Anda di halaman 1dari 9

BUNGA BANK KONVENSIONAL

MENURUT AJARAN AGAMA ISLAM

disusun oleh:
Utami Widya Karlina 1610011311053
Sri Aulia Putri 1610011311062
Eka Yuliawati 1610011311064
Bunga Bank
 Bank adalah badan yang memberikan jasa
penyimpanan uang, pengiriman uang, serta
permintaan dan penawaran kredit.
 Kegiatan yang dilakukan bank antara lain :
menghimpun dana masyarakat dalam bentuk
tabungan, deposito dans ebagainya,
menyalurkan dana masyarakat dalam bentuk
kredit.
 bunga bank adalah riba nasiah dan hukumnya
haram.Karena bunga bank terjadi karena
adanya penundaan pembayaran hutang dan
adanya nilai waktu dalam uang (time value).
Riba
 Secara etimologis (lughawi) riba (‫ )الربا‬adalah
isim maqshur, berasal dari rabaa yarbuu.Asal
arti kata riba adalah ziyadah yakni tambahan
atau kelebihan.
 Secara terminologis (istilah) riba adalah
setiap kelebihan antara nilai barang yang
diberikan dengan nilai-tandingnya (nilai
barang yang diterimakan).(Lihat Ibnul Arabi
dalam ‫)أحكام القرأن‬.
Ibnu Qayyim dikutip oleh Abdurrahman
Isa menerangkan bahwa riba ada dua
macam, yaitu :

 Riba nasiah adalah Riba yang terjadi karena


adanya penundaan pembayaran hutang.Riba
ini hukumnya haram.
 Riba Fadhl adalah Riba yang terjadi karena
adanya tambahan pada jual beli benda
sejenis.
dampak akibat dari riba:
 Menyebabkan eksploitasi (pemerasan) oleh si kaya
terhadap si miskin.
 Uang modal besar yang dikuasai oleh the haves
tidak disalurkan ke dalam usaha-usaha yang
produktif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,
tetapi justru disalurkan dalam pengkreditan
berbunga yang belum produktif.
 Bisa menyebabkan kebangkrutan usaha dan pada
gilirannya bisa menyebakan keretakan rumah
tangga, jika si peminjam tidak mampu
mengembalikan pinjaman beserta bunga-bunganya.
HUKUM RIBA DALAM ISLAM
 Hukum riba adalah haram dan termasuk
dari dosa besar karena akan menyebabkan
kesengsaraan kaum dhuafa, menzalimi
orang miskin, eksploitasi si kaya pada si
miskin, menutup pintu sedekah dan
kebajikan serta membunuh rasa empati
antar manusia yang berbeda strata
sosialekonominya.
HUKUM BEKERJA DAN GAJI
PEGAWAI BANK KONVENSIONAL
 Menurut fatwa Syekh Jad al-Haq, salah satu Mufti Mesir,
memperoleh gaji/honorarium dari bank-bank tersebut dapat
dibenarkan, bahkan kendati bank-bank konvensiobnal itu
melakukan transaksi riba. Bekerja dan memperoleh gaji di
sana pun masih dapat dibenarkan, selama bank tersebut
mempunyai aktivitas lain yang sifatnya halal.
 Yusuf Qaradhawi termasuk ulama yang mengharamkan bank
namun dalam soal gaji pegawai bank ia menyatakan bahwa
apabila pegawai tersebut bekerja karena tidak ada pekerjaan
di tempat lain maka ia dalam kondisi darurat. Dalam Islam,
kondisi darurat menghalalkan perkara yang asalnya haram.
Kebutuhan hidup termasuk kondisi darurat.Dalam konteks
ini, maka pekerjaannya di bank hukumnya boleh.Begitu juga
boleh mengikuti pendapat ulama terpercaya yang
menghalalkan bank konvensional.
Halal dan haram nya bank
konvensional
 PENDAPAT YANG MENGHARAMKAN BANK
KONVENSIONAL. Jumhur (mayoritas) ulama
mengharamkan bank konvensional karena adanya
praktek bunga bank yang secara prinsip sama persis
dengan riba. Baik itu bunga pinjaman, bunga tabungan
atau bunga deposito.

 PENDAPAT HALALNYA BANK KONVENSIONAL.


Beberapa alasan para ulama ahli fiqih yang
menghalalkan bank konvensional adalah
(a) bunga bank bukanlah riba yang dilarang seperti
yang disebut dalam Quran dan hadits
(b) riba adalah bunga yang berlipat ganda; sedang
bunga pinjaman bank tidaklah demikian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai