Nama : Septi Riyanningsih, S.Pd. Institusi : SMK-SMAK Bogor Judul Modul PENGELOLAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pengelolaan Laboratorium Pengujian Mengacu ISO/IEC 17025 2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 3. Statistika, Teknik Sampling, dan Validasi Metode 4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta KB 1. Pengelolaan Laboratorium Pengujian Mengacu ISO/IEC 17025 konsep (istilah 1. Laboratory: Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan dan definisi) di eksperimen atau melakukan pengujian dan analisis di dalam sains/kimia modul ini 2. Sistem manajemen laboratorium: pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Manajemen (pengelolaan) laboratorium pengujian meliputi beberapa aktivitas yaitu perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan. 3. ISO/IEC 17025 : Merupakan persyaratan Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Terdiri dari lima klausul, yaitu Ruang Lingkup, Acuan Normatif, Istilah dan Definisi, Persyaratan Manajemen, dan Persyaratan Teknis 4. Persyaratan Manajemen Laboratorium: Merupakan persyratan dalam mengorganisir laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025 meliputi Organisasi, Sistem Manajemen, Pengendalian Dokumen, Kaji ulang permintaan, tender, dan kontrak, Sub kontrak pengujian dan kalibrasi, Pembelian jasa dan perbekalan, Pelayanan kepada customer, Pengaduan, Pengendalian pekerjaan pengujian dan/atau kalibrasi yang tidak sesuai, Peningkatan/Improvement, Tindakan Perbaikan, Tindakan Pencegahan, Pengendalian rekaman, Audit Internal, Kaji Ulang Manajemen 5. Rekaman teknis: akumulasi data dan informasi yang dihasilkan dari pelaksanaan pengujian yang mengindikasikan mutu atau parameter proses tertentu telah dicapai. 6. Persyaratan Teknis: Berkaitan dengan teknis di laboratorium yang meliputi Umum, Personil, Kondisi akomodasi dan lingkungan, Metode pengujian, metode kalibarsi dan validasi metode, Peralatan, Ketertelusuran pengukuran, Pengambilan sampel, Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi, Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi, Pelaporan hasil. 7. Validasi metode: konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan tertentu suatu maksud khusus terpenuhi. Beberapa parameter validasi metode diantaranya: akurasi, presisi, linearitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, selektivitas, robustness dan regardness. 8. Dokumen Mutu Pelaporan : Seperangkat dokumen yang berkaitan dengan mutu,dimana seluruh sasaran harus ditetapkan dan dikaji-ulang dalam kaji ulang manajemen. Dokumen ini meliputi Panduan Mutu/Pedoman Mutu/Quality Manual, Prosedur Mutu, Metode analisis/Metode kalibrasi/ Instruksi kerja, Formulir (Catatan /rekaman), Dokumen pendukung, Dokumen eksternal 9. Good Laboratory Practice : Praktik kerja di laboratorium dalam mengatur, memelihara dan mengusahakan manajemen yang memiliki sistem yang baik dan penjaminan kualitas keselamatan kerja. GLP meliputi Good Planning and execution, Good Sampling Practice, Good Analytical Practice, Good Measurement Practice, Good Dokumentation Practice, Good Housekeeping Practice. 10. Standard Operating Procedure (SOP) laboratorium kimia: serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi laboratorium kimia, bagaimana, dan kapan harus dilakukan, di mana dan oleh siapa dilakukan. 11. Peralatan laboratorium: peralatan yang termasuk mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas 12. Bahan laboratorium: segala sesuatu yang diolah/digunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas. 13. Bahan khusus: bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus. 14. Bahan umum: bahan yang penanganannya tidak memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus, (Permenpan RB No. 03, 2010). 15. Penyimpanan bahan kimia: merupakan strategi rencana yang dilakukan dalam melakukan penyimpanan bahan dan zat yang benar untuk mengurangi resiko kecelakaan di laboratorium. Dalam proses penyimpanan bahan kimia harus memperhatikan sifat bahan kimia, labelling dam lokasi penyimpanan
