perkenalkan nama saya Erga Andika Purnama Alam. Saya berasal dari kampung Rancasalak RT 03 RW 05, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Sekarang umur saya 21 tahun dan insyaallah beberapa bulan lagi akan menginjak umur yang ke-22. Saya putra bungsu dari 3 bersaudara, saudara saya semuanya laki-laki dan alhamdulillah sudah berkeluarga. Saat ini saya merupakan mahasiswa semester enam jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sebelum saya membicarakan tentang rencana 10 tahun ke depan, saya akan memberi alasan mengapa saya memilih foto lawas diatas. Foto itu diambil kurang lebih 4 tahun yang lalu ketika saya berhasil menjadi juara ke-2 dalam turnamen futsal piala bupati se- Kabupaten Garut. Dan saya ingin ke depannya mengulangi kesuksesan tersebut tetapi tidak untuk menjadi pemain futsal, karena saya tersadar umur saya sekarang mungkin bisa dikatakan sudah habis untuk merintis menjadi atlet. Sukses menurut pribadi saya sendiri adalah sesuatu yang diinginkan oleh kita dapat tercapai. Sejak pertama masuk ke jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, pekerjaan yang diinginkan saya yaitu saya ingin menjadi HRD di sebuah perusahaan yang besar. Human Resource Department (HRD) atau departemen sumber daya manusia merupakan suatu bagian atau unit yang biasanya mengenai berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas suatu organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang sudah ditentukan. Tugas HRD yaitu rekrutmen dan seleksi, training dan development, compensation dan benefit, personnel administration, penilaian kinerja karyawan, career planning, menciptakan lingkungan kerja kondusif, merancang program bermanfaat di dalam perusahaan. Tetapi, untuk menjadi HRD itu tidak segampang yang kita bayangkan. Untuk menjadi HRD Pendidikan minimal yaitu harus menjadi Magister (S2). Sebenarnya, cita-cita saya yaitu bukan untuk menjadi HRD. Tetapi saya ingin mendirikan perusahaan otobis atas nama saya sendiri. Mengapa saya bercita-cita ingin mempunyai perusahaan otobis karena saya pada saat ini sembari kuliah, saya merintis usaha di bidang tour & travel. Ya mungkin ini hanya perusahaan kecil-kecilan yang hanya mengantar touris local dan hanya ke tempat yang dekat-dekat saja (belum ke luar pulau bahkan mancanegara) seperti City Tour Bandung, laut Pangandaran, Pelabuhan Ratu Sukabumi, Dufan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan City Tour Yogyakarta. Walaupun saya masih merintis usaha kecil-kecilan, saya yakin pada suatu saat perusahaan ini akan menjadi besar seiring berjalannya waktu tergantung kita me-manage perusahaan tersebut. Namun mendirikan perusahaan otobis itu tidak mudah perlu tekad dan tentunya sangat perlu modal yang cukup besar. Harga satu bis yaitu kisaran antara 1 Milyar sampai 2 Milyar (tergantung tipe bus dan mesin bus). Tentu bukan modal yang sedikit untuk mendirikan usaha tersebut. Nah oleh karena itu, pada kali ini saya akan membicarakan mengenai rencana saya dari sekarang hingga 10 tahun ke depan untuk menggapai cita-cita saya mendirikan perusahaan otobis atas nama saya sendiri. Tahun pertama, yaitu tahun depan saya ingin segera lulus kuliah dan mendapatkan gelar sarjana. Dengan cara menyelesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawab saya sebagai mahasiswa, yaitu menyelesaikan semua sidang dengan baik dan tentunya dengan mendapatkan nilai bagus untuk menjadi bekal dalam mencari pekerjaan yang layak. Tahun kedua, setelah lulus saya akan mencari pekerjaan. Pekerjaan yang ingin ditempuh yaitu saya ingin menjadi salah satu pegawai di BNN. Entah mengapa saya begitu tertarik mendalami bidang narkotika, mungkin karena pada saat ini begitu banyak kasus yang merajalela tentang pelanggaran penyalahgunaan Narkotika. Kita tahu rencana tidak akan semulus apa yang diharapkan sebagai cadangan, saya akan melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan yang cukup terkenal di daerah Purwakarta. Mengapa saya memilih bekerja di daerah Purwakarta, karena Purwakarta merupakan salah satu kota yang memiliki gaji UMR tertinggi di Jawa Barat. Tahun ketiga-keempat, saya akan bekerja keras dipekerjaan saya untuk menggapai keinginan Ketika masuk kuliah saya yaitu ingin menjadi HRD. Di tahun ini mungkin saya akan focus untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar saya bisa melanjutkan Pendidikan ke strata yang lebih