Anda di halaman 1dari 34

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS (DM)

DESTY WULANDARI
17010008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
TH. 2021
O

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Diabetes Militus ( DM )

Sasaran : Pasien DM

Tempat : RS Pekanbaru Medical Center

Hari / Tanggal : 8 Maret 2021

Waktu : 09.00 – 10.00 WIB

Penyuluh : Desty Wulandari

Mahasisa STIKes Pekanbaru Medical Center

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik


dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diagnosis DM umumnya akan
dipikirkan bila ada keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia,
dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Secara
epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau
mulai terjadinya adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga
morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi
(Soegondo, et al., 2005).

Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat


mengakibatkan terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti penyakit
serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai,
penyakit pada mata, ginjal, dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu
dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat
dicegah, atau setidaknya dihambat. Berbagai faktor genetik, lingkungan.
cara hidup berperan dalam perjalanan penyakit diabetes (Soegondo, et al.,
2005).
Berbagai penelitian menunjukan bahwa kepatuhan pada pengobatan
penyakit yang bersifat kronis baik dari segi medis maupun nutrisi,
pada umumnya rendah. Dan penelitian terhadap penyandang diabetes
mendapatkan 75 % diantaranya menyuntik insulin dengan cara yang tidak
tepat, 58 % memakai dosis yang salah, dan 80 % tidak mengikuti diet yang
tidak dianjurkan.(Endang Basuki dalam Sidartawan Soegondo, dkk 2004).
Jumlah penderita penyakit diabetes melitus akhir-akhir ini menunjukan
kenaikan yang bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup seperti pola
makan dan berkurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai faktor-faktor
penyebab terpenting. Oleh karenanya, DM dapat saja timbul pada orang tanpa
riwayat DM dalam keluarga dimana proses terjadinya penyakit memakan
waktu bertahun-tahun dan sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Namun
penyakit DM dapat dicegah jika kita mengetahui dasar-dasar penyakit dengan
baik dan mewaspadai perubahan gaya hidup kita (Elvina Karyadi, 2006).

Penderita diabetes mellitus dari tahun ke tahun mengalami


peningkatan menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF), penduduk dunia
yang menderita diabetes mellitus sudsh mencakupi sekitar 197 juta jiwa, dan
dengan angka kematian sekitar 3,2 juta orang.

WHO memprediksikan penderita diabetes mellitus akan menjadi


sekitar 366 juta orang pada tahun 2030. Penyumbang peningkatan angka tadi
merupakan negara-negara berkembang, yang mengalami kenaikan penderita
diabetes mellitus 150 % yaitu negara penderita diabetes mellitus terbanyak
adalah India (35,5 juta orang), Cina (23,8 juta orang), Amerika Serikat (16
juta orang), Rusia (9,7 juta orang), dan Jepang (6,7 juta orang).

B. Tujuan intruksional

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien

dapat memahami tentang penyakit Diabetes Militus

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu :

a. Menjelaskan pengertian diabetes melitus

b. Menyebutkan penyebab diabetes melitus


c. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus

d. Menyebutkan komplikasi diabetes melitus

e. Menyebutkan cara perawatan kaki dan mengontrol diabetes melitus

C. Sub pokok bahasan

1. Pengertian penyakit diabetes melitus.

2. Penyebab penyakit diabetes melitus.

3. Tanda dan gejala dari penyakit diabetes melitus.

4. Komplikasi penyakit diabetes melitus.

5. Penatalaksanaan keperawatan pasien diabetes melitus


D. Pelaksanaan Kegiatan

1. Topik Penyuluhan

Diabetes Militus

2. Cairan Sasaran

Pasien Diabetes Militus

3. Metode Penyuluhan

a. Ceramah

b. Diskusi dan Tanya Jawab

4. Media dan Peralatan

Ppt

5. Tempat

Penyuluhan akan dilaksanakan di RS Pekanbaru Medical Center

6. Waktu

Hari / Tanggal : Senin, 8 Maret 2021

Jam : 09.00 – 10.00

7. Setting tempat penyuluhan

Pasien

8. Pengorganisasian

Pemateri : Desty Wulandari


E. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Media


1 Pembukaan  Salam perkenalan

 Menjelaskan kontrak dan


tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan Menjelaskan tentang : Materi pengajaran

