Anda di halaman 1dari 56

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS RESIKO BUNUH DIRI

Dosen pembimbing:

Ns. Ernauli Meliyana S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh:

Siti Sopiaturrosidah

201560311089

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA

INDONESIA

BEKASI

2021
Kasus

Seorang Perempuan Usia 20 Tahun Di Rawat Di Rs Jiwa Karena Mencoba Mengiris


Tangannya Dengan Pisau Namun Gagal Di Lakukan . Klien Tampak Gelisah Klien
Mengatakana Ingin Pulang Klien Tampak Sedih . Kontak Mata Kurang Tidak Mampu Untuk
Memulai Pembicaraan.

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : R. PEPAYA

TANGGAL DIRAWAT : 04 maret 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn.N (L/P)

Tanggal pengkajian :04 maret 2021

Umur : 20 Tahun

RM. No. : 4259

Informan :.

II. ALASAN MASUK


a. Keluhan Utama Saat MRS :
Nn.N masuk rumah sakit jiwa karena melalukukan pencobaan bunuh diri yaitu
mengiris tangannya dengan pisau namun gagal di lakukan .
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Keluarga klien mengatakan ananknya selalu melakukan pencobaan bunuh diri
dengan mengiris tangannya dengan pisau. Klien Tampak Gelisah Klien
Mengatakana Ingin Pulang Klien Tampak Sedih . Kontak Mata Kurang Tidak
Mampu Untuk Memulai Pembicaraan. Keluarga klien mengatakan klien
mempunyai masalah sehingga klien selalu murung dan merasa dirinya tak berguna

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?


Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya


Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :

 Klien belum pernah masuk rumah sakit jiwa


 Klien ( Nn.N) mengatakan korban pelecehan seksual oleh pamannya
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Ya Tidak

Hubungan keluarga : tidak ada

Hanya klien yang memiliki gangguan jiwa dalam keluarga klien

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan merasa sedih karena klien merasa malu kepada teman-temannya
jika klien merupakan korban pelecehan seksual oleh pamannya. Sehingga klien
menarik diri dan tidak mau mengobrol dengan temannya.

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 140/90 mmHg N : 98x/mnt S :36,8 P: 20x/mt
2. Ukur : TB : 154 BB : 56


3. Keluhan fisik : Ya Tidak
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan: :

: perempuan : Laki- laki sudah meninggal


: KLIEN

Jelaskan : klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Dan orang tua
klien yaitu Tn.D sudah meninggal.

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien menyukai seluruh anggota tubuhnya
b. Identitas diri : klien anak pertama dari 3 bersaudara
c. Peran diri : klien belum menikah dan masih tinggal bersama orang dan
klien merupakan tulang punggung keluarga, karena Tn.D
sudah meninggal
d. Ideal diri : klien mengatakan jika sudah sembuh klien bingung harus
mencari pekerjaan dari mana untuk membantu memenuhi kebutuhan Ny.A seperti
dulu
e. Harga diri : klien merasa hidupnya tidak berarti lagi dan kurang di
hargai di keluarga dan lingkungan semenjak di rawat di RSJ

Masalah keperawatan : harga diri rendah


3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : .klien mengatakan orang yang paling dekat dengan
klien adalah Ny.A Klien adalah orang yang kurang perduli dengan
lingkungannya, klien sering diam, menyendiri, murung dan tak bergairah, jarang
berkomunikasi dan slalu bermusuhan dengan teman yang lain, sangat sensitive..
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak aktif dalam
kegiatan kelompok / masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien merasa tidak
percaya diri untuk bersosialisasi dan merasa lebih nyaman menyendiri

Masalah keperawatan : isolasi sosial


4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien percaya akan adanya Tuhan tetapi dia sering
mempersalahkan Tuhan atas hal yang menimpanya.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengaku jarang beribadah dan mendekatkan diri
kepada Tuhan.

Masalah keperawatan : klien kurang mendekatkan diri dengan allah swt dan
klien sering meninggalkan sholat 5 waktu

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan

Tidak rapih Penggunaan pakaian Cara berpakaian

tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : mandi dan berpakaian harus di suruh, rambut tidak


pernah tersisir rapi dan sedikit bau

Masalah keperawatan : defisit perawatan diri

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren


Apatis Lambat Membisu Tidak mampu

memulai pembicaraan
Jelaskan : Klien tidak mampu memulai pembicaraan, dan
berbicara hanya bila diberi pertanyaan saja

3. Aktivitas motorik

Lesu Tegang √ Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien tampak gelisah saat berinteraksi

Masalah keperawatan : gelisah

4. Alam perasaan



Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira

berlebihan

Jelaskan : klien merasa sedih dengan kejadian masa lalunya dan


klien merasa putus asa dengan kehidupannya

5. Afek


Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Kontak mata kurang, afek datar, klien jarang memandang


lawan bicara saat berkomunikasi.
6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung


Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Klien selalu menundukan kepalanya ketika diajak berbicara.

Masalah keperawatan : jika di ajak berbicara kepalanya selalu menunduk

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghiduan

Jelaskan : tidak ada gangguan pada persepsi

Masalah keperawatan : ........................................................................

8. Proses pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan

Asosiasi

Flight of idea Blocking Pengulangan


pembicaraan

Jelaskan : pikiran melayang

Masalah keperawatan : tidak bisa mengambil keptutusan dengan tenang

9. Isi piker

Obsesi Fobia Hipokondria

Dipersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan : Klien merasa asing ketika berinteraksi dengan orang baru ataupun
lingkungan yang baru
Masalah keperawatan : merasa asing ketika berinteraksi dengan orang baru ataupun
lingkungan yang baru

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir


Jelaskan : ...........................................................................

Masalah keperawatan : ...........................................................................

10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Klien tampak bingung ketika diajak berkomunikasi

Masalah keperawatan : tampak bingung ketika diajak berkomunikasi

11. Memori

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat

jangka panjang jangka pendek


Gangguan daya ingat Konfabulasi

saat ini

Jelaskan : ...........................................................................

Masalah keperawatan : ...........................................................................

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu

Konsentrasi berhitung sederhana

Jelaskan : Klien mampu berhitung dengan benar angka 1-20 dengan penuh
konsentrasi

Masalah keperawatan : tidak ada

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : ketika klien mengingat dengan masa lalunya, klien


tampak merasa sedih tidak berdaya dan putus asa
Masalah keperawatan : selalu mengingat dengan masa lalunya yang begitu
berat

14. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal

yang diderita diluar dirinya

Jelaskan : Klien tidak tahu kalau dirinya mengalami gangguan jiwa

Masalah keperawatan : tidak mengetahui dirinya mengalami gangguan jiwa

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien mampu melakukan makan dan bab/bab tanpa harus bantuan total
dengan orang lain
Masalah keperawatan : tidak ada

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien mampu melakukan mandi sendiri

Masalah keperawatan : tidak ada

4. Berpakaian / berhias

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : klien mampu memakai pakaian dan berhias sendiri

Masalah keperawatan : tidak ada

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : : 13.00 s/d 14.00

Tidur malam lama : 20.00 s/d 05.00

Kegiatan sebelum / sesudah tidur : sebelum tidur makan dulu meminum obat
6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan

Perawatan lanjutan Ya Tidak

Perawatan pendukung Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya Tidak

Menjaga kerapian rumah Ya Tidak

Mencuci pakaian Ya Tidak

Pengaturan ruangan Ya Tidak

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja Ya Tidak

Transportasi Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan : klien tidak mampu melakukan kegiatan di luar rumah karena dia malu
dan takut ketemu orang.

Masalah keperawatan : tidak mampu melakukan kegiatan di luar rumah

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Tekinik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktif Menghidar


Olah raga Mencederai diri

Lainnya ................................... Menghindar ..................

Masalah keperawatan : .melakukan pecobaan bunuh diri dengan cara mengiris


tangan dengan pisau

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik , spesifik klien selalu


menarik diri dari teman sebayanya karena klien merasa sudah tidak suci lagi
dan merasa putus asa Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik ........................................................

..................................................................................................................

Masalah dengan perumahan, spesifik ......................................................

..................................................................................................................

Masalah ekonomi, spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ......................................

..................................................................................................................

Masalah lainnya, spesifik ........................................................................


..................................................................................................................

Masalah keperawatan : ...........................................................................

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor predisposisi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan

Masalah keperawatan : pengetahuan klien kurang tentang penyakit jiwa


ANALISA DATA

DATA MASALAH

DS; Harga diri rendah

 Mengungkapka dirinya merasa tidak


berguna
 Mengungkapkan dirinya tidak
semangat untuk aktivitas atau
bekerja
 Mengungkapkan dirinya malas
melakukan perawatan mandi

DO:

- Mengkritik dirnya sendir


- Perasaan tidak mampu
- Pandangan hidup yang pesimis
- Tidak menerima pujian
Kurang memperhatiakan perawatan diri
DS: isolasi sosial

 Klien mengatakan malas bergaul


dengan orang lain
 Klien mengatakan tidak mau
berbicara dengan orang lain
 Tidak mau berkomunikasi

DO:

- Kurang spontan
- Apatis ( acuh terhadap lingkungna)
- Tidak merawat diri dan
memperhatiakan kebersihan diri
- Aktivitas menurun
DS: resiko bunuh diri

- Mengungkapkan keinginan untuk


bunuh diri
- Mengungkapkan keinginan untuk
mati
- Mengungkapkan rasa putus asa
- Mengungkapkan adanya konflik
interpersonal
- Mengungkapkan telah menjadi
korban perilaku kekerasan seksual
DO:

- Adanya riwayat mental

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Harga diri rendah, isolasi sosial , dan resiko bunuh dir
I. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
- Klien mengungkapkan dirinya merasa tidak berguna
- Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain
- Klien mengatakan tidak mau berbicara dengan orang lain
- Klien mengungkapkan ingin mati

II. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

- Harga diri rendah


- Isolasi sosial
- Resiko bunuh diri

Pohon masalah

Resiko bunuh diri

Isolasi sosial

Harga diri rendah


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH

Nama klien : Nn.N Ruangan : Pepaya No RM :4259

Tgl No Dx Diagnosis Perencanaan


Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Rasional
Harga diri rendah tujuan keperawatan : klien 1. setelah 1 kali interaksi klien  Bina hubungan saling  Kepercayaan dari klien
memiliki konsep diri yang menunjukan klien menunjukan percaya denganmenggunakan merupakan hal yang
positif tanda-tanda percaya kepada prinsip terapeutik mutlak serta akan
perawat:  Sapa klien dengan ramah memudahkan dalam
SP 1: klien dapat membina  ekspresi wajah bersahabat baik verbal maupun melakukan pendekatan
hubungan saling percaya dengan  menunjukan rasa senang nonverbal dan tindakan
perawat  ada kontak mata  Perkenalkan nama, nama keperawatan kepada

 mau berjabat tangan panggilan, dan tujuan klien

 mau menyebutkan nama perawat berkenalan


 Tanyakan nama lengkap
 maumenjawab salam
dan nama panggilan yang
 mau duduk berdampingan
di sukai klien
dengan perawat  Buat kontrak yang jelas
 bersedia mengungkapkan  Tunjukan sikap jujur dan
masalah yang dihadapi menempati janji setiap
kali berinteraksi
 Tunjukan sikap empati
dan menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada
jlien dan pada masalah
yang dihadapi klien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian dan eks dan
ekspresi perasaan klien.
SP 2 : klien dapat 2. setelah 2 kali interaksi klien  diskusikan dengan klien  aspek
mengidentifikasi aspek positif mampu menyebutkan: tentang: untuk
dan kemampuan yang dimiliki  aspek positif dan kemampuan  aspek positif yang Perca
yang dimiliki klien dimiliki klien, keluarga diri
 aspek positif keluarga dan lingkungan  memv
 aspek positif lingkungan klien  kemampuan yang dimiliki meng
klien. sudah
secar

 Bersama klien buat daftar


tentang:
 Aspek positif yang  meningkatkan harga diri
dimiliki klien, keluarga serta memancing klien
dan lingkungan untuk mengungkapkan
 Kemampuan yang apa yang di inginkan
dimiliki klien klien
 Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
yang negatif
SP 3 : klien dapat menilai 3. setelah 2 kali interaksi klien  diskusikan dengan klien  Mencari cara yang
kemapuan yang dimiliki untuk di mampu menyebutkan kemampuan yang dapat kontruktif dan
laksanakan kemampuan yang di laksanakan dilakukan setiap hari sesuai menunjukan potensi
kemampuan klien yang dimiliki klien
 diskusikan kemampuan yang untuk mengubah
dapat di lanjutkan dirinya menjadi lebih
pelaksanaannya. baik dan berharga.
SP 4 : klien dapat merencanakan 4. Setalah 2 kali interaksi klien  Rencanakan bersama klien  Menghindari adanya
kegiatan sesuai dengan mampu membuat rencana aktifitas yang dapat dilakukan kehilangan /
kemampuan yang dimiliki kegiatan harian setiap hari sesuai kemampuan perubahan peran
klien : akibat perasaan HDR
 Kegiatan mandiri yang di alami klien
 Kegiatan dengan bantuan serta mencari
 Tingkatkan kegiatan sesuai alternatif koping
kondisi klien untuk meningkatkan
 Beri contoh pelaksanaan har
kegiatan setelah pulang  Me
kem
ser
kem
klie
 Me
pen
dal
kop
kon
me
SP 5 : klien dapat melakukan 5. Setalah 2 kali interksi klien  Anjurkan klien untuk  Me
kegiatan sesuai rencana yang mampu melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan yang me
dibuat sesuai jadwal yang di buat telah direncanakan diri
 Pantau kegiatan yang di
laksanakan klien
 Beri pujian atas usaha yang di
lakukan klien.
 Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pulang
SP 6 : klien dapat memanfaatkan 6. Setalah 3 kali interksi klien  Berikan pendidikan  Ke
sistem pendukung yang ada mampu memanfaatkan sistem kesehatan pada keluarga sistem pendukung
pendukung yang ada di keluarga tentang cara merawat klien utama mempunyai
dengan harga diri rendah peran dan potensi
 Bantu klien memberikan besar dalam
dukungan selama klien di menciftakan konsep
rawat serta harga diri klien
 Bantu keluarga menyiapkan
lingkungan rumah
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL

Nama klien : Nn.N Ruangan : Pepaya No RM :4259

Tgl No Dx Dx Keperawatan Perencanaan

Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan


isolasi sosial tujuan keperawatan : klien dapat 1. setalah 1 kli interaksi, klien  Bina hubungan saling  Ke
berinteraksi dengan orang lain menunjukan tanda-tanda percaya percaya dengan me
kepada perawat: menggunakan prinsip mu
SP :1 klien dapat membina  Ekspresi wajah bersahabat komunikasi terapeutik me
hubungan saling percaya.  Menunjukan rasa senang  Sapa klien dengan ramah me
 Ada kontak mata baik verbal maupun pen

 Mau berjabat tangan noverval tind

 Mau menyebutkan nama  Perkenalkan nama


lengkap , nama
 Mau menjawab salam
panggilan , dan tujuan
 Mau duduk berdampingan
perawat berkenalan
dengan perawat
 Tanya nama lengkap dan
 Bersedia mengungkapkan
masalah yang di hadapi nama panggilan yang
disukaiklien
 Buat kontrak yang jelas
 Tunjukan sikap jujur dan
menempati janji setia kali
berinteraksi
 Tunjukan sikap empati
dan menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada
klien dan masalh yang
dihadapiklien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian pada ekspresi
perasaan klien
SP 2: klien mampu 2. Setelah 2 kali interksi, klien  tanyakan kepada klien  Dengan mengetahui
menyebutkan penyebab menarik dapat menyebutkan minimal 1 tentang : penyebab klien
diri penyebab menari diri yaitu dari  orang yang tinggal menarik diri dapat di
 Diri sendiri serumah atau teman temukan mekanisme
 Orang lain sekamar klien koping klien dalam
 Lingkungan  orang yang paling dekat berinteraksi sosial,
dengan klien di serta strategi apa yang
rumah/di ruang akan di terapkan
perawatan kepada klien
 apa yang membuat klien
dekat dengan orang
tersebut
 orang yang tidak dekat
dengan klien di rumah/
di ruang perawat
 apa yang membuat klien
tidak dekat dengan
orang tersebut
 upaya yang sudah di
lakukan agar dekat
dengan orang lain

SP 3: Klien mampu 3. Setelah 2 kali interaksi klien  Tanayakan kepada klien  De
menyebutkan keuntungan dapat menyebutkan keuntungan tentang ma
berhubungan sosial dan kerugian berhubungan sosial, misalnya :  Manfaat hubungan so
menarik diri  Banyak teman sosial me
 Tidak kesepian  Kerugian menarik diri kli
 Bisa berdiskusi  Diskusikan bersama klien ter

 Saling menolong tentang manfaaat ora


berhubungan sosial dan

kerugian menarik diri kerugian menarik diri


 Beri pujian terhadap
 Sendiri kemampuan klien
 Kesepian mengungkapkan

 Tidak bisa berdiskusi perasaannya


SP 4: klien dapat melaksanakan 4. setalah 2 kali interaksi klien  observasi perilaku klien saat  Melibatkan klien
hubungan sosial secara bertahap dapat melaksanakan hubungan berhubungan sosial dalam interaksi sosial
sosial secara bertahap dengan:  beri motivasi dan bantu klien akan mendorong
 perawat utnuk berkenalan/ klienuntuk melihat
 perawat lain berkomunikasi dengan dan merasakan secara
 klien lain  perawat langsung manfaat

 kelompok  klien lain dari berhubungan


 kelompok sosial , serta
 libatkan klien dalam TAK meningkatkan konsep
(terapi aktivitas kelompok) diri pasien
 diskusikan jadwal harian
yang dapat di lakukan untuk
meningkatkan kemampuan
klien bersosialisasi
 beri motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadal yang telah di
buat
 beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang di
laksanakan.
SP 5: Klien mampu menjelaskan 5. Setelah 2 kali interaksi, klien  diskusikan dengan klien tentang  untuk
perasaan setelah berhubungan dapat menjelaskan perasaan perasaan setelah berhubungan kema
sosial setelah berhubungan sosial sosial dengan orang lain dan berin
dengan kelompok keber
 Orang lain  beri pujian terhadap srateg
 Kelompok kemampuan klien dalam
memperluas pergaulan melalui
aktivitas yang dilaksanakan
SP 6 : klien mendapatkan 6. setalah 3 kali interaksi , keluarga  diskusikan pentingnya peran  kelua
dukungan keluarga dalam dapat menjelaskan tentang serta dari keluarga sebagai sistem
memperluas hubungan sosial  pengertian menarik diri pendukung bagi klien untuk bagi k
 tanda dan gejala menarik diri mengatasi perilaku menarik diri menin
 penyebab dan akibat menarik  diskusikan potensi keluarga diriny
diri untuk membantu klien berin

 cara merawat klien yang mengatasi perilaku menarik diri


menarik diri  jelaskan kepada keluarga
tentang
 pengertian menarik diri
 tanda dan gejala menarik
diri
 penyebab dan akibat
menarik diri
 cara merawat klien yang
menarik diri
 latih keluarga cara merawat
klien menarik diri
 tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
telah di latih
 beri motivasi kepada keluarga
agar membantu klien untuk
bersosialisasi
 beri pujian kepada keluarga
atas keterlibatan merawat
klien di rumah sakit
SP 7 : klien dapat menfaatkan 7. setelah 3 kali interaksi, klien  diskusikan dengan klien tentang  menyesuaikan program
obat dengan baik dapat menyebutkan manfaat minum obat , kerugian pengobatan klien dan
 manfaat minum obat tidak minum obat , nama mengotimalkan kerja
 kerugian tidak minum obat obat,warna obat , dosis yang dari obat terhadap klien
 nama obat diberikan. Efek terapi dan efek

 warna obat samping


 dosis yang diberikan  pantau klien saat menggunakan
 efek terapi obat
 efek samping  beri pujian klien menggunakan
obat dengan benar
 diskusikan akibat dari
menghentikan penggunaan obat
tanpa berkonsultasi dengan
dokter
 anjurkan klien untuk
berkonsultasi kepada dokter/
perawat. Jika terjadi hal-hal
yang tidak di inginkan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN RISIKO BUNUH DIRI

Nama klien : Nn.N Ruangan : Pepaya No RM :4259

Tgl No Dx Dx Keperawatan Perencanaan

Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan Rasional

Risiko bunuh diri tujuan keperawatn : klien tidak 1. Setelah 1 kali interkasi , klien  Bina hubungan saling percaya kepercayaan dari klien
melakukan percobaan bunuh menunjukan tanda-tanda percaya dengan menggunakan prinsip merupakan hal yang mutlak
diri kepada perawat: komunikasi terapeutik: serta akan memudahkan
 Ekspresi wajah bersahabat  Sapa klien dengan ramah dalam melakukan pendekatan
SP 1: klien dapat membina  Menunjukan rasa senang baik verbal maupun dan tindakan keperawatan
hubungan saling percaya  Ada kontak mata nonverbal kepada klien

 Mau berjabat tangan  Perkenalkan nama lengkap,

 Mau menyebutkan nama nama panggilan dan tujuan


perawat berkenalan
 Mau menjawab salam
 Tanyakan nama lengkap
 Mau duduk berdampingan
dan nama panggilan yang
dengan perawat disukai
 Bersedia mengungkapkan  Buat kontrak yang jelas
masalah yang di hadapi  Tunjukan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
 Tunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada klien
dan masalah yang dihadapi
klien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
SP 2: klien dapat mengenal 2. Setelah 2 kali interaksi , klien  Bantu klien mengungkapkan  Menen
penyebab risiko perilaku bunuh menceritakan penyebab bunuh perasaan yang menyebabkan koping
diri diri yang di lakukan klien mempunya ide serta klien d
 Menceritakan penyebab melakukan percobaan bunuh diri: masala
klien melakukan percobaan  Motivasi klien untuk langka
bunuh diri menceritakan penyebab klien menyu
mempunyai ide bunuh diri berikut
 Dengarkan tanpa menyela
atau memberi penilaian
setiap ungkapan perasaan
klien
SP 3: klien dapat 3. Setelah 2kali interkasi klien  Bantu klien mengungkapkan  Deteksi dini sehingga
mengidentifikasi tanda-tanda menceritakan tanda-tanda saat tada-tanda perilaku bunuh diri dapat mencegah
perilaku bunuh diri klien berkeinginan untuk bunuh yang di alaminya tindakan yang dapat
diri  Motivasi klien untuk membahayakan klien
 Tanda sosial : klien mengancam menceritakan kondisi
akan melakukan bunuh diri dan emosionalnya
klien melakukan hal yang tidak  Motivasi klien untuk
biasa dilakukan klien. menceritakan kondisi
 Tanda fisik : klien mencederai sosialnya
diri sendiri seperti menyayat nadi
, minum obat sampai overdosis,
dan sebagainya, tatapan mata
klien tampak menerawang seperti
memikirkan sesuatu
 Tanda emosional : klien menjadi
penyendiri, pemurung dan
pemarah
SP 4: klien dapat 4. Setelah 2 kali interaksi klien  Diskusi dengan klien percobaan  Melihat mekanisme
mengidentifikasi perilaku menjelaskan bunuh diri yang dilakukan koping klien selama ini
percobaaan bunuh diri yang  Perasaan saat melakukan bunuh selama ini dalam menyelesaikan
pernah di lakukan diri  Motivasi klien masalah yang dihadapi
 Efektifitas percobaan yang di menceritakan tindakan apa
lakukan saja yang sudah pernah di
 Tindakan yang sudah pernah lakukan untuk mengkhiri
dilakukan untuk mengakhiri hidup
hidup  Motivasi klien
menceritakan perasaan
setelah tindakan tersebut
 Diskusikan apakah dengan
tindakan tersebut masalah
dapat teratasi?
SP 5 : klien dapat 5. Setelah 2kali interksi klien  diskusi dengan klien akibat  me
mengidentifikasi akibat menjelaskan akibat tindakan bagi negatif yang dilakukan pada me
tindakan yang sudah dilakukan  Diri sendiri  diri sendiri di t
untuk bunuh bunuh diri  Orang lain  orang lain tind
 lingkungan  lingkungan yan
SP 6 : klien dapat 6. setelah2 kali interkasi klien 7. diskusikan dengan klien 8. Menur
mengidentifikasi cara  menjelaskan cara yang sehat  apakah klien mau destruk
konstruktif untuk untuk menghilangkan mempelajari cara baru untuk menced
menghilangkan keinginan untuk keinginan bunuh diri menghilangkan keinginan
bunuh diri tanpa melakukan tindakan
destruktif terhadap dirinya
 jelaskan berbagai alternatif
yang dapat dilakukan jika
keinginan bunuh diri muncul
 jelaskan cara-cara sehat
untuk menghilanhkan bunuh
diri : menyalurkan hobi
klien, berdoa minta bantuan
orang lainikamuncul
keinginan bunuh diri dan
TAK (terapi aktivitas
kelompok)
SP 7: klien dapat 7. Setelah 2 kali interkasi klien  Diskusikan cara yang akan di  Keinginan unuk
mendemontrasikan cara mempeagakan cara mengontrol pilih dan anjurkan klien bunuh diri sangat
mengontrol dan mengendalikan perilaku destruktif terhadap diri memilih cara yang mungkin rentan dan tidak tau
keinginan dan bunuh diri sendiri sesuai dengan kondisi klien kapan munculnya
 Fisik : melakukan hobi  Bantu klien jika kesulitan  Meningktkan
klien , ikut TAK untuk melakukan apa yang kepercayaan diri klien
 Verbal : mengungkapkan sudah di pilih serta menghindari
perasaan yang terjadinya hal yang
membuatnya ingin bunuh tidak di inginkan
diri kepada orang lain
tanpa menyakiti diri
sendiri
 Spritual : berdoa sesuai
agama
SP 8 : klien mendapatkan 8. Setelah 2 kali interksi, keluarga  Diskusikan pentingnya  Keluarga
dukungan keluarga untuk  Menjelaskan cara merawat peran serta keluarga m
mengontrol perilaku bunuh diri. klien dengan risiko bunuh sebagai pendukung klien p
diri untuk mengatasi perilaku b
 Mengungkapkan rasa puas bunuh diri.
dalam merawat klien  Diskusikan potensi
keluarga untuk membantu
klien mengatasi perilaku
bunuh diri
 Jelaskan pengertian,
penyebab, akibat, cara
merawat klien risiko bunuh
diri yang dapat di lakukan
keluarga
 Peragakan cara merawat
klien
 Beri kesempatan keluarga
untuk memperagakan ulang
 Beri pujian kepada
keluarga setelah peragaan
 Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatih
SP 9:klien mengunggunakan 9.1 setelah 3 kali interksi, klien  Jelaskan kepada klien  Menyesuaikan
obat sesuai program yang telah menjelaskan  Manfaat minum obat program pengobatan
di terapkan  Manfaat minum obat  Kerugian tidak minum klien
 Kerugian tidak minum obat obat
 Nama obat  Nama obat

