Anda di halaman 1dari 7

e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.

4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

ANTIBIOTIC STEWARDSHIP PROGRAMS

Septiandry Adeputra1, Armen Ahmad2


1
Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Bagian Penyakit Dalam, RSUP Dr. M. Djamil Padang
2
Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Divisi Penyakit Tropik Infeksi, Bagian Penyakit Dalam,
RSUP Dr. M. Djamil Padang
email : septiandry@gmail.com1, ahmadarmen@gmail.com2

Submitted: 13-08-2020, Reviewer: 05-09-2020, Accepted: 05-10-2020

ABSTRACT
Antibiotic resistance is a problem and a threat to health throughout the world. The use of antibiotics that
are irrational, not empirically, and improper doses are the cause of antibiotic resistance. Prevention and
control strategies for antibiotic resistance have been discussed in recent years. Antibiotic Stewardship
Programs is an antibiotic resistance control strategy that has been used in many hospitals in the world.
Antibiotic Stewardship Programs is a strategy in suppressing antibiotic resistance rates in hospitals. This
strategy has 7 main components that are interrelated in reducing the number of antibiotic resistance.

Keywords: Antibiotic, resistance, Antibiotic Stewardship Program

ABSTRAK
Resistensi antibiotik merupakan masalah dan ancaman bagi kesehatan di seluruh dunia. Pemakaian
antibiotik yang tidak rasional, tidak empiris, dan dosis yang tidak tepat merupakan penyebab resistensi
antibiotik. Strategi pencegahan dan pengendalian resistensi antibiotik mulai dibahas beberapa tahun
terakhir. Antibiotic Stewardship Programs merupakan suatu strategi pengendalian resistensi antibiotik
yang telah digunakan dibanyak rumah sakit dunia. Antibiotic Stewardship Programs merupakan suatu
strategi untuk menekan angka resistensi antibiotik di rumah sakit. Strategi ini memiliki 7 komponen
utama yang saling terkait dalam menekan angka resistensi antibiotik.

Kata kunci: Antibiotik, Resistensi, Antibiotic Stewardship Programs

PENDAHULUAN Penelitian Antimicrobial Resistance


Resistensi bakteri terhadap antibiotik in Indonesia, Prevalence and Prevention
merupakan ancaman bagi kesehatan di (AMRIN Study) yang merupakan penelitian
Indonesia maupun di dunia, hal ini terjadi kolaborasi Indonesia dan Belanda di RSUD
karena penggunaan antibiotik yang relatif Dr. Soetomo Surabaya dan RSUP Dr.
tinggi(Ventola, 2015). Resistensi ini Kariadi Semarang pada tahun 2001-2005
berdampak pada morbiditas dan mortalitas. melaporkan bakteri multi-resisten, seperti
Data Centers for Disease Control and MRSA (Methicillin Resistant
Prevention (CDC) tahun 2019 menyebutkan Staphylococcus aureus) dan bakteri
di Eropa diperkirakan 35 ribu orang penghasil ESBL (Extended Spectrum Beta
meninggal setiap tahun akibat infeksi yang Lactamases)(Hadi et al., 2013). Pada
disebabkan bakteri yang multiresisten.(US penelitian di RSUP dr. M. Djamil Padang,
CDC, 2019) dengan 6.387 spesimen yang dilakukan uji

1043
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

sensitivitas, 3.689 isolat MDR (Multi Drug pertumbuhan Staphylococcus spp pada agar
Resistance). biakan(Severin et al., 2010).
Bakteri yang termasuk MDR adalah
Klebsiella sp, Staphylococcus aureus, MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK
Enterobacter sp, Pseudomonas sp, E. Coli, Agen antibiotik bertindak selektif
Proteus sp. Persentase resistensi pada tahun pada fungsi vital mikroba dengan efek
2010 (62%), 2011 (55%) dan 2012 (58%) minimal atau tanpa mempengaruhi fungsi
(Sjahjadi et al., 2014). host. (Onufrak et al., 2016). Setiap antibiotik
Antibiotic Stewardship Programs mempunyai mekanisme kerja yang berbeda.
(ASP) adalah aktivitas yang dijalankan oleh Pemahaman tentang mekanisme ini serta
institusi pelayanan kesehatan untuk sifat kimia dari agen antibiotik sangat
mengoptimalkan penggunaan antibiotik pada penting dalam memahami cara kerja
pasien rawat inap. Program ini bertujuan antibiotik (Asín-Prieto et al., 2015).
mengoptimalkan hasil klinis (outcome) serta Secara umum, agen antibiotik dapat
meminimalkan efek yang tidak diinginkan bekerja sebagai bakteriostatik atau
akibat penggunaan antibiotik yaitu bakterisida. Agen antibiotik bakteriostatik
toksisitas, seleksi organisme patogen, dan bekerja menghambat pertumbuhan atau
resistensi. multiplikasi bakteri, sehingga ada waktu
Selain itu ASP juga bertujuan pada host mengeleminasi dengan sistem
mengurangi biaya perawatan tanpa kekebalan tubuh. Oleh karena itu, eliminasi
mengurangi kualitas layanan, yaitu dengan total bakteri dalam kasus ini tergantung pada
pengendalian penggunaan antibiotik yang kompetensi sistem kekebalan tubuh. Agen
tidak tepat dan berlebihan, serta mendorong bakterisida bekerja membunuh bakteri
peralihan terapi intravena ke terapi oral. dengan atau tanpa sistem kekebalan tubuh
(Centers for Disease Control and Prevention, yang kompeten, bakteri akan mati. (Asín-
2019). Kombinasi antara ASP yang efektif Prieto et al., 2015).
dengan program pengendalian infeksi yang Mekanisme aksi agen antibiotik lebih
komprehensif terbukti mampu membatasi lanjut dapat dikategorikan berdasarkan pada
perkembangan dan penyebaran bakteri yang struktur bakteri atau fungsi yang dipengaruhi
resisten terhadap antibiotik (Doron & oleh agen antimkroba, yaitu (Onufrak et al.,
Davidson, 2011). 2016). :
1. Menghambat sintesis dinding sel
RESISTENSI ANTIBIOTIK 2. Menghambat fungsi ribosom
Antibiotik pertama kali 3. Menghambat sintesis asam nukleat
diperkenalkan pada pertengahan abad 4. menghambat metabolisme folat
kesembilan belas, temuan ini menurunkan 5. Menghambat fungsi membran sel
morbiditas serta mortalitas penyakit infeksi
bakteri (Ventola, 2015). Beberapa waktu MEKANISME PERLAWANAN
setelah ditemukannya penisilin pada tahun ANTIBIOTIK
1940, terjadi kegagalan terapi dengan Sebelum tahun 1990-an, masalah
ditemukan beberapa bakteri yaitu, seperti resistensi antibiotik tidak dianggap sebagai
stafilokokus tidak lagi sensitif terhadap ancaman bagi pengelolaan penyakit infeksi.
penisilin, hal ini merupakan awal dari Resistensi adalah suatu mekanisme
resistensi antibiotik. Penelitian antibiotik mikroorganisme untuk kelangsungan hidup
dimulai pada awal 1900-an oleh Alexander mereka melawan agen antibiotik.(Ventola,
Fleming, dengan mengamati penghambatan 2015). Mekanisme resistensi ini melalui

