Anda di halaman 1dari 6

PEMODELAN SISTEM

Modul 4 System Modelling


(Second Section)

Dosen

Arief Rahmana, ST., MT.


arief.rahmana@widyatama.ac.id

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2013
Nama Mata Kuliah : Pemodelan Sistem
Kode Mata Kuliah : 0511504
Beban SKS/Semester : 2 SKS/Semester V
Waktu Pertemuan : 100 menit
DeskripsiSingkat : Mata kuliah ini membahas tentang konsep dalam pemodelan
sebuah sistem sebagai alat untuk menstrukturkan
permasalahan dan mencoba mencari solusinya untuk
kebutuhan pengambilan keputusan
Pertemuan : 4

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan akan mampu Setelah
menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu membuat model matematika
yang dapat digunakan untuk mencari solusi optimal dari persoalan yang terjadi di
sebuah sistem nyata
2. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
tahapan dalam pembuatan model matematik

B. Pokok Pembahasan : System Modelling

C. Sub Pokok Pembahasan :


1. Sistem yang Relevan
2. Pendekatan Struktural dan Proses
3. Influence Diagram

D. Materi
1. Sistem Yang Relevan
Sebuah penggambaran sistem akan berguna dalam mengidentifikasikan seluruh
komponen yang relevan. Termasuk hubungan antar struktur dan proses dimana masalah
tersebut ditetapkan. Penggambaran sebuah sistem sebaiknya mengidentifikasi :
a) Perubahan proses.

1|P ag e
b) Batasan sistem.
c) Komponen dan subsistem dari siatem yang dikaji serta kesimbangan hubungan
antarakeduanya maupun terhadap struktur.
d) Input yang berasal dari lingkungan sekitar.
e) Hasil akhir dari sistem.
Deskripsi sistem terdiri dari pengkhususan sebagai berikut:
a) Proses transformasi atau aktivitas sistem
b) Batasan sistem, yaitu apa yang ada di dalam sistem-sistem kecil dan apakah
memperbaiki lingkungannya atau kepentingan sistem yang lebih luas
c) Komponen-komponen dan sub sitem sebagai sistem kecil, dan hubungan stabil
diantaranya atau struktur
d) Input dalam sistem dari lingkungan
e) Output dari sistem

2. Pendekatan Struktural
Masalah yang dipilih guna studi terperinci mungkin akan mempertimbangkan
struktur tertentu yang biasanya ditemui dalam sebuah situasi tetentu. Suatu pendekatan
struktural merupakan acuan mengenai apa yang mesti dilakukan ketika situasi telah
dipahami dan pandangan yang ditimbulkan oleh evaluasi kinerja sistem dari tipe struktur
terpilih yang dirasa cukup tepat terhadap identifikasi masalah pada rich picture.
Sebuah pendekatan struktural juga menjadi acuan bahwa analis cukup paham
dengan struktur mendasar paling umum yang sering menimpa sebuah sistem, dan hal ini
tidaklah berasal dari tingkatan teoritis, akan tetapi juga membutuhkan pengalaman yang
pernah dirasakan sendiri.
Para analis yang berpengalaman di satu sisi dengan mudah mengenal struktur
mana yang sesuai dengan deskripsi sistem yang akan dianalisa. Tetapi jika memang tidak
bisa diidentifikasi maka harus mau tidak mau mereka harus mengulang dari awal
pendekatan proses.

3. Pendekatan Proses
Tidak pernah ada pembuatan asumsi mengenai struktur sistem yang
memungkinkan . Tetapi lebih pada proses yang ditelaah dan hubungan yang menarik antar
beberapa komponen dari sistem yang digunakan untuk menemukan struktur yang bagus.

2|P ag e
Pandangan filosofis mengarahkan pengevaluasi kinerja sistem yang mana yang akan di
teliti.
Empat aturan dalam mengidentifikasi komponen, input, baik yang bisa dikontrol
maupun tidak dan output sistem.
a) Segala aspek yang mempengaruhi sistem, akan tetapi pada dasarnya tidak begitu
signifikan merupakan input dari lingkungan sistem. Hal ini mengatur input luar.
b) Segala aspek yang secara langsung maupun tidak berpengaruh atau mengatur
sistem, tapi tidak mempengaruhi aspek yang lainnya disebut output sistem.
c) Segala pemain yang merupakan bagian dari struktur sistem atau transformasi
sistemnya merupakan komponen sistem, jika bukan maka merupakan output sistem.
d) Segala aspek yang tidak mempengaruhi sistem atupun dipengaruhi atau bukan
merupakan bagian dari struktur atau dalam transformasi proses tidak relevan maka
hal tersebut dapat dibuang.

