Disusun Oleh :
Kelas 2 B
Jika ibu menderita preeklamsia ringan, ibu tidak perlu diberikan MgSO4. Tetapi
hanya diberi pendidikan kesehatan seputar pola makan dengan mengurangi
konsumsi garam serta memperbanyak minum air putih 8 gelas/hari. Setelah itu
memberi tahu ibu tentang pola istirahat. Serta menganjurkan ibu untuk melakukan
olahraga ringan dan kebersihan personal ibu. Kemudian memberitahu ibu tanda
bahaya pada trimester III dan melakukan rujukan kepada ibu.
Tetapi jika ibu mengalami preeklamsia berat. Ibu dilakukan pemberian MgSO4.
Pertama, diberikan 4 grm MgSO4 (10 ml) larutan 40 % kemudian
dilarutkan dengan aquabides 10 cc sehingga menjadi 20 cc larutan lalu
diberi secara IV.
Kedua, diberikan 6 gram MgSO4 (15ml) dalam RL selama 6 jam (1
gr/jam).
Setelah itu pantau tanda keracunan MgSO4 dengan mengamati :
Nafas setiap 30 mnt (harus diatas 16x/mnt), produksi urin setiap 2 jam, dan
reflek patella setiap 1 jam.
Jika terjadi henti nafas. Bebaskan jalan nafas, dan berikan Kalsium
Glukonas 1 g (10 ml dari larutan 10%) melalui IV. Penggunaan Kalsium
Glukonas ini dilakukan untuk meningkat kadar kalsium dalam tubuh
karena pemberian MgSO4 dan juga digunakan saat terjadi depresi nafas
Selanjutnya dilakukan pemberian dosis pemeliharaan MgSO4
6 MgSO4 (15ml) melalui infus RL untuk 6 jam yang diberikan sampai 24
jam postpartum.
Lalu pantau lagi keracunan MgSO4, hitung nafas, reflek patela, dan catat
pemberian obat serta temuan dalam rekam medik .