Persyaratan Teknis
Pada acuan ISO/IEC 17025 sistem managemen
laboratorium pengujian harus memiliki 10
persyaratan teknis yang meliputi:
1. Umum
2. Personil
3. Kondisi akomodasi dan lingkungan
4. Metode pengujian, metode kalibarsi dan
validasi metode
5. Peralatan
6. Ketertelusuran pengukuran
7. Pengambilan sampel
8. Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi
9. Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi
10. Pelaporan hasil
Penanganan Kebakaran
Pemadam kebakaran adalah petugas untuk
menanggulangi kebakaran.
Terdapat 3 cara untuk mengatasi/memadamkan
kebakaran seperti berikut:
1. Cara penguraian yaitu cara memadamkan
dengan memisahkan atau menjauhkan
bahan/benda-benda yang mudah terbakar.
2. Cara pendinginan yaitu cara memadamkan
kebakaran dengan menurunkan panas atau
suhu. Bahan airlah yang paling dominan
digunakan dalam menurunkan panas dengan
cara menyemprotkan atau menyiramkan air ke
titik api.
3. Cara isolasi/lokalisasi yaitu cara memadamkan
kebakaran dengan mengurangi
kadar/persentase O2 pada benda-benda yang
terbakar.
Pengelompokan Kebakaran
Klasifikasi kebakaran sebagai berikut:
1) Kebakaran Kelas A
2) Kebakaran Kelas B
3) Kebakaran Kelas C
4) Kebakaran Kelas D
5) Kebakaran kelas E
6) Kebakaran Kelas K
Penerapan SMK3
1. Langkah-langkah penerapan SMK3
Tahapan dan langkah tersebut di bagi menjadi
2 bagian besar:
1.1 Tahap persiapan
1.2 Tahap pengembangan dan penerapan
2. Kebijakan SMK3
Kebijakan K3 dibuat melalui proses konsultasi
antara pengurus dan wakil tenaga kerja yang
kemudian harus dijelaskan dan disebarluaskan
kepada semua tenaga kerja dan pemasok
pelanggan.
Pengelolaan Komunikasi
Tujuan Komunikasi adalah:
1. Mengantisipasi ketidaktahuan,
kesalahpahaman, dan permasalahan di dalam
organisasi/perusahaan.
2. Bentuk partisipasi perusahaan dalam
menerapkan SMK3.
3. Semua personel yang ada dalam perusahaan
mendukung implementasi K3.
Tujuan Pengelolaan Komunikasi adalah agar
semua personel perusahaan memahami dan
mendukung SMK3. Beberapa hal yang
dipetimbangkan dalam Pengelolaan Komunikasi,
yaitu:
1. Kebijakan dan sasaran K3
2. Dokumentasi SMK3 yang relevan
3. Prosedur identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko
4. Uraian jabatan
5. Hasil tinjauan pekerja terkait K3
6. Program Pelatihan
Statistika
Materi statistika secara tidak langsung berkaitan
dengan indikator esensial yang pertama yaitu
dapat melakukan uji hipotesis ANOVA terhadap
pengaruh faktor yang dikendalikan
1. Evaluasi data statistik dari keberulangan
pengukuran
1.1 Rerata ( ) atau Mean
1.2 Modus
1.3 Simpangan Baku (s)
1.4 Batas Kepercayaan (Confidence Limit,
CL)
1.5 Uji Pencil (Q) atau Penolakan Data
2. Uji keberartian (significance tests)
Uji keberartian dapat melibatkan penggunaan
data tabel yang ada di dalam statistik. Tabel uji
t satu arah dan dua arah. Selain itu juga tabel F
yang juga dapat satu arah atau dua arah.
2.1 Uji t (Single sample)
2.2 Uji t (multi sample)
2.3 Uji t berpasangan (t paired) untuk multi
sampel
2.4 Uji keragaman (varian) atau uji F
2.5 Anova (analysis of varian)
Teknik Sampling
Kegiatan pengambilan sampel (sampling) sangat
menentukan proses pengujian/pengukuran yang
dilakukan di laboratorium.
Sampel adalah bagian populasi yang diambil
untuk menggambarkan populasi. Sedangkan
populasi adalah sejumlah barang yang menjadi
perhatian .
Pengambilan sampel atau penarikan sampel adalah
mengambil sejumlah atau sebagian bahan atau
barang yang dilakukan dengan menggunakan
metode tertentu sehingga bagian barang atau
bahan yang diambil bersifat mewakili
(representatif) keseluruhan barang atau bahan.
1. Petugas Pengambil Contoh (PPC)
PPC harus mempunyai pemahaman yang
menyeluruh mengenai makna sampel dan
populasi serta hubungan sampel dengan
populasi.
2. Langkah-langkah pengambilan contoh:
2.1 Persiapan pengambilan contoh/sampel
2.2 Teknik atau metode pengambilan
contoh/sampel
1) Jenis-jenis Pengambilan Sampel
2) Metode Pengambilan Sampel
Strategi Pemasaran
Adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu
barang atau jasa, dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi.
Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan
jasa, yaitu:
1. Produksi
2. Pemasaran
3. Konsumsi
Strategi pemasaran secara garis besar memiliki
empat fungsi, diantaranya:
1. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa
depan
2. Koordinasi pemasaran yang lebih efektif
3. Merumuskan tujuan perusahaan
4. Pengawasan kegiatan pemasaran
Ada lima konsep strategi pemasaran:
1. Segmentasi pasar
2. Market positioning
3. Market Entry Strategy
4. Marketing Mix Strategy
5. Timing Strategy
Strategi pemasaran yang populer:
1. Partnership
2. Bekerja sama dengan Influencer
3. Melibatkan karyawan
4. Menjaga pelanggan lama
Manajemen Usaha
Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka
untuk mencapai tujuan suatu organisasi dengan
cara bekerjasama dengan orang-orang dan sumber
daya yang dimiliki oleh organisasi.
Fungsi utama manajemen usaha:
1. Planning (Fungsi Perencaanaan).
2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian).
3. Direction (Pengarahan).
4. Controlling (Pengendalian).
Laporan Keuangan
Adalah hasil akhir dari proses pencatatan transaksi
keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan
kondisi keuangan perusahaan tersebut pada satu
periode akuntansi dan merupakan gambaran
umum mengenai kinerja suatu perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku di Indonesia, laporan keuangan lengkap
terdiri dari 5 jenis laporan, yaitu:
1. Laporan laba rugi
2. Laporan perubahan modal
3. Neraca
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
Tujuan umum pembuatan laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan.
2. Untuk membantu perusahaan dalam menilai
dan memprediksi pertumbuhan bisnis di masa
depan.
3. Untuk menilai aktivitas pendanaan dan operasi
perusahaan.
Fungsi laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan review
2. Sebagai pedoman membuat keputusan
3. Membantu menciptakan strategi baru
4. Meningkatan kredibilitas perusahaan
Ada 4 jenis laporan keuangan yang sering dipakai
untuk melakukan analisis terhadap kondisi
keuangan perusahaan, yaitu:
1. Laporan Laba Rugi (profit and lost statement)
2. Laporan Perubahan Modal (capital statement)
3. Laporan Neraca (balance sheet)
4. Laporan Arus Kas (cash flows)