Riwayat Hidup
Karya
Namik Pemikiran
Politik
Kemal
Gagasan
Pembaharuan
1
DAFTAR ISI
PETA KONSEP………………………………………………………………….1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..3
C. Tujuan…………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….……………..5
A. Kesimpulan…………………………..………………………………………13
B. Saran………………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem demokrasi tersebut mereka bawa masuk ke dalam kerajaan Usmani sehingga
kekuasaan absolut Sultan menjadi sasaran sorotan yang amat tajam. Kelompok pertama
3
yang berusaha menantang keabsolutan sultan adalah adalah Usmani muda. Usmani Muda
ini semula merupakan suatu perkumpulan rahasia yang didirikan pada tahun 1865 yang
bertujuan untuk merubah pemerintahan absolut kerajaan Usmani menjadi pemerintahan
konstitusional.
Anggota Usmani Muda ini berkisar 246 orang yang sebagian besarnya adalah
orang-orang terpandang dan berpengaruh dalam masyarakat. Diantara mereka terdapat
pemikirr-pemikir liberal, para birokrat yang kecewa atas Tanzimat, dan anggota keluarga
penguasa Mesir, nahkan dua pangeran yang nantinya bertahta sebagia sultan, yakni
Murad V (1976) dan Abdul Hamid II (1976-1909), termasuk diantara mereka yang
terlibat dalam diskusi Usmani Muda. Penggerak utama perkumpulan ini adalah Namik
Kemal (1840-1888).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
2. Mengetahui pemikiran Politik Namik Kemal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Ayahnya bernama Ali Riza Efendi, seorang pegawai di salah satu kantor
pemerintahan kota itu. Terkait ayahnya ini, Harun Nasution sedikit mengulas, bahwa
ketika ia dimutasikan ke sebuah desa di lereng gunung Olimpus, ia berhenti dari
pegawai pemerintah dan beralih pekerjaan menjadi pedagang kayu. Namun kemudian
usahanya ini gagal, lalu pindah ke usaha lain, dan lagi-lagi gagal. Dalam kedaan
ekonomi keluarga yang tidak menentu, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan
kematiannya.
6
Ada pula yang mengatakan bahwa Musthafa adalah keturunan dari etnis Yahudi
Dunama. Hal ini dikuatkan dengan pengakuan sejumlah etnis Yahudi Selanik yang
juga ditegaskan dalam Ensiklopedia Yahudi, dan juga pendapat golongan Islamis
yang kontra dengannya. Kendati hal ini dibantah oleh pihak pemerintah Turki.
Namun, pernyataan Harold Courtenay Armstrong, seorang agen intelijen Inggris
dalam buku biografi Musthafa yang ditulisnya menyatakan bahwa Musthafa berasal
dari etnis Yahudi Dunama.
a. Riwayat Pendidikan
Pada usia sekolah dasar, atas dorongan ibunya Musthafa mengikuti sekolah
agama (madrasah), sesuatu yang dilakukannya dengan penuh malas, ia selalu
melawan gurunya, dan tidak lama dia pun drop out. Kemudian dia mengikuti studi
di Şemsi Efendi School, sebuah sekolah swasta modern dengan dominasi kurikulum
sekuler, atas dorongan dari ayahnya. Orang tuanya ingin agar dia belajar cara
berdagang. Namun, dengan tanpa berkonsultasi dengan mereka, Atatürk
mendaftarkan diri di sebuah Sekolah Militer di Salonika (Selanik Askeri Ruştiyesi)
pada tahun 1893, dan lulus dalam usia 14 tahun. Dan pada tahun 1896, dia
mendaftarkan diri di SMA Militer di Monastir.
Pada 14 Maret 1899, dia mendaftar di Akademi Militer Turki Utsmani di sebelah
Pangalti di distrik Şişli Konstantinopel (Istanbul) ibu kota Turki Utsmani, dan lulus
pada tahun 1902. Dan, setelah itu dia melanjutkan ke Utsmani Military College di,
hingga lulus pada tanggal 11 Januari 1905.
7
Semasa studi inilah, Musthafa mendapatkan nama Kemal (berasal dari bahasa
Arab, yang berarti sempurna) dari guru matematikanya, Captain sküplü Mustafa
Efendi atas kekagumannya terhadap kecakapan dan kematangannya. Menurut Ali
Fuat Cebesoy, alasan pemberian nama tambahan ini hanya untuk membendakan
nama muridnya dengan namanya. Meskipun Andrew Mango penuliis biografinya
cenderung menguatkan alasan pemberian nama Kemal tersebut dihubungkan dengan
nama seorang pujangga nationalis Turki, Namik Kemal.
Semasih belajar, Namik Kemal sudah mulai kenal politik melalui temannya, Ali
Fethi Okyar. Dialah yang memperkenalkannya dengan bahasa Perancis dan
mendorongnya untuk mendalaminya, sehingga ia dapat membaca karangan para
filosuf Perancis, seperti Rousseau, Voltaire, Auguste Comte, Montesquieu, dan
lain-lain. Selain itu, sejarah dan sastra juga menarik perhatiannya.
Setelah lulus dari akademi militer, ia ditugaskan di Angkatan Darat Kelima yang
berbasis di Damaskus sebagai Kapten Staf bersama Ali Fuad (Cebesoy) dan Müfit
(zdeş). Di saat yang sama, ia memimpin sebuah gerakan rahasia masyarakat
revolusioner untuk reformasi, Vatan ve Hurriyet ("Tanah Air dan Liberty").
Pada tanggal 22 Juni 1908, ia ditunjuk sebagai Inspektur Kereta Api Utsmani di
Timur Rumelia (Dogu Rumeli Bolgesi Demiryolları Mufettişi). Pada bulan Juli 1908,
ia memainkan peran dalam Revolusi Turki Muda yang merebut kekuasaan dari
Sultan Abdulhamid II dan memulihkan konstitusional monarki.
8
Pada tahun 1910 ia dipanggil ke provinsi Utsmania di Albania, yang mana saat
itu sedang terjadi pemberontakan Albania di Kosovo yang dipimpin oleh Isa Boletini.
Kemudian, pada musim gugur tahun itu, ia berada di antara pengamat militer
Utsmania yang menghadiri manuver militer Picardie di Perancis. Pada awal tahun
1911, ia bekerja di Departemen Perang (Harbiye Nezareti) yang berkantor pusat di
Istanbul.
Namik Kemal terlibat pada sejumlah peperangan yang melibatkan Turki Utsmani,
diantaranya yaitu perang Italia-Turki di Benghazi, Darnah (Derne) dan Tobruk
(1911-1912), perang Balkan (1912-1913), perang Dunia I (1914-1918) dan perang
Kemerdekaan Turki (1919-1922).
Selama Pertempuran Darnah pada tanggal 16-17 Januari 1912, ketika Namik
Kemal sedang menyerang benteng Italia yang dikuasai Kasr-i Harun, dua pesawat
Italia menjatuhkan bom di Turki Utsmani dan sepotong kapur dari puing-puing
bangunan yang rusak itu memasuki mata kiri Namik Kemal, yang menyebabkan
kerusakan permanen pada jaringan mata kirinya, meskipun tidak menyebabkan
pandangan matanya kabur total. Setelah menerima perawatan medis, pada 6 Maret
1912 Namik Kemal menjadi Komandan pasukan Utsmani di Darnah. Ia berhasil
mempertahankan dan mempertahankan kota dan wilayah sekitarnya sampai akhir
Perang Italia-Turki pada 18 Oktober 1912.
9
Pada tanggal 1 Desember 1912, Namik Kemal tiba di markas barunya di
Semenanjung Gallipoli dan selama perang Balkan I, ia mengambil bagian dalam
pendaratan amfibi di Bulair di pantai Thrace yang diperintahkan oleh Binbaşı Fethi
Bey.
Pada Juni 1913, selama Perang Balkan II, ia mengambil bagian dalam pasukan
Tentara Utsmani yang diperintah oleh Kaymakam Enver Bey.
Pada tahun 1913, ia diangkat menjadi atase militer Turki Utsmani untuk semua
negara Balkan (kantornya berada di Sofia, Bulgaria) dan pada tanggal 1 Maret 1914,
ia dipromosikan ke peringkat Kaymakam (Letnan Kolonel/ Kolonel).
Pada 1914, Kekaisaran Utsmani memasuki Eropa Timur dan ketika pecah Perang
Dunia I bersekutu dengan Blok Sentral. Namik Kemal diberi tugas mengatur dan
memimpin Divisi ke-19 di Angkatan Darat Kelima selama pertempuran Gallipoli,
dan Namik Kemal menjadi komandan lini depan.
10
lebih kuat harus disusun untuk utara, di Utsmani Suriah (di bagian Beirut, Damaskus
dan Aleppo).
Ketika Mehmed VI menjadi Sultan baru dari Kekaisaran Utsmani pada bulan Juli
1918, ia memanggil Namik Kemal ke Konstantinopel, dan pada Agustus 1918
ditugaskan untuk memimpin Angkatan Darat Ketujuh di Palestina. Namik Kemal tiba
di Aleppo pada tanggal 26 Agustus 1918, kemudian melanjutkan ke markasnya di
Nablus. Angkatan Darat VII memegang sektor tengah dari garis depan. Pada tanggal
19 September, pada awal Pertempuran Megiddo, yang Kedelapan Angkatan Darat
memegang sisi pantai, tapi jatuh terpisah dan Liman Pasha memerintahkan Angkatan
Darat VII mundur ke utara untuk mencegah Inggris ke sungai Yordan. Angkatan
Darat VII mundur menuju Sungai Yordan dalam rangka gencatan senjata dari
Mudros, ditandatangani pada 30 Oktober 1918, semua pasukan Jerman dan
Austria-Hongaria di Kekaisaran Utsmani akan diberikan waktu yang cukup untuk
mundur.
Pada awal November 1918 Yildirim Army Group resmi dibubarkan dan Namik
Kemal kembali ke Konstantinopel, ibukota Utsmani, pada 13 November 1918. Untuk
periode ia bekerja di markas Departemen Perang (Harbiye Nezareti) di
Konstantinopel dan melanjutkan kegiatannya di kota ini sampai 16 Mei 1919.
11
Sepanjang pembagian Kekaisaran Utsmani, pihak sekutu (Inggris, Italia,
Perancis dan Yunani pasukan) menduduki Anatolia. Pendudukan Konstantinopel,
yang diikuti oleh pendudukan Smyrna (dua kota terbesar Utsmani di masa itu)
memicu pembentukan pergerakan nasional Turki dan Perang Kemerdekaan Turki.
B. Pemikiran Politik
C. Gagasan Pembaharuan
D. Karya-karya
12
a. Novel
İntibah yahut Ali Beyin sergüzeşiti (1874), (Awakening, or, Ali Bey’s
Experiences)
Cezmi (1887/88), a historical novel based on the life of a 16th-century khan of
the Crimean Tatars
b. Teater
Akif Bey
Gülnihal
Kara Bela
Zavallı Çocuk
Celaleddin Harzemşah
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini pemakalah berharap kepada kita semua agar
selalu ingat akan perjuangan para pencetus dan penyebar pembaharuan-pembaharuan
yang mempengaruhi kehidupan kita saat ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dewan Redaksi (1997). Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. hlm. 29.
ISBN 979-8276-64-7. 10 Agustus 2019.
Dewan Redaksi (1997). Ensiklopi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve. hlm. 30.
ISBN 979-8276-64-7. 10 Agustus 2019.
Fadil, SJ (2008). Pasang Surut Peradaban Islam dalam Lintasan Sejarah. Malang:
UIN-Malang Press. hlm. 262. 10 Agustus 2019.
15