Anda di halaman 1dari 3

RESUME

“Praktik Penatalaksanaan Infeksi Metritis”

Dosen : Isroni Astuti, S.Si. T., M. Kes

Disusun Oleh :

Kelas 2 B

Arini Nirmalasari P17124019048

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

PENATALAKSANAAN INFEKSI METRITIS


1. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Mempersiapkan ibu
3. Mempersiapkan diri
4. Memperkenalkan diri pada pasien dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
5. Mencuci tangan
6. Pasang sarung tangan
7. Menyiapkan peralatan diatas meja yang telah dialas kain steril
8. Memasang infus
9. Buka katup aliran cairan dan atur kecepatan aliran sesuai dengan kebutuhan.
Rencana masukan cairan sbb : Basal 2000 ml/24 jam jika suhu ibu normal atau 37,5
derajat (Tambahkan 500 ml setiap kenaikan suhu. Misal 38,5 derajat ditambah 500
ml, jika 39,5 ditambah 500 ml x 2)
10. Lakukan uji sensitivitas ( ketiga antibiotic ) secara berurutan
11. Berikan suntikan ampisilin 2 g/IV tiap 6 jam
12. Berikan suntikan Gentamycin 5 mg/kgBB/IV/24 jam
13. Berikan suntikan metrodinazol 500 mg/IV/8 jam.
14. Melakukan pemasangan kateter.
15. Lakukan pemantauan suhu.
16. Terapi suportif :
a. Kompres hangat
b. Antipiretik (paracetamol 500 mg per oral)
17. Catat dalam rekam medik, daftar control istimewa: kesadaran, tensi, nadi, suhu, nafas,
jumlah urin, obat, cairan yang masuk/keluar dan rencana pengobatan serta
pemeriksaan.

Jadi untuk penanganan preeklamsia sebagai berikut

 Jika ibu menderita preeklamsia ringan, ibu tidak perlu diberikan MgSO4. Tetapi
hanya diberi pendidikan kesehatan seputar pola makan dengan mengurangi
konsumsi garam serta memperbanyak minum air putih 8 gelas/hari. Setelah itu
memberi tahu ibu tentang pola istirahat. Serta menganjurkan ibu untuk melakukan
olahraga ringan dan kebersihan personal ibu. Kemudian memberitahu ibu tanda
bahaya pada trimester III dan melakukan rujukan kepada ibu.
 Tetapi jika ibu mengalami preeklamsia berat. Ibu dilakukan pemberian MgSO4.
 Pertama, diberikan 4 grm MgSO4 (10 ml) larutan 40 % kemudian
dilarutkan dengan aquabides 10 cc sehingga menjadi 20 cc larutan lalu
diberi secara IV.
 Kedua, diberikan 6 gram MgSO4 (15ml) dalam RL selama 6 jam (1
gr/jam).
 Setelah itu pantau tanda keracunan MgSO4 dengan mengamati :
Nafas setiap 30 mnt (harus diatas 16x/mnt), produksi urin setiap 2 jam, dan
reflek patella setiap 1 jam.
 Jika terjadi henti nafas. Bebaskan jalan nafas, dan berikan Kalsium
Glukonas 1 g (10 ml dari larutan 10%) melalui IV. Penggunaan Kalsium
Glukonas ini dilakukan untuk meningkat kadar kalsium dalam tubuh
karena pemberian MgSO4 dan juga digunakan saat terjadi depresi nafas
 Selanjutnya dilakukan pemberian dosis pemeliharaan MgSO4
6 MgSO4 (15ml) melalui infus RL untuk 6 jam yang diberikan sampai 24
jam postpartum.
 Lalu pantau lagi keracunan MgSO4, hitung nafas, reflek patela, dan catat
pemberian obat serta temuan dalam rekam medik .

Anda mungkin juga menyukai