1044
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

beberapa cara, terutama berdasarkan pada ANTIBIOTIC STEWARDSHIP


struktur kimia dari agen antibiotik dan PROGRAMS (ASP)
mekanisme melalui mana agen berkerja. Antibiotic Stewardship Programs
Oleh karena itu mekanisme resistensi merupakan program yang relatif baru yang
tergantung pada jalur spesifik mana yang meliputi ketepatan penggunaan antibiotik
dihambat oleh obat-obatan dan cara-cara dalam hal pemilihan, dosis, cara pemberian,
alternatif yang tersedia untuk jalur-jalur dan lama pemberian, dan diharapkan akan
yang dapat dimodifikasi oleh organisme menjadi cara terbaik untuk mengendalikan
untuk menyiasati agar dapat bertahan hidup penggunaan antibiotik di rumah sakit. (CDC,
(gambar 1).(Kapoor et al., 2017) 2019). Program ini mirip dengan program
yang telah ada, seperti penerapan antibiotic
policies, antibiotic management programs,
antibiotic control programs. Bedanya, ASP
dirancang lebih sistematis dan
komprehensif.(Cunha & Opal, 2018)
Antibiotic Stewardship Programs
telah menjadi mekanisme untuk
mengoptimalkan terapi antibiotik pada
rumah sakit. Ada banyak komponen ASP
dan ini membutuhkan dukungan dan
partisipasi dari semua divisi yang ada di
Rumah Sakit seperti dari divisi penyakit
menular, dokter farmasi yang terlatih untuk
Gambar 1 Mekanisme kerja antibiotik dan penyakit menular, departemen farmasi,
resistensi antibiotiK mikrobiologi, laboratorium, dan divisi
pengendalian infeksi (Chin et al., 2019).
Perlawanan antibiotik terhadap antibiotik Kendala utama dalam pelaksanaan
dapat dijelaskan dalam dua cara, yaitu ASP, yaitu dibutuhkan personil yang
(Kapoor et al., 2017): memiliki keinginan kuat dan kelapangan
waktu untuk secara konsisten
1. Intrinsik atau natural dimana mengembangkan ASP (CDC, 2019).
mikroorganisme secara alami tidak Kendala lain adalah ketidaksiapan
memiliki situs target untuk obat, anggota tim untuk berbeda pendapat dengan
sehingga obat tidak berpengaruh pada kolega spesialis lain, menghilangkan
bakteri atau bakteri secara alami otonomi dokter dalam membuat keputusan
memiliki permeabilitas rendah terhadap klinis, dan dibutuhkan kesinambungan yang
agen-agen antibiotik karena perbedaan dinilai pada pelaksanaan dan tingkat
sifat kimiawi obat dan struktur keberhasilannya (Cosgrove et al., 2014).
membran mikroba, terutama pada
antibiotik yang harus masuk ke dalam PRINSIP ANTIBIOTIC STEWARDSHIP
sel mikroba. PROGRAMS
2. Ekstrinsik resistensi terjadi di mana Strategi utama ASP adalah
mikroorganisme yang rentan secara pemanfaatan antibiotik yang optimal.
sendirinya memperoleh cara untuk Penggunaan antibiotik pada beberapa kasus
tidak terpengaruh oleh obat infeksi non-bakteri tidak perlu, seperti :
infeksi virus, atau pasien yang demam

1045
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

dengan leukositosis tanpa ada fokus infeksi. dan lainnya, dimana terdapat 7 inti dalam
Kebanyakan antibiotik terbuang mengobati strategi ini (gambar 2), yaitu (CDC, 2019). :
"demam dan leukositosis" nonbakterial yang
akan menyebabkan pemborosan secara 1. Hospital Leadership Commitment
ekonomi(CDC, 2019). Strategi ini difokuskan pada
Pertimbangan selanjutnya dalam pemberdayaan sumber daya manusia,
memilih antibiotik yang tepat adalah keuangan, dan informasi rumah sakit.
mempertimbangkan spektrum aktivitas Dukungan pemimpin sangat penting untuk
antibiotik terhadap mikroorganisme yang keberhasilan program pengelolaan antibiotik
diduga patogen, terkait flora pada fokus dan memberikan beberapa kebijakan,
infeksi. Biasanya, dokter menggunakan seperti: memberikan pernyataan bahwa
terapi antibiotik spektrum luas, sesuai fasilitas mendukung dalam meningkatkan
spektrum aktivitas dan tingkat aktivitas yang dan pemantauan penggunaan antibiotik,
tinggi terhadap patogen yang diduga dari membagi tugas-tugas terkait kepengurusan
fokus infeksi.(Doron & Davidson, 2011) dalam uraian tugas dan laporan kinerja
Prinsip farmakokinetik penting dalam dosis, tahunan, memastikan staf dari departemen
menilai penetrasi antibiotik di lokasi infeksi. terkait diberikan cukup waktu untuk
Konsultasi dokter infeksi harus dilakukan berkontribusi pada kegiatan pelayanan,
pada kasus sulit dan berat untuk memberikan pelatihan dan pendidikan , dan
mempertimbangankan penggunaan Memastikan partisipasi dari semua
antibiotik sesuai farmakokinetik. Cunha et al kelompok yang dapat mendukung kegiatan
(2013) menyatakan peresepan tanpa pengelolaan antibiotik. Dukungan keuangan
pengetahuan tentang pentingnya faktor sangat membantu dalam program
farmakokinetik dapat menjadi predisposisi pengelolaan dan penghematan dalam
untuk kegagalan terapi atau resistensi pengeluaran antibiotik (Rohde et al., 2013).
antibiotik di tempat infeksi (Cunha & Opal,
2018). 2. Accountability
Antibiotik sering dilanjutkan selama Pada poin ini terdapat dua program
beberapa hari setelah infeksi terselesaikan. yaitu stewardship program leader dan
Durasi terapi yang lebih singkat akan pharmacy leader. Stewardship program
menyebabkan penurunan biaya ke institusi. leader adalah identifikasi satu pemimpin
Langford et al (2019) terapi yang lebih yang akan bertanggung jawab atas hasil
singkat berarti atau Length of Stay (LOS) program, dimana dokter sangat efektif dalam
yang singkat menyebabkan paparan peran ini. Pharmacy leader adalah
antibiotik lebih sedikit dan menghambat identifikasi satu pemimpin farmasi yang
potensi resistensi antibiotik (Langford et al., akan berperan sebagai co-leader. Pelatihan
2019). formal dalam infeksi menular dan
penggunaan atibiotik merupakan inti dalam
STRATEGI ANTIBIOTIC stewardship program leader (CDC, 2019) .
STEWARDSHIP PROGRAMS Menurut survei rumah sakit NHSN
Pada tahun 2019, CDC memperbarui (National Healthcare Safety Network) 2019,
Core Elements rumah sakit dalam 59% rumah sakit di Amerika Serikat
penggunaan antibiotik yang benar dan memiliki program pengelolaan yang
mencegah resistensi antibiotik (CDC, 2019). dipimpin oleh dokter dan apoteker.
Terdapat tujuh poin dalam Core Elements of Kepemimpinan yang efektif, keterampilan
Hospital Antibiotic Stewardship Program. manajemen dan komunikasi sangat penting
Setiap Core Elements ini berhubungan satu dalam program ASP ini (Baker et al., 2019).

1046
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

mengevaluasi apakah kebijakan dan


3. Pharmacy expertise pedoman dijalankan sesuai yang diharapkan
Idealnya seorang apoteker sebagai dan apakah intervensi tersebut
co-leader program, untuk memimpin upaya meningkatkan outcome pasien dan apa hasil
implementasi dalam meningkatkan dari penggunaan antibiotik (Morgan et al.,
penggunaan antibiotik. Penting untuk 2017).
mengidentifikasi seorang apoteker untuk
memimpin upaya implementasi untuk 6. Reporting
meningkatkan penggunaan antibiotik. Program pengelolaan antibiotik
Apoteker pada bidang infectious disease harus melakukan peningkatan pengetahuan
sangat efektif dalam meningkatkan terhadap dokter yang melakukan peresepan,
penggunaan antibiotik dan sering membantu apoteker, serta perawat. Informasi resistensi
memimpin program secara lebih luas serta antibiotik harus bekerja sama dengan
sistem perawatan kesehatan di rumah sakit laboratorium mikrobiologi dan pengendalian
(Heil et al., 2016). infeksi dan bidang epidemiologi kesehatan.
4. Action Hasil evaluasi penggunaan obat serta
Intervensi dalam pengelolaan ringkasan masalah utama yang didapatkan
antibiotik meningkatkan outcome. Penilaian selama audit prospektif dan ulasan umpan
awal resep antibiotik dapat membantu balik serta preauthorization sangat berguna
mengidentifikasi serta target potensial untuk untuk peresepan antibiotik kedepannya
diintervensi. Bukti yang dipublikasikan (Morgan et al., 2017).
menunjukkan bahwa prospective audit and 7. Education
feedback dan preauthorization adalah dua
hal yang paling efektif intervensi pelayanan
antibiotik di rumah sakit. Prospective audit
and feedback adalah tinjauan eksternal
terhadap penggunaan antibiotik oleh ahli,
disertai saran untuk mengoptimalkan
penggunaan antibiotik, meskipun obat telah
diresepkan. Preauthorization mengharuskan
para pemberi resep untuk mendapatkan
persetujuan sebelum penggunaan antibiotik
tertentu. Ini dapat membantu dalam
mengoptimalkan terapi awal sesuai empiris,
karena memungkinkan untuk ahli
memberikan masukan pada pemilihan dan
dosis antibiotik pada infeksi yang serius
seperti sepsis. Ini juga dapat mencegah
inisiasi antibiotik yang tidak perlu (Barlam
et al., 2016). Gambar 2 Core elements of Antibiotic
Stewardship Programs
5. Tracking
Pengukuran sangat penting untuk
Pendidikan adalah komponen kunci
mengidentifikasi peluang untuk perbaikan
dari upaya komprehensif untuk
dan untuk menilai dampak intervensi.
meningkatkan efektivitas penggunaan
Sebagai contoh, suatu program perlu
antibiotik di rumah sakit, namun, pendidikan

1047
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

saja bukanlah satu-satunya intervensi yang T. H., Falck-Ytter, Y. T., Fishman, N.


paling efektif. Banyak pilihan lain untuk O., Hamilton, C. W., Jenkins, T. C.,
mengoptimalkan penggunaan antibiotik Lipsett, P. A., Malani, P. N., May, L.
seperti presentasi kasus, dapat dilakukan S., Moran, G. J., Neuhauser, M. M.,
secara formal dan informal, edukasi melalui Newland, J. G., Ohl, C. A., … Trivedi,
poster, selebaran dan buletin, atau K. K. (2016). Implementing an
komunikasi elektronik kepada grup staf antibiotic stewardship program:
rumah sakit (Barlam et al., 2016). Guidelines by the Infectious Diseases
Society of America and the Society for
SIMPULAN Healthcare Epidemiology of America.
Antibiotic Stewardsip Program adalah In Clinical Infectious Diseases (pp. 51–
program yang terdiri dari 7 startegi utama 77). https://doi.org/10.1093/cid/ciw118
merupakan sebuah metode yang sudah CDC. (2019). Core elements of hospital
terbukti dapat menurunkan angka resistensi antibiotic stewardship programs. In US
antibiotik di rumah sakit Department of Health and Human
Services, CDC.
UCAPAN TERIMA KASIH Centers for Disease Control and Prevention.
Terima kasih kepada dr. Armen (2019). Core Elements of Antibiotic
Ahmad, SpPD-KPTI, FINASIM yang telah Stewardship and Antibiotic Use. Cdc.
memberikan bimbingan dalam Chin, J., Green, S. B., McKamey, L. J.,
menyelesaikan jurnal ini. Semoga amalan Gooch, M. D., Chapin, R. W., Gould,
dan kebaikan beliau mendapat balasan dari A. P., Milliken, S. F., & Blanchette, L.
Allah SWT. M. (2019). Restriction-free
antimicrobial stewardship initiative
targeting fluoroquinolone reduction
across a regional health-system.
REFERENSI Infection Prevention in Practice.
https://doi.org/10.1016/j.infpip.2019.10
Asín-Prieto, E., Rodríguez-Gascón, A., & 0019
Isla, A. (2015). Applications of the Cosgrove, S. E., Hermsen, E. D., Rybak, M.
pharmacokinetic/pharmacodynamic J., File, T. M., Parker, S. K., & Barlam,
(PK/PD) analysis of antimicrobial T. F. (2014). Guidance for the
agents. In Journal of Infection and Knowledge and Skills Required for
Chemotherapy (pp. 1–11). Antimicrobial Stewardship Leaders.
https://doi.org/10.1016/j.jiac.2015.02.0 Infection Control & Hospital
01 Epidemiology, 35(12), 1444–1451.
Baker, D. W., Hyun, D., Neuhauser, M. M., https://doi.org/10.1086/678592
Bhatt, J., & Srinivasan, A. (2019). Cunha, C. B., & Opal, S. M. (2018).
Leading Practices in Antimicrobial Antibiotic Stewardship: Strategies to
Stewardship: Conference Summary. Minimize Antibiotic Resistance While
Joint Commission Journal on Quality Maximizing Antibiotic Effectiveness.
and Patient Safety, 517–523. In Medical Clinics of North America
https://doi.org/10.1016/j.jcjq.2019.04.0 (pp. 831–843).
06 https://doi.org/10.1016/j.mcna.2018.04.
Barlam, T. F., Cosgrove, S. E., Abbo, L. M., 006
Macdougall, C., Schuetz, A. N., Doron, S., & Davidson, L. E. (2011).
Septimus, E. J., Srinivasan, A., Dellit,

1048
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.4 (October, 2020): 1043-1049 Jurnal Human Care

Antimicrobial stewardship. Mayo Onufrak, N. J., Forrest, A., & Gonzalez, D.


Clinic Proceedings, 86(11) : 1113- (2016). Pharmacokinetic and
1123. Pharmacodynamic Principles of Anti-
https://doi.org/10.4065/mcp.2011.0358 infective Dosing. In Clinical
Hadi, U., Kuntaman, K., Qiptiyah, M., & Therapeutics.
Paraton, H. (2013). PROBLEM OF https://doi.org/10.1016/j.clinthera.2016.
ANTIBIOTIC USE AND 06.015
ANTIMICROBIAL RESISTANCE IN Rohde, J. M., Jacobsen, D., & Rosenberg, D.
INDONESIA: ARE WE REALLY J. (2013). Role of the hospitalist in
MAKING PROGRESS? Indonesian antimicrobial stewardship: A review of
Journal of Tropical and Infectious work completed and description of a
Disease. multisite collaborative. In Clinical
https://doi.org/10.20473/ijtid.v4i4.222 Therapeutics.
Heil, E. L., Kuti, J. L., Bearden, D. T., & https://doi.org/10.1016/j.clinthera.2013.
Gallagher, J. C. (2016). The Essential 05.005
Role of Pharmacists in Antimicrobial Severin, J. A., Mertaniasih, N. M.,
Stewardship. In Infection Control and Kuntaman, K., Lestari, E. S., Purwanta,
Hospital Epidemiology (pp. 753–754). M., Lemmens-Den Toom, N., Duerink,
https://doi.org/10.1017/ice.2016.82 D. O., Hadi, U., van Belkum, A.,
Kapoor, G., Saigal, S., & Elongavan, A. Verbrugh, H. A., & Goessens, W. H.
(2017). Action and resistance (2010). Molecular characterization of
mechanisms of antibiotics: A guide for extended-spectrum β-lactamases in
clinicians. In Journal of clinical Escherichia coli and Klebsiella
Anaesthesiology Clinical pneumoniae isolates from Surabaya,
Pharmacology (pp. 33:300-305). Indonesia. Journal of Antimicrobial
https://doi.org/10.4103/joacp.JOACP_3 Chemotherapy, 65, 465–469.
49_15 https://doi.org/10.1093/jac/dkp471
Langford, B. J., Daneman, N., Leung, V., Sjahjadi, N. R., Rasyid, R., Rustam, E., &
Wu, J. H. C., Brown, K., Schwartz, K. Restusari, L. (2014). Prevalensi Kuman
L., & Garber, G. (2019). The second- Multi Drug Resistance (MDR) di
hand effects of antibiotics: Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr.
communicating the public health risks M. Djamil Padang Periode Januari
of drug resistance. JAC-Antimicrobial 2010 - Desember 2012. Jurnal
Resistance, 1(3), 1–3. Kesehatan Andalas.
https://doi.org/10.1093/jacamr/dlz059 https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.169
Morgan, D. J., Malani, P., & Diekema, D. J. US CDC. (2019). Antibiotic resistance
(2017). Diagnostic stewardship - threats in the United States. Centers for
leveraging the laboratory to improve Disease Control and Prevention.
antimicrobial use. In JAMA - Journal of Ventola, C. L. (2015). The antibiotic
the American Medical Association (pp. resistance crisis: causes and threats. P
607–608). & T Journal, 40(4), 277–283.
https://doi.org/10.1001/jama.2017.8531 https://doi.org/Article

1049

Anda mungkin juga menyukai