Kajian Penambahan Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Terhadap Kadar Kalsium,
Viskositas, dan Mutu Organoleptik Susu Kedelai
ABSTRAK
Susu kedelai merupakan minuman yang mempunyai kandungan protein yang hampir sama dengan
susu sapi. Namun, kandungan kalsiumnya lebih rendah yaitu sekitar 50 mg/240 ml sehingga diperlukan
penambahan kalsium yang salah satunya didapat dari cangkang telur ayam ras. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur ayam ras terhadap kadar kalsium,
viskositas, dan mutu organoleptik susu kedelai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan
rancangan penelitian berupa rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan empat perlakuan yaitu P0
(kontrol), P1 (20 % ALG), P2 (40 % ALG), dan P3 (60 % ALG). Analisis data kadar kalsium menggunakan uji
one way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji post hoc Tukey. Data nilai viskositas dan mutu organoleptik
dianalisis menggunakan Kruskal Wallis. Taraf perlakuan terbaik ditentukan dengan menggunakan metode
pembobotan (de Garmo). Hasil analisis statistik menggunakan one way ANOVA menunjukkan adanya
peningkatan kadar kalsium (p = 0.000). Hasil uji lanjut dengan menggunakan post hoc Tukey menunjukkan
antara P0 dengan P1, P2, dan P3 serta P1 dan P3 menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil analisis
statistik menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai viskositas
(p = 0,059) dan penerimaan panelis terhadap variabel warna (p = 0,839), rasa (p = 0,690), dan aroma (p =
0,725). Taraf perlakuan terbaik berdasarkan metode de Garmo adalah P3 (60 % ALG) dengan nilai produk
tertinggi yaitu 0,731. Kesimpulan dari penelitian ini adalah susu kedelai dengan penambahan tepung
cangkang telur ayam ras mengalami peningkatan kadar kalsium dan tidak berbeda signifikan dalam
viskositas dan mutu organoleptiknya.
Kata kunci : Kalsium, Mutu organoleptik, Susu kedelai, Tepung cangkang telur ayam ras, Viskositas.
Effect of Enrichment of Soy Milk with Chicken Eggshell Powder to Calcium Level, Viscosity,
and Organoleptic Quality
ABSTRACT
Soy milk is a beverage which contains protein as much as cow’s milk, but it has lower calcium content
(50 mg/240 ml). Therefore, additional calcium is needed by adding one of high-contented calcium substances
such as chicken eggshell. The aim of this study was to investigate the effect of soy milk enrichment using the
chicken eggshell powder to calcium level, viscosity, and organoleptic quality. This experimental study used
one factor completely randomized design, with four treatments: P0 (control), P1 (20 % ALG), P2 (40 % ALG),
and P3 (60 % ALG). Calcium level data were analyzed using one way ANOVA and post hoc Tukey test
subsequently. Viscosity value and organoleptic quality were analyzed by using Kruskal Wallis test. The best
treatment was determined by using de Garmo method. Statistical analysis using one way ANOVA test
showed significant difference in calcium level (p = 0.000) among the treatments. The analysis was followed
by post hoc Tukey test which also showed significant differences between control and treatment groups; and
between P1 and P3. Statistical analysis using Kruskal Wallis showed no significant difference in viscosity
value (p = 0.059) and panelists acceptance on color (p = 0.839), taste (p = 0.690), and flavour (p = 0.725)
variables. The best treatment according to de Garmo method was P3 (60% ALG) which has the highest
product value (0.731). This study showed that soy milk enrichment using the chicken eggshell powder was
able to increase calcium level, and there were no significant change in viscosity and organoleptic qualities as
the result of its addition.
Keywords : Calcium, Chicken egg shell powder, Organoleptic quality, Soy milk, Viscosity.
