Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Turki menjadi pusat peradaban sekaligus kekuasaan din hampir setengah


dunia dengan berkuasa diantara benua Asia dan Eropa. Turki Utsmani adalah
Negara Islam yang pernah menguasai peradaban dunia. Peradaban Islam dengan
pengaruh Arab dan Persia menjadi warisan yang mendalam bagi masyarakat Turki
sebagai peninggalan Dinasti Utsmani. Islam di masa kekhalifahan diterapkan
sebagai agama yang mengatur semua bidang. Kekhalifahan yang memadukan dua
wilayah yaitu jazirah Arab dan Persia. Perkembangan selanjutnya memperlihatkan
pengaruh yang kuat kedua peradaban tersebut kedalam kebudayaan bangsa Turki.
Kondisi ini menimbulkan kekeliruan pada masyarakat awam yang sering
menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan bangsa Arab.
Seiring berjalannya waktu, kondisi Negara Turki semakin mengalami
kemunduran dengan tidak berfungsinya kekuasaan Ottoman seperti pada abad
sebelumnya. Dan akhirnya muncul tokoh dari kalangan militer yang
menyelamatkan kondisi Turki yang semakin memburuk. Dengan mengusung
semangat Nasionalisme serta ingin mengusir orang orang Inggris dari Negara
Turki, Mustafa Kemal mengubah seluruh pemerintahan yang pernah ada di
kekuasaan Ottoman.
Mustafa Kemal Pasha Attaturk adalah seorang dictator yang mengusung
perubahan kekhalifahan menjadi Nasionalisme secara keseluruhan. Perubahan
secara sekularisme diberlakukan di semua bidang. Sekularisasi yang di paksakan
baik di bidang negara, agama, hukum maupun pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Latar Belakang Kehidupan Mustafa Kemal Attaturk ?
2. Bagaimana Karir Mustafa Kemal Dalam Bidang Sosial Dan Politik ?

1
3. Bagaimana Pembaharuan Mustafa Kemal Attaturk ?
4. Bagaimana Dampak dari Sekularisme bagi Kehidupan Sosial di Turki ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Latar Belakang Kehidupan Mustafa Kemal Attaturk
2. Untuk Mengetahui Karir Mustafa Kemal Dalam Bidang Sosial Dan Politik
3. Untuk Mengetahui Pembaharuan Mustafa Kemal
4. Untuk Mengetahui Dampak Sekularisme bagi Kehidupan Sosial di Turki

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Mustafa Kemal


Pendiri dan presiden pertama Republik Turki yaitu Mustofa Kemal lahir di
Selinika pada tahun 1298 H/1881 M. Namun sebagian ahli sejarah merujuk dari
asal usulnya ke Yahudi Domnah. Ia adalah anak pertama dari pasangan yang
bernama Ali Riza Efendi dan Zubaidah Hanim. Ayahnya, Ali Riza Efendi yang
berprofesi sebagai pegawai kecil bea cukai dan pedagang kayu. Selain itu ia
adalah seorang sukarelawan di barisan tentara kerajaan yang terkena wajib militer
dan diberlakukan baginya pada tahun 1876 di Salanik. Ia meninggal dunia pada
saat Mustofa Kemal masih berusia tujuh tahun kemudian Mustofapun dibesarkan
oleh ibunya.
Ibunya yang bernama Zubaidah Hanim adalah seorang yang selalu
memakai purdah dan iapun adalah seorang yang buta huruf. Sangat berbeda
dengan suaminya, ia merupakan orang yang sangat taat dan kuat dalam beragama,
ia meninggal dunia di Angkara setelah mengalami buta yang cukup lama pada
tahun 1923. Ia amat menaruh perhatian kepada anak pertamanya, dengan ketaatan
dan keimanan yang mendalam. Zubaidah sangat menginginkan kelak anaknya itu
menjadi seorang sarjana yang taat dan patuh terhadap agamanya.
Menginjak masa dewasanya, Mustafa Kemal menikahi seorang wanita
cantik yang berpendidikan Eropa yang bernama Latifah Hanim, putri dari
Usakizade Muammer seorang pedagang kayu dari Izmir. Namun perkawinan
mereka tidak berumur panjang dan berakhir dengan perceraian, itu semua terjadi
karena Mustafa Kemal memaksa dan menganjurkan Latifah untuk berpakaian
seorang laki-laki dan menuntut persamaan hak bagi kaum wanita. Jelas sekali ini
adalah menentang kepribadian Latifah yang kental akan keislamannya sehingga ia
sontak menuntut agar dapat diperlakukan seperti wanita terhormat bahkan ia
sampai mengutuk apabila kehormatan wanita itu diinjak-injak. Dari peristiwa ini
kesetian Mustafa meluntur dan marah besar, dengan perasaan yang amat marah
iapun menceraikan dan mengusir Latifah. Setelah kejadian itu ia kembali

3
berkumpul dengan minum-minuman keras bahkan sampai menjadi pemabuk
yangberat.
Dengan sikap dan sifat Mustafa yang serampangan, pada tahun 1937-1938
ia mengalami kondisi kesehatan yang semakin menurun. Sekitar awal tahun 1937
ia telah menderita penyakit Cyrhosis Liveryang amat parah. Namun penyakitnya
baru dapat didiagnosa sekitar awal tahun 1938 dan sejak itu sekitar bulan Maret
kesehatannya semakin menurun drastis, banyak penyakit yang ia alami namun
dirahasiakan dari publik.
Menurut beberapa buku sejarah, kematian Kemal dikarenakan akibat over
dosis minuman keras. Ditambah lagi dengan berbagai penyakit seperti penyakit
kelamin, malaria, sakit ginjal dan lever. Dia meninggal dunia pada 10 November
1938, kulit di badannya rusak dengan cepat dan díganggu pula oleh penyakit
gatal-gatal. Dokter sudah memberi bermacam-macam salep untuk diusap pada
kakinya yang sudah banyak luka-luka karena tergaruk oleh kukunya. Walaupun
begitu dia masih sangat angkuh. Di akhir-akhir hayatnya yaitu ketika menderita
sakratul maut. Anehnya dia takut sekali berada di istananya dan tubuhnya merasa
panas maka ia ingin dibawa ke tengah laut dengan kapalnya. Bila penyakitnya
bertambah, dia tidak dapat menahan diri daripadanya kecuali menjerit. Jeritan itu
semakin kuat (hingga kedengaran di sekeliling istana). Dia berteriak kesakitan
dalam sakratul mautnya dengan penuh siksa di tengah-tengah laut.45

Mustafa meninggal pada tanggal 10 November 1938 di kota Istambul di


usia 57 tahun, setelah merasakan sakit agak lama. Ia meninggal dunia
meninggalkan keluarganya di antaranya yaitu Makbule Hanim saudara
perempuannya dan Sabihe seorang anak pungutnya. Jenazah Attaturk dibawa ke
Ankara untuk sementara disemayamkan di Museum Etnografi. Kemudian pada
tahun 1953 jenazahnya dipindahkan ke sebuah Mausoleum yang dibangun dibukit
di pinggir kota.

B. Karir Mustafa Kemal


a. Karir dalam bidang militer.

4
Setelah lulus dari akademik militer, Mustafa Kemal melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi di Istambul. Ia lulus dari perguruan tinggi itu
pada bulan Januari 1905 dengan predikat sebagai pangkat kapten staf.

Pada tahun 1907 ia dipindahkan ke Selonika untuk ikut berkerja sebagai


staf umum. Pada awal tahun 1911, ia bekerja di Departemen Perang yang
berkantor di Istanbul. Mustafa Kemal terlibat pada sejumlah peperangan yang
melibatkan Turki Ustmani.Pencapaian awal karir dan militer ketika ia dinobatkan
sebagai komandan Turki di Libia untuk menghadapi agresi Italia pada tahun
1911.Ketika itu ia ditugaskan untuk berperang melawan Italia terutama di wilayah
dekat dengan Baghazi, Darnah dan Tobruk.

Perang itu berjalansampai tahun 1912. Italia menyerbu dengan kekuatan


amfibi 150.000 tentara, harus dilawan oleh 20.000 orang Badui dan 80.000 orang
Turki. Setelah itu juga ia ditugaskan untuk mempertahankan wilayah Gallipoli
dan daerah perbatasan Kaukasus. Dari pertempuran tersebut, Mustafa Kemal
memperlihatkan kegagahannya dan keberaniannya, sehingga tentara Armenia dan
Aliya mampu ia usir dari daerah tersebut.

Sekitar tahun 1913 ia diangkat menjadi atasan militer Turki Utsmani untuk
semua negara Balkan dan pada tanggal 1 Maret 1914, ia dipromosikan ke
peringkat Kaymakan ( Letnan kolonel ). Pada tahun yang sama, kekaisaran Turki
Utsmani memasuki wilayah Eropa Timur dan ketika pecah Perang Dunia 1
bersekutu dengan Blok Sentral.

Mustafa Kemal sendiri diberikan tugas untuk mengatur dan memimpin


Devisi ke- 19 di Angkatan Darat Kelima selama pertempuran Gallipoli terjadi,
Mustafa Kemal bertugas didaerah Edirne sampai dengan tanggal 14 Januari 1916.
Berkecamuknya Perang Dunia 1 menyeret Turki berpihak kepada Jerman dan
menyerang sekutu (Rusia,Perancis,Ameria,Inggris). Peperangan ini berakhir
dengan kekalahan pihak Jerman dan Turki. Akibat dari itu semua, menyebabkan
posisi Turki semakin melemah dan bertekuklutut di hadapan sekutu dengan
didudukinya beberapa bagian wilayah kekuasaannya di kota Istambul. Dalam

5
waktu yang sama, daerah Yunanidengan dibantu oleh pihak sekutu berusaha
untuk memisahkan diri dari kekuasaan Turki.

Sekitar bulan Juli tahun 1917 ia diangkat ke komando Angkatan Darat


Ketujuh80 menggantikan Fevzi Pasha pada tanggal 7 Agustus 1917, yang berada
dalam komando dari Grup Erich Von Jerman umum Yildirim Army Felkenhayn.
81 Enam minggu kemudian, tentara Jerman dan Turki harus meninggalkan
Palestina dan Siria akibat dari gerakan ofensif dari negara Inggris. Mustafa Kemal
berada di Aleppo pada waktu peletakan senjata ditandatangani di Modrus sekitar
tanggal 30 Oktober 1918. Ia menggantikan Jendral Liman Von Sanders sebagai
panglima kesatuan angkatan Yildrim. Namun dua minggu kemudian kesatuan itu
dibubarkan dan Mustafa Kemal dipanggil ke Ibukota Istanbul pada tanggal 13
November 1918, ketika kapal-kapal sekutu tiba. Disana ia ditugaskan untuk
mendampingi putra mahkota Mehmed Vahideddin selama perjalan kereta ke
Austria-Hungaria dan Jerman.

Selama di Jerman, Mustafa Kemalmengunjungi lini Jerman di Garda


Eropa Barat dan sampai pada titikkesimpulan menyatakan bahwa Blok Sentral
akan segera kalah dalamperang. Sehingga ia tidak ragu untuk secara terbuka
menyatakan pendapat ini ke Kaisar Wilhelm II.Mustafa Kemal mengangkat
dirinya sendiri sebagai panglima diFront Anafarta dalam angkatan kampanye
pembebasan Dardanella. Setelah pernyataan itu ia bertempur secara luar biasa
dalam peperangan yang terjadi di Front Anatolia Timur dan Palestina.

Di akhir peperangan ia menjadi seorang Brigadir yang bertanggung jawab


atas pasukan Front Syiria. Walaupun ia memiliki reputasi dalam bersenjata kala
itu sebagai perwira yang terampil namun ia mempunyai sifat yang angkuh dan
suka bertengkar. Pada tanggal 13 November 1918, ia bekerja kembali di markas
Departemen Perang di Konstantinopel dan melanjutkan kegiatannya di kota ini
sampai pada tanggal 16 Mei 1919.

6
Sepanjang pembagian kekaisaran Usmani, pihak sekutu menduduki
Anatolia. Untuk pendudukan Konstantinopel sendiri diikuti dengan pendudukan
Smayra yang memicu pergerakan nasional Turki dan perang kemerdekaan Turki.

Pengangkatannya sebagai Inspektur Jendral Angkatan Darat kesembilan


yang ditempatkan di Sumsun memberinya kesempatan untuk pergi ke Anatolia
dan bekerja untuk pembebasan nasional. Namun setelah mendarat di sana ia
memusatkan perhatiannya pada pembentukan tentara nasional pada tanggal 19
Mei 1919 dengan Ali Fuad Pasha, Huseyn Rauf, Kazim di Erzurum pada bulan
Juli 1919.

b. Karir dalam bidang Politik

Mustafa Kemal melihat bahwa pemerintahan Turki Utsmani yang


dipegang oleh khilafah bukan tipe ideal pemerintahan modern, Sultan berkuasa
mutlak dan tidak dibatasi oleh hokum, tidak ada parlemen yang mengontrol
kekuasaan Sultan.
Selain itu menurutnya dalam hubungan dengan Barat sultan juga tidak
berdaya menghadapi kekuatan sekutu yang sedikit demi sedikit menguasai
kekuasaan Turki Utsmani. Aktifitas politiknya yang ilegal dan rahasia dalam
menentang despotisme Abdul Hamid II, dengan membangun perkumpulan Tanah
Air ( Vatan ) pada tahun 1906 di Damaskus.
Sebagai seorang pejabat yang berpangkat perwira, Mustafa Kemal dengan
mudah membuka cabang perkumpulan terebut di berbagai kota, di antara kota-
kota Timur tengahnya yaitu Jaffa, Beirut, dan Yarusalem. Nama Vatan ini
disempurnakan di Salonika dengan nama Vatan Ve Hurriyet Cemiyeti
(perkumpulan tanah air dan kemerdekaan).Di sana ia juga bergabung dengan
perkumpulan yang sudah berdiri dan lebih besar dari pada perkumpulan
sebelumnya, ia menjadi anggota kalangan militer dalam KPK ( Komite Persatuan
dan Kesatuan ) sampai tahun 1919.
Bersama teman-teman seperjuangannya ia menentang pemerintahan Sultan
yang ada di Istambul dan berpendapat perlunya membentuk pemerintahan

7
tandingan Anatolia karena menurut Mustafa Kemal Sultan dianggap berada di
bawah bayang-bayang sekutu. Untuk itu Mustafa Kemal dan rekan-rekannya
mengeluarkan maklumat dengan segera, yang isinya yaitu:
1. Kemerdekaan tahan air dalam bahaya.
2. Pemerintah di ibukota berada dibawah tentara sekutu oleh karena itu tidak
dapat menjalankan tugas dengan baik.
3. Rakyat Turki harus berusaha sendiri untuk membebaskan tanah air dari
kekuasaan asing.
4. Gerakan-gerakan tanah air yang sudah ada harus dikoordinir oleh suatu
panitia pusat.
5. Untuk itu perlunya diadakan kongres.
Setelah maklumat itu sampai ke ibukota, Mustafa Setelah maklumat itu
sampai ke ibukota, Mustafa Kemalpun di panggil untuk pulang mengahadap
sultan, namun Mustafa Kemal enggan untuk menyeru perintah tersebut. Karena
ulahnya itu ia dengan resmi di pecat dari atase militernya. Mustafa Kemalpun
keluar dari dinas itu dan ikut kedalam perkumpulan pembela hak-hak rakyat
cabang Erzurun. Disana ia diangkat sebagai ketua pemimpin. Akhirnya asosiasi
itu dijadikan alat untuk perjuangan masa depan.Pada tahun 1920 ia dan rekan-
rekannya melanjutkan maklumat sebelumnya dengan membentuk Majlis Nasional
Agung dengan mengeluarkan keputusan sebagai berikut:
1. Kekuasaan tinggi terletak di tangan rakyat Turki.
2. Majlis Nasional Agung bertugas sebagai badan legislative dan eksekutif.
3. Majlis Nasional Agung Merupakan perwakilat rakyat tertinggi.
4. Majlis Nasional Agung yang anggotanya terpilih dari Majlis Nasional
Agung akan menjalankan pemerintahan.
Ketua Majlis Agung Nasional merangkap ketua Majlis Negara.
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1920 atau tepatnya dengan tanggal 24 April,
Mustafa Kemal menjadi ketua Parlemen Turki dan memimpin Majlis Nasional
Agung hingga tanggal 29 Oktober 1923.Pada tahun itu juga ia telah mendirikan
Nasional Assembly (Dewan Nasional) di Ankara. Pada saat pendiriannya itu ia
menyatakan sebuah perkataan yang menurutnya bahwa yang paling mendasar

8
dalam praktek kenegaraan adalah kecenderungan profesionalisme dalam
memerintah rakyat.

