Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zulva Nurhidayati

NIM : 190810201122

Pengembangan Konsep Akuntansi Biaya

Pengertian konsep biaya.


Menurut Mulyadi (2005:8) menyatakan bahwa pengertian biaya dalam arti luas adalah :
biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi
atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut Sunarto (2003:4) menyatakan bahwa pengertian biaya yaitu biaya merupakan harga
pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 unsur dalam biaya yaitu:
Pengorbanan sumber ekonomis, diukur dalam satuan uang, telah terjadi atau kemungkinan terjadi,
dan untuk mencapai tujuan tertentu.

Klasifikasi biaya
Klasifikasi biaya memiliki pengertian sebagai sebuah pengelompokan dan elemen biaya
secara sistematis dalam penggolongan tertentu. 

Kegiatan klasifikasi biaya bertujuan untuk membuat laporan terkait data yang ada dan
bertujuan memberikan data keuangan perusahaan secara faktual berdasarkan peruntukan dan
penggolongan. Dimana sumber dari klasifikasi ini sendiri didasarkan pada sumber ekonomis yang
diukur dalam satuan uang. 

Pada dasarnya biaya dapat diklasifikasi berdasarkan pada hal-hal berikut ini.
1. Hubungan biaya dengan produk.
2. Hubungan biaya dengan volume kegiatan.
3. Elemen biaya produksi.
4. Fungsi pokok perusahaan.
5. Hubungan biaya dengan proses pokok manajerial.

Berdasarkan hubungan dengan produk, biaya dapat digolongkan menjadi dua.


1. Biaya langsung (direct cost).
Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusur ke produk. Contoh biaya langsung adalah
biaya bahan baku dan biaya upah buruh bagian produksi.
2. Biaya tidak langsung,
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara langsung ditelusuri ke produk.
Contoh biaya tidak langsung adalah sewa peralatan pabrik.

Berdasarkan hubungan biaya dengan volume kegiatan, biaya diklasifikasi menjadi tiga :
1. Biaya variable (variable cost)
Biaya variable adalah biaya yang jumlah totalnya berubah proporsional dengan perubahan
volume kegiatan atau produksi tetapi jumlah per unitnya tidak berubah. Contoh biaya
variable adalah upah tenaga kerja langsung dan upah lembur.
2. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh volume kegiatan
dalam dalam kisaran volume tertentu. Contoh biaya tetap adalah asuransi pabrik dan
depresiasi gedung pabrik.
3. Biaya campuran
Biaya campuran adalah biaya yang jumlahnya terpengaruh oleh volume kegiatan perusahaan
tetapi tidak secara proporsional. Contoh biaya campuran adalah tagihan listrik

Berdasarkan elemen biaya produksi, biaya dibagi menjadi tiga yaitu :


1. Biaya bahan baku (raw material cost)
Biaya bahan baku adalah besarnya nilai bahan baku yang dmasukkan ke dalam proses
produksi untuk diubah menjadi barang jadi.
2. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja adalah besarnya biaya yang terjadi untuk menggunakan tenaga karyawan
dalam mengerjakan proses produksi. Biaya tenaga kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Contoh biaya tenaga
kerja langsung adalah semua biaya pekerja yang berhubungan langsung dengan proses
produksi. Contoh biaya tenaga kerja tidak langsung adalah gaji mandor dan gaji kepala
bagian produksi.
3. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya yang terjadi di pabrik selain biaya bahan baku
maupun biaya tenaga kerja langsung. Biaya bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung
adalah biaya overhead pabrik. Biaya overhead lain adalah sewa pabrik, depresiasi peralatan
pabrik, dan asuransi pabrik.

Berdasarkan fungsi pokok perusahaan, biaya dapat diklasifikasi menjadi tiga yaitu :
1. Biaya Produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang
siap untuk dijual.
2. Biaya Pemasaran
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Berdasarkan hubungan biaya dengan proses pokok manajerial, biaya dikelompokkan menjadi :
1. Biaya standart (standart cost)
Biaya standart adalah biaya ditentukan di muka yang seharusnya dikeluarkan untuk
membuat suatu produk atau melaksanakan suatu kegiatan.
2. Biaya aktual (actual cost)
Biaya aktual adalah biaya yang sesungguhnya terjadi untuk membuat suatu produk atau
melaksanakan suatu kegiatan.
3. Biaya terkendali (controllable cost)
Biaya terkendali adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer
tingkatan tertentu.
4. Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost)
Biaya tidak terkendali adalah biaya yang tidak secara langsung dapat dipengaruhi oleh
seorang manajer tingkatan tertentu.
5. Biaya komitan (commited cost)
Biaya comitted adalah biaya yang terjadi dalam upaya mempertahankan kapasitas atau
kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi.
6. Biaya diskresioner (discretionary cost)
Biaya diskresioner adalah biaya yang besar kecilnya tergantung pada kebijakan manajemen.
7. Biaya relevan (relevant cost)
Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda antarasatu alternatif dan alternatif
lainnya.
8. Biaya kesempatan (opportunity cost)
Biaya kesempatan adalah manfaat yang dikorbankan pada saat satu alternatif keputusan
dipilih dan mengabaikan alternatif lain.

Daftar pustaka :
Siregar, Baldric, Suripto, Bambang, dkk, 2013, “Akuntansi Biaya”, Edisi kedua, Salemba Empat,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai