BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehancuran imperium Usmani merupakan transisi yang lebih komplek
dari masyarakat Islam imperial abad 18. Menjadi negara nasional modern, rezim
Usmani menguasai wilayah yang sangat luas, meliputi Balkan, Turki, Timur
Tengah, Mesir dan Afrika Utara, dan pada abad ke-19, secara substansial Usmani
memperbaiki kekuasaan pemerintah pusat, mengkonsolidasikan kekuasaannya
atas beberapa propinsi dan melancarkan reformasi ekonomi, sosial, dan kultural
yang dengan kebijakan tersebut mereka berharap dapat menjadikan rezim Usmani
mampu
bertahan
di
dunia
modern.Meskipun
Usmani
telah
berjuang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang melatar belakangi kemunduran dan kehancuran kerajaan
Turki Usmani ?
2. Faktor factor apakah yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran
kerajaan Turki Usmani ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui latar belakang kemunduran dan kehancuran kerajaan
Turki Usmani
2. Untuk mengetahui faktor factor penyebab kemunduran dan kehancuran
kerajaan Turki Usmani
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Internal
pribadinya.1 Pola hidup yang hedonis dan pelampiasan hawa nafsu seolah menjadi
hal biasa bagi sementara sultan yang memiliki banyak gundik untuk
kesenangannya. Seperti pada masa Ibrahim, ia telah membunuh 100.000 orang,
yang lebih gila lagi ia memerintah untuk memasukkan gundik gundiknya ke
dalam karung kemudia di jahit lalu ditenggelamkan di selat Bosporus. Sebuah
tindakan yang sama sekali bertentangan dengan ajaran islam.2
Ketergantungan sistem birokrasi sultan Usmani kepada kemampuan seorang
sultan dalam mengendalikan pemerintahan menjadikan institusi politik ini
menjadi rentang terhadap kejatuhan kerajaan. Seorang sultan yang cukup lemah
cukup membuat peluang bagi degradasi politik di kerajaan Turki Usmani. Ketika
terjadi benturan kepentingan di kalangan elit politik maka dengan mudah mereka
berkotak-kotak dan terjebak dalam sebuah perjuangan politik yang tidak berarti.
Masing-masing kelompok membuat kualisi dengan janji kemakmuran, Sultan
dikondisikan dengan lebih suka menghabiskan waktunya di istana dibanding
urusan pemerintahan agar tidak terlibat langsung dalam intrik-intrik politik yang
mereka rancang. Pelimpahan wewenang kekuasaan pada perdana menteri untuk
mengendalikan roda pemerintahan. Praktik money politik di kalangan elit,
pertukaran penjagaan wilayah perbatasan dari pasukan kefelerike tangan pasukan
inpantri serta meluasnya beberapa pemberontakan oleh korp Jarrisari, untuk
menggulingkan kekuasaan merupakan ketidak berdayaan sultan dan kelemahan
sistem birokrasi yang mewarnai perjalanan kerajaan Turki Usmani.
2. Wilayah Kekuasaan Yang Sangat Luas
Administrasi pemerintahan suatu Negara yang amat luas wilayahnya sangat
rumit dan kompleks. Sementara dipihak lain para penguasa sangat berambisi
menguasai wilayah yang sangat luas, sehingga mereka terlibat perang terus
menerus dengan berbagai bangsa. Hal ini tentu menyedot banyak potensi yang
seharusnya dapat digunakan untuk membangun Negara.3
1
2
Badri, yatim, Sejarah Peradaban Islam,( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1993 ) 164
Imam Fuadi, SejarahPeradaban Islam DirasahIslamiyah II, ( Yogyakarta: Teras , 2012 )
194
3
Ahmad, Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam: Imperium Turki Usmani,( Jakarta:
Kalam Mulia, 1988 ) 49
3. Heterogenitas Penduduk
Sebagian kerajaan besar, turki usmani meguasai wilayah yang amat luas.
Wilayah yang amat luas itu didiami oleh penduduk yang beragam, baik dari segi
agama, ras, etnis, maupun adat istiadat. Untuk mengatur penduduk yang beragam
dan tersebar di wilayah yang luas itu, diperlukan suatu organisasi yang teratur.
Tanpa di dukung oleh administrasi yang baik, kerajaan Usmani hanya akan
menanggung beban yang berat akibat heterogenitas tersebut . perbedaan bangsa
dan agama acap kali melatarbelakangi terjadinya pemberontakan dan peperangan.4
4. Budaya Pungli
Pungli merupakan perbuatan yang sudan umum terjadi dalam kerajaan
Usmani. Setiap jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus dibayar
dengan sogokan kepada orang yang berhak memberikan jabatan tersebut.