 Pengertian DM Ppt

 Apa saja penyebab DM

 Tanda dan Gejala DM

 Komplikasi penyakit
DM

 Penatalksanaan
keperawatan terhadap
pasien DM
3. Penutup  mengajukan pertanyaan
pada pasien

 memberikan reinforcemen

positif atas jawaban yang


diberikan

 menutup pembelajaran
dengan salam

E. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Peneliti dan pasien berada pada posisi yang sudah direncanakan

b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan

c. Pre Planning telah disetujui

d. Pasien mengikuti pendidikan kesehatan

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

b. Peran peneliti sesuai dengan perencanaan

c. Pasien berperan aktif selama kegiatan berjalan

3. Evaluasi hasil

Pada evaluasi hasil diharapkan pasien mengerti dan memahami materi

penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN

UNTUK PASIEN DIABETES MILITUS DAN PERAWATANNYA

A. Pengertian penyakit diabetes melitus.

Diabetes Melitus adalah : sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristrik
hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerena insulin atau keduanya American
Diabetes Association. (ADA, 2010)
Diabetes Melitus adalah : gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi
yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan
menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati. (Yuda Handaya, 2016
)

Tipe-tipe penyakit DM

1. Diabetes melitus yang tergantung insulin ( DM tipe 1 ): disebabkan


oleh kekurangan produksi insulin. DM ini dapat terjadi karena
kerusakan sel beta langerhans dikelenjar pankreas akibat proses
kekebalan tubuh (autoimun) terjadi pelisisan (pembunuhan) sel
tubuh oleh sistem imunitasnya sendiri.
a. Biasanya terdiagnosis di bawah umur 35 tahun

b. Tidak gemuk

2. Diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin ( DM tipe 2 ) : akibat


kegagalan relatif sel beta langerhans dikelenjar pankreas sehingga
produksi insulin yang terjadi dengan kualitas rendah tidak mampu
merangsang sel tubuh agar menyerap gula darah. Misalnya karena
obesitas, pola makan yang tidak benar.
a. Biasanya terdiagnosis diatas umur 40 tahun

b. Biasanya gemuk

c. Gejala timbul perlahan-lahan (kronis)


3. Diabetes melitus disebabkan penyakit lain misalnya: sirosis hati, penyakit
kelenjar pankreas, infeksi, obat-obatan.

4. Diabetes melitus gastrointestinal, gejala-gejala yang muncul menyertai


penyakit ini adalah polifagia (makan banyak),poliuria (kencing banyak)
dan polidipsi (minum banyak). Kondisi lain yang muncul biasanya dapat
berupa penurunan berat badan, gatal, kesemutan, mata kabur, mudah
lelah, luka yang tidak sembuh, dan sering timbul infeksi kulit.

B. Penyebab penyakit diabetes melitus.

Diabetes melitus Faktor genetik /keturunan


1. Imunologi
2. Lingkungan
Diabetes Melitus tipe 2
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat Keluarga

C. Tanda dan gejala dari penyakit diabetes melitus.

a. Banyak minum dan mudah haus. Penderita DM banyak buang air


kecil sehingga penderita DM juga harus banyak minum, sebab terus
menerus dalam keadaan haus.
b. Banyak kencing

c. Berat Badan menurun : tubuh orang penderita DM tidak terdapat


cukup insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, maka orang
tersebut menjadi semakin kurus setiap harinya, karena tubuh akan
menggunakan simpananya lemak dan protein untuk kehidupan
sehari-hari. Srhingga walaupun orang tersebut banyak makan tetapi
akan terus merasa lapar.
D. Komplikasi penyakit diabetes melitus.

