Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembuatan Laporan Penatalaksanaan Praktik Klinik Project ini, seperti

yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, yaitu mengenai penatalaksanaan dan proses

pembuatan prosthesis hip disarticulation pada amputasi hip disarticulation tungkai kiri

karena osteosarkoma. Didapatkan kesimpulan secara umum baik pada socket, shank, knee

joint, hip joint dan foot pada prosthesis.

Untuk desain socket yang diberikan yaitu full socket with anterior opening dengan

suspensi pada belt dibagian anterior dapat memberikan fungsi yang maksimal pada

prosthesis pasien. Berbahan kulit agar bisa lebih fit dan nyaman digunakan oleh pasien.

Penggunaan bahan aluminium dan kayu atau tipe shank eksokeletal dikarena

ketersediaan bahan dan kesanggupan pasien, tetapi idealnya akan lebih bagus jika dibuatkan

prosthesis endoskeletal.. Sedangkan Untuk telapak kaki menggunakan SACH foot yang

terbuat dari kayu dan spons yang dibuat oleh penulis sendiri. Indikasi penggunakan SACH

foot antara lain (1) semua aktivitas, (2) daerah datar, (3) butuh memakai hard foot, (4)

lingkungan yang kotor/basah.

Prosthesis ini bermanfaat terhadap peningkatan ambulasi pasien sehingga dapat berjalan

selayaknya manusia normal tanpa menggunakan alat bantu dan pasien mampu memperbaiki

penampilan, meningkatkan rasa percaya diri serta mampu bersosialisasi dengan lingkungan

sekitar yang berdampak pada meningkatnya kualitas hidup.

B. Saran

Untuk pemilihan bahan dan prescription harus sesuai dengan kondisi stump pasien. Pada

proses casting harus dilakukan semaksimal mungkin untuk membuat cetakan yang benar-

benar pas sesuai ukuran stump. Saat proses fitting, diharapkan lebih teliti dalam melihat

48
49

kesamaan tinggi prosthesis dengan sound side karena akan berpengaruh pada pola jalan dan

akan memberikan efek yang negatif jika prosthesis yang kependekan atau ketinggian

dibiarkan untuk dipakai untuk jangka yang lama.

Anda mungkin juga menyukai