PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembuatan Laporan Penatalaksanaan Praktik Klinik Project ini, seperti
yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, yaitu mengenai penatalaksanaan dan proses
pembuatan prosthesis hip disarticulation pada amputasi hip disarticulation tungkai kiri
karena osteosarkoma. Didapatkan kesimpulan secara umum baik pada socket, shank, knee
Untuk desain socket yang diberikan yaitu full socket with anterior opening dengan
suspensi pada belt dibagian anterior dapat memberikan fungsi yang maksimal pada
prosthesis pasien. Berbahan kulit agar bisa lebih fit dan nyaman digunakan oleh pasien.
Penggunaan bahan aluminium dan kayu atau tipe shank eksokeletal dikarena
ketersediaan bahan dan kesanggupan pasien, tetapi idealnya akan lebih bagus jika dibuatkan
prosthesis endoskeletal.. Sedangkan Untuk telapak kaki menggunakan SACH foot yang
terbuat dari kayu dan spons yang dibuat oleh penulis sendiri. Indikasi penggunakan SACH
foot antara lain (1) semua aktivitas, (2) daerah datar, (3) butuh memakai hard foot, (4)
Prosthesis ini bermanfaat terhadap peningkatan ambulasi pasien sehingga dapat berjalan
selayaknya manusia normal tanpa menggunakan alat bantu dan pasien mampu memperbaiki
penampilan, meningkatkan rasa percaya diri serta mampu bersosialisasi dengan lingkungan
B. Saran
Untuk pemilihan bahan dan prescription harus sesuai dengan kondisi stump pasien. Pada
proses casting harus dilakukan semaksimal mungkin untuk membuat cetakan yang benar-
benar pas sesuai ukuran stump. Saat proses fitting, diharapkan lebih teliti dalam melihat
48
49
kesamaan tinggi prosthesis dengan sound side karena akan berpengaruh pada pola jalan dan
akan memberikan efek yang negatif jika prosthesis yang kependekan atau ketinggian