Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester I

Ny. J Umur 25 Tahun G1 P0 A0 Ah0 UK 13+3 Minggu dengan Diabetes Melitus

Di BPM Komang Ryedy Amd. Keb . Yogyakarta

No. Register : 1091899

Masuk BPM Tgl/ Pukul : 21 Maret 2013

Dirawat di ruang : Pemeriksaan Umum

2.1. Pengkajian Data

Tanggal/ Pukul : 21/3/2012 ( 16.30 ) Oleh : Bidan Komang Ryedy

A. IDENTITAS

IBU SUAMI

Nama : Ny. Julliet Tn. Romeo

Umur : 25 tahun 30 tahun

Agama : Islam Islam

Suku /Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA STM

Pekerjaan : IRT Pegawai swasta

Alamat : Jln.Cempaka Wangi RT 12/RW 06 , Yogyakarta

No Telpon : 089123309210 089123309211


B. DATA SUBYEKTIF

1. Alasan kunjungan

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

2. Keluhan utama

- Ibu mengatakan mual muntah di pagi hari

3. Riwayat menstruasi

Menarche : 13 tahun Siklus : 28 hari

Lama : 5-7 hari Teratur : Teratur

Sifat darah : cair Keluhan : Tidak ada

4. Riwayat Perkawinan

Status pernikahan : syah Menikah ke :1

Lama : 1 tahun Usia menikah pertama kali : 24 tahun

5. Riwayat obstetrik : G1 P0 A0

No.

Jenis Kontrasepsi

Pasang

Lepas
Tanggal

Oleh

Tempat

Keluhan

Tanggal

Oleh

Tempat

Alasan

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun

Kehamilan Ke

Persalinan

Anak

Nifas

Tahun

Tempat

Umur kehamilan

Jenis Persalinan

Penolong

JK
BB

Laktasi

Komplikasi

Hamil ini

6. Riwayat kontrasepsi yang pernah digunakan

7. Riwayat Kehamilan sekarang

a. HPHT : 16 Desember 2012

HPL : 23 September 2013

b. ANC pertama kali umur kehamilan : 5 minggu

c. Kunjungan ANC

Trimester I

Frekuensi : 3x, Tempat : BPM Oleh : Bidan

Keluhan : Mual di pagi hari

Komplikasi : tidak ada

Terapi : Diet rendah karbohidrat, diet rendah lemak dan Tinggi protein, Fe, Kalk, B6,
Asam folat

d. Imunisasi TT

TT 1 : Ibu mengatakan belum pernah melakukan imunisasi TT

TT 2 : -

e. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)

- Ibu mengatakan belum ada gerakan janin


8. Riwayat kesehatan

a. Penyakit yang pernah / sedang diderita (menular, menurun, menahun)

Ibu mengatakan sedang menderita penyakit Diabetes Melitus sejak 5 tahun yang lalu.

b. Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga (menahun, menurun, menahun)

Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun keluarga suami tidak sedang menderita
penyakit menular seperti (PMS, TBS, HIV/AIDS, Hepatitis), Penyakit menurun ( DM, ASMA,
Hipertensi), penyakit menahun seperti (Jantung).

c. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan baik pihak keluarga ibu maupun keluarga suami tidak mempunyai riwayat
keturunan kembar.

d. Riwayat Operasi

Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi apapun.

e. Riwayat alergi obat

Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi obat.

9. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

a. Pola Nutrisi

Makan sebelum hamil Makan selama hamil

Frekuensi : + 4x /hari Frekuensi : + 5x /hari

Porsi : 1 piring Porsi : 1/2 piring

Jenis : nasi, sayur, lauk Jenis :sayuran, buah


Keluhan : tidak ada Keluhan : mual

Pantangan : tidak ada Pantangan : tidak ada

b. Minum sebelum hamil Minum selama hamil

Frekuensi : + 8x/hari Frekuensi :+ 9x/hari

Porsi : 1 gelas Porsi : 1 gelas

Jenis : Air putih, teh Jenis : Air putih, susu

Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada

Pantangan : tidak ada. Pantangan : tidak ada

c. Pola eliminasi

BAB sebelum hamil BAB selama hamil

Frekuensi : 1-2x/hari Frekuensi : 1x/hari Konsistensi :


lembek Konsistensi : lembek

Warna : kuning kecoklatan Warna : kecoklatan

Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada

BAK sebelum hamil BAK selama hamil

Frekuensi : + 8x/hari Frekuensi : + 10x/hari

Konsistensi : cair Konsistensi : cair

Warna : kuning jernih Warna : kuning jernih

Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada


d. Pola istirahat

Tidur siang sebelum hamil Tidur siang selama hamil

Lama : tidak ada Lama : 1-2 jam/hari

Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada

Tidur malam sebelum hamil Tidur malam selama hamil

Lama : + 7 jam/hari Lama : +5-6jam/hari

Keluhan : tidak ada Keluhan : tidak ada

e. Personal hygine

Mandi : 2x/hari Ganti pakaian : 2x/hari

Gosok gigi : 2x/hari Keramas : 3x/minggu

f. Pola seksualitas

Frekuensi : 2x/minggu Keluhan : tidak ada

g. Pola aktivitas

Ibu mengatakan aktivitas ibu sehari-sehari hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti:
mencuci, menyapu dan memasak.

10. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan ( merokok, minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang menggangu kesehatan yaitu seperti
( merokok, minum jamu, minuman beralkohol).

11. Psikososiospiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga, perencanaan persalinan,


pemberian ASI, perawatan bayi, kegiatan ibadah, Kegiatan social, dan persiapan keuangan ibu
dan keluarga)

- Ibu mengatakan suami maupun keluarga sangat senang atas kehamilan ini.

- Ibu mengatakan ingin merawat kandungannya dengan baik.

- Ibu mengatakan taat dalam beribadah.

- Ibu mengatakan pernah mengikuti kegiatan social dikampungnya.

- Ibu mengatakan penopang perekonomian keluarga adalah suami dan ibu mertua.

12.Pengetahuan ibu ( tentang kehamilan, persalinan dan laktasi)

- Ibu mengatakan sudah mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan.

- Ibu mengatakan sudah mengetahui gizi ibu hamil

- Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang perubahan fisiologis ibu hamil trimester 1.

13.Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)

- Ibu mengatakan daerah sekitar rumah bersih jauh dari polusi udara, limbah pabrik dan jauh
dari kandang hewan)

- Ibu mengatakan tidak mempunyai hewan peliharaan yaitu seperti: kucing, anjing, ayam,
dan burung.
C. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Status emosional : Stabil

Tanda vital sign

Tekanan darah : 130/90 Nadi : 65x /menit

Pernafasan : 21x/menit Suhu : 36,5oC

Berat badan : 65 kg Tinggi badan : 156 cm

2. Pemeriksaan fisik

Kepala : Mesocepal, tidak ada nyeri tekan

Rambut : panjang, lurus, hitam , tidak ada massa

Muka : oval, tidak ada striae gravidarum, tidak ada bekas luka, tidak oedem

Mata : simetris, tidak ada tanda –tanda infeksi, konjung tiva merah muda, sclera
tidak ikterik dan penglihatan baik.

Telinga : simetris, bersih

Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada secret

Mulut : tidak ada karies pada gigi, tidak ada gusi berdarah, lidah bersih.

Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar parotis, tyroid, limfe dan tidak ada
pembesaran kelenjar vena jugu laris.

Dada : tidak ada bunyi wezzing, tidak ada bunyi retraksi dinding dada.
Payudara : simetris, putting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, dan
Colostrums belum keluar.

Abdomen : tidak ada bekas luka operasi.

Palpasi Loepold

Leopold I : teraba ballotement

Leopold II : belum dilakukan

Leopold III : belum dilakukan

Leopold IV : belum dilakukan

Palpasi supra pubic : tidak dilakukan

Osborn test : tidak dilakukan

TFU menurut Mc. Donal : 4 jari di atas sympysis , TBJ : tidak dilakukan

His : belum dilakukan pemeriksaan

Auskultasi Djj : belum dilakukan pemeriksaan

Estremitas Atas : Tidak ada oedem, jari kuku tidak pucat

Ekstermitas Bawah : ada sedikit oedema pada kaki, tidak ada varises, reflek patella kaki kanan
dan kiri positif

Genetalia : Tidak ada pembesaran kelenjar batolini, tidak ada varises.

Anus : Tidak ada hemoroid, dan tidak ada tanda-tanda infeksi

Tanggal, 21 Maret 2013 jam 16.45 WIB

3. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan Gula Darah


Pemeriksaan Reduksi Urine

4. Data Penunjang

Hasil Pemeriksaan gula darah : 140 mg/dl

Hasil Pemeriksaan reduksi urine : + 1 ( positif 1 )

2.2.Interpretasi Data

A. Diagnosa Kebidanan

Ibu Ny. J umur 25 tahun, G1 P0 A0 AH0,UK : 13+3 minggu dengan DM pragestasi grade II.

Data Dasar

Data Subjektif :

Ibu mengatakan berumur 25 tahun

Ibu mengatakan kehamilan pertama dan belum pernah abortus

Ibu mengatakan HPHT : 16 Desember 2012

Ibu mengatakan memiliki riwayat Diabetes Melitus sebelum hamil

Ibu mengatakan kehamilan pertama dan belum pernah abortu

Data Objektif :

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Status emosional : Stabil


Tanda vital sign

Tekanan darah : 130/90 Nadi : 65x /menit

Pernafasan : 21x/menit Suhu : 36,5oC

Berat badan : 65 kg Tinggi badan : 156 cm

B. Diagnosa Masalah : Ibu Ny. J hamil TM 1 dengan DM pragestasi Gr 1

Data Dasar

Data Subjektif :

Ibu mengatakan memiliki riwat diabetes mellitus sebelum hamil

Data Objektif :

Hasil Pemeriksaan gula darah : 140 mg/dl

Hasil Pemeriksaan reduksi urine : + 1 ( positif 1 )

2.3. Diagonosa potensial

Hipertensi, preklampsia – eklampsia, makrosomia

2.4. Tindakan Segera

Diet ketat, rendah karbohidrat, rendah lemak dan tinggi protein.

2.5. Perencanaan

1. Beritahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan

2. Beritahu ibu sebab dan cara mengatasi keluhannya

3. Beritahu ibu konseling diet gizi seimbang bagi penderita DM

4. Beritahu ibu tentang tanda bahaya TM I


5. Lakukan inform konsen pada ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan kolaborasi
dengan ahli gizi dan dokter Sp.OG

6. Anjurkan ibu untuk banyak beristirahat dan tidak bekerja berat serta menghindari
terjadinya resiko infeksi

7. Anjurkan ibu untuk rutin mengecek gula darah

8. Berikan ibu terapi

9. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

10. Lakukan dokumentasi

2.6. Pelaksanaan

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, yaitu :

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Status emosional : Stabil

Tanda vital sign

Tekanan darah : 130/90 Nadi : 65x /menit

Pernafasan : 21x/menit Suhu : 36,5oC

Berat badan : 65 kg Tinggi badan : 156 cm

Hasil Pemeriksaan gula darah : 140 mg/dl

Hasil Pemeriksaan reduksi urine : + 1 ( positif 1 )

Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu keseluruhan baik , akan tetapi mengingat ibu memiliki
riwayat diabetes melitus sebelumnya dan terdapat indikasi bahwa ibu masih menderita penyakit
tersebut maka ibu harus mendapat perawatan yang intensif atau khusus.
2. Memberitahu ibu sebab dan cara mengatasi rasa mualnya yaitu, rasa mualnya terjadi
akibat dari perubahan keseimbangan hormone yang terjadi di dalam tubuhnya dan untuk
mengatasi rasa mualnya sebaiknya ibu menghindari makan makannan yang berlemak dan berbau
menyangat dan makan sedikit namun sering.

3. Memberitahu ibu konseling diet gizi seimbang bagi penderita DM yaitu, seorang
penderita DM wajib untuk selalu memperhatikan status gizinya. Sebaiknya ibu mengkonsumsi
makanan yang rendah karbohidrat seperti ibu bisa makan 2 butir kentang sebagai pengganti nasi ,
kemudian makanan rendah lemak dan tinggi protein seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan dan
minum susu rendah lemak .

4. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya TM I yaitu apabila muncul odema/bengkak


pada kaki, tangan, wajah ibu, keluar darah dari jalan lahir, nyeri perut hebat, ganguan visual
seperti penglihatan kabur , pusing yang hebat . dan apabila ibu merasakan pegal-pegal yang
berlebihan serta menurunya berat badan ibu. Apabila menemui hal tersebut, ibu harus segera
menemui tenaga kesehatan terdekat.

5. Melakukan inform konsen pada ibu dan keluarga bahwa bidan akan melakukan
kolaborasi dengan ahli gizi untuk mengontrol gula darah ibu melalui diet yang ibu butuhkan
dan kolaborasi dengan dokter Sp.OG untuk memantau keadaan ibu dan janin serta tanggap
terhadap berbagai resiko yang dapat terjadi pada ibu penderita diabetes miletus.

6. Menganjurkan ibu untuk banyak beristirahat dan tidak bekerja berat serta menghindari
terjadinya resiko infeksi.

7. Mengnjurkan ibu untuk rutin mengecek gula darah dan gula dalam urine.

8. Memberikan ibu terapi tablet fe dan kalk.

9. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang minimal 2 minggu sekali.

10. Melakukukan pendokumentasian

2.7. Evaluasi
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaanya

2. Ibu sudah mengetahui penyebab dan cara mengatasi keluhanya

3. Ibu sudah mengetahui diet gizi seimbanh untuk penderita diabetes miletus

4. Bidan sudah melakukan infom konsen dengan ibu dan keluarga

5. Ibu sudah menetahui tentang tanda bahaya TM 1

6. Ibu mengatakan akan beristirahat yang cukup dan mengurangi pekerjaan yang terlalu
berat

7. Ibu sudah mengetahui dan berajanji akan rutin mengecek gula darah

8. Ibu sudah diberikan terapi

9. Ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi yaitu pada tanggal 6
April 2013

10. Sudah dilakukan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai