Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Dewi Anggraeni

Nim : 19320084
Tugas : Islam Ulil Albab (BAB VI dan BAB VII)

Soal Latihan bab VII (islam pada masa turki usmani)

1. Siapakah pendiri Dinasti Turki Utsmani?


Ketika Ertoghrul meninggal dunia, sehingga kepemimpinan dilanjutkan oleh Usman, putranya.
Usman inilah yang kemudian dikenal sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Masa pemerintahannya
berlangsung sejak tahun 1290 M hingga 1326 M. Pada masa kepemimpinannya, Utsman banyak
berjasa kepada Sultan Alauddin II. Atas bantuan yang diberikannya, Sultan Alauddin II berhasil
menduduki benteng-benteng Bizantium yang berdekatan dengan kota Broessa. Namun, pada tahun
1300 M bangsa Mongol menyerang kekuasaan Seljuk hingga menewaskan Sultan Alauddin II.
Akibatnya kerajaan Seljuk Rum terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Utsman sendiri pun
menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Mulai saat itulah
Kerajaan Utsmani telah resmi berdiri dengan dipimpin oleh Utsman (Utsman I) sebagai raja
2. Wilayah mana sajakah yang berhasil ditaklukan oleh Turki Utsmani?
Setelah sultan salim I wafat, sultan sulaiman I naik tahta pada 1520. Di bawah kekuasaannya, turki
usmaniberhasil menguasai lembah sungai Nil di mesir dan lembah sungai Furat, hingga ke Gibraltar.
Di afrika utara, pasukan turki usmani menahan pasukan kerajaan spayol yang menyerang lewat
lautan. Satu-satunya wilayah yang tak berhasil di kuasai usmani hanya maroko.
3. Apa saja prestasi yang berhasil diraih oleh Dinasti Turki Utsmani?
 Pemerintahan dan militer
Dinasti Turki Utsmani adalah pemimpin yang kuat, berani, tangguh, terampil, dan memiliki
kekuatan militer yang sanggup bertempur kapan pun dan di mana pun.Kekuatan inilah yang
menyebabkan ekspansi wilayah Turki Utsmani berjalan dengan cepat. Satu per satu daerah
berhasil ditaklukan sehingga menjadikan wilayah kekuasaannya semakinlama semakin besar
dan luas. Selain memiliki pasukan militer yang tangguh dan kuat, pada masa Sultan Mahmud
II telah memiliki persenjataan perang berupa meriam berukuran raksasa yang belum pernah
ada sebelumnya. Di samping kekuatan militer dan persenjataan yang kuat, keberhasilan
Turki Utsmani dalam melakukan ekspansi karena memiliki jaringan pemerintahan yang
teratur.
 Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Budaya
Turki Utsmani telah berhasil menorehkan prestasi yang patut dibanggakan dalam sejarah
peradaban Islam, meskipun belum mampu mengalahkan pesatnya kemajuan pada masa
Abbasiyah. Hal ini disebabkan oleh politik ekspansinya yang tidak dibarengi dengan
pembinaan di daerah taklukannya. Turki Utsmani memang bangsa yang memiliki darah
militer yang kuat. Hal ini memberikan dampak pada arah politik yang dibangunnnya lebih
fokus pada kegiatan yang bersifat militer. Sementara dalam bidang ilmu pengetahuan tidak
menunjukkan prestasi yang cukup menonjol (Yatim, 2017: 136). Meskipun begitu, tercatat
dalam sejarah, pada tahun 1579 M, Raja Sulaiman, membangun observatorium dan
tergugah untuk melakukan penemuan-penemuan baru Eropa di bidang
navigasi dan geografi.
 Prestasi terbesar yang dicapai Kerajaan Turki Utsmani adalah Saat mereka berhasil
Menaklukkan Kota Konstantinopel yang pertahanannya sangat kuat dan yang memimpin
adalah Bangsa Romawi. Bangsa terkuat di Eropa pada saat itu.
 Keagamaan
Ijtihad keagamaan pada Turki Utsmani tidak cukup berkembang. Para ulama sekedar
menulis buku dalam bentuk syarah (penjelasan) dan hasyiyah (semacam catatan) terhadap
karya-karya klasik
4. Mengapa Dinasti Turki Utsmani mengalami kemunduran?
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turki usmani mengalami kemunduran diantaranya :
 Wilayah Kekuasaan yang Sangat Luas
 Heterogenitas Penduduk
 Kelemahan Para Penguasa
 Budaya Pungli
 Pemberontakan tentara Jenissariy
 Merosotnya Ekonomi
 Terjadinya Stagnasi dalam Lapangan Ilmu dan Teknologi
5. Siapakah yang paling berjasa dalam penaklukan wilayah-wilayah pada masa Dinasti Turki
Utsmani?
Turki Utsmani pernah berjaya di bawah pimpinan Sultan Mehmet II yang dikenal dengan sebutan al-
Fatih (sang penakluk). Sebab di masanya, pemerintahan Islam berhasil menguasai Konstantinopel,
kota yang paling tak tertembus di dunia kala itu.  Mulanya, kota Konstantin dikenal sebagai
Byzantium. Pada usia 1.000 tahun saat Konstantin Agung menjadikannya ibu kota Kekaisaran
Romawi pada 330 M, kota itu dinamai Konstantinopel. Namun pada 1453, bangsa Turki di bawah
kepemimpin Sultan Mehmet II menguasai Konstantinopel dan menjadikannya ibukota Kekaisaran
Utsmani dengan namanya Istanbul.  Ottoman kemudian mencapai puncak kejayaannya pada masa
Khalifah Sulaiman al-Qanuni sepanjang abad ke-16 dan 17. Al-Qanuni sendiri bermakna sang
pemberi hukum. Ia memerintah antara 1520-1566 M. Pada saat itu, Turki Utsmani dinobatkan
sebagai pemilik kekuatan tempur terbesar di dunia. 

Anda mungkin juga menyukai