1
Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)
Pranata Laboratorium adalah jabatan fungsional dalam
dunia pendidikan yang sebelumnya dikenal
sebagai Laboran dan Teknisi. Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melakukan pengelolaan laboratorium pendidikan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan hak dan
kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang
berwenang.
Landasan hukum
Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara
dan reformasi birokrasi Nomor 03 tahun 2010 tentang
jabatan fungsional pranata laboratorium pendidikan dan
angka kreditnya
2
TUGAS POKOK PLP
3
Jenjang Jabatan (PLP)
• Pangkat dan golongan ruang PLP tingkat terampil yaitu:
•
PLP Pelaksana:
Pengatur, golongan ruang II/c; dan
Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
PLP Pelaksana Lanjutan:
Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
•
PLP Penyelia:
Penata, golongan ruang III/c; dan
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
4
1. ISO/IEC Guide 25: 1982, ISO/IEC Guide 25: 1990 yang
terakhir menyesuaikan dengan ISO 9000:1987
2. ISO/IEC 17025:2000 EDISI KE 1 (Persyaratan Manajemen
dan persyaratan teknis untuk lab pengujian dan kalibrasi)
menyesuaikan pada ISO 9001:1994,
3. ISO/IEC 17025:2005 menyesuaikan pada ISO 9001:2000
4. ISO/IEC 17025:2017
10
5
Perbedaan SNI ISO/IEC 17025:2008
dengan SNI ISO/IEC 17025:2017
SNI ISO/IEC 17025:2008 SNI ISO/IEC 17025:2017
1 Jumlah klausul ada 5 1 Jumlah klausul menjadi 8
Klausul Sistem Manajemen : 15
Persyaratan Teknis : 10
2 Istilah Manajer Mutu dan 2 Istilah Manajer Mutu dan
Manajer Teknis Manajer Teknis tidak ada lagi
tetapi funsinya tetap ada (5.6)
3 Manajemen puncak 3 Manajer Laboratorium (5.7)
4 Ketertelusuran 4 Ketertelusuran metrologi (6.5)
5 Pembelian jasa dan kontrak 5 Penyediaan produk dan jasa
eksternal
6 Subkontrak pengujian dan 6 Kegiatan laboratorium
kalibrasi eksternal
7 Pengendalian pekerjaan tidak 7 Manajemen pekerjaan yang
sesuai tidak sesuai (7.10)
6
Perbedaan SNI ISO/IEC 17025:2008
dengan SNI ISO/IEC 17025:2017
SNI ISO/IEC 17025:2008 SNI ISO/IEC 17025:2017
8 Estimasi ketidakpastian 8 Evaluasi ketidakpastian
pengukuran pengukuran (7.6)
9 Pendekatan klausul 9 Pendekatan proses dan
tindakan mengatasi risiko &
peluang (8.5)
10 Tindakan perbaikan dan 10 Tindakan perbaikan
pencegahan
11 Ketidakberpihakan, aturan
keputusan, perbandingan
dalam laboratorium
BAB.1
SNI ISO/IEC 17025:2017
7
SNI ISO/IEC 17025:2017
1. Ruang lingkup
2. Acun normatif
3. Istilah dan definisi
4. Persyaratan umum
4.1. Ketidakberpihakan TM
4.2. Kerahasiaan TM
5. Persyaratan struktural TM
6. Persyaratan sumber daya
6.1. Umum SDM
6.2. Personil SDM
6.3. Fasilitas dan kondisi lingkungan All
6.4. Peralatan Tek/Lab
6.5. Ketelusuran metrologis Tek/Lab
6.6. Produk dan jasa yang disediakan pihak eksternal Purch
8
SNI ISO/IEC 17025:2017
8. Persyaratan Sistem Manajemen
8.1. Pilihan
8.2. Dokumentasi Sistem Manajemen (A) TM
8.3. Pengendalian dokumentasi Sistem Manajemen (A) TM/MR/DC
8.4. Pengendalian Rekaman (A) TM/MR/DC
8.5. Tindakan untuk penanganan risiko dan peluang (A) All
8.6. Peningkatan (A) All
8.7. Tindakan perbaikan (A) All
8.8. Audit Internal (A) TM & MR
8.9. Kaji Ulang Manajemen (A) TM & MR
1. Ruang lingkup
Standar khusus persyaratan umum untuk kompetensi, ketidakberpihakan
dan konsistensi operasional laboratorium.