Berjangkitnya budaya pungli ini mengakibatkan dekadensi moral kian merajalela
yang membuat pejabat semakin rapuh.5
B. Faktor Eksternal
1. AdanyaPemberontakanMiliter
Kekuatan militer kerajaan Usmani memiliki peranan yang sangat penting
dalam kaitannya dengan kemajuan Turki Usmani.Gerakan militer kerajaan
Usmani ini direkrut dari orang orang non Turki untuk dijadikan angkatan
perang.Mereka kemudian terkenal dengan janissary atau inkisyariyah.6 Program
tersebut berhasil sukses, buktinya program ini menghasilkan pasukan militer yang
tangguh. Kedisiplinan dan daya tembak tentara Jenissary menciptakan citra
keperkasaan dan kekuatan kerajaan Usmani di Eropa..Pasukan inilah yang berjasa
mengantarkan kejayaan kerajaan Usmani mencapai puncak kejayaan.Namun
kemudian ada perubahan karena mereka merasa berjasa dan kuat, akhirnya berani
menentang perintah sultan.Dan kemudian terjadi banyak pemberontakan
pemberontakan. Seperti pemberontakan yang terjadi pada saat pemecatan perdana
menteri Khasru Pasya dan mengangkat hafid Pasya sebagai gantinya. Menurutnya
Ibid167
Badri, yatim, Sejarah Peradaban Islam,..168
6
Imam Fuadi, SejarahPeradaban Islam DirasahIslamiyah II, ( Yogyakarta: Teras , 2012 )
5
197
barang
meninggi
yang
mengakibat
kan
munculnya
strategis dikuasi oleh pihak asing, maka berakibat merosotnya pemerintahan pada
Turki Usmani.8
4. Peperangan Yang TerusMenerus
Pemerintahan Turki Usmani banyak melakukan usaha usaha ekspansi
keberbagai wilayah.Karena banyak sekali wilayah yang ditaklukkan, maka banyak
pula yang memusuhi Turki Usmani.Sehingga Turki Usmani terlibat perang terus
menerus dengan berbagai bangsa.Hal ini tentu menyedot banyak potensi yang
seharusnya dapat digunakan untuk membangun Negara.9
Seperti peristiwa besar yang terjadi pada tahun 1571 M,yaitu pada masa
Salim II dimana kerajaan Usmani diserang oleh koalisi Kristen Eropa di selat
Lepanto. Dalam pertempuran tersebut, kerajaan Usmani mengalami kekalahan
besar dan Tunisia berhasil di duduki oleh musuh.Baru pada masa sultan
berikutnya Sultan Murad III pada tahun 1575 Tunisia Dapat direbut
kembali.10Pada tahun tahun berikutnya, yaitu pada masa pemerintahan Ibrahim
pasukan Turki Usmani beberapa kali mengalami kekalahan kekalahan, baik oleh
pasukan Eropa maupun pasukan Rusia.Atas kekalahannya tersebut akhirnya
Usmani harus menerima perjanjian Carlowitz pada tahun 1699, yang intinya
kerajaan usmani harus melepaskan beberapa wilayahnya di Eropa.11Begitu pula
masa pemerintahan sultan Abdul hamid, pada tahun 1774 Turki Usmani juga
harus menerima perjanjian Kuchuk Kaynarja yang berisikan bahwaCrimea
menjadi wilayah independent dan Rusia memperoleh kawasan pantai Utara Laut
Hitam dan bebas melintasi perairan Kerajaan Usmani .12Hal ini disebabkan
karena Usmani kalah perang dengan Rusia.
Demikianlah proses kemunduran yang terjadi di kerajaan Turki Usmani
selama dua abad lebih setelah ditinggal Sultan Sulaiman Al Qanuni.
Ibid, 200
Ahmad Syalabi, Sejarah Dan Kebudayaan Islam: Imperium TurkiUsmani, ( Jakarta:
KalamMulia, 1988 ) 49
10
BadriYatim, SejarahPeradaban Islam, ( Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 1993) 163
11
Imam Fuadi, SejarahPeradaban Islam DirasahIslamiyah II,.204
12
BadriYatim, SejarahPeradaban Islam..165
9
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Kemunduran kerajaan Turki Usmani disebabkan oleh banyak faktor,
diantaranya:
1. Faktor Internal
a. Kelemahan para sultan dan system birokrasi
b. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
c. Heterogenitas penduduk
d. Budaya pungli
2. Faktor Eksternal
a. Adanya pemberontakan militer
b. Terjadinya stagnasi dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Melemahnya sector ekonomi
d. Peperangan yang terus menerus
B. Kehancuran Kerajaan Turki Usmani
Kehancuran kerajaan Usmani ditandai dengan adanya perjanjian Sevres
oleh pihak sekutu. Yang menyebabkan hilangnya wilayah usmani.
C. SARAN
Seharusnya para pemimpin Turki Usmani pasca Sultan Sulaiman Al Qanuni,
lebih bisa menjadi pemimpin pemimpin yang tangguh, bijaksana dan adil,
serta tidak melakukan penyimpangan penyimpangan dari ajaran agama islam.
Agar segala pemberontakan yang terjadi dapat teratasi dengan baik. Sehingga
tidak menyebabkan kehancurannya.
10
DAFTAR RUJUKAN