Anda di halaman 1dari 3

PLAGIARISM SCAN REPORT Page 1

Report Generation Date: May 23,05,2021

Words: 663

Characters: 2213

Excluded URL :

0% 100%
Plagiarism Unique

0 6
Plagiarized Sentences Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism


RESUME TARGET KETERAMPILAN KLINIK
PENGGANTIAN WSD
NAMA : Epril Khazar Wisudawati
NPM : 220112200559
o Konsep Ringkas Yang Mendasari

WSD adalah tindakan pemasangan kateter kedalam rongga thoraks dengan tujuan untuk mengambil cairan
dengan viskositas yang tinggi ataupun darah, nanah maupun udara pada pneumothorak dan menghubungkan
dengan water seal drainage.

Jadi kesimpulannya WSD adalah tindakan invasif yang dilakukan untuk mengeluarkanudara, cairan (darah,pus)
dari rongga thorak , rongga pleura, dan mediastinum dengan caramemasukkan selang atau tube ( pipa
penghubung ) melalui atau menembus muskulusinterkostalis ke dalam rongga thoraks dan menghubungkannya
dengan water seal drainage.
o Tujuan Tindakan
1. Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorak
2. Mengembalikan tekanan negative pada rongga pleura
3. Mengembangkan kembali paru yang kolaps
4. Mencegah refluks drainage kembali ke dalam rongga dada.
5. Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankantekanan negatif rongga
tersebut
o Indikasi
1. Pneumothoraks
a. Spontan > 20% oleh karena rupture ble
b. Luka tusuk tembus
c. Klem dada yang terlalu lama
d. Kerusakan selang dada pada sistem drainase 
2. Hemothoraks :
a. Robekan pleura
b. Kelebihan antikoagulan
c. Pasca bedah thoraks
3. Hemopneumothorak
4. Thorakotomy
a. Lobektomy
b. Pneumoktomye.
5. Efusi pleura
a. Post operasi jantung
6. Emfiema
a. Penyakit paru serius
b. Kondisi indflamsig.
7. Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujukh.
8. Flail Chest yang membutuhkan pemasangan ventilator
o Kontra Indikasi
1. Infeksi pada tempat pemasangan
2. Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol
o Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Tindakan
1.  Posisi tidur klien semifowler.
2. Letak botol WSD harus mudah diamati.
3. Selang dada tidak boleh menyilang tubuh klien.
4.  Selang dada tidak boleh tertekuk/terpelintir.
5. Ujung selang harus terendam dalam cairan disinfektan.
6. Awasi drainase setiap jam pertama pasca pemasangan selang dada
o Hal Yang Harus Diperhatikan Setelah Tindakan
1. Ganti botol WSD setiap hari dan gunakan desinfektan yang baru.
2.  Untuk klien dengan cedera kepala, posisi tidur boleh supinasi.
3. Fungsi alat WSD.
4. Adanya tanda undulasi pada saat respirasi.
5.  Posisi selang dada bebas dari lipatan dan terpelintir.
6. Kondisi konektor/sambungan selang.
7.  Daerah insersi selang.
8. Kondisi pernapasan klien.
9. Fiksasi pada insersi selang ke tubuh klien.
10. Jumlah dan warna cairan drainase
o Kebutuhan Alat Dan Bahan
1. Sistem drainage tertutup
2. Motor suction
3. Slang penghubung steril
4. Botol berwarna putih/bening dengan kapasitas 2 liter, gas, pisau jaringan/silet, trokart, cairan antiseptic,
benang catgut dan jarumnya, duk bolong, sarung tangan , spuit 10cc dan 50cc, kassa, NACl 0,9%, konektor,
set balutan, obat anestesi (lidokain, xylokain), masker
o Pelaksanaan Tindakan
1. Perhatikan undulasi pada sleng WSD Bila undulasi tidak ada, berbagai kondisi dapat terjadi antara lain :
(1) Motor suction tidak berjalan, (2) Slang tersumbat, (3) Slang terlipat, (4) Paru-paru telah mengembang Oleh
karena itu, yakinkan apa yang menjadi penyebab, segera periksa kondisi sistem drainage, amati tanda-tanda
kesulitan bernafas
2. Cek ruang control suction untuk mengetahui jumlah cairan yang keluar
3. Cek batas cairan dari botol WSD, pertahankan dan tentukan batas yang telah ditetapkan serta pastikan ujung
pipa berada 2cm di bawah air
4. Catat jumlah cairan yg keluar dari botol WSD tiap jam untuk mengetahui jumlah cairan yg keluar
5. Observasi pernafasan, nadi setiap 15 menit pada 1 jam pertama
6. Perhatikan balutan pada insisi, apakah ada perdarahan
7. Anjurkan pasien memilih posisi yg nyaman dengan memperhatikan jangan sampai slang terlipat
8. Anjurkan pasien untuk memegang slang apabila akan merubah posisi
9. Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu
10. Ganti botol WSD setiap 3 hari dan bila sudah penuh. Catat jumlah cairan yang dibuang
11. Lakukan pemijatan pada slang untuk melancarkan aliran
12. Observasi dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, sianosis, emphysema subkutan
13. Anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk efektif
14. Botol WSD harus selalu lebih rendah dari tubuh
15. Yakinkan bahwa selang tidak kaku dan menggantung di atas WSD
16. Latih dan anjurkan klien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada persendian bahu
daerah pemasangan WSD

Congrats! Your Content is 100% Unique. Page 3

Anda mungkin juga menyukai