tinggi yaitu Magister. Tahun kelima, saya akan menempuh Pendidikan S2 yang belum tahu untuk menjadi HRD saya harus mengambil jurusan apa, mungkin nanti bisa di diskusikan dengan dosen dosen pembimbing atau dengan orang-orang terdekat saya. Sembari melaksanakan kuliah S2, saya berencana untuk menyempurnakan ibadah saya yaitu dengan menikah. Setelah menikah saya berencana untuk mempunyai dua anak saja karena menurut BKKBN dua anak lebih baik. Apabila saya memiliki anak laki-laki saya akan memasukannya ke SSB (Sekolah Sepak Bola) karena saya ingin sekali mempunyai keturunan yang menjadi pemain bola professional. Sebenarnya saya hampir menjadi pemain bola professional, saya telah dipanggil untuk menjalani seleksi menjadi pemain Persib Bandung. Namun Allah berkehendak lain, entah ada apa pada saat akan menjalankan seleksi, nama saya tiba-tiba berubah menjadi nama orang lain. Oleh karena itu, saya ingin mempunyai keturunan yang menjadi pemain bola professional karena pada saat ini banyak sekali penunjang yang bisa menjadikan pemain professional. Ya walaupun bukan anak saya, atau mungkin nanti cucu saya yang akan menjadi pemain bola itu tidak masalah yang penting keturunan saya. Tahun keenam, saya menargetkan untuk menyelesaikan studi pascasarjana saya karena saya rasa cukup dalam waktu 2 tahun untuk menempuh perkuliah pascasarjana, ya walaupun saya tidak tahu bagaimana sistem perkuliahannya. Tetapi saya optimis bahwa saya bisa menyelesaikan studi saya selama 2 tahun karena standar perkuliah pascasarjana yaitu 2 tahun. Setelah lulus dari studi pascasarjana pastinya saya telah memiliki gelar Magister. Saya akan mencoba untuk menjadi HRD atau tidak HRD pun tidak apa-apa yang penting bisa naik jabatan terlebih dahulu, karena setau saya apabila sudah mencapai strata yang lebih tinggi maka akan naik jabatan. Mengapa saya begitu gigih untuk bisa naik jabatan, karena saya ingin menggapai cita-cita tadi yaitu ingin mendirikan perusahaan otobis atas nama saya sendiri. Tahun ketujuh mungkin secara optimis saya sudah mendapatkan jabatan yang lebih layak dan yang lebih baik dari sebelumnya. Saya akan berencana untuk membeli kendaraan pribadi untuk transportasi supaya lebih mudah dan tidak ribet. Kendaraan ini bisa dilakukan untuk bersilaturahmi dengan keluarga yang jauh dari tempat tinggal saya, dengan teman-teman, dan bahkan untuk membantu orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Selain itu, saya akan menabung sedikit demi sedikit untuk pergi naik haji. Tahun kedelapan, saya masih terus menabung demi keinginan untuk pergi berhaji karena pergi haji itu merupakan rukun islam yang ke-5. Maka dari itu saya ingin menyempurnakan ibadah dan kewajiban saya sebagai umat islam untuk pergi haji. Setelah ongkos untuk pergi menunaikan ibadah haji terpenuhi dan segala kebutuhan untuk ibadah haji terpenuhi saya Kembali nabung untuk mewujudkan membuka perusahaan yang saya cita-citakan. Tahun kesembilan, saya terus menabung demi satu tujuan. Menabung itu tidak mudah apa yang dibayangkan, kita harus bisa memilah dan memilih mana saja yang harus di prioritaskan atau yang hanya sekedar kemauan belaka. Kalo saya memliki mindset seperti ini “tahan dulu, kalo nanti udah kaya pengen apapun bisa”. Dan alhamdulillah sekarang saya sudah bisa sedikit demi sedikit bisa menabung dari uang jajan yang didapat dari orang tua saya. Tahun kesepuluh, mungkin saya masih menabung karena kita tahu membuka perusahaan seperti itu tidak bisa membutuhkan waktu yang sedikit. Perlu bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Mungkin 2-3 tahun selanjutnya baru bisa untuk mensurvey ke dealer dealer bis untuk membandingkan harga dan kualitas. Setelah mensurvey mesin bis, kita akan pergi ke karoseri untuk membahas bagaimana design eksterior ataupun interior bis tersebut. Lalu tidak lupa juga untuk menyiapkan garasi bis tersebut karena tidak mungkin mempunyai kendaraan tetapi tidak mempunyai garasi karena akan menghambat orang lain untuk berlalu Lalang apabila kita menyimpan di tempat yang sembarangan. Demikian lah rencana saya dari sekarang menuju 10 tahun ke depan. Tetapi ini hanyalah rencana kita, Allah yang menentukan semuanya. Kita hanyalah bisa berencana dan berdoa sekaligus berikhtiar agar mimpi kita menjadi kenyataan. Teruslah bermimpi karena mimpi merupakan awal dari kesuksesan. Terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.