KB 2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau Hygene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes) atau Occupational Safety and Health: Pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang terkait dengan proses produksi baik jasa maupun industri 2. Keselamatan kerja: spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta praktiknya yang bertujuan agar pekerja memperoleh kesehatan fisik, mental, dan sosial yang setinggi-tingginya, melalui usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit umum 3. Kecelakaan : sebuah kejadian tak terduga yang dapat menyebabkan cedera atau kerusakan. Kecelakaan dapat terjadi akibat kelalaian dari pekerja, perusahaan, maupun keduanya, dan akibat yang ditimbulkan dapat memunculkan trauma bagi kedua pihak 4. Job Safety Analysis: Suatu Analisis yang dilakukan dengan memilah setiap operasi, memeriksa bahaya yang ada, dan memberikan solusi untuk mengurangi bahaya 5. Penilaian Risiko: cara yang digunakan perusahaan untuk dapat mengelola dengan baik risiko yang dihadapi oleh pekerjanya dan memastikan bahwa kesehatan dan keselamatan mereka tidak terkena risiko pada saat bekerja. 6. Bahaya (hazard): sesuatu yang berpotensi yang menyebabkan kerugian/kehilangan. 7. Probabilitas: kemungkinan bahwa bahaya dapat menyebabkan kerusakan atau kerugian. 8. Risiko: perpaduan antara probabilitas dan tingkat keparahan kerusakan atau kerugian. 9. Berbahaya (danger): keadaan yang berisiko. 10. Tingkat risiko (extent of risk) : ukuran jumlah orang yang mungkin terkena pengaruh dan tingkat keparahan kerusakan atau kerugian yaitu berupa konsekuensi. 11. Potensi bahaya : segala kemungkinan yang bisa memberikan efek yang merugikan. Meliputi bahaya getaran, kimia, radiasi, pencahayaan, dan kebisingan. 12. Bahaya getaran: Parameter getaran seperti frekuensi, amplitudo, dan lama pajanan memberikan pengaruh terhadap tingkat kebisingan. 13. Bahaya kimia: bahaya yang berasal dari bahan yang dihasilkan selama produksi 14. Radiasi: pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya dari sumber radiasi. 15. Bising: campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak kesehatan. 16. Penyakit akibat kerja (PAK): menurut Permenaker dan Transmigrasi adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja 17. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K): pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik 18. Penanganan kebakaran: suatu cara atau usaha untuk memadamkan api/ kebakaran yang terjadi di tempat kerja. Mengatasi kebakaran dapat dengan cara penguraian, pendinginan, dan isolasi/ lokalisasi 19. Bahan pemadam kebakaran: bahan yang digunakan untuk memadamkan api yaitu seperti bahan air, bahan foam, gas CO2, powder kering (dry cheical), gas halogen (BCF) 20. Kebakaran kelas A: kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam 21. Kebakaran kelas B: kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. 22. Kebakaran kelas C: kebakaran instalasi listrik bertegangan. 23. Kebakaran kelas D: kebakaran pada benda-benda logam padat seperti: magnesium, alumunium, natrium, kalium, dan sebagainya 24. Kebakaran kelas E: kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. 25. Kebakaran kelas K: kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. 26. Alat Pelindung Diri (APD): merupakan perlengkapan yang dimaksudkan untuk dipakai atau dipegang oleh seseorang di tempat kerja yang dapat melindunginya dari risiko terhadap keselamatan dan kesehatannya. 27. Keselamatan Bahan (MSDS): acuan atau protokol kesehatan dan keselamatan kerja yang diaplikasikan secara luas di dalam laboratorium, perindustrian, jasa pengiriman/logistik serta pihak-pihak lain yang berkepentingan, dimana kegiatan sehari-harinya bekerja dengan menggunakan zat kimia. 28. Sistem Manajemen K3 (SMK3): bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya
KB 3. Statistika, Teknik Sampling, dan Validasi Metode
1. Rerata: menggambarkan harga tengah dari sekumpulan data yang dapat dihitung menggunakan statistika sederhana baik untuk data yang tidak melibatkan frekuensi, melibatkan frekuensi maupun yang melibatkan pembobotan 2. Modus: menggambarkan frekuensi atau angka yang paling sering muncul dalam suatu kejadian 3. Simpangan baku: acuan dari ukuran variabilitas hasil analisis 4. Batas Kepercayaan (Confidence Limit, CL): batas sekitar rata-rata yang ditentukan secara eksperimen dan rata-rata sesungguhnya (σ) terletak dalam batas yang diperoleh dengan menggunakan derajat kebebasan (db) 5. Uji Q : sebagai indikator untuk penerimaan atau penolakan data, diperoleh dengan cara menghitung nilai absolut dari perbedaan antara data yang diragukan (dicurigai) 6. Uji keberartian (significance tests): digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dari dua buah metode, baik antara metode yang standar dan metode yang dikembangkan atau mengubah salah satu variabel dari metode standar. Adapun sampel yang diukur berasal dari satu sampel dengan jumlah pengukuran (n)/single sample 7. ANOVA: Uji untuk mengetahui apakah keberagaman data tidak berbeda antara kumpulan satu dan lainnya maka dilakukanlah pengujian analisis variansi 8. Pengambilan sampel yang representatif: kemampuan untuk mendapatkan sejumlah sampel yang mewakili populasi (lot atau batch) dengan kondisi sampel tersebut dalam keadaan sesuai untuk pengujian atau pengolahan lebih lanjut 9. Sampel: bagian populasi yang diambil untuk menggambarkan populasi 10. Populasi: sejumlah barang yang menjadi perhatian. 11. Pengambilan sampel atau penarikan sampel: mengambil sejumlah atau sebagian bahan atau barang yang dilakukan dengan menggunakan metode tertentu sehingga bagian barang atau bahan yang diambil bersifat mewakili (representatif) keseluruhan barang atau bahan 12. Sampel representatif: suatu sampel yang diperoleh dengan menggunakan teknik sampling yang sesuai, yang dapat meliputi sub sampling, untuk menghasilkan keberhasilan yang tepat terhadap sumber sampel atau populasi produk 13. PPC (Petugas Pengambil Contoh): seseorang yang kompeten dan tersertifikasi untuk mengambil sampel 14. Sampling: teknik atau cara memilih sebuah sampel yang dapat mewakili (representatif) bahan yang akan dianalisis. 15. Metode pengambilan sampel acak sederhana : Pengambilan sampel pada metode ini tidak menghiraukan susunan anggota populasi. Setiap anggota populasi merupakan satuan penarikan sampel 16. Metode pengambilan sampel acak berlapis: digunakan jika ukuran populasi terlalu besar, dan diperkirakan terdapat keragaman yang sangat besar antar anggota populasi, sehingga populasi perlu dipecah menjadi beberapa subpopulasi atau disebut lapisan 17. Pengambilan sampel secara random: teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit pengambilan sampel. 18. Pengambilan sampel secara sistematis: suatu metode pengambilan sampel dimana hanya unsur pertama dari sampel yang dipilih secara acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sitematis menurut suatu pola tertentu 19. Validasi metode analisis: pembuktian bahwa suatu pekerjaan atau aktivitas pengukuran atau prosedur analisis kimia memberikan hasil yang mampu telusur ke sistem satuan internasional 20. Verifikasi alat ukur: proses pembuktian atau pengumpulan bukti dengan cara membandingkan ke alat lain yang sejenis bahwa skala ukur atau cara pengukuran atau persyaratan satuan ukuran telah terpenuhi 21. Verifikasi metode uji: konfirmasi ulang dengan cara menguji suatu metode dengan melengkapi bukti-bukti yang obyektif, apakah metode tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan. 22. Linearitas dan jangkauan kerja: Menunjukkan kemampuan suatu metode analisis memberikan respon yang secara langsung atau dengan bantuan transformasi matematik yang baik, proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel 23. Sensitivitas: menunjukkan kemampuan dari suatu alat atau prosedur/metode penentuan untuk membedakan perbedaan kecil dari konsentrasi analit. Sensitivitas metode ditentukan berdasarkan nilai kemiringan garis (slope) dari persamaan regresi kurva standar 24. Batas Deteksi /Limit of Detection (LOD): jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. LOD merupakan parameter yang dapat dipengaruhi oleh perubahan kecil dalam sistem analisis (misalnya suhu, kemurnian reagen, efek matriks, kondisi berperan) 25. Batas Kuantisasi (LOQ): merupakan konsentrasi terendah analit yang dapat ditentukan dengan akurasi yang bisa diterima. 26. Presisi : keterdekatan hasil yang diterima (baik sebagai nilai teoritis maupun sebagai nilai rujukan yang diterima) dengan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran 27. Akurasi: menunjukkan derajat kedekatan hasil dari sederet pengukuran yang diperoleh dari contoh yang homogen pada kondisi tertentu 28. Selektivitas atau spesifisitas suatu metode: kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama walaupun adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel 29. Uji Ketangguhan (Ruggedness): parameter uji derajat ketertiruan hasil uji yang diperoleh dari analisis sampel yang sama dalam berbagai kondisi uji normal seperti laboratorium, analisis, instrumen, bahan pereaksi, suhu, dan hari yang berbeda. 30. Uji Ketahanan (Robustness): ukuran bagi suatu metode analisis dalam mempertahankan unjuk kerjanya dalam situasi dimana pengaturan kondisi analisis tidak sesempurna seperti yang ditetapkan dalam metode yang bersangkutan 31. Uji Ketidakpastian (Uncertainty): parameter yang terkait dengan hasil pengukuran, yang mencirikan penyebaran nilai-nilai yang cukup dan dapat dikaitkan dengan pengukuran.