Standar ini berlaku untuk seluruh organisasi yang melakukan kegiatan
laboratorium, berapapun jumlah personilnya.
Pelanggan laboratorium, regulator, organisasi, badan akreditasi dan pihak
lain menggunakan standar ini untuk konfirmasi atau mengakui
kompetensi laboratorium.
2. Acuan Normatif
q ISO/IEC GUIDE 99, international vocabulary of metrology.
q ISO/IEC 17000, Confirmity as essment-vocabulary and general
principles.
9
Sistem manajemen mutu-persyaratan
3. Istilah dan definisi
3.1. Ketidakberpihakan
Adanya obyektivitas
q Tidak ada konflik kepentingan atau penyelesaian yang tidak memiliki
pengaruh buruk pada kegiatan laboratorium.
q Bebas konflik kepentingan, bebas dari bias, tanpa prasangka,
netralitas, keadilan, keterbukaan berfikir, kewaspadaan dan
keseimbangan.
3.2. Keluhan
Ekspresi ketidakpuasan oleh orang atau organisasi terhadap
laboratorium terkait kegiatan atau hasil laboratorium yang
mengharapkan tanggapan.
10
Sistem manajemen mutu-persyaratan
3. Istilah dan definisi
3.6. Laboratorium
Lembaga yang melakukan satu atau beberapa kegiatan berikut :
q Pengujian
q Kalibrasi
q Pengambilan contoh (sampling)
3.9. Validasi
Verifikasi bahwa persyaratan yang dinyatakan memenuhi penggunaan
tertentu.
11
4.1 Ketidak-
berpihakan 4.2
Kerahasiaan
4.
Persyaratan
Umum
23
12
4.0. Persyaratan Umum
4.2. Kerahasiaan
1. Laboratorium harus memiliki komitmen penegakan undang-undang
untuk pengelolaan semua informasi yang diperoleh atau dibuat
dalam laboratorium. Laboratorium harus menginformasikan ke
pelanggan, jika akan memberikan informasi ke publik.
2. Laboratorium wajib mengikuti aturan undang-undang atau kontrak
dengan pelanggan.
3. Informasi tentang pelanggan yang diperoleh dari sumber selain
pelanggan (misal: penggugat, regulator) harus dirahasiakan antara
pelanggan dengan laboratorium.
4. Personil, termasuk setiap anggota komite, kontraktor, personil
eksternal dari badan atau individu atas nama laboratorium harus
menjaga kerahasiaan semua informasi kecuali disyaratkan
undang-undang.
5.1
5.7
5.2
5.
Persyaratan
Struktural
5.6 5.3
5.5 5.4
13
5.0. Persyaratan Struktural
5.1. Laboratorium harus merupakan badan hukum atau bagian yang
didefinisikan dari suatu badan hukum
5.2. Laboratorium harus mengidentifikasi manajemen yang memiliki
tanggung jawab atas keseluruhan laboratorium.
5.3. Laboratorium harus menerapkan dan mendokumentasikan dan
batasan kegiatan laboratorium sesuai standar ini, batasan tidak
termasuk yang disediakan pihak eksternal.
5.4. Kegiatan laboratorium harus mengikuti persyaratan standar ini,
pelanggan, pemerintah, dan badan pemberi pengakuan, mencakup :
q Kegiatan laboratorium di semua fasilitas permanen
q Site yang jauh dari fasilitas permanen
q Fasilitas sementara, atau berpindah atau di fasilitas pelanggan
14
5.0. Persyaratan Struktural
5.6. Laboratorium harus memiliki personil terlepas dari tanggung
jawab lain, memiliki wewenang dan sumber daya untuk :
a). Penerapan, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen.
b). Identifikasi penyimpanan sistem manajemen atau prosedur.
c). Tindakan untuk mencegah atau meminimalkan penyimpangan.
d). Melaporkan kepada manajemen laboratorium, terkait dengan
kinerja sistem manajemen dan kebutuhan untuk peningkatan.
e) Memastikan efektifitas kegiatan manajemen
6.
Persyaratan
6.1 6.6 Produk &
Sumber
Umum Layanan yg
Daya
disediakan secara
external
6.2 6.5
Personil Ketertelusuran
Metrologi
6.3 Fasilitas &
Kondisi
Lingkungan 6.4
Peralatan
30
15
6.0. Persyaratan sumber daya
6.1. Umum
16
6.0. Persyaratan sumber daya
6.2. Personil
6.2.5 Laboratorium harus memiliki prosedur dan menyimpan rekaman
untuk:
a). menentukan persyaratan kompetensi
b). pemilihan personil
c). pelatihan personil
d). penilaaian personil
e). otorisasi personil
f), pemantauan kompetensi personil
17
6.0. Persyaratan sumber daya
6.4. Peralatan
6.4.1. Laboratorium harus memiliki akses ke peralatan (termasuk
pada alat ukur, perangkat lunak, standar pengukuran, bahan
referensi, referensi data, reagen, bahan habis pakai atau
peralatan tambahan) yang mempengaruhi hasil.
6.4.2. Ketika laboratorium menggunakan peralatan diluar kendali
harus dipastikan memenuhi standar ini.
6.4.3. Laboratorium harus memiliki prosedur untuk menangani,
mengangkut, menyimpan, menggunakan dan memelihara
peralatan untuk memastikan berfungsi dengan baik dan
mencegah kontaminasi
6.4.4. Laboratorium harus memverivikasi peralatan sesuai
persyaratan yang ditentukan sebelum digunakan.
6.4.5. Peralatan pengukuran harus mampu mencapai akurasi
pengukuran dan/ atau ketidakpastian pengukuran yang
diperlukan untuk memberikan hasil yang valid.
18
6.0. Persyaratan sumber daya
6.4. Peralatan
6.4.13. Rekaman harus disimpan mencakup :
a). Identitas peralatan
b). Nama produsen, identifikasi jenis dan nomor seri
c). Bukti verifikasi peralatan sesuai dengan persyaratan
d). Lokasi saat ini
e). Tanggal kalibrasi, hasil kalibrasi, kriteria keberterimaan
dan tanggal jatuh tempo kalibrasi berikutnya atau interval
kalibrasi.
f). Dokumentasi bahan referensi, kriteria penerimaan dan
periode validitas.
g). Rencana pemeliharaan dan pemeliharaan.
h). Daftar kerusakan, modifikasi atau perbaikan peralatan.
19
6.6.2. Laboratorium harus memiliki prosedur dan menyimpan rekaman
untuk:
a). Mendefinisikan kaji ulang, dan menyetujui persyaratan
b). Kriteria seleksi, evaluasi, pemantauan kinerja dan re-evaluasi
penyedia eksternal
c). Memastikan produk dan layanan dari eksternal sesuai dengan
persyaratan laboratorium.
d). Tindakan dari evaluasi, pemantauan kinerja dan re-evaluasi
penyedia eksternal
20
7.0. Persyaratan proses
7.1. Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak
7.1.1. Laboratorium harus memiliki prosedur untuk kaji ulang permintaan
tender, dan kontrak untuk memastikan :
a). Persyaratan telah ditetapkan, didokumentasikan dan dipahami.
b). Laboratorium memiliki kemampuan dan sumber daya untuk
memenuhi persyaratan
c). Penggunaan penyedia eksternal atas persetujuan pelanggan
persyaratan laboratorium.
d.) Metoda atau prosedur telah tepat dan sesuai.
7.1.2. Laboratorium harus menginformasikan ke pelanggan bila metoda
yang diminta oleh pelanggan tidak sesuai atau kadaluarsa.
7.1.3. Ketika pelanggan peryataan keseuaian dengan spesifikasi atau
standar, aturan keputusannya harus ditentukan.
7.1.4. Perbedaan antara permintaan atau tender dan kontrak harus
diselesaikan sebelum kegiatan laboratorium dimulai.
7.1.5. Pelanggan harus diinformasikan setiap penyimpangan dari kontrak
21
7.0. Persyaratan proses
7.2. Pemilihan, verifikasi dan validasi metode
7.2.1. Pemilihan dan verifikasi metoda
7.2.1.1. Laboratorium harus menggunakan metode dan prosedur
yang sesuai termasuk untuk evaluasi ketidakpastian
pengukuran dan teknik stastistik untuk analisa data.
7.2.1.2. Seluruh metode, prosedur dan dokumen pendukung harus
terkini.
7.2.1.3. Laboratorium harus menggunakan metode valid terkini.
7.2.1.4. Jika pelanggan tidak menetukan metode yang digunakan,
laboratorium harus memilih metode yang sesuai dan
menginformasikan ke pelanggan, mencakup metode :
a). Terbitan standar internasional, regional atau nasional
b). Terbitan organisasi teknik ternama.
c). Terbitan dalam teks atau jurnal ilmiah yang relevan
d.) Ditentukan produsen peralatan atau metode yang
dikembangkan atau dimodifikasi laboratorium.
22
7.0. Persyaratan proses
7.2. Pemilihan, verifikasi dan validasi metode
7.2.2. Validasi metode
7.2.2.1. Laboratorium harus memvalidasi metode non standar.
Metode yang dikembangkan laboratorium dan metoda
standar diluar lingkup atau modifikasi. Validasi metode :
a). Kalibrasi atau evaluasi bias dan presisi menggunakan
referensi standar atau referensi bahan.
b). Penilaian sistematis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil.
c). Menguji metode melalui variasi parameter yang dikendalikan.
d). Perbandingan dengan metode lain yang divalidasi.
e). Uji banding antar laboratorium
f). Evaluasi ketidakpastian pengukuran.
7.2.2.2. Validasi metode baru harus dilakukan jika terjadi perubahan metode
7.2.2.3. Karakteristik kinerja dari metode yang divalidasi harus relevan
dengan kebutuhan dan persyaratan pelanggan
7.2.2.4. Laboratorium harus menyimpan rekaman validasi termasuk :
a). Prosedur validasi yang digunakan. d). Hasil validasi yang diperoleh.
b). Spesifikasi persyaratan. e). Pernyataan tentang validitas
c). Penetuan karakteristik kinerja metode metode
.
23
7.0. Persyaratan proses
7.4. Penanganan barang uji atau kalibrasi
7.4.1. Laboratorium harus memiliki prosedur untuk pengangkutan, penerimaan,
penanganan, perlindungan, penyimpanan, pemeliharaan an pembuangan
atau pengembalian batang uji atau kalibrasi.
Penanganan dilakukan untuk mencegah kontaminasi, kerusakan,
kehilangan selama penanganan di dalam laboratorium.
7.4.2. Laboratorium harus memiliki sistem untuk identifikasi pengujian yang tidak
meragukan.
7.4.3 Hasil pengujian atau kalibrasi, penyimpangan dari ketentuan yang
ditentukan harus direkam dan pelanggan dilonsultasikan untuk langkah
selanjutnya
7.4.4 Jika barang harus disimpan atau dikondisikan lingkungan tertentu, kondisi
ini harus dipelihara, dipantau dan direkam
24
7.0. Persyaratan proses
7.6. Evaluasi ketidakpastian pengukuran
25
7.0. Persyaratan proses
7.8. Pelaporan hasil
7.8.1. Umum
7.8.1.1. Hasil harus dikaji ulang dan disahkan sebelum terbit.
7.8.1.2. Hasilnya harus disediakan secara akurat, jelas dan obyektif.
7.8.1.3. Ketika disetujui dengan pelanggan, hasilnya dapat dilaporkan
dengan cara sederhana.
7.8.2. Persyaratan umum untuk laporan (pengujian, kalibrasi atau
pengambilan sampel)
7.8.2.1. Setiap laporan harus mencakup :
a). Judul, (misalnya ”Laporan Uji”, “Sertifikat Kalibrasi”,
”Laporan Pengambilan Sampel”
b). Nama dan alamat laboratorium
c). Lokasi kerja laboratorium
d). Identifikasi unik semua komponennya
e). Nama dan identifikasi kontak pelanggan.
f). Identifikasi metode yang digunakan
26
7.0. Persyaratan proses
7.8. Pelaporan hasil
7.8.2.2 Laboratorium harus bertanggung jawab atas semua informasi yang
diberikan dalam laporan, kecuali ketika informasi disediakan oleh
pelanggan,
27
7.0. Persyaratan proses
7.8. Pelaporan hasil
7.8.5. Pelaporan sampling mencakup:
a). Tanggal pengambilan sampel.
b). Identifikasi unik dari barang atau material sampel.
c). Lokasi pengambilan sampel, termasuk diagram atau foto-foto.
d). Referensi sampling dan metode sampling
e). Kondisi lingkungan
f). Informasi untuk mengevaluasi ketidakpastian pengukuran
28
7.0. Persyaratan proses
7.9. Keluhan
7.9.1. Laboratorium harus memiliki proses terdokumentasi untuk menerima,
mengevaluasi, dan keputusan tentang keluhan
7.9.2. Penjelasan proses penanganan untuk keluhan harus tersedia untuk semua
pihak.
7.9.3. Proses penanganan keluhan harus mencakup :
a). Uraian proses untuk menerima, validasi, investigasi keluhan.
b). Melacak dan mencatat keluhan, termasuk tindakan.
c). Memastikan mengambil tindakan yang sesuai
7.9.4. Laboratorium yang menerima pengaduan bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan memverifikasi.
7.9.5. Jika memungkinkan, laboratorium harus mengakui keluhan, dan
menyediakan laporan kemajuan dan hasilnya.
7.9.6. Hasil yang akan dikomunikasikan ke pelanggan harus dibuat oleh, atau
ditinjau dan disetujui oleh personil tidak terlibat dalam kegiatan laboratorium.
7.9.7. Jika memungkinkan, laboratorium harus memberikan pemberitahuan resmi
tentang penanganan akhir
29
7.0. Persyaratan proses
7.11. Pengendalian data dan manajemen informasi
7.11.1. Laboratorium harus memiliki akses ke data dan informasi untuk
melakukan kegiatan laboratorium
7.11.2. Sistem manajemen informasi laboratorium harus divalidasi untuk
fungsionalitas.
7.11.3. Sistem manajemen informasi laboratorium harus :
a). Dilindungi dari akses yang tidak berwenang.
b). Dijaga dari gangguan dan kehilangan
c). Dioperasikan dilingkungan yang sesuai persyaratan
d). Dipelihara dengan memastikan integritas data dan informasi
e). Termasuk merekam kegagalan sistem dan tindakan.
7.11.4. Laboratorium harus memastikan penyedia eksternal untuk sistem
manajemen informasi memenuhi persyaratan yang berlaku.
711.5. Laboratorium harus memastikan instruksi, manual dan data referensi
sistem manajemen informasi tersedia untuk personil.