149
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
150
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
151
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
Tabel 1. Hasil pengujian organoleptik penambahan tepung cangkang telur ayam ras pada susu
kedelai dengan menggunakan uji hedonik
Hasil rerata uji hedonik menunjukkan bahwa perubahan skor mutu organoleptik yang
P1, P2, P3, dan P4 lebih disukai oleh signifikan dan masih dalam rentang
panelis, baik dari warna, rasa, dan aroma, penerimaan yang netral.
sedangkan mulai P5 penerimaan panelis
terhadap rasa atribut organoleptik susu Mutu Fisik (Viskositas) Susu Kedelai
kedelai yang diberi penambahan tepung Mutu fisik susu kedelai yang dianalisis
cangkang telur ayam ras sudah mulai adalah viskositas. Hasil uji analisis disajikan
menjadi antara tidak suka dengan netral. Hal pada Gambar 1.
ini terjadi karena karakteristik awal dari rasa
tepung cangkang telur tersebut adalah agak
pahit dan sedikit berpasir karena tingginya
kadar kalsium. Berdasarkan hasil rerata
kesukaan panelis pada uji organoleptik maka
perlakuan terpilih adalah P1, P3, dan P5. P2
dan P4 tidak terpilih sebagai perlakuan
karena rentangnya tidak terlalu jauh
sehingga kemungkinan perubahan atribut
organoleptik tidak terlalu signifikan dengan
perlakuan sebelumnya. P5 dipilih sebagai
perlakuan karena sudah mulai menunjukkan Gambar 1. Viskositas susu kedelai pada tiap
perlakuan
152
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
Hasil uji statistik Kruskal Wallis pada tingkat kadar kalsium yang terkandung seperti yang
kepercayaan 95 % (p < 0.05) menunjukkan terlihat pada Gambar 2.
bahwa penambahan tepung cangkang telur Hasil uji statistik lanjutan dengan
ayam ras tidak memberikan perbedaan yang menggunakan post hoc Tukey menunjukkan
signifikan (p = 0,059) terhadap viskositas bahwa antara pasangan perlakuan susu
susu kedelai. Berdasarkan Gambar 1, dapat kedelai tanpa penambahan tepung
terlihat bahwa viskositas susu kedelai cangkang telur ayam ras (P0) dengan
setelah diberi penambahan tepung perlakuan susu kedelai dengan penambahan
cangkang telur adalah naik turun. Hal ini tepung cangkang telur ayam ras 20 % ALG
menunjukkan bahwa peningkatan pemberian (P1) menunjukkan hasil yang berbeda
tepung cangkang telur pada susu kedelai signifikan. Pasangan perlakuan susu kedelai
kurang mempengaruhi nilai viskositas. tanpa penambahan tepung cangkang telur
ayam ras (P0) dengan perlakuan susu
Kadar Kalsium Susu Kedelai kedelai dengan penambahan tepung
cangkang telur ayam ras 40 % ALG (P2)
menunjukkan hasil yang berbeda signifikan.
Pasangan perlakuan susu kedelai tanpa
penambahan tepung cangkang telur ayam
ras (P0) dengan perlakuan susu kedelai
dengan penambahan tepung cangkang telur
ayam ras 60 % ALG (P3) menunjukkan hasil
yang berbeda signifikan. Pasangan
perlakuan susu kedelai dengan penambahan
tepung cangkang telur ayam ras 20 % (P1)
dengan penambahan tepung cangkang telur
ayam ras 60 % (P3) menunjukkan hasil yang
Gambar 2. Kadar kalsium susu kedelai pada
berbeda signifikan.
tiap perlakuan
Mutu Organoleptik Susu Kedelai
Hasil uji statistik one way ANOVA pada
tingkat kepercayaan 95 % (p < 0,05)
Warna
menunjukkan bahwa penambahan tepung
cangkang telur ayam ras memberikan
perbedaan yang signifikan (p = 0,000)
terhadap kadar kalsium susu kedelai.
Berdasarkan rerata kadar kalsium pada
masing-masing sampel susu kedelai, nilai
tertinggi ditunjukkan pada P3 (susu kedelai
dengan penambahan tepung cangkang telur
ayam ras 60 %) yaitu 35,83 ± 4,35 mg/240
ml. Sementara rerata kadar kalsium
terendah ditunjukkan pada sampel perlakuan
P0 (susu kedelai kontrol), yaitu 15,20 ± 2,20 Gambar 3. Persentase penerimaan panelis
mg/240 ml. Hal ini menunjukkan bahwa terhadap variabel warna susu kedelai
makin tinggi penambahan tepung cangkang
Dari Gambar 3 di atas, dapat kita
telur yang diberikan, maka makin tinggi pula
ketahui bahwa terjadi peningkatan tingkat
153
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
Rasa
Terjadi penurunan tingkat kesukaan
panelis terhadap rasa sampel susu kedelai
yang disajikan. Berdasarkan Gambar 4,
persentase tertinggi penerimaan panelis Gambar 5. Persentase penerimaan panelis
terhadap rasa sampel susu kedelai terhadap aroma susu kedelai
ditunjukkan pada P0 (susu kedelai tanpa
penambahan tepung cangkang telur ayam Pada Gambar 5, dapat kita ketahui
ras) yaitu 88,2 %. Sementara persentase bahwa terjadi penurunan tingkat kesukaan
penerimaan panelis yang terendah panelis terhadap aroma sampel susu kedelai
ditunjukkan pada sampel perlakuan P2 dan yang disajikan. Persentase tertinggi
P3 (susu kedelai dengan penambahan penerimaan panelis terhadap aroma susu
tepung cangkang telur ayam ras sebesar 40 kedelai ditunjukkan pada P0 (susu kedelai
% dan 60 %) yaitu 70,6 %. tanpa penambahan tepung cangkang telur
Hasil uji statistik dengan menggunakan ayam ras) yaitu 85,3 %. Sementara
Kruskal Wallis pada tingkat kepercayaan 95 persentase penerimaan panelis yang
% (p < 0,05) menunjukkan bahwa terendah ditunjukkan pada sampel perlakuan
penambahan tepung cangkang telur ayam P3 (susu kedelai dengan penambahan
ras tidak memberikan perbedaan yang tepung cangkang telur ayam ras sebesar 60
signifikan (p = 0,690) terhadap parameter %) yaitu 73 %. Hasil uji statistik dengan
mutu organoleptik rasa susu kedelai. menggunakan Kruskal Wallis pada tingkat
kepercayaan 95 % (p < 0.05) menunjukkan
bahwa penambahan tepung cangkang telur
ayam ras tidak memberikan perbedaan yang
signifikan (p = 0,725) terhadap parameter
mutu organoleptik aroma susu kedelai.
154
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
Penentuan Taraf Perlakuan Terbaik kelenjar air liur.13 Besarnya viskositas dapat
Pemilihan perlakuan terbaik dilakukan dipakai sebagai indeks jumlah zat padat
berdasarkan hasil penilaian panelis dari yang terdapat dalam cairan. Semakin
aspek mutu fisik (viskositas), kadar kalsium, banyak jumlah zat padat, maka viskositas
dan mutu organoleptik (warna, aroma, dan yang terdapat dalam cairan semakin besar.