Komplikasi akut (komplikasi yang segera terjadi dalam waktu pendek)


: hipoglikemi (kekurangan glukosa/gula). Gejalanya: lapar, gemetar,
keringat dingin, pusing. Penanggulangan : makan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi dan mudah dicerna seperti : makan roti
dan pisang.
1. Koma diabetik (glukosa terlalu tinggi). Gejalanya: nafsu makan menurun,
haus, minum dan BAK banyak, mual, muntah, nafas cepat.
Penanggulangan: segera kerumah sakit.
2. Komplikasi kronis (komplikasi yang muncul dalam waktu yang lama,
bila kadar gula tidak terkontrol). Seperti :
a. Telinga : pendengaran menurun

b. Mata : pengelihatan berkurang

c. Ginjal : mudah terkena penyakit ginjal

d. Urat syaraf : tegang, kesemutan, rasa baal, keram

e. Pembuluh darah : mengecil dan mudah timbul luka


E. Cara perawatan dan mengontrol penyakit diabetes mellitus.

a. Perencanaan makan (diet)


1) Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan
karena hal ini akan menyebabkan fluktuasi (ketidakstabilan) kadar
gula darah.

b. Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan yang mengandung banyak


kolesterol LDL, antara lain: daging merah, produk susu, kuning telur,
mentega, saus salad dan makanan pencuci mulut berlemak lainnya, dan
minuman yang beralkohol serta kadar tinggi Garam Kontrol glukosa darah
sewaktu

1) Pemeriksaan gula darah secara rutin

2) Gula darah sewaktu

3) Gula darah puasa

4) Gula darah 2 jam setelah puasa

c. Perawatan kaki diabetik

Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak,


melepuh, luka,perdarahan
Bersihkan kaki setiap hari pada waktu makan dengan air
bersih dansabun mandi
Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari
kaki, tidak terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar
kuku tidak tajam
Pakai alas kaki sepatu atau sendal untuk melindungi
kuku agar tidak terjadi luka, juga didalam rumah yang
tidak sempit

Gunakan sepatu atau sendal yang baik yang sesuai dengan


ukuran dan nyaman untuk dipakai, dengan ruang dalam
sepatu yang cukup dengan jari-jari
Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil,
benda-bendatajam seperti jarum dan duri
Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan
dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik
Bila ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut
bersih
Daftar pustaka

ADA. (American Diabetes Association), (2011). Standards For Medical Care


In

Diabetes, Diabetes Care.


Ernawati, (2013). Penatalaksanaan Keperawatan Diabetes Melittus Terpadu.
Jakarta. Mitra Wacana Media
Hasdianah, (2014). Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan
Anak-

Anak, Jogyakarta, Nuha Medika


DIABETES
MELLITUS Desty Wulandari
17010008
APAKAH DIABETES MELLITUS ? ???
DIABETES MELITUS
G U L A D A R A H
S
S
S

S
S
S

4 0 0
Penyakit menahun
GLUKOSA
S S
S S S

yang ditandai dengan


S S S
S

Aliran Darah
S S
S S S
S

3 0 0
S S S
S S

kadar glukosa darah


S S S
S S
S S S
S S S
S S S
S
S S
S S S

yang melebihi nilai


S S S

2 0 0
S S
S S
S S S
S S
S S S
S
S
S

normal akibat
S S
S S
S S S S S

S
S
S
S 1 0 0

gangguan
S S S S S S
S S S S
S
S S S S
S S S S S
S S
S S

metabolisme glukosa,
S
S
S S

S S
S S S
S

kekurangan hormon
S S
S
S

SEL
S

Sel
S S

S S

Lemak
S
S

Sel
S

SS EE LL
Se l
H a ti
Otot
insulin atau kerja
hormon insulin
terganggu
Gejala DM

• Gejala awal atau • Gejala lanjutan


gejala klasik – Mudah capek
– BB turun
– Banyak makan
– Kesemutan
– Banyak minum
– Rasa tebal pada kaki
– Banyak kencing
– Kulit terasa panas
dan kram
– Penglihatan kabur
– Gigi mudah goyang
– Ibu hamil mudah
keguguran
Sering buang air kecil, terutama pada Cepat merasa lapar dan haus
malam hari