Mustafa Kemal dan teman-temannya dari golongan nasionalis bergerak


terus dengan perlahan-lahan dapat menguasai dan mengendalikan situasi yang ada
di Turki, sehingga para sekutu dengan terpaksa mengakui mereka sebagai
penguasa defacto dan dejure di Turki.

Setelah Republik Turki diploklamirkan pada tanggal 29 Oktober 1923


melalui penandatanganan perjanjian Lausanne pada tanggal 23 Juli 1923 oleh
Majlis Nasional Agung, Mustafa Kemal diangkat menjadi Presiden pertama
Turki. Kepemimpinannya sebagai Presiden Turki berjalan hingga 15 tahun 12 hari
dan terpaksa harus diakhiri setelah merasakan sakit dan akhirnya meninggal di
Istambul Turki.

C. Pembaharuan Mustafa Kemal

Usaha pembaharuan Kemal dimulai ketika perjuangan kemerdekaan telah


selesai. Dalam langkah pembaharuannya tersebut ia melihat Barat sebagai model
yang ideal, karenanya ia ingin mewujudkan peradaban Barat di Turki dengan jalan
melakukan westernisasi dan sekularisasi hampir disegala bidang. Hal ini
dilakukan karena Kemal melihat Barat telah mencapai kemajuan disegala bidang
sedangkan dunia islam, khususnya Turki yang kekuasaannya begitu luas sedang
tenggelam dalam kemunduran dan telah mulai surut pengaruhnya. Selain itu,
Eropa Barat juga mulai mengembangkan program militerasasi guna memperkuat
negerinya masing-masing.

Karena itulah Kemal mengambil peradaban Barat sebagai contoh yang ideal.
Bahkan seperti disebutkan Harun Nasution, peradaban Barat yang diambil tidak
setengah-setengah, tetapi secara keseluruhan. Ia berpendapat bahwa Turki akan
maju hanya dengan meniru Barat.

9
Realisasi dari perwujudan peradaban Barat di Turki tersebut dilaksanakan
berdasar tiga konsep dasar yang juga merupakan program Kemal dalam
melakukan pembaharuannya : westernisasi, akularisasi, dan nasionalisme.

a. Bidang Politik

Sebagai realisasi dari prinsip dasar pemikirannya, Kemal membentuk


suatu Negara baru yang disebut Negara republic dan ibu kotanya Ankara. Ia
sendiri yang ditunjuk sebagai Presiden dan Ismet sebagai perdana menteri.
Kemudian ia membentuk Majelis Nasional Agung dan dalam siding pertamanya
ditetapkan ketetapan :

a) Kekuasaan tertinggi terletak ditangan rakyat Turki


b) Majelis nasional agung merupakan perwakilan rakyat tertinggi
c) Majelis nasional agung bertugas sebagai badan legislatif dan badan
eksekutif
d) Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari majelis nasional agung akan
menjalankan tugas pemerintah
e) Ketua majelis nasional agung merangkap jabatan ketua majelis Negara

Keputusan-keputusan diatas memberikan gambaran bahwa konsultasi yang


dimajukan Kemal merupakan bentuk baru dan berbeda dengan pemikiran elite
birokrat tradisional yang kedaulatannya terletak ditangan Sultan dan Khalifah.

b. Bidang Hukum dan Pendidikan

Sebagai kelanjutan dari usaha sekularisasinya, Kemal menghapuskan


kementrian urusan syariat yang semula dibentuk sebagai pengganti Biro Syaikh
Islam. Kemudian pada tahun 1926 hukum syariat diganti oleh Undang-Undang
Sipil yang diambil dari Undang-Undang Swis.