7.11.6. Perhitungan dan transfer data harus diperiksa secara tepat dan sistematis.
8.9 Kaji
8.1
ulang
Opsi
Manajemen 8.2 Dok.
Sistem
Manj
8.8 Audit 8
Internal Persyaratan
Sist. Mnj
8.3
Pengendalian
Dok Sist.Mnj
8.7
Tindakan 8.4
Korektif 8.6 8.5 Pengendalin
Perbaikan Tindakan utk Rekaman
mengatasi risiko
& peluang
60
30
8.0. Persyaratan Sistem Manajemen
8.1.. Opsi
8.1.1 Umum
Laboratorium harus menetapkan, mendokumentasikan,
menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang
mendukung dan menunjukkan pemenuhan persyaratan standar
ini dan menjamin mutu hasil laboratorium.
Laboratorium harus menerapkan sistem manajemen sesuai
dengan Opsi A atau Opsi B
8.1.2 Opsi A
Sistem manajemen laboratorium harus memiliki hal-hal berikut :
- Dokumentasi sistem manajemen (lihat 8.2)
- Pengendalian dokumen sistem manajemen (lihat 8.3)
- Pengendalian rekaman (lihat 8.4)
- Tindakan untuk mengatasi risiko & peluang (lihat 8.6)
- Peningkatan (lihat 8.6)
- Tindakan perbaikan (lihat 8.7)
- Audit Internal (lihat 8.8)
- Kaji ulang manajemen (lihat 8.9)
31
8.0. Persyaratan Sistem Manajemen
8.2 Dokumentasi sistem manajemen (Opsi A)
8.2.4. Seluruh dokumen, proses sistem , rekaman yang terkait dengan
pemenuhan persyaratan standar ini harus dimasukkan, diacu
atau dihubungkan dengan sistem mananjemen.
8.2.5. Seluruh personil yang terlibat dalam kegiatan laboratorium harus
memiliki akses ke bagian-bagian dokumentasi sistem
manajemen dan informasi terkait tanggung jawabnya .
8.3 Pengendalian dokumentasi sistem manajemen( Opsi A)
8.3.1. Laboratorium harus mengendalikan dokumen yang
berhubungan dengan pemenuhan standar ini.
8.3.2. Laboratorium harus memastikan :
a). Dokumen disetujui kecukupannya sebelum diterbitkan
b). Dokumen ditinjau secara berkala
c). Perubahan dan status revisi dokumen saat ini diidentifikasi
d). Dokumen yang berlaku tersedia ditempat kerja
e). Dokumentasi diidentifikasi secara unik
f). Pencegahan penggunaan dokumen yang tidak berlaku
32
8.0. Persyaratan Sistem Manajemen
8.5 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang (Opsi A)
8.5.1. Laboratorium harus mempertimbangkan risiko dan peluang yang
terkait dengan kegiatan laboratorium untuk :
a). Memastikan sistem manajemen mencapai hasil yang
diinginkan.
b). Meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan dan sasaran
c). Mencegah atau mengurangi dampak yang tidak
diinginkandan potensi kegagalan
d). Mencapai peningkatan
8.5.2. Laboratorium harus merencanakan :
a). Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang.
b). Integrasi dan menerapkan tindakan dalam sistem manajemen.
c). Evaluasi efektivitas tindakan
33
8.0. Persyaratan Sistem Manajemen
8.6.Peningkatan (Opsi A)
8.6.1. Laboratorium harus mengidentifikasi dan memilih peluang untuk
meningkatkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan.
Peluang peningkatan melalui :
1. Peninjauan prosedur operasional.
2. Penggunaan kebijakan, sasaran, hasil audit, serta tindakan
perbaikan
3. Kaji ulang manajemen
4. Saran dari personil, penilaian risiko, analisa data dan
5. Hasil uji profisiensi
8.6.2. Laboratorium harus mencari umpan balik positif maupun negatif
dari pelanggan, misal Survei kepuasan pelanggan, rekaman
komunikasi dan kaji ulang laporan dengan pelaggan. :
34
8.0. Persyaratan Sistem Manajemen
8.7.Tindakan perbaikan (Opsi A)
8.7.2. Tindakan perbaikan harus sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian
yang ditemukan.
