Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan

Permukiman kumuh masih menjadi masalah serius di perkotaan, terutama di kota Palangka Raya.
Persoalan yang sangat jelas ialah seperti : ukuran bangunan yang sangat sempit, tidak memenuhi
standard untuk bangunan layak huni, sarana jalan yang sempit dan tidak memadai, tidak tersedianya
jaringan drainase, kurangnya suplai air bersih, jaringan listrik yang semrawut, fasilitas MCK yang tidak
memadai, dan , banyak rumah yang berhimpitan satu sama lain membuat wilayah permukiman rawan
akan bahaya kebakaran, Maka dari agar terciptanya perkotaan permukiman dan agar tidak terjadi
masalah yang berkelanjutan, . Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran
masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah sebagai nahkoda dalam percepatan
penanganan kawasan kumuh dan gerakan 100- 0-100 diperkotaan tahun 2016-2020. Selain di
buatkannya sebuah program untuk mempercepat menanganin persoalan kawasan kumuh, Diperlukan
Pengembangan kawasan permukiman (termasuk penanganan permukiman kumuh), dilakukan melalui
penyediaan infrastruktur dilakukan secara terpadu, terintegrasi antar sektor, berbasis pada rencana
tataruang, dan berprinsip pada pembangunan berkelanjutan baik secara lingkungan, sosial, dan
ekonomi, solusi tersebut untuk terciptanya kota palangka raya layak menjadi perkotaan dan
permukiman berkelanjutan untuk terciptanya Sustainable Development Goals (SDGs)

Anda mungkin juga menyukai