Disusun oleh:
NPM: 2013024044
Kelas: B
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah g berjudul [judul makalah] tepat waktu. Makalah [judul makalah]
disusun guna memenuhi tugas [dosen/guru] pada [bidang studi/mata kuliah] di [sekolah/nama
kampus]. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang [topik makalah].
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Nama Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi, semuanya terasa lebih mudah dan praktis. Perkembangan
teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan
diberbagai aspek. Penggunaan teknologi oleh manusia dalam membantu menyelesaikan pekerjaan
merupakan hal yang menjadi keharusandalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti
dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM).Manusia sebagai pengguna teknologi harus
mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut
selanjutnya.Adaptasi manusia dengan teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan
melalui pendidikan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal dalam hal teknologi baru.
Teknologi yang kita bahas adalah mengenai analogi materi yang dipelajari di Biologi dasar dengan
teknologi mesin, atau teknologi arsitektur atau teknologi pertanian. Banyak Teknologi yang sudah dibuat
berdasarkan analogi seperti makluk hidup salah satunya adalah sensor cahaya.
B. Rumusan Masalah
A. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui teknologi-teknologi apa saja yang sudah ditemukan
manusia berdasarkan analogi materi yang dipelajari di Biologi dasar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Berfungsi untuk mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Tegangan yang
dihasilkan sebanding dengan intensitas cahaya yang mengenai permukaan solar cell.
Semakin kuat sinar matahari tegangan dan arus listrik Dc yang dihasilkan semakin besar.
Bahan pembuat solar cell adalah silicon, cadmium sullphide, gallium arsenide dan
selenium.
Depletion layer adalah pertemuan antara substrat tipe P dan subtrat tipe N.
2
Prinsip kerja: Bila cahaya jatuh pada solar cell, depletion layer akan berkurang dan
elektron berpindah melalui hubungan “pn”. Besarnya arus yang mengalir sebanding
dengan perpindahan elektron yang ditentukan intensitas cahayanya.
2. Fotoconductiv
Tipe-tipe Fotoconductiv:
Simbol LDR :
b. Fotodiode
Simbol Fotodiode :
Prinsip kerja : Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan “pn”
menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga
membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole.
c. Fototransistor
Simbol Fototransistor :
3
Contoh penggunaan sensor cahaya adalah lampu penerang jalan. Lampu penerangan jalan mampu
menyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya yang disebut fotoresistor atau
Light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on – off. Fotoresistor mampu mendeteksi ada dan
tidak ada cahaya di lingkungan sekitar.
(https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenonline/online2008/jenissensor/sensor%20cahaya
%20dan%20fungsinya.html)
Fotoresistor adalah resistor atau hambatan listrik yang dapat diubah nilai hambatannya melalui
penyinaran cahaya. Hambatan listrik dari fotoresistor ini akan berkurang jika terkena cahaya, sehingga
apabila ada cahaya mampu menghantarkan listrik. Saat menjelang pagi, matahari mengenai resitor,
mengakibatkan listrik mengalir menuju sakelar. Sakelar menjadi aktif dan mematikan aliran listrik utama,
sehingga lampu penerang jalan menjadi mati. Saat menjelang malam, arus listrik tidak dapat mengalir
melalui fotoresistor, sehingga tidak ada arus listrik yang menuju sakelar. Akibatnya, sakelar dalam
kondisi on dan lampu penerang jalan menyala. Berikut sensor cahaya pada penerang jalan :
(https:/
/cdn.utakatikotak.com/finder/sensor%20cahaya%20pada%20lampu%20penerangan%20jalan.jpg)
4
Photoresistor/ Foto Resistor pd dasarnya merupakan suatu resistor yg memiliki nilai
resistensi (dlm ohm) bergantung kpd sedikit-banyaknya cahaya yg jatuh dipermukaan sensor
tersebut. Cara kerja LDR adalah pada malam hari karena tidak terkena cahaya menyebabkan
resistensinya menjadi bertambah besar, sebaliknya resistensinya menjadi kecil apabila kena
cahaya pada siang hari. LDR pada umumnya berkombinasi dgn sejumlah transistor hingga
membentuk rangkaian lampu yang otomatis.
(https://cdn.utakatikota
k.com/finder/