8.7.3. Laboratorium harus menyimpan rekaman sebagai berikut :
a). Bentuk ketidaksesuaian, penyebab dan tindak lanjutnya
b). Hasil dari setiap tindakan perbaikan yang dilakukan.
35
8.0. Persyaratan Sistem Manajemen
8.9. Kaji ulag manajemen (Opsi A)
8.9.1. Manajemen laboratorium harus melakukan kaji ulang sistem
manajemen pada interval waktu yang direncanakan untuk memastikan
kelanjutan kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas, termasuk kebijakan
dan sasaran.
36
Identifikasi isu-isu ,
pihak internal &
eksternal terkait, dan Penerapan Audit internal Pre-Audit
Penetapan ruang lingkup
Tim Analisa
ketidakberpihakan, Tinjauan Tindakan Akreditasi
kerahasiaan, perbaikan
Pelatihan
pembuatan pedoman,
kebijakan,sasaran,
prosedur, instruksi
Pemantauan
kerja, formulir Tinjauan
Sosialisasi Pengumpulan manajemen
Pernyataan Rekaman
kesesuaian terhadap
Akreditasi
SNI
ISO/IEC17025:2017 Evaluasi
Penerapan
Persiapan
Pendahuluan
37
q Memahami persyaratan dokumentasi sistem manajemen sesuai
SNI ISO/IEC 17025:2017
q Memahami dokumentasi yang dibutuhkan laboratorium
q Memahami mekanisme pembuatan dokumentasi sIstem
manajemen sesuai SNI ISO/IEC 17025:2017
q Mampu membuat dokumentasi sistem manajemen
38
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN
LABORATORIUM
77
39
Sistem Manajemen Laboratorium
Keseluruhan kegiatan manajemen laboratorium dalam
menetapkan kebijakan, sasaran dan tanggung jawab
laboratorium, mencakup perencanaan, penetapan dokumentasi
sistem manajemen, penerapan dan pemeliharaan dokumentasi
sistem manajemen, pemantauan dan pengukuran kinerja,
evaluasi kinerja sistem manajemen dan peningkatan kinerja
sistem manajemen laboratorium.
40
2. Pembuatan Dokumen Sistem Manajemen
q Pembuatan kebijakan dan sasaran mutu
q Pembuatan struktur organisasi dan job description
q Pembuatan panduan/pedoman mutu
q Pembuatan prosedur
q Pembuatan Intruksi kerja sesuai dokumen yang diacu
dan Formulir
q Pembuatan standar kompetensi
q Daftar peralatan dan bahan
q Pembuatan Daftar fasilitas dan kondisi lingkungan
q Pembuatan format laporan hasil uji / kalibrasi
41
5. Evaluasi kinerja sistem manajemen
q Evaluasi hasil analisa data pencapaian kinerja
q Pelaksanaan audit internal
q Kaji ulang manajemen
42
LINGKUP DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN
1. Melakukan identifikasi dokumentasi yang dibutuhkan
2. Mengumpulkan informasi sesuai persyaratan SNI ISO / IEC 17025
dan organisasi laboratorium pengujian/kalibrasi;
3. Menetapkan media dan format untuk pembuatan dokumen
4. Membuat dokumentasi yang dibutuhkan
5. Menerapkan dan memelihara doumentasi
6. Memastikan dokumentasi yang beredar revisi terakhir
7. Melakukan kaji ulang kesesuaian dokumentasi
8. Meakukan revisi jika dokumentasi telah tidak sesuai
43
KONSEP DOKUMENTASI SISTEM
MANAJEMEN
qDo What You Write
Kerjakan apa yang anda tulis
44
DEFINISI KEBIJAKAN DAN SASARAN MUTU
KEBIJAKAN MUTU
Seluruh maksud dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan
mutu yang secara formal dinyatakan oleh Manajemen puncak
SASARAN MUTU
Ukuran keberhasilan yang akan dicapai organisasi dalam
penerapan sistem manajemen mutu
JAMINAN MUTU
Seluruh perencanaan dan kegiatan sitematis yang memadai
bahwa barang atau jasa memnuhi persyaratan mutu
Manual
Prosedur
Dokumen
Pendukung
(IK, standar, dll)
Formulir
Catatan Mutu (Quality
Record)
45
TINGKATAN DOKUMENTASI
Struktur dokumentasi dapat dibuat menjadi tiga tingkatan
sebagaimana pada gambar struktur dokumentasi.
Struktur dokuemntasi dapat pula dibuat menjadi empat tingkatan,
yaitu : Pedoman/Panduan (Manual), Prosedur (Procedure),
Referensi tempat kerja/Instruksi Kerja (Work Instruction) dan
Formulir/Catatan/Rekaman (Form).
Pengelompokan manapun bertujuan untuk memudahkan
pemahaman bahwa didalam sistem manajemen dikenal beberapa
kelompok dokumen yang memiliki fungsi berbeda.
Kelompok dokumen disusun sedemikian rupa sehingga tidak
saling bertentangan satu sama lain.
46
1.1. PEDOMAN/PANDUAN (MANUAL)
PEDOMAN/PANDUAN (MANUAL) menjelaskan
sistem manajemen yang diacu, mencakup
q profil organisasi
q struktur organisasi
q interaksi antar proses-proses sistem manajemen
q ruang lingkup sistem manajemen
q struktur dokumentasi
q kebijakan mutu organisasi
q sasaran
q kebijakan dalam menjalankan setiap klausul sistem
manajemen
q referensi. Dokumen terkait
Contoh prosedur :
• Prosedur Pembelian
• Prosedur Penerimaan material/barang
• Prosedur Pelatihan
• Prosedur Audit Internal
47
1.3. Dokumen Pendukung
Dokumen tingkat ketiga yang berisi langkah-langkah lebih
detail bagaimana menjalankan suatu pekerjaan ( Misal :
Instruksi Kerja, Spesifikasi, Job Description dan lain-lain ).
48
2. Tahapan Penyusunan Dokumentasi
Kebutuhan Dokumentasi
Perencanaan Dokumentasi
Pembagian Tugas
Penyusunan Draft
Pembahasan
Perlu T
Revisi Y
?
Pengesahan T
Y
OK ?
Distribusi Dokumen
49
3.4. Pembagian Tugas
Penyusunan dokumentasi sebaiknya dilakukan oleh suatu
tim dokumentasi agar efektif dan efisien.
3.6. Pembahasan
Draft yang telah disusun dibahas dengan departemen
terkait atau pejabat yang berwenang. Pada tahapan ini
diperoleh masukan-masukan dari peserta diskusi dan juga
dapat diadakan revisi terhadap draft.
3.8. Pengesahan
Sebelum didistribusikan kepada departemen terkait
dokumen biasanya diperiksa untuk memastikan tidak
ada kesalahan.
50
4.Teknik Penulisan
4.1. Bahasa
• Disesuaikan dengan pemakai dokumen
4.2. Kata
• Umum/dimengerti pemakai dokumen
• Semakin sedikit kata semakin baik
• Konsisten
4.3. Kalimat
• Pendek
• Kalimat aktif
• Kalimat positif
5. Pembuatan Dokumen
51
5. Pembuatan Dokumen
52
5.3. Pembuatan Referensi Tempat Kerja
Pemilihan bentuk dan kedalaman isi referensi sangat
bergantung kepada kebutuhan perusahaan dan kondisi
pemakai.
53
5.5.PembuatanFormulir/Rekaman/Catatan Mutu
54