Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR PENGENALAN LAPANGAN

PERSEKOLAHAN (PLP) 1
SMA NEGERI 16 MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan

Dosen Pembimbing: Deni Adriani S.Pd, M.Pd

OLEH:

NAMA : SINTIA DAMAYANTI BR GINTING


NIM : 7183141040
KELAS :C
PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan, atas segala berkat dan rahmat-Nya, saya
dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Dan juga saya
berterima kasih pada Deni Adriani S.Pd, M.Pd Si selaku Dosen pembimbing mata kuliah
pengenalan lapangan persekolahan yang telah memberikan tugas ini kepada saya

Kami sangat berharap laporan PLP ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan saya mengenai perkembangan siswa dan proses belajar. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam laporan PLP ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan plp yang
telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga laporan plp sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan plp yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun kami demi
perbaikan lapran PLP ini di waktu yang akan datang.

Medan, 6 Juni 2020

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan PLP..............................................................................................................1
C. Ruang Lingkup Kegiatan PLP.................................................................................................2
BAB II INFORMASI UMUM SMA NEGERI 16 MEDAN.......................................................3
1. INFORMASI UMUM SMA NEGERI 16 MEDAN................................................................3
2. Program Sekolah......................................................................................................................4
3. Sarana dan Prasarana Umum...................................................................................................4
BAB III HASIL PENGAMATAN................................................................................................6
1. STRUKTUR ORGANISASI SMAN NEGERI 16 MEDAN..................................................6
2. Peraturan & Tata Tertib Sekolah SMA Negeri 16 Medan......................................................9
3. Ekstrakurikuler Sekolah.........................................................................................................12
4. Refleksi..................................................................................................................................12
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................13
B. Saran......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sekolah sebagai institusi (lembaga) pendidikan merupakan wadah tempat proses pendidikan
dilakukan, memiliki sistem yang komplek dan dinamis. Dalam kaitannya, sekolah adalah tempat
yang bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru dan murid, berada pada suatu tatanan yang
rumitdan saling berkaitan. Oleh karena itu sekolah di pandang suatu organisasi yang
membutuhkan pengelolaan lebih dari itu.Kegiatan lain organisasi sekolah adalah mengelola
sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta pada gilirannya lulusan sekolah diharapkan dapat
memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa.

Keberadaan seorang guru yang menjadi peran penting untuk menunjang pembentukan SBM
yang unggul di masa depan. Oleh sebab itu diperlukan juga seorang tenaga pengajar yang dapat
membangun senegri dalam proses PBM yang terjadi dalam kelas sehingga siswa dapat menjadi
murid yang bermanfaat bagi negara di masa depan. Untuk menjawab tantangan tersebut
Universitas Negeri Medan khususnya yang ditempa agar menjadi seorang guru yang profesional
haruslah bersiap agar dapat turun kelapangan supaya memperkuat para mahasiswa tentang
bagaimana kondisi sekolah saat ini serta cara mahasiswa tersebut menyikapi hal tersebut dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan.

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu bentuk nyata yang diterapkan
oleh UNIMED dengan mengarahkan Mahasiswanya untuk terjun ke lapangan (sekolah) hal ini
dilaksanakan agar dapat mencetak seorang guru yang memiliki kemampuan mengajar yang
prosesional di masa depan. Dalam kesempatan ini observer dan teman-teman sekelompok
ditempatkan di SMA Gajah Mada Medan sebagai objek observasi dengan berberapa
pertimbangan diantaranya, adanya izin dari pihak kepala sekolah tersebut kepada kami untuk
melakukan observasi. Adapun waktu dalam melakukan observasi tanggal 6 Maret 2020,
meskipun waktu yang digunakan dalam melakukan observasi ini relatif singkat dan sedikit
terkendala pada penyesuaian jadwal sekolah, tetapi tidak menjadi kendala yang signifikan
untuk mencapai tujuan dan sasaran dari observasi itu sendiri.

B. Tujuan Kegiatan PLP


Tujuan dari kegiatan observasi di SMA Negeri 16 Medan.
1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan sekolah tersebut.
2. Memenuhi laporan mata kuliah PLP 1

1
C. Ruang Lingkup Kegiatan PLP
Adapun ruang lingkup kegiatan Observasi yang kami lakukan adalah:
1. Karakter umum peserta didik.
2. Struktur organisasi dan tata kerja sekolah.
3. Peraturan dan tata tertib sekolah

2
BAB II
INFORMASI UMUM SMA NEGERI 16 MEDAN

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 16 MEDAN


NPSN : 10210863 
NSS : 301076011177 
Nama : SMAN 16 MEDAN 
Akreditasi : - 
Alamat : JL. KAPTEN RAHMAD BUDDIN 
Kodepos : 20256 
Nomer Telpon : 06180027938 
Nomer Faks : 212 
Email : smanegeri16medan@yahoo.co.id 
Jenjang : SMA 
Status : Negeri 
Situs : http://sman16medan.sch.id/ , http://10210863.siap-sekolah.com/sekolah-profil/
Lintang : 3.6608975774376904 
Bujur : 98.62701416015625 
Ketinggian : 10 
Waktu Belajar : - 

1. INFORMASI UMUM SMA NEGERI 16 MEDAN


Visi :
Menjadikan Lembaga pendidikan yang Mewujudkan Insan Indonesia yang religius, bermartabat,
berkarakter, cerdas, inovatif, menguasai IPTEK, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan
berlandaskan gotong royong.

Misi :
 Mengedepankan Pendidikan karakter yang berdasarkan ideologi Pancasila dan
meningkatkan jiwa Nasionalisme yang kuat dan bermartabat.
 Meningkatkan Mutu Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama, budaya
lingkungan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
 Menumbuhkan budaya gemar membaca dengan program Literasi dengan didukung
Perpustakaan yang berkwalitas untuk mewujudkan siswa yang Cerdas, Kreatif, Inovatif
dan mampu bersaing dalam kompetisi Global.
 Menanamkan kedisiplinan melalui budaya Bersih, budaya Tertib dan budaya Kerja.
 Mengoptimalkan seluruh komponen Sekolah baik Sumber Daya Manusia maupun sarana
dan prasarana dan mensinergikan guna mewujudkan Visi Sekolah.
 Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Kondusif, kekeluargaan dan penuh Tanggung
Jawab.
 Menciptakan Sekolah Adiwiyata

3
 Menjalin hubungan yang harmonis antara Sekolah dengan Wali Murid, Masyarakat,
Instansi dan Lembaga dalam rangka pencapaian Visi Sekolah yang optimal.

2. Program Sekolah

 KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Media Creative 16, Pramuka, Bravo Squad Paskibra, Symphony, Repsos, PMR 074,
Rohis, PA.Glory, ETAC, Padus Melati ,Kamuballers( Basket), Futsal

3. Sarana dan Prasarana Umum

 SARANA PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR


Fasilitas

SMA Negeri 16 Medan memiliki fasilitas sekolah yang terdiri dari:


1. Tanah dan Halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 10.862 m2 dan luas bangunan
seluruhnya 7.063 m2. Sekitar sekolah dikelilingi oleh pagar sepanjang 2.500 m2.
2. Gedung dan Sarana Lainnya
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang
kegiatan belajar memadai.
3.Lab Bahasa
4.Laboratorium IPA
5.Lab Komputer
Tabel 2.2 Nama-nama bangunan yang terdapat di SMA Negeri 16 Medan
No Nama Bangunan Luas (m2) Jumlah Keadaan

1 Ruang Teori/Kelas 1.296 18 Baik


2 Laboratorium IPA 100 1 Baik

3 Laboratorium Komputer 72 1 Baik

4 Laboratorium Bahasa 72 1 Baik

5 Ruang Perpustakaan 100 1 Baik

4
6 Ruang UKS 24 1 Baik
7 Ruang Koperasi/Kantin 20 1 Baik

8 Ruang BP/BK 24 1 Baik

PERLENGKAPAN / PERALATAN SISWA

SMA
Baju seragam dilengkapi dengan lambang OSIS, lambang sekolah dan label nama. Kaos
olahraga, Sepatu hitam polos, Tali pinggang warna hitam. Buku Pelajaran dan Alat-alat tulis

BAB III
HASIL PENGAMATAN

5
1. STRUKTUR ORGANISASI SMAN NEGERI 16 MEDAN

Kepala Sekolah
Komite
……… Sekolah ……. Dra. Hj Sri Irawati
Drs. H. M. Fauzi Sunara, MA

Penanggung Jawab
Tata Usaha
Orlando Siringoringo

Wakasek Kurikulum Wakasek Kesiswaan Wakasek Sarana Wakasek Humas


Dra. Yulmeileni, M. PSi Drs. Hasbi Si
Drs. Syafaruddin, M. Drs. Dompak Hutabarat

Staf. Wakasek Kurikulum Staf. Wakasek Kesiswaan Staf. Wakasek Sarana


Yulia Sari, S.Pd. M.Si Drs. Mangoloi Sihombing Drs. Dumoli Manurung

Dewan Guru

OSIS

Siswa

Gambar 2.3 Struktur Organisasi SMA Negeri 16 Medan

Berikut ini adalah uraian tugas dan fungsi organisasi SMA Negeri 16 Medan:

6
1. Kepala sekolah

Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator,


supervisor serta pemimpin/Leader innovator.

2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum/akademik Membantu Kepala Sekolah dalam


hal:

a. Administrasi kegiatan pembelajaran

b. Administrasi guru dan siswa

c. Evaluasi dan penilaian.

3. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Membantu Kepala Sekolah dalam hal:

a. Bertanggung jawab dalam pembinaan OSIS

b. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler

c. Mendata dan mengatur pembagian kelas siswa

4. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Membantu Kepala Sekolah dalam
hal:

a. Bertanggung jawab dalam bidang sarana dan prasarana sesuai dengan standar
nasional pendidikan

b. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah


c. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam setiap pelaksanaan
kegiatan di sekolah.

5. Wakil kepala sekolah bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Membantu Kepala


Sekolah dalam hal:

a. Mendata dan melaksanakan pemilihan siswa teladan

b. Membuat data statistik sekolah

7
c. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah

6. Tata usaha

Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung


jawab kepada sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun program tata usaha

b. Mengelola keuangan sekolah

c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa

7. Komite sekolah

Membantu sekolah dalam hal:


a. Peningkatan kegiatan sekolah

b. Peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai

8. Guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Guru juga membantu Kepala
Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Setiap guru bertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang
diampunya sesuai dengan standar isi, standar kompetisi lulusan, dan panduan
penyusunan KTSP

b. Dalam penyusunan silabus, guru dapat bekerja sama dengan kelompok kerja guru,
musyawarah guru mata pelajaran, lembaga penjamin mutu pendidikan. atau
perguruan tinggi

c. Setiap guru bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran


untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

9. Guru pembimbing dan konsling (BP/GK)

8
Guru Bimbingan dan Konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan program layanan bimbingan dan konseling

b. Melaksanakan program bimbingan karir siswa bersama-sama dengan wali kelas

c. Membukukan data ketidakhadiran dan ketidakdisipilinan siswa

10. Wali Kelas

Wali kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


a. Mengatur keindahan dan kebersihan kelas

b. Mengelola dan mengoganisir kelas yang dipercayakan kepadanya

c. Mengkoordinir pelaksanaan 6-K agar terlaksana pada kelasnya

11. Guru piket

Guru piket di sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:

a. Mengawasi penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah pada setiap hari

b. Mencatat nama siswa yang terlambat/meninggalkan sekolah dalam waktu belajar

c. Mencatat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada buku piket harian,

Memberi petunjuk kepada siswa/tamu yang masuk/keluar sekolah

2. Peraturan & Tata Tertib Sekolah SMA Negeri 16 Medan


I. UMUM
Setiap siswa wajib mematuhi norma agama, kesusilaan, kesopanan dan tata tertib sekolah.

II.MASUK SEKOLAH
 Masuk sekolah dimulai pada pukul 06.30 wita.
 Siswa wajib berada di sekolah sebelum pukul 06.30 Wita.

9
 Setiap hari Senin, siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera, pukul 06.30 – selesai
dengan menggunakan atribut sekolah
 Siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit atau alasan penting lainnya harus ada
pemberitahuan langsung dari wali murid dan jika sakit lebih dari 3 hari harus menggunakan
surat keterangan dokter.
 Jika tidak masuk sekolah lebih dari 3 (tiga) hari dalam satu minggu tanpa alasan, sekolah
(wali kelas atau guru BP/BK) akan memanggil orang tua/ wali siswa.
III. PULANG SEKOLAH
Setelah jam terakhir selesai yang ditandai oleh bel pulang, siswa keluar ruangan dengan
tertib dan meninggalkan ruangan dalam keadaan bersih, meja dan kursi tertata rapi oleh petugas
piket kebersihan.

IV. SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

 Sebelum pelajaran pertama atau setelah pelajaran terakhir, siswa membaca do’a dipimpin
oleh Ketua Kelas atau Guru yang mengajar pada jam tersebut.
 Siswa yang akan meninggalkan kelas karena suatu kepentingan waktu pelajaran sedang
berlangsung harus minta izin terlebih dahulu kepada guru yang sedang mengajar.
 Petugas piket kebersihan harus menyiapkan kapur, spidol, dan alat pelajaran lainnya serta
segera membersihkan papan tulis jika pembahasan pelajaran telah usai atau ganti
pelajaran.
 SAAT ISTIRAHAT
 Pada jam istirahat tidak diperkenankan :
 Keluar dari lingkungan sekolah tanpa izin.
 Menerima tamu (teman atau keluarga) kecuali telah mendapat izin dari guru piket atau
guru BP/ BK.
VI. MENINGGALKAN SEKOLAH
Siswa tidak diperkenakan meninggalkan sekolah pada jam sekolah kecuali atas ijin
Kepala Sekolah/Wakil atau Guru Piket atau Guru BP/ BK.

PAKAIAN DAN PERHIASAN


 Pakaian harus rapi, bersih, dan sopan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Wajib memasukkan baju bagi siswa putra dan siswa putri menyesuaikan dengan model
pakaian.
 Memakai sepatu warna hitam dan kaos kaki putih.
 Siswa putri dilarang memakai perhiasan yang berlebihan.
 Siswa putra dilarang memakai aksesoris dalam bentuk apapun juga.

10
VIII. LARANGAN

 Dilarang membawa rokok, merokok, minuman keras, narkoba dan sejenisnya.


 Dilarang membawa senjata api, senjata tajam, benda dan bacaan lain yang bersifat
pornografi.
 Dilarang melibatkan diri dalam perkelahian dan tindak kriminal di dalam maupun di luar
sekolah
 Siswa putri dilarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di malam hari, kecuali ada izin
khusus dari kepala sekolah.
 Dilarang berbuat asusila dan pelecehan seksual.

IX. LAIN-LAIN

 Pergaulan antara siswa/ siswi hendaknya dalam batas-batas kesusilaan, sopan santun, dan
etika.
 Bentuk dan ukuran pakaian sesuai dengan ketentuan.
 Kendaraan diparkir pada tempat yang telah disediakan dengan rapi dan teratur serta
dikunci.
 Tidak diperkenakan menghidupkan kendaraan pada saat KBM berlangsung.
 Siswa wajib membantu terwujudnya suasana 7K di lingkungan SMA Negeri.
 Siswa putra tidak diperkenankan berambut gondrong, gundul dan ‘gaul’. ➢ Ketentuan
Khusus terkait HP:
 Selama jam pelajaran dimulai sampai jam pelajaran berakhir HP tidak boleh dihidupkan
kecuali atas izin wali kelas, guru BP/BK atau Kepala Sekolah/ Wakil, untuk keadaan-
keadaan tertentu.
X. SANKSI-SANKSI
 Pelaksanaan sanksi bagi pelanggaran tata tertib sekolah diatur dalam daftar pelanggaran
dan skornya.
 Mekanisme pelaksanaan sanksi adalah sebagai berikut:
 Peringatan secara lisan;
 Peringatan tertulis dengan tembusan orang tua/ wali;
 Pemanggilan orang tua/wali;
 Pelaksanaan home visit;
 Dititip sementara kepada orang tua/wali;
 Sanksi-sanksi tersebut dikenankan secara bertahap, kecuali jika sekolah memandang
perlu, maka sanksi dapat diberikan tanpa melalui tahap tersebut, disebabkan antara lain

11
melakukan tindakan kriminal, subversi, telibat miras, narkoba, perkelahian dan perbuatan
amoral lainnya.
 Semua pelanggaran dan nilai pelanggaran dicatat dalam kartu pelanggaran untuk
diberikan skor.
 Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian.

3. Ekstrakurikuler Sekolah
Media Creative 16, Pramuka, Bravo Squad Paskibra, Symphony, Repsos, PMR 074, Rohis,
PA.Glory, ETAC, Padus Melati ,Kamuballers( Basket), Futsal

4. Refleksi
Pelaksanaan program Pengenalan Lapangan Persekolahan sangat memberikan manfaat
kepada mahasiswa sebagai calon pendidik, terutama dalam meningkatkan kompetensi keguruan
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Keempat kompetensi
tersebut harus terus dikembangkan oleh seorang guru, apalagi bagi calon pendidik yang
nantinya akan menjadi guru sejati.

Pada pelaksanaan program Pengenalan Lapangan Persekolahan , mahasiswa praktikan


mendapatkan pengalaman langsung berhadapan dengan siswa, sehingga mahasiswa akan tau
bagaimana cara mengelola kelas, mengkondisikan suasana kelas agar pelaksanaan pembelajaran
tetap berjalan lancar dan kondusif. Mahasiswa praktikan juga akan mengerti dan memahami apa
saja yang harus disiapkan seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas. Misalnya
dengan mempelajari silabus, menyusun Rencana Pelakanaan Pembelajaran, membuat media
pembelajaran, dan lainnya. Pada pelaksanaan PLP ini juga, mahasiswa akan paham tentang
pelaksanaan pembelajaran secara kompleks, mulai dari merencanakan, melaksanakan, sampai
mengevaluasi.
Pelaksanaan PLP menjadi sarana mengukur kemampuan seorang mahasiswa yang kelak
akan menjadi pendidik, sejauh manakah pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Setelah
pada sebelumnya mahasiswa telah melakukan tahap persiapan dalam bentuk pembelajaran micro
teching, maka dalam PLP ini adalah sebagai sarana untuk mempraktikkan segala persiapan yang
telah di lakukan dalam keadaan yang sebenarnya. Pengalaman seperti inilah yang memang
dibutuhkan oleh calon pendidik, yaitu dengan mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya,
sehingga calon pendidik paham apa yang harus dilakukan untuk mengamalkan ilmu yang telah
didapatkan agar memberikan manfaat yang lebih kepada sesama.

12
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa diambil dari pelaporan pelaksanaan PLP-UNIMED 202 0 yang
terhitung mulai Maret 2020 hingga Mei 2020 pada penjelasan dalam laporan ini adalah sebagai
berikut:

1. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan suatu sarana untuk


mengembangkan kompetensi bagi seorang calon guru dengan cara dibekali pengalaman
nyata mengajar di lapangan selama 8 minggu (2 bulan) setiap hari jumat untuk tahun
pelaksanaan 2020

2. Praktik pengajaran terbimbing selama 8 kali tatap muka atau total 16 jam pelajaran
menggunakan 6 RPP ataupun angket yang telah dibuat beserta jam evaluasi dan
penilainnya sudah terlaksana, ditambah berbagai kegiatan lain di luar mengajar
terbimbing yang juga sudah terlaksana dengan baik

B. Saran

Untuk meningkatkan dan lebih memajukan pelaksanaan PLP di masa-masa yang akan
datang serta perbaikan proses pembelajaran dan pendidikan, praktikan memberikan saransaran
sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Sekolah


a. Bimbingan dan pengarahan bagi mahasiswa PLP sebaiknya dilakukan secara lebih
terjadwal supaya tidak ada kesalahpahaman antara mahasiswa dengan pihak sekolah.
b. Untuk mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan PLP, pihak sekolah sebaiknya
lebih memperhatikan kebijakan-kebijakan baru dari kampus UNIMED yang
diinformasikan ke sekolah dikarenakan pelaksanaan PPL setiap tahunnya tidak selalu
sama.
2. Bagi Pihak Universitas
a. Koordinasi antara pihak universitas dan pihak sekolah perlu ditingkatkan, utamanya
dalam sosialisasi informasi dan kebijakan seputar PLP.

13
b. Monitoring dan bimbingan oleh DPL di lokasi PLP sebaiknya lebih ditingkatkan lagi.
c. Memberikan arahan yang tepat bagi Dosen Pembimbing supaya dosen juga dapat
memberikan arahan yang tepat kepada mahasiswa bimbingannya.

3. Bagi Mahasiswa PLP berikutnya


a. Hendaknya selalu memperhatikan aturan-aturan dari sekolah dan juga kampus,
utamanya masalah kedisiplinan dalam melaksanakan PLP.
b. Hendaknya selalu bersosialisasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh
warga sekolah.
c. Memberikan cerminan bagaimana seorang mahasiswa dan seorang calon guru.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pembekalan PLP. 2020. Materi Pembekalan PLP. Medan: UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN.
Tim Penyusun. 2020. Panduan PLP/Magang I. Medan: UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

15

Anda mungkin juga menyukai