mata membaca skala yang halus
• pengaturan atau pengesetan alat ukur yang kurang tepat
• metode yang salah
KESALA
HAN kesalahan yang tidak
disengaja karena adanya
ACAK gangguan kecil yang dapat
mengubah hasil data dalam
waktu yang cepat
• terjadinya fluktuasi tegangan listrik dari sumber tegangan dari
PLN, generator AC, ataupun aki (baterai)
• terjadinya bising elektrik (noise) pada komponen alat yang
contoh

bergantung pada suhu


• fluktuasi pada jarum galvanometer yang sangat halus akibat
tumbukan molekul udara
• gangguan pengukuran akibat radiasi latar belakang
• gangguan pada alat pengukur gempa (seismograf) karena getaran
pada landasan
AN
SISTEMAT
IS disebakan oleh alat ukur yang
digunakan yang menyebabkan hasil
pengukuran menyimpang dari hasil
sebenarnya dan simpangan tersebut
mempunyai arah tertentu
• Kesalahan titik nol
• Adanya penafsiran nilai skala terkecil (least count) akibat
keterbatasan alat ukur
contoh

• Kesalahan kalibrasi akibat kesalahan saat pembuatan alat


• Kelelahan alat sehingga alat tidak dapat berfungsi dengan baik
• Penggunaan alat ukur saat keadaan yang berbeda
• Kesalahan paralaks atau kesalahan arah pandang
• Waktu respon yang tidak tepat
PENGUKUR
AN
TUNGGAL
Pengukuran tunggal adalah pengukuran
yang dilakukan hanya sekali pengukuran
langsung diperoleh hasil ukurnya berupa
(𝑥 ± ∆𝑥 ) satuan. Dan jika dilakukan
pengukuran berulang hasil yang
didapatkan tetap sama. Nilai benar yang
didapat adalah hasil pengukuran itu sendiri
dan nilai ∆𝑥 adalah skala terkecil dari alat
ukur yang digunakan.
PENGUKUR
AN
BERULANG
Pengukuran berulang adalah pengukuran
dimana untuk mendapatkan hasil (𝑥 ± ∆𝑥 )
satuan harus dilakukan beberapa kali
pengukuran karena di setiap kali
pengukuran memperoleh hasil yang
berbeda.. Nilai benar dalam pengukuran
berulang adalah nilai rata-rata 𝑥.
Sedangkan nilai ∆𝑥 dari adalah simpangan
baku dari nilai rata-rata sampel
PRESISI
PENGUKUR
AN
Place Your Picture Here and send to back

Sistem inventory laboratorium


PENGERTIAN
INVENTARISASI
Inventarisasi merupakan bagian dari sistem administrasi, khususnya tentang administrasi laboratorium
yang berkaitan dengan tertib administrasi. Inventarisasi adalah suatu kegiatan mencatat, menyusun
daftar inventaris barang secara teratur menurut ketentuan yang berlaku.
Memberikan nomor/kode pada setiap barang, alat, almari, bahan sesuai dengan pedoman yang telah
ditentukan, kemudian meletakkan pada tempat yang telah ditentukan agar mudah ditelusuri oleh
siapapun.
TUJUAN
INVENTARISASI
Membuat suatu sumber Mengamankan laboratorium Membantu pengguna lab Menentukan keadaan
informasi peralatan dan dari kerusakan, pencurian, mengetahui jumlah dan peralatan yang baik/tidak Membantu merencanakan
bahan yang dimiliki penyalahgunaan, dan jenis peralatan di baik/takberfungsi/rusak, kebutuhan pemesanan
laboratorium kebakaran laboratorium dll bahan/alat/zat kimia

01 02 03 04 05

06 07 08 09 10

Memudahkan pengguna
Mengurangi biaya Mengurangi resiko Mencegah pemakaian Mendukung terciptanya
laboratorium terkait jenis
operasional kehilangan, rusak, ataupun yang berlebihan dari suatu kondisi laboratorium yang
dan letak suatu
pecah dari alat/bahan alat/bahan aman dan tertib
alat/bahab/zat kimia.
PELAKSANAAN INVVENTARISASI

Mengidentifikasi Mengelompokka Memberi kode


setiap sumber n Sumber daya inventaris
daya milik laboratorium termasuk nomor
laboratorium berdasarkan
sifat dan
Mencatat Membuat
jenisnya Membuat daftar
(recording) laporan secara rekapitulasi
PELAKSANAAN
INVENTARISASI

CONTOH TATA URUTAN


SISTEM INVENTARISASI
LABORATORIUM
*yang perlu didokumentasikan

Berkas lembar kegiatan Buku Induk Inventaris Buku Arsip/Rekaman :


laboratorium - Format rekaman pemeliharaan
dan perbaikan alat
Buku golongan barang - Kartu kalibrasi
Data hasil praktikum / - Buku penerimaan barang
inventaris
percobaan - Buku pengeluaran barang
- Formulir/berita acara
Daftar rekapitulasi barang peminjaman
Berkas nilai praktikum /
inventaris - Formulir/berita acara
percobaan
pengembalian
Berkas tata tertib - Format - format inventaris
laboratorium (Form A, B, C, D, E)

Buku Kepustakaan / Daftar


Catatan
Thank You

Anda mungkin juga menyukai