Selain itu, bidang pendidikan pun mengalami pembaharuan yang sama


oleh Kemal yaitu mengalami proses sekularisasi. Langkah-langkah pembaharuan
dalam bidang pendidikan adalah tanggal 7 Februari 1924 dikeluarkan dekrit yang
melepaskan semua unsur keagamaan dari sekolah-sekolah asing. Symbol-simbol

10
yang menjadi kebudayaan Islam seperti bahasa arab dan Persia yang terdapat
dalam kurikulum sebelumnya, pada tahun 1928 dihapuskan dan tulisan arab
digantikan dengan latin.

c. Bidang Peradaban dan Ekonomi

Dalam peradaban, pada tahun 1925 pemakaian terbus dilarang dan diganti
dengan topi Barat. Pada tahun 1931 dibuat keputusan bahwa adzan harus dengan
bahasa Turki, Al-Qur’an pula diterjemahkan kedalam bahasa Turki agar dapat
dipahami.

Pihak penguasa Turki menerapkan beberapa kebijaksanaan ekonomi,


antara lain mengurangi volume perdagangan luar negeri, menekan belanja rutin,
mengurangi pengeluaran, memberi bantuan kepada sector swasta agar lebih
mandiri.

Sebagai akibat dari kebijaksaannya, ekonomi Turki pada tahun 1949


sangat baik. Disektor pertanian masyarakat Turki selalu mengalami surplus,
sehingga kebutuhan pangan dalam negeri selalu terpenuhi. Dengan demikian,
Kemal dapat mempertahankan kekuasannya selama 15 tahun sekalipun banyak
tantangan dari pihak oposisi.

D. Sekularisme dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial di Turki

Adanya program sekularisasi yang dilancarkan oleh Mustafa Kemal


berimplikasi pada masalah social kultural dan agama. Seperti penghapusan bahasa
Arab dan menggantinya dengan bahasa latin menyebabkan terputusnya mata
rantai budaya yang diwarisi. Bagi warga masyarakat yang memperoleh
pendidikan setelah 1928 akan sangat kesulitan untuk memperoleh pengetahuan
yang mendalam mengenai islam atau kultur Usmani. Tulisan-tulisan yang semula
berbahasa arab diganti dengan bahasa turki. Begitu pula sekularisasi institusional
dan fungsional serta hukum mengakibatkan kekuatan organisasi keislaman
menjadi lemah. Institusi agama kehilangan fungsi-fungsi yudisial yang dimiliki
sebelumnya.

11
Pada sisi lain akibat yang ditimbulkan dari program sekularisasi adalah
tutupnya sekolah agama, begitu juga sekolah imam dan khatib dilain pihak secara
gradual jumlahnya menurun antara tahun 1924-1930 yang akhirnya ditutup. Hal
diatas mengindikasikan bahwa sekularisasi yang terjadi di Turki tidak sampai
menghancurkan kekuatan agama atau institusi agama dalam kehidupan hanya
bersifat mengurangi peran agama dalam pemerintahan. Meskipun sekolah agama
atau sekolah imam dan khatib yang dikelola pemerintah tutup bukan berarti
sekolah keagamaan tidak ada lagi di Turki, hanya saja sekolahnya dikelola oleh
masyarakat.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemal adalah seorang pembaharu Turki yang menjabat selama 15 tahun,


dialah bapak yang dijuluki Attaturk yang ingin memajukan Turki dengan meniru
Barat sebagai model yang ideal. Dalam mewujudkan cita-citanya ia melakukan
gerakan pembaharuan dibangun atas dasar sekularisasi,westernisasi, dan
nasioanalisme. Meskipun beliau banyak tantangan, namun beliau yakin beliau bisa
melakukannya. Dan Kemal mengetahui akan perlunya perubahan dan
pembangunan dalam bidang ekonomi rakyat, disamping mempunyai implikasi
terhadap kesejahteraan rakyat, juga berdampak politis.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214123141125.pdf
https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-3/20352001-MK-Solikhun.pdf
https://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/195504281988031MAKHMUD_
SYAFE%27I/KEMAL_ATTARUK_
%28PERJUANGAN_MELAWAN_SEKUTU_DAN_PERJUANGANNYA
%29.pdf
https://fauziannor.wordpress.com

14

Anda mungkin juga menyukai