Anda di halaman 1dari 17

Kemunduran

Daulah Utsmani
Presentation by:
Galuh Puspita Ningrum Nabilah Zulfa Ulya Pulungan
Feka Zamil Ilmi Natia Salsa Alimah
Maresty Maharani Raissa Ning Tyas
What we'll discuss
Pendahuluan
Faktor Kemunduran
Peninggalan
Pendahuluan
Mundurnya Daulah Usmani ditandai dengan kebangkitan
bangsa Barat atau Eropa, hal ini disebabkan karena lemahnya
penguasa Daulah Usmani dan lemahnya sistem pemerintahan.
Pasukan Inkisyariyah juga berpengaruh terhadap
kekacauankekacauan yang timbul pada saat itu. Era
kemunduran Daulah Usmani dimulai pada periode Salim I,
Murad III, Muhammad III, Ahmad I, Mustafa I, Usman II,
Murad IV, Ibrahim I, Muhammad IV, Sulaiman II, Ahmad II
hingga masa terakhir kekuasaan Abdul Hamid II.
Daulah Usmani berakhir pada tahun 1909 M dan benar-benar
dihapuskan pada tahun 1924 dan berganti menjadi Republik
Turki.
Faktor Faktor
Kemunduran Daulah
Utsmani
Faktor Kemunduran
Faktor-faktor penyebab kemunduran Daulah Utsmani antara lain:

Wilayah kekuasaan yang sangat luas.


Serangan Bangsa Eropa
Merosotnya ekonomi
Maraknya pemberontakan
Stagnasi dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi
Wilayah yang luas
Daulah usmani memiliki wilayah kekuasaan yang
patut dibanggakan. namun ternyata dengan
wilayah kekuasaan yang luas itu tak mampu
untuk menjamin keamaan negara. Betapa tidak,
wilayah kekuasaan yang sangat luas tanpa
ditunjang oleh kemampuan atau kecakapan
pemimpin, pada gilirannya berimplikasi pada
lemahnya kekuatan politik. Kurangnya
kecakapan para pemimpin dalam mengatur
pemerintahan negara telah membawa daulah
usmani keammbang kehancuran.
Serangan Bangsa Eropa
Mundurnya Daulah Usmani ditandai
dengan kebangkitan bangsa Barat atau
Eropa, hal ini disebabkan karena lemahnya
penguasa Daulah Usmani dan lemahnya
sistem pemerintahan. Sebelum terjadinya
perang dunia I yang mengakhiri Daulah
Usmani. Banyak terjadi upaya penyerangan
dari Raja-raja Eropa, hal ini sudah dimulai
sejak akhir abad XVI.