rasa) dengan skala penilaian 1-5 dimulai dari Hasil uji statistik Kruskall Wallis pada tingkat
kurang penting hingga terpenting. Setelah kepercayaan 95 % (p < 0,05) menunjukkan
itu, dilakukan perhitungan hingga diperoleh bahwa penambahan tepung cangkang telur
nilai efektifitas pada masing-masing ayam ras tidak memberikan perbedaan yang
perlakuan. Nilai efektifitas tersebut signifikan pada viskositas susu kedelai (p =
digunakan untuk menghitung nilai produk. 0,059). Hal ini disebabkan pada saat
Perlakuan terbaik diperoleh dari nilai produk pengujian dilakukan, suhu susu kedelai telah
tertinggi. mengalami penurunan. Ketika suhu
menurun, kelarutan tepung cangkang telur
juga menurun dan menyebabkan terjadinya
sedimentasi pada bagian dasar susu
kedelai. Sedimentasi ini menyebabkan
menyebabkan penurunan viskositas karena
sedimentasi ini menurunkan jumlah fraksi zat
terlarut pada susu kedelai tersebut.14
155
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
Pada penelitian ini, kadar kalsium hasil dilakukan karena rasio kalsium dan fosfor
analisis berbeda dengan kadar kalsium yang yang seimbang dapat membantu absorpsi
ditambahkan. Hal ini disebabkan oleh jenis kalsium yang lebih baik.18
kalsium pada tepung cangkang telur adalah
kalsium karbonat. Kalsium yang berasal dari Mutu Organoleptik Susu Kedelai Warna
hewan seperti kalsium karbonat akan Warna merupakan salah satu faktor
menjadi susah larut dalam cairan ketika yang dapat menentukan mutu dari suatu
berada dalam suhu ruang (25 0C).15 Hal ini makanan. Warna menjadi penentu yang
bias terjadi ketika sampel diambil, suhu susu sangat penting dalam pemasaran makanan
kedelai yang tadinya panas telah menurun sebab warna merupakan salah satu profil
sehingga kelarutan kalsium juga menurun. visual yang menjadi kesan pertama
Kelarutan kalsium yang rendah pada sampel konsumen dalam menilai makanan.19 Suatu
ini diduga mempengaruhi homogenitas pada makanan yang dinilai bergizi tinggi,
saat pengambilan sampel. Selain faktor di rasanya enak, dan teksturnya sangat baik
atas, sumber protein pada bahan pangan tidak akan diminati apabila memiliki warna
sumber penambahan juga mempengaruhi yang tidak menarik.20 Selain sebagai faktor
kelarutan kalsium.16 yang ikut menentukan mutu, warna juga
Kadar kalsium pada susu kedelai yang dapat digunakan sebagai indikator
telah diberi penambahan ini tidak akan keseragaman, kematangan, atau
berbeda jauh dengan jumlah kalsium dari kerusakan.21 Pengujian organoleptik dengan
tepung cangkang telur yang ditambahkan parameter warna dilakukan dalam penelitian
karena penambahan dilakukan pada tahap ini dikarenakan sesuai SNI 01-3830-1995,
akhir pembuatan susu kedelai. Kadar warna merupakan salah satu syarat mutu
kalsium yang tinggi pada susu kedelai ini susu kedelai.
tidak semuanya dapat diserap oleh tubuh. Persentase penerimaan panelis
Hal ini disebabkan oleh bioavailabilitas terhadap warna susu kedelai hasil
kalsium pada tepung cangkang telur ini penambahan berkisar antara 88,2 %-94,1 %.
masih belum diketahui. Cangkang telur Gambar 3 menunjukkan bahwa semakin
mengandung kalsium karbonat yang banyak penambahan tepung cangkang telur
memiliki bioavailabilitas kira-kira sebesar ± ayam ras, maka penerimaan terhadap warna
40 %.15 Bioavailabilitas sebesar 40 % ini susu kedelai semakin meningkat. Warna
termasuk kategori baik. Namun, susu kedelai susu kedelai hasil penambahan cenderung
memiliki kandungan fitat yang tinggi. berubah menjadi agak putih. Warna yang
Tingginya kandungan fitat ini dapat lebih putih ini menaikkan tingkat kesukaan
menyebabkan kalsium agak sulit diserap panelis terhadap warna susu kedelai.
karena fitat akan mengikat kalsium menjadi Hasil uji statistik dengan menggunakan
senyawa kalsium fitat yang sulit diserap uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa
usus.17 penambahan tepung cangkang telur ayam
Absorpsi kalsium juga dipengaruhi oleh ras tidak memberikan perbedaan yang
rasio perbandingan kalsium dan fosfor pada signifikan terhadap kesukaan panelis (p =
bahan makanan. Rasio perbandingan 0,839). Hal ini terjadi karena warna susu
kalsium dan fosfor pada makanan yang kedelai yang diberi penambahan tepung
seimbang adalah 1:1,5. Pada susu kedelai cangkang telur ayam ras relatif tidak terlalu
dengan penambahan ini, kadar fosfornya berbeda untuk setiap perlakuan. Warna yang
belum diketahui sehingga perlu diadakan tidak terlalu berbeda antar perlakuan ini
penelitian lebih lanjut. Hal ini cukup penting
156
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
cukup baik karena hal inilah yang sulit membedakan rasa susu kedelai mana
diharapkan dalam penelitian ini. yang diberi penambahan tepung cangkang
telur ayam lebih banyak.
Rasa
Rasa merupakan faktor penting dari Aroma
suatu produk makanan yang akan Aroma dapat didefinisikan sebagai
mempengaruhi cita rasa. Rasa sangat sesuatu yang dapat diamati dengan indera
berperan dalam menentukan keputusan pembau. Di dalam industri pangan,
akhir konsumen untuk menerima atau pengujian terhadap aroma dianggap penting
menolak suatu produk pangan. Rasa suatu karena dengan cepat dapat memberikan
bahan pangan dapat berasal dari sifat hasil penilaian terhadap produk tentang
bahan itu sendiri atau karena adanya zat diterima atau tidaknya produk tersebut.
lain yang ditambahkan pada proses Sebelum mengkonsumsi tentu terlebih
pengolahannya.21 Rasa dapat dipengaruhi dahulu aroma makanan tercium oleh indera
oleh beberapa faktor yaitu senyawa kimia, hidung, apabila aroma pada produk terlalu
suhu, konsentrasi, dan interaksi dengan menyengat atau terkesan hambar akan
komponen rasa yang lain.13 membuat konsumen tidak tertarik untuk
Pengujian rasa terhadap susu kedelai mengkonsumsi. Selain itu, aroma juga dapat
pada penelitian ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai indikator terjadinya
mengetahui kesukaan terhadap perubahan kerusakan pada produk.13
rasa akibat penambahan tepung cangkang Persentase penerimaan panelis
telur pada pembuatan susu kedelai. terhadap aroma susu kedelai dengan
Persentase penerimaan panelis terhadap perlakuan berkisar antara 73,5 %-85,3 %.
rasa susu kedelai hasil penambahan Pada Gambar 5 menunjukkan bahwa
berkisar antara 70,6 %-82,4 %. Pada semakin banyak penambahan tepung
Gambar 4 menunjukkan bahwa semakin cangkang telur ayam ras, maka penerimaan
banyak penambahan tepung cangkang telur terhadap aroma susu kedelai semakin
ayam ras, maka penerimaan terhadap rasa menurun. Peningkatan tepung cangkang
susu kedelai semakin menurun. Rasa susu telur yang ditambahkan cenderung
kedelai hasil penambahan cenderung menyebabkan susu kedelai sedikit beraroma
berubah menjadi sedikit getir karena seperti sabun (soapy). Aroma seperti inilah
tingginya kadar kalsium. Rasa yang sedikit yang menyebabkan terjadinya penurunan
getir inilah yang menyebabkan menurunnya tingkat kesukaan panelis.
tingkat kesukaan panelis.
Hasil uji statistik dengan menggunakan Taraf Penentuan Perlakuan Terbaik
uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa Penentuan perlakuan terbaik pada susu
penambahan tepung cangkang telur ayam kedelai dengan penambahan tepung
ras tidak memberikan perbedaan yang cangkang telur ayam ras menggunakan
signifikan terhadap rasa susu kedelai metode de Garmo yang didasarkan pada
tersebut (p = 0,690) . Hal ini berarti bahwa hasil uji parameter mutu fisik (viskositas),
susu kedelai dengan penambahan tepung kadar kalsium, dan mutu organoleptik
cangkang telur menghasilkan daya terima (warna, rasa, dan aroma).22 Hal ini dilakukan
terhadap rasa yang tidak berbeda dengan berdasarkan pemilihan panelis terhadap
susu kedelai kontrol. Kemungkinan rasa parameter yang penting dari sifat susu
susu kedelai masih dapat dirasakan pada kedelai. Perlakuan dengan nilai produk (NP)
setiap perlakuan sehingga panelis masih tertinggi dipandang sebagai perlakuan
157
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
158
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
SARAN (online).http://kulinologi.biz/preview.php?
view&id=168.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut 5. Dongoran N, Lilik K, Sri AM. Pembuatan
untuk meningkatkan kelarutan tepung Susu Kedelai Berkalsium Tinggi dengan
cangkang telur ayam ras. Penambahan Tepung Tulang Ikan Kakap
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Merah (Lutjanus sanguineus). Media Gizi
berupa pengujian bioavaibilitas in vitro untuk dan Keluarga. 2007.
mengetahui kadar kalsium yang terserap 6. Mansur AR. Cangkang Telur Ternyata
dan termanfaatkan oleh tubuh pada susu Bisa Jadi Pakan Ternak. 2010. (Online).
kedelai yang diberi penambahan tepung http://kampus.okezone.com/read/2010/11
cangkang telur ayam ras. /03/372/389338/cangkang-telur-ternyata-
Perlu dilakukan analisis zat gizi yang bisa-jadi-pakan-ternak.
berpotensi dalam meningkatkan dan 7. Stadelman MJ, Cotterill OJ. Egg Scince
menurunkan bioavaibilitas kalsium pada and Technology. Connecticut: The AVI
susu kedelai yang telah diberi penambahan Publishing Inc. 1995.
tepung cangkang telur ayam ras. 8. Meyer R, Baker RC, Scott MI. Effect of
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Hen Eggshell and other Calcium Source
terhadap pengaruh kalsium yang upon Eggshell Strength and
ditambahkan terhadap kadar protein dan Ultrastructure. J Poultry Sci. 1973;
fitoestrogen pada susu kedelai. 52:949-955.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut 9. Muchtadi TR, Sugiyono. Penuntun
untuk penambahan perasa atau essence Praktikum Ilmu Pengolahan Pangan.
untuk menyamarkan rasa sedikit pahit dan Bogor: Pusat Antar Universitas Institut
aroma sabun (soapy) yang timbul dari susu Pertanian Bogor. 1989.
kedelai yang diberi penambahan tepung 10. Soekarto ST. Penilaian Organoleptik
cangkang telur ayam ras. Untuk Industri Pangan dan Hasil
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Pertanian. Jakarta: Bharata Karya
mengenai pengaruh pemberian tepung Aksara. 1985.
cangkang telur ayam ras terhadap kadar 11. Wahyuni N. Karakteristik Kimia dan
kalsium tikus yang dikondisikan osteoporosis Organoleptik Minuman Instan Madu
atau postmenopause. Bubuk dengan Penambahan Tepung
Kerabang Telur sebagai Sumber
DAFTAR PUSTAKA Kalsium. Skripsi. Bogor: Fakultas
Peternakan Institut Pertanian Bogor.
1. Koswara S. Susu Kedelai Tak Kalah 2005.
dengan Susu Sapi. Intisari. 2006; 36: 56- 12. Sukrisno HT. Karakteristik Fisik dan
63. Kimia Susu. Jember: Politeknik Negeri
2. Wahyuningsih M. Manfaat Cangkang Jember. 2011.
Telur. 2010. (Online). 13. Winarno FG. Kimia Pangan dan Gizi.
http://www.detikHealth.com/5817323.html Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
3. Sulaiman M. Double Vitamin D and 1997.
Calcium for Dislocated. 2009. (Online). 14. Brown A. Understanding Food: Principles
http://mardalinasulaiman.blogspot.com/2 and Preparation. Belmon: Wadsworth
009_08_01_archive.htm. Inc. 2000.
4. Syamsir E. Pangan Sumber Vitamin D 15. Jungbunzlauer. The Challenge of
untuk Pertumbuhan Tulang Anak. 2008. Calcium Fortification in Beverages.
159
Majalah Kesehatan FKUB Volume 1 Nomer 3, September 2014
160