 Bentuk dan warna obat  Bentuk dan warna obat

 Dosis yang diberikan  Dosis yang diberikan


 Waktu pemakaian
 Waktu pemakaian
 Cara pemakaian
 Cara pemakaian
 Efek yang dirasakan
 Efek yang dirasakan
9.2 setelah 3 kali interksi , klien
 Anjurkan klien untuk
menggunakan obat sesuai program
 Meminta dan
menggunakan obat tepat
waktu
 Melaporkan kepada
perawat/ dokter jika
mengalami efek yang
tidak biasa
 Beri pujian terhadap
kedisplinan
menggunakan obat
IMPLEMENTASI EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA ...............

Nama klien : Nn.N Ruangan : Pepaya No RM :4259

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
3 Maret harga diri rendah SP 1: S
2021  Membina hubungan saling percaya - Klien menyebutkan nama
dengan menggunakan prinsip terapeutik O:
 Sapa klien dengan ramah baik verbal - Klien menjawab pertanyaan
maupun nonverbal perawat dengan tatapan mata
 Perkenalkan nama, nama panggilan, kosong
dan tujuan perawat berkenalan A:
 Tanyakan nama lengkap dan nama - Klien mampu menjawab setiap
panggilan yang di sukai klien pertanyaan perawat
 Buat kontrak yang jelas P:
 Tunjukan sikap jujur dan menempati - Optimal SP 1 lanjut SP 2
janji setiap kali berinteraksi
 Tunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada jlien dan pada
masalah yang dihadapi klien
- Mendengarkan dengan penuh perhatian
dan eks dan ekspresi perasaan klien.
3 Maret SP 2: S;
2021  Mendiskusikan dengan klien tentang: - klien mengatakan hobi memasak
 aspek positif yang dimiliki klien, - klien mengatakan hobi
keluarga dan lingkungan menggambar
 kemampuan yang dimiliki klien.
O;
- klien tampak tidak percaya diri
 membuat daftar tentang:
 Aspek positif yang dimiliki klien, A: klien mampu melakukannya secara
keluarga dan lingkungan mandiri, masalah teratasi sebagian
 Kemampuan yang dimiliki klien
 memberikan pujian yang realistis, P: optimal SP 2, Lanjutkan SP 3

hindarkan memberi penilaian yang negatif


4 Maret SP 3: S:
2021 - mendiskusikan dengan klien - Klien mengatakan sudah mulai
kemampuan yang dapat dilakukan setiap bisa melakukan kegiatan bersih-
hari sesuai kemampuan klien bersih dan memasak
- mendiskusikan kemampuan yang dapat O:
di lanjutkan pelaksanaannya. - Klien tampak murung , klien
tampak mengerti tentang cara
latihan melakukan kegiatan sehari-
hari.

A: klien mampu melakukan secara


mandiri, masalah teratasi sebagian

P: Optimal SP 3, lanjutkan SP4


5 Maret SP 4: S:
2021  Merencanakan bersama klien aktifitas - Klien sudah mulai melakukan
yang dapat dilakukan setiap hari sesuai sholat dan mengikuti kegiatan
kemampuan klien : pengajian di rumah sakit jiwa
 Kegiatan mandiri O:
 Kegiatan dengan bantuan - Klien tampak menikmati kegiatan
 meningkatkan kegiatan sesuai kondisi di rumah sakit
klien
 memberi contoh pelaksanaan kegiatan A: klien mampu secara mandiri, masalah
setelah pulang teratasi sebagian
P: optimal SP4

SP 5
 Menganjurkan klien untuk melaksanakan S:
kegiatan yang telah direncanakan - klien mengtakan akan selalu
 memantau kegiatan yang di laksanakan mengembangkan hobinya yaitu
klien memasak dan menggambar
 memberi pujian atas usaha yang di O
lakukan klien. - klien mampu melakukan kegiatan

 mendiskusikan kemungkinan memasak

pelaksanaan kegiatan setelah pulang A


- Klien mampu secara mandiri,
masalah teratasi sebagian
P
- Optimal lanjut SP 6
SP 6 S:
 Memerikan pendidikan kesehatan pada - keluarga klien mengatakan akan
keluarga tentang cara merawat klien selalu mendukung kegiatan yang di
dengan harga diri rendah lakukan oleh anaknya
 membantu klien memberikan dukungan O:
selama klien di rawat - keluaraga klien tampak antusias
A:
- masalah teratasi
P:
- tingkatkan SP 6

6 Maret ISOLASI SOSIAL SP 1: S


2021  membina hubungan saling percaya - Klien menyebutkan nama
dengan menggunakan prinsip O:
komunikasi terapeutik - Klien menjawab pertanyaan
 menyapa klien dengan ramah baik perawat dengan tatapan mata
verbal maupun noverval kosong
 memperkenalkan nama lengkap , - Klien tampak menarik diri
nama panggilan , dan tujuan perawat A:
berkenalan - Klien mampu menjawab setiap
 menanya nama lengkap dan nama pertanyaan perawat
panggilan yang disukaiklien P:
 membuat kontrak yang jelas Optimal SP 1 lanjut SP
 menunjukan sikap jujur dan
menempati janji setia kali
berinteraksi
 menunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
 memberi perhatian kepada klien dan
masalh yang dihadapiklien
 menengarkan dengan penuh
perhatian pada ekspresi perasaan
klien
6 Maret SP 2: S:
2021  menaanyakan kepada klien tentang : - Klien mengatakan tinggal bersama
 orang yang tinggal serumah atau orang tua
teman sekamar klien - Klien mengatakan dekat dengan
 orang yang paling dekat dengan ibu klien dan teman bekerja
klien di rumah/di ruang perawatan -
 apa yang membuat klien dekat O:
dengan orang tersebut - Klien tampak mengingat
 orang yang tidak dekat dengan
klien di rumah/ di ruang perawat A: klien ampu melakukan secara mandiri
 apa yang membuat klien tidak P: lanjutkan SP3
dekat dengan orang tersebut
 upaya yang sudah di lakukan agar
dekat dengan orang lain
-
7 Maret SP 3: S:
2021  menanyakan kepada klien tentang - Klien mengatakan tidak punya
 Manfaat hubungan sosial teman ngobrol
 Kerugian menarik diri
 mendiskusikan bersama klien tentang O:
manfaaat berhubungan sosial dan - Klien tampak menarik diri
kerugian menarik diri
- memberi pujian terhadap kemampuan A; klien mampu menyebutkan kerugian
klien mengungkapkan perasaannya. tidak mempunyai teman
P: lanjutkan SP4
8 Maret SP 4: S:
2021  mengobservasi perilaku klien saat - Klien mengatakan malu mengobrol
berhubungan sosial dengan orang lain.
 memberi motivasi dan bantu klien utnuk O:
berkenalan/ berkomunikasi dengan - Klien memperkenalkan diri
 perawat A:
 klien lain - Klien memperkenalkan diri
 kelompok P:
 melibatkan klien dalam TAK (terapi - optimal SP 4 lanjut SP 5
aktivitas kelompok)
 mendiskusikan jadwal harian yang
dapat di lakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
 memberi motivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai dengan jadal
yang telah di buat
 memberi pujian terhadap kemampuan
klien memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang di laksanakan.

SP 5 S:
 diskusikan dengan klien tentang perasaan - Klien mengatakan senang
setelah berhubungan sosial dengan orang mempunyai teman baru
lain dan kelompok O:
 beri pujian terhadap kemampuan klien - Klien tampak senang
dalam memperluas pergaulan melalui A:
aktivitas yang dilaksanakan - Klien mampu mengikuti TAK
kelompok
P:
- Optimal SP 5 lanjut SP 6
SP 6 S:
 diskusikan pentingnya peran serta dari - Keluarga klien mengatakan tidak
keluarga sebagai pendukung bagi klien mengetahui penyebab anaknya
untuk mengatasi perilaku menarik diri menarik diri.
 diskusikan potensi keluarga untuk O:
membantu klien mengatasi perilaku - Keluarga klien tampak
menarik diri memperhatikan penjelasan
 jelaskan kepada keluarga tentang mengenai ISOLASI SOSIAL dari
 pengertian menarik diri perawat .
 tanda dan gejala menarik diri A:
 penyebab dan akibat menarik diri - Keluarga klien mampu memahami
 cara merawat klien yang menarik diri mengenai isolasi sosial

 latih keluarga cara merawat klien P:

menarik diri - Optimal SP 6 lanjut SP 7

 tanyakan perasaan keluarga setelah


mencoba cara yang telah di latih
 beri motivasi kepada keluarga agar
membantu klien untuk bersosialisasi
 beri pujian kepada keluarga atas
keterlibatan merawat klien di rumah sakit
SP 7 S:
 Mendiskusikan dengan klien tentang - klien mengatakan sudah
manfaat minum obat , kerugian tidak memahami fungsi obat
minum obat , nama obat,warna obat , dosis O:
yang diberikan. Efek terapi dan efek - klien mampu mengenal jenis obat
samping A:
 memantau klien saat menggunakan obat - Klien mampu melakukan secara
 beri pujian klien menggunakan obat mandiri, masala teratasi sebagian
dengan benar P:

 mendiskusikan akibat dari menghentikan - Optimal SP 7 tingkatkan SP 7

penggunaan obat tanpa berkonsultasi


dengan dokter
 menganjurkan klien untuk berkonsultasi
kepada dokter/ perawat. Jika terjadi hal-
hal yang tidak di inginkan
9 Maret RESIKO BUNUH SP 1 S:
2021 DIRI  Membina hubungan saling percaya dengan - Klien mengatakan ingin
menggunakan prinsip komunikasi mengakhiri hidupnya
terapeutik: O:
 menyapa klien dengan ramah baik - Klien tampak putus asa
verbal maupun nonverbal
 memperkenalkan nama lengkap, nama A: klien tidak mampu mengontrol emosi,
panggilan dan tujuan perawat masalah belum teratasi
berkenalan P: Lanjut SP 2
 menanyakan nama lengkap dan nama
panggilan yang disukai
 membuat kontrak yang jelas
 menunjukan sikap jujur dan menepati
janji setiap kali berinteraksi
 menunjukan sikap empati dan
menerima apa adanya
 memeri perhatian kepada klien dan
masalah yang dihadapi klien
 mendengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien
9 Maret SP 2 S:
2021  Membantu klien mengungkapkan perasaan - Klien mengatakan tidak
yang menyebabkan klien mempunya ide adagunanya untuk hidup
serta melakukan percobaan bunuh diri: O:
 Memotivasi klien untuk menceritakan - Klien tampak gelisah
penyebab klien mempunyai ide bunuh
diri A: masalah teratasi sebagian
 Mendengarkan tanpa menyela atau P: lanjutkan SP3
memberi penilaian setiap ungkapan
perasaan klien
10 Maret SP 3 S:
2021  membantu klien mengungkapkan tada-tanda - Klien mengatakan jika mengingat
perilaku bunuh diri yang di alaminya masalahnya selalu merasa ingin
 Memotivasi klien untuk menceritakan bunuh diri
kondisi emosionalnya O:
 Memotivasi klien untuk menceritakan - Klien tampak ptutus asa
kondisi sosialnya
A: masalah teratasi sebagia
P: lanjutkan SP4
11 Maret SP 4 S:
2021  Mendiskusi dengan klien percobaan bunuh - Klien mengatakan mencoba untuk
diri yang dilakukan selama ini mengiris tangannya
 Memotivasi klien menceritakan O:
tindakan apa saja yang sudah pernah - Klien tampak sudah menyadari
di lakukan untuk mengkhiri hidup bahwa keputusannya sangat
 Memotivasi klien menceritakan merugikan
perasaan setelah tindakan tersebut
 Diskusikan apakah dengan tindakan A: klien mampu membedakan hal positif
tersebut masalah dapat teratasi? dan negatif, masalah teratasi sebagian
P: optimal SP 4 lanjut SP 5
SP 5 S:
 Mendiskusi dengan klien akibat negatif - Klien mengatakan jika bunuh diri
yang dilakukan pada akan merugikan diri sendiri dan
 diri sendiri orang lain
 orang lain O:
 lingkungan - Klien tampak menyadari
A:
- Klien mampu menyebutkan
kerugian bunuh diri
SP 6 S:
Mendiskusikan dengan klien - Klien mengatakan ingin
 apakah klien mau mempelajari cara mempelajari cara mengalihkan jika
baru untuk menghilangkan keinginan ada keinginan bunuh diri
tanpa melakukan tindakan destruktif O:
terhadap dirinya - Klien tampak ingin mengetahui
 jelaskan berbagai alternatif yang dapat cara mengatasi jika ada keinginan
dilakukan jika keinginan bunuh diri bunuh diri
muncul A:
 jelaskan cara-cara sehat untuk - Masalahh teratasi
menghilanhkan bunuh diri : P:
menyalurkan hobi klien, berdoa minta - Lanjut SP 7
bantuan orang lainikamuncul keinginan
bunuh diri dan TAK (terapi aktivitas
kelompok)
SP 7 S:
 Meniskusikan cara yang akan di pilih O:
dan anjurkan klien memilih cara yang - Klien tampak mendengarkan
mungkin sesuai dengan kondisi klien penjelasan perawat
 Membantu klien jika kesulitan untuk A:
melakukan apa yang sudah di pilih - Klien mampu mendengarkan
penjelasan perawat . masalah
teratasi
P:
- Optimal SP 7 LANJUT SP 8
SP 8 S:
 mendiskusikan pentingnya peran serta - keluarga klien mengatakan tidak
keluarga sebagai pendukung klien mengetahui tanda dan gejala resiko
untuk mengatasi perilaku bunuh diri. bunuh dir
 mendiskusikan potensi keluarga untuk O:
membantu klien mengatasi perilaku - keluarga tampak mendengarkan
bunuh diri penjelasan perawat
 menelaskan pengertian, penyebab, A:
akibat, cara merawat klien risiko - masalah teratasi
bunuh diri yang dapat di lakukan P:
keluarga - optimal SP 8 LANJUT SP 9

 memperagakan cara merawat klien


 memberi kesempatan keluarga untuk
memperagakan ulang
 memberi pujian kepada keluarga
setelah peragaan
 menanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang dilatih
SP 9 S:
 menjelaskan kepada klien - klien mengatakan sudah
 Manfaat minum obat memahami fungsi obat
 Kerugian tidak minum obat O:
 Nama obat - klien mampu mengenal jenis obat
 Bentuk dan warna obat A:
 Dosis yang diberikan - Klien mampu melakukan secara
 Waktu pemakaian mandiri, masala teratasi sebagian
 Cara pemakaian P:
 Efek yang dirasakan Optimal SP 7 tingkatkan SP 7

 Menganjurkan klien untuk


 Meminta dan menggunakan obat
tepat waktu
 Melaporkan kepada perawat/
dokter jika mengalami efek yang
tidak biasa
 Beri pujian terhadap kedisplinan
menggunakan obat

Anda mungkin juga menyukai