4. Influence Diagram
Karakterisasi sistem merupakan pendekatan kondisi dunia nyata yang
berhubungan dengan suatu permasalahan digambarkan dalam sebuah sistem. Solusi dari
permasalahan didefinisikan sebagai tujuan (goal). Proses mendeskripsikan suatu sistem
membutuhkan pemahaman inti dan konsep yang digunakan dalam pendekatan sistem
(system approach). Permasalahan dalam dunia nyata, biasanya sangat kompleks. Jika
sistem dilihat dan dideskripsikan secara keseluruhan, maka permasalahan menjadi
tercampur (involved) dan tidak teratur (unmanageable). Tidak semua fitur dunia nyata
relevan sebagai solusi, sehingga penjelasan secara parsial biasa digunakan. Penjelasan
secara parsial biasanya disebut sebagai karakterisasi sistem. Karakterisasi sistem hanya
melibatkan fitur-fitur yang relevan membuat sebuah solusi. Karakterisasi sistem
merupakan proses penyederhanaan (simplification) dan idealisasi (idealization).
Sebuah sistem didefinisikan sebagai sekumpulan objek yang saling berhubungan.
Objek memiliki atribut-atribut yang dideskripsikan sebagai parameter dan variabel.
parameter adalah atribut intrinsik sebuah objek. Sedangkan variabel adalah sesuatu yang
dibutuhkan untuk mendeskripsikan interaksi atau hubungan antar objek-objek dalam suatu
sistem.

3|P ag e
Karakterisasi sistem dapat digambarkan dalam influence diagram. Influence
diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu pendekatan proses. Gambar di
bawah menunjukkan kaidah diagram yang digunakan

Sebagai diagram yang bisa menyampaikan kompleksitas dari suatu situasi yang
tidak tersusun lebih efektif dibanding cerita, maka berbagai penyajian diagrammatik
membantu dalam menjelaskan struktur dan proses untuk banyak sistem. Diagram
pengaruh terutama berkaitan dengan pembuatan proses transformasi dari sistem dalam
bentuk hubungan struktural dan sebab akibat antara komponen dari sistem. Sebuah
diagram pengaruh menggambarkan hubungan pengaruh:
a) Antara input sistem dan komponennya.
b) Antara komponen dengan sistem.
c) Antara komponen dengan output.
Simbol-Simbol Dalam Penggambaran Influence Diagram
a) Awan menggambarkan input data dari lingkungan ssitem yang lebih.
b) Kotak merupakan kontrol input.
c) Lingkaran merupakan variabel setiap komponen.
d) Oval merupakan output sistem dan pengukuran kinerja sistem.
Sejumlah informasi yang terkandung dalam diagram dapat ditinggikan dengan
mengindikasikan apakah hubungan pengaruh positif, peningkatan (penurunan) dalam
variabel yang berpengaruh mengakibatkan peningkatan (penurunan) pada variabel
terpengaruh, atau nilainya negatif, peningkatan jumlah variabel yang berpengaruh
menurunkan variable terpengaruh dan sebaliknya.

4|P ag e
Influence diagram tidaklah diharapkan sebagai alat untuk menunjukkan alir
informasi atau material antar berbagai komponen dalam suatu sistem, atau berbagai
langkah-langkah suatu proses pengambilan keputusan. Mereka hanya melukiskan secara
detail-apa yang mempengaruhi terhadap dampak dari adanya pengendalian dan tidak
adanya masukkan yang dikendalikan melalui peubah keadaan ke ukuran capaian dan
keluaran sistem. Seorang analis harus bisa menguraikan model sistem yang diperlukan
dalam perubahan bentuk pada saat memproses masukan sistem menjadi keluaran sistem.
Notasi secara jelas mengidentifikasi beberapa elemen yang terlibat seperti input
yang terkendali ( control inputs), input yang tidak terkendali (uncontrollable inputs), output,
dan komponen sistem. Komponen-komponen sistem direpresentasikan dengan atribut-
atributnya, karena hal ini berpengaruh atau berubah dengan adanya influence
relationships. Masing-masing atribut ditunjukkan secara terpisah dan dapat dilihat pada
variabel-variabel sistem.Untuk atribut yang dapat dihitung, variable sistem adalah nilai dari
corresponding state variable. Sebagai contoh, pada production/inventory system, ‘raw
material’ yang dipakai menjadi variable dan jumlah atau nilai rata-ratanya adalah nilainya.
Ini akan mengurangi besarnya stock raw material. Gambar berikut merupakan contoh
influence diagram pada production/inventory system.

5|P ag e

Anda mungkin juga menyukai