Anda di halaman 1dari 4

Tugas kelompok II

Strategi Peningkatan Kesiapsiagaan Bela Negara PNS


Anggota: Rina Wahyuningsih, Muhammad Ainsyar Harahap, Hari Hariadi.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian
(LPNK) yang berada dalam koordinasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(Kemerinstekdikti) yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden. LIPI merupakan lembaga yang
memiliki tugas pemerintahan di bidang ilmu pengetahuan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Bidang penelitian unggulan LIPI diantaranya adalah:
1. Keanekaragaman Hayati, Lingkungan, dan Maritim
2. Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan
3. Kesehatan dan Farmasi
4. Material Maju
5. Energi dan Transportasi
6. Teknologi, Informasi, dan Komunikasi serta Pertahanan dan Keamanan
7. Dinamika Sosial, Kemanusiaan, dan Kebudayaan
8. Inovasi Teknologi dan Pendayagunaan Iptek
LIPI memiliki beberapa satuan kerja yang tersebar di sebagian besar wilayah di Indonesia. Dua
diantaranya yang kami bahas adalah satuan kerja Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna Subang dan
Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) Yogyakarta. Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam
– LIPI merupakan kantor satuan kerja LIPI dibawah deputi Jasa Ilmiah yang bertempat di Gunungkidul,
Yogyakarta. Secara umum BPTBA-LIPI merupakan satuan kerja LIPI yang bergerak dalam bidang riset
pangan. Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam – LIPI terdiri dari 7 kelompok penelitian, yaitu: 1)
Teknologi Bioaditif Pakan; 2) Pangan Fungsional; 3) Proses Bahan Alam dan Farmasi; 4) Teknologi
Pengemasan Makanan Tradisional; 5) Teknologi Pengolahan Sumberdaya Laut; 6) Teknologi
Bioproses dan Produk Hewani; dan 7) Teknologi Material Maju Bahan Alam.
Selama masa pandemi covid-19 kondisi penelitian di masing-masing unit satuan kerja pada saat
ini sebagian besar mengalami permasalahan diantaranya adalah:
1. Kesiapsiagaan sedikit terganggu karena kurangnya kekompakan antar pegawai dan
keterbatasan berkumpul
2. Adanya persaingan antar peneliti yang menimbulkan kondisi iklim penelitian menjadi kurang
sehat
3. Tidak adanya anggaran untuk dana publikasi yang diberikan oleh pemerintah, sedangkan
publikasi merupakan luaran atau output terpenting dalam penilaian kinerja pegawai
4. Fasilitas laboratorium yang masih belum memadai
5. Kebijakan yang cepat sekali mengalami perubahan
6. Kurangnya SDM untuk membantu kelancaran penelitian
7. Dress code pegawai untuk hari rabu putih hitam dan jumat menggunakan batik kurang
terlaksana dengan baik
8. Sistem absensi online yang terkadang bermasalah dengan jaringan menyulitkan pegawai dalam
tab presensi
9. Kegiatan seperti upacara bendera pada hari peringatan nasional dan olahraga bersama menjadi
tidak dilaksanakan lagi
10. Akses kunjungan umum, PKL, dan penelitian menjadi terbatas
11. Kekuatan jaringan internet di Gunungkidul yang tidak stabil terkadang mengganggu aktivitas
peneliti dalam melakukan kegiatan temu online tersebut
12. Pembangunan Gedung SBSN LIPI pada lingkungan kantor BPTBA membuat lingkungan
kantor tidak tertata dengan rapi.
Kami selaku peneliti dalam kondisi seperti ini sangat mengharapkan beberapa hal tetap dapat
terlaksana di instansi seperti:
1. Tetap adanya komunikasi antar peneliti walaupun sebagian besar banyak bekerja dari rumah
2. Saling tolong-menolong antar sesame peneliti dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
sehingga tidak terjadi adanya persaingan antar peneliti
3. Perlu dianggarkan dana untuk publikasi sebagai output luaran kinerja bagi peneliti atau
setidaknya reward kepada peneliti yang dapat mempublikasikan penelitiannya di jurnal
internasional bereputasi tinggi sehingga adanya keinginan atau semangat bagi para peneliti
untuk menulis artikel ilmiah
4. Fasilitas laboratorium yang memadai
5. Kebijakan atau peraturan yang perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum disahkan
6. SDM perlu ditambah lagi untuk memperlancar penelitian
7. Kedisiplinan pegawai dalam menggunakan dress code kantor yang sudah ditetapkan
8. Upacara peringatan hari nasional dapat dilakukan secara online
9. Perbaikan askses sistem dalam melakukan absensi ataupun sistem jaringan internet