KB 4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
1. Analisis peluang usaha: analisis suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko. 2. Perencanaan usaha dan produksi: merupakan awalan dimana seseorang merencanakan kegiatan usahanya baik dari pengelolaan usaha yang kemudian dilanjutkan dengan pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha. Perencanaan meliputi: Aspek produksi, Aspek pemasaran, Aspek keuangan, Struktur organisasi, Analisis Break Event Point (BEP) sebuah usaha 3. Tahapan produksi: planning atau perencanaan, routing atau penentuan alur, scheduling atau penjadwalan, dan dispatching atau perintah mulai produksi. 4. Technical testing (Pengujian Teknis): membuat prototype yang merupakan approximation (perkiraan) produk akhir, yang kemudian diuji mutu dan kualitasnya 5. Preference and Satisfaction Testing (Pengujian preferensi dan kepuasan): Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran serta membuat tafsiran penjualan awal produk baru 6. Simulated Test Markets (Pengujian pasar simulasi): Prosedur riset pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat tentang pangsa pasar yang bisa diharapkan dari produk baru. 7. Test Markets (Pengujian Pasar): Perusahaan akan menawarkan sebuah produk untuk dijual di wilayah pasar terbatas yang sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar dimana produk itu nantinya akan dijual 8. Sales Wave Research: konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarkan lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga lebih murah . 9. Simulated Test Marketing: Metode ini memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang berkualitas di pusat pertokoan ataupun tempat-tempat lainnya. Pengusaha akan menanyakan beberapa hal kepada mereka, berhubungan dengan awarenes dan preferensi mereka terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu 10. Controlled Test Marketing: Metode ini memungkinkan perusahaan menguji pengaruh faktor dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung 11. Test market : Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi sama yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan. 12. Strategi pemasaran: upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. 13. Strategi pemasaran (Kotler dan Amstrong): logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen 14. Manajemen: sebuah proses dalam rangka untuk mencapai tujuan suatu organisasi dengan cara bekerjasama dengan orang-orang dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. 15. Laporan keuangan: hasil akhir dari proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut pada satu periode akuntansi dan merupakan gambaran umum mengenai kinerja suatu perusahaan. 16. Laporan laba rugi: suatu laporan yang menjelaskan tentang kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam satu periode akuntansi. 17. Laporan perubahan modal: jenis laporan yang di dalamnya terdapat informasi tentang perubahan modal atau ekuitas perusahaan pada periode tertentu. 18. Laporan neraca: laporan yang menjelaskan informasi kondisi keuangan suatu entitas bisnis pada tanggal tertentu. 19. Laporan arus kas: financial statement suatu entitas bisnis yang dipakai untuk menunjukkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan pada suatu periode akuntansi.
yang sulit Pesyaratan manajemen laboratorium dipahami di KB 2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) modul ini Penanganan dan tindakan pertologan kerja di laboratorium KB 3. Statistika, Teknik Sampling, dan Validasi Metode 1. Penyelesaian soal – soal dalam statistika 2. Uji hipotesis (Anova) terhadap faktor yang dikendalikan KB 4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Membuat laporan keuangan
3 Daftar materi Validasi metode uji yang baru dikembangkan sebagai penjaminan mutu yang sering analisis mengalami miskonsepsi