Ketika perang Dunia I meletus, Turki Usmani bergabung dengan Jerman dan kemudian
mengalami kekalahan. Akibatnya kekuasaan Turki Usmani semakin ambruk.
Partai persatuan dan kemajuan memberontak kepada sultan dan dapat
menghapuskan kekhalifahan Usmani pada tahun 1922 M, kemudian membentuk
Turki Modern pada tahun 1924 M. Dengan demikian, kesatuan politik dalam
kerajaan Turki Usmani sejak bergeloranya gerakan pembaharuan justru tidak
stabil. Terutama karena para sultan tidak mampu mengakomodasi pemikiran
yang berkembang di kalangan pemimpin bangsanya. Terkecuali itu,
peperangan-peperangan melawan barat di Eropa Timur terus berkecamuk,
memakan, dan menguras tenaga serta berakhir dengan kekalahan di pihak
Turki Usmani.
Merosotnya Ekonomi
Penyebab runtuhnya Ekonomi Turki Ustmani pada abad ke 17 M adalah ketidak stabilan
politik kerajaan Ustmani, yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan
ekonomi saat itu,
akibat peperangan dengan negara Eropa
yang tak kunjung berhenti, perekonomian
merosot, pendapatan berkurang,
sedangkan belanja Negara sangatlah besar
termasuk biasa perang, dan di satu sisi
di negara negara Eropa muncul kapitalisme
yang menyebabkan terus menurunya produksi
kerajinan masyarakat Ustmani.
Maraknya Pemberontakan
Beberapa pemberontakan yang terjadi antara lain:
Gerakan Oposisi Sekuler
Pasukan Janissari
Pemberontakan lainnya
Gerakan Oposisi Sekuler
Pada 1876 Masehi Gerakan Turki Muda dengan ideologi liberal berhasil memaksa Sultan
Abdul Hamid II menerima Konstitusi 1876, sebuah konstitusi sekuler. Pada 13 April 1909
Sultan Abdul Hamid II diturunkan dan Muhammad Risyad menggantikannya sebagai
khalifah. Namun, ia tidak berkuasa penuh karena pemerintahannya dibawah perintah
Gerakan Turki Muda. Pada 1914 Turki Utsmani yang bersekutu dengan Jerman terseret
Perang Dunia Pertama yang berakhir dengan kekalahan. bersama teman-temannya
Mustafa Kemal Ataturk banyak membaca tulisan-tulisan Nanik Kemal dan beberapa karya
tokoh Turki Muda. Perkenalannya dengan pemikiranpemikiran tersebut membuat
Mustafa Kemal Ataturk bersikap kritis. Ia menaruh perhatian besar pada perkembangan
politik saat itu. Bersama anggota kelompok kadet lain, ia menerbitkan surat kabar yang
ditulis dengan tangan untuk di sebarkan diantara mereka sebagai gerakan Oposisi.
Aktivitas ini membuat Mustafa Kemal Ataturk di tahan dan harus meringkuk di penjara
selama beberapa bulan.
Pasukan Janissari
Tentara jenissary ini terdiri dari 2 kelompok, yang pertama disebut Ic Oglan (inner boys)
dengan kecakapan di atas rata-rata dan berpeluang menduduki jabatan tinggi setelah
melalui pendidikan militer dengan materi didikan berupa etiket, tata cara bergaul,
kesusasteraan, agama, militer, seni bela diri, bahasa Arab dan Persia serta musik bagi
yang berbakat. Tanggung jawab pendidikan Ic Oglan dipegang oleh Kapi Agha dan Hoca.
Sedang kan kelompok kedua disebut Acemi Oglan (foreign boys) yang akan menjadi
tentara jenissary biasa dengan materi didikan hanya seni kemiliteran murni dan pelajaran
agama.
Dengan keunggulan dan keistimewaan pasukan ini, banyak keluarga di daerah penaklukan
yang berlomba mendaftarkan putra mereka sebagai Janissari. Dari abad ke-15 sampai
akhir abad ke-17, setidaknya ada 200 ribu hingga 300 ribu remaja laki-laki direkrut dengan
sistem Devsirme untuk menjadi Janissari. Namun, hngga abad ke-17, Janissari telah
terlibat banyak kudeta terhadap sultan di istana untuk perebutan kekuasaan. Tugas
Janissari disalahgunakan sebagai alat penggulingan kekuasaan. Di sisi lain, korupsi tumbuh
di korps Janissari menggerogoti kekuatan militer Kekaisaran Turki Usmani hingga terus
dikalahkan oleh musuh.
Pasukan Janissari
Upaya kudeta yang sama dilakukan Janissari terhadap Sultan Mahmud II (1808-1839).
Namun, upaya tersebut gagal dan membuat Sultan Mahmud II marah besar. Akhirnya,
pada 1826 Sultan Mahmud II berbalik memerintahkan seluruh pasukannya memerangi
Janissari dan membubarkan pasukan elite tersebut.
Beberapa pemberontakan lainnya
Sepeninggal Sultan Sulaiman al-Qanuni, Turki Utsmani diperintah oleh para pemimpin
yang lemah. Kerajaan ini mulai memasuki masa kemundurannya di abad ke-17 M. Di
dalam negeri timbul pemberontakan-pemberontakan, seperti di Suriah di bawah
pimpinan Kurdi Jumbulat, di Lebanon di bawah pimpinan Drize Amir Fakhruddin.
Dengan negara-negara tetangga, terjadi peperangan seperti Venitia (1645-1664 M) dan
dengan Syah Abbas dari Persia.
Stagnasi dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi
Kemajuan yang telah dicapai dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi tak
dikembangkan para penguasa terakhir.
Akibatnya, Turki Usmani kalah canggih dari
segi persenjataan dibandingkan negara-
negara Barat.
Peninggalan Dinasti Utsmani
Salah satu peninggalan Dinasti Usmani yang
palin terkenal adalah Bangunan Hagia Sophia
dalam bahasa turki (Aya Sofya). hingga
sekarang, bangunan bersejarah ini masih di
kunjungi oleh turis yang berkunjung ke turki. Di
bangun pada tahun 537 M- 1453 M. bangunan ini
telah beberapa kali berganti dari katedral lalu
menjadi masjid.
Thank you
for listening!

Anda mungkin juga menyukai