10.Kegiatan forum-forum penelitian tetap dilakukan seperti webinar ngajitek
11.Melaksanakan senam bersama selain memperoleh manfaat kesehatan juga mempererat
silaturahmi pegawai dalam kegiatan yang fun
12. Pembangunan gedung SBSN LIPI yang baru segera dapat terselesaikan sehingga lingkungan
kantor BPTBA – LIPI menjadi lebih rapi.
Telaah Kekuatan, kelemahan, Peluang dan Tantangan dalam kesiap-siagaan bela negara
pegawai di Kantor BPTBA-LIPI, Gunungkidul dan Pusat Penelitian Tepat Guna Subang sebagai
berikut:
Kekuatan Kelemahan
- SDM memiliki banyak kualifikasi S2 dan S3 - Kesulitan dalam berkumpul off line
- Absensi dapat dilakukan online - Kurang disiplin untuk dress code kantor
- Memiliki Satgas COVID-19 internal - Lingkungan tidak tertata rapi
- Pegawai disiplin protokol kesehatan dan - Sistem absensi online kadang bermasalah
mengikuti vaksinasi COVID-19
- Kegiatan ilmiah rutin: - Tanggungjawab terhadap tugas dan
FDP, Webinar, Bulan Teknologi kewajiban menjadi berkurang
- Pembangunan Gedung SBSN LIPI baru - Publikasi di jurnal ilmiah internasional
terindeks global bereputasi menjadi sedikit
karena terhambat dana publikasi
- Membentuk ASN yang berkarakter dan - Sulit untuk saling mengenal satu sama lain
berani membela tanah air dan berani seperti kami yang jarang untuk bekerja di
berkorban untuk negara kantor dan muka tertutup masker
- Waktu bekerja lebih fleksibel - Ruang gerak terbatas
- Selama adanya covid-19 kami menjadi lebih - Semua aktifitas seperti webinar dan rapat-
aware terhadap pentingnya kebersihan akan rapat sangat tergantung dengan jaringan
diri sendiri dan lingkungan serta internet yang tersedia
menerapkan hidup sehat
Peluang Tantangan/Ancaman
- Lebih mengaktifkan akun media sosial, - Pandemi COVID-19 yang belum tahu kapan
dengan penyebaran informasi/sosialisasi akan berakhir
capaian BPTBA lewat Youtube, Instagram,
Facebook dan lain -lain
- Melaksanakan senam/olahraga fun bersama - Jaringan internet tidak stabil
dengan protokol kesehatan
- Pelayanan publik lebih mudah karena semua - Penurunan jumlah pengunjung umum, PKL
dapat dilakukan secara online ataupun penelitian
- Waktu lebih fleksibel dengan syarat - Terkendala tatap muka yang membuat
pengaturan waktu laboratorium disesuaikan beberapa kegiatan terhenti sementara
(bergantian)
- Membuat inovasi produk yang dapat - Rapat online yang terus menerus yang
digunakan selama masa pandemi covid-19 bersifat penting dapat mengakibatkan
misalnya saja dengan diversifikasi pangan bocornya informasi ke negara asing
dan system pengalengan yang membuat
makanan memiliki daya simpan lebih lama
Langkah – Langkah strategis dan sistematis untuk meningkatkan kesiapsiagaan bela negara
pegawai negeri sipil di BPTBA-LIPI antara lain adalah:
- Aspek kekuatan tetap harus dipertahankan,
- Memperbaiki aspek kelemahan yaitu, lebih mendisiplinkan pegawai dalam menggunakan dress
code kantor, dan lingkungan kantor yang tidak tertata rapi bisa lebih dirapikan setelah
pembangunan Gedung SBSN LIPI. Perbaikan system absensi akan membantu pegawai tetap
disiplin.
- Pandemi COVID-19 muncul aspek peluang dapat membuat akun media sosial BPTBA lebih aktif
lagi dalam menyalurkan informasi – informasi capaian peneliti pada masyarakat dan menjalankan
oleharaga fun Bersama dengan protokol Kesehatan sehingga lebih meningkatkan keakraban antar
pegawai.
- Berolahraga pagi di kantor LIPI Subang (untuk seluruh karyawan yang WFO)
- Mencintai, menjaga dan melestarikan lungkungan hidup kantor.
- Mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Berkoordinasi agar karyawan memiliki jiwa bermental baik dengan membuat setiap kelompok
penelitian bekerja sama untuk menghasilkan hasil luaran yang terbaik.
- Membuat peraturan lebih tegas agar ASN lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan
kewajibannya serta mengedepankan kejujuran.
- Mengikuti aturan pemerintah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan terhadap covid-19
sehingga wabah virus ini semakin cepat pergi dari Indonesia
- Sering mengadakan temu ilmiah online agar silahturahmi tetap terjaga.
- Memberikan anggaran terhadap dana publikasi kepada para peneliti sehingga peneliti memiliki
semangat untuk menulis di jurnal ilmiah internasional terindeks global.

Anda mungkin juga menyukai