5
Berat badan menurun Cepat merasa lelah dan mengantuk
Gejala Tidak Khas

• Kesemutan
Kesemutan
• Gatal di daerah genital
• Keputihan
• Infeksi sulit sembuh
Sering timbul bisul • Pengelihatan Kabur
• Cepat lelah
• Mudah mengantuk
• Sering timbul bisul
6
Penglihatan kabur
GEJALA/KELUHAN DM

7
Kapan kita dikatakan DM
???
• Gejala klasik + gula darah sewaktu >200
mg/dl
• Gejala klasik + gula darah puasa >126
mg/dl
• Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO>200
mg/dl
PERKEMBANGAN/PERJALANAN
PENYAKIT DM TIPE 2

1. Normal/sehat 3. Diabetes

2. Pre-Diabetes 4. Komplikasi
Gemuk tidak lagi sebagai lambang
kemakmuran

Gemuk
dulu dipandang sebagai
tanda kemakmuran..

Jaman sudah berubah,


orang makin sadar bahwa
GEMUK
= tidak menarik
= gudangnya penyakit..
SIAPA SAJA BISA TERKENA DM

11
FAKTOR RESIKO
DIABETES

DIABETES

HIPERTENSI
Komplikasi DM

Kerusakan Ginjal Infeksi /Gangren


Impoten Penyakit Jantung
Kaki

Stroke Buta Gigi goyang / HIPOGLIKEMIA


tanggal Kadar gula darah
terlalu rendah

13
PENGELOLAAN PADA DIABETES
MELLITUS
Tujuan Pengelolaan DM

Menjaga dan mempertahankan


kadar gula darah sebaik
mungkin
Cara Mencapai Tujuan

Perencanaan pola
makan sehat

Aktivitas fisik /
Olah raga Kadar gula
darah terjaga

Minum obat
secara teratur
dan tepat waktu
BAHAYA DIABETES MELITUS
1. Komplikasi akut
(kadar gula kurang - diet/pengobatan berlebih)

Hipoglikemia

Koma

Hipoglikemia  pingsan Kematian


BAHAYA DIABETES MELITUS
2. Komplikasi kronik
(kadar gula terlalu tinggi - pengedalian DM jelek)

Kerusakan ginjal
(cuci darah) Buta
Penyakit jantung Gigi goyang
(mudah tanggal)

Infeksi
(gangrene) kaki
Impotent
 amputasi

Stroke
Deteksi dini kelainan kaki resiko tinggi

• Kulit kaku yang kering, bersisik, dan retak-


retak serta kaku
• Bulu-bulu rambut kaki yang menipis
• Kelainan bentuk dan warna kuku ( kuku
yang menebal,rapuh, ingrowingnail )
• Kalus (mata ikan) terutama di telapak
• Perubahan bentuk jari-jari dan telapak kaki
dan tulang-tulang yang menonjol
• Bekas luka atau riwayat amputasi jari-jari
• Kaki terasa baal, kesemutan atau tidak
terasa nyeri
• Kaki yang terasa dingin
Perawatan pada kaki DM
• Tidak boleh berjalan tampa alas kaki,
termasuk dipasir dan di air
• Periksa kaki setiap hari, dan
dilaporkan pada dokter apabila
terkelupas, kemerahan atau luka
• Periksa alas kaki dari benda asing
sebelum memakainya
• Selalu menjaga kaki dalam keadaan
bersih
• Potong kuku teratur
• Gunakan kaos kaki dari bahan kaki yang
tidak menyebabkan lipatan pada ujung jari
kaki
• Sepatu tidak boleh terlau sempit atau
longgar
• Jangan gunakan bantal atau botol berisi
air panas untuk kaki

Anda mungkin juga menyukai