Anda di halaman 1dari 4

DESTILASI DUA

DESTILASI DUAHATI
HATI
Karya
Karya : Rifialfathani
Rifialfathani

Pernah
Pernahbahagia
bahagiakita
kitamerekah
merekahindah
indah
Menyusun
Menyusunaneka
anekatawa
tawadalam
dalamberbagai
berbagaikisah
kisah
Mengikat
Mengikathati
hatiuntuk
untuktak
taksaling
salinglupa
lupa
Saling
Salingungkap
ungkapjanji
janjiuntuk
untukselalu
selalubersama
bersama

Kini,
Kini,kita
kitater-Destilasi
ter-Destilasi
Menjalani
Menjalaniproses
prosespemisahan,
pemisahan,hati
hati
Untuk
Untuktaktaklagi
lagibersama
bersama
Meluapkan
Meluapkansegala
segalacerita
ceritayang
yangberujung
berujung lupa
lupa

Kini,kita
Kini,kitater-Isolasi
ter-Isolasi
Terjebak
Terjebakdi dikeadaan
keadaanyang
yangpaksakan
paksakanharus
harussaling
salingpergi
pergi
Mencari
Mencaritempat
tempatbarubaruuntuk
untukjatuh
jatuhhati
hati
Menerima
Menerimayang yanglain
lainsebagai
sebagaipeganti
peganti

Dan
Danakhirnya
akhirnyakita
kitater-Ionisasi
ter-Ionisasi
Terlatih
Terlatihpatah
patahhati
hati
Mengikhlaskan
Mengikhlaskandandanmelepaskan
melepaskan
Walau
Walauhati
hatimasih
masihsaling
salingmengharapkan
mengharapkan
DEMI NEGERI
Karya : Rifial Fathani

Demi negeri ,
Perjuangan lelah tanpa henti
Yang memilih merdeka atau mati
Yang memilih lega atau bersiap untuk pergi

Hancur lebur tulang belulang


Penuh basah sekujur tubuh dibasahi darah
Tiada henti mengayuh asa tat kala lelah
Harapan merdeka, Terbebas dari Penjajah

Mereka yang memilih ;


Berdamai dengan andai
Merekat yang tak lagi terikat
Menjerat yang tak mungkin tersirat

Mereka yang tersiksa hingga tak lagi merasa


Menempa yang telah hampa
Menggenggam yang telah tenggelam
Memanggil yang tak lagi hadir

Mereka yang tercekik hingga tercabik


Terhimpit di ruang tersempit
Menerka beragam lara
Menghempas yang telah terlepas

Sedih yang bernada perih


Sakit yang terus menjerit
Hampa dengungkan rasa
Dan cukup

Darahnya tumpah tak mengapa


Asalkan lunas terbayar hutang merdeka
Kini, Lekas perih itu berlalu
Usai tangis, tumpah darah masa itu

Anda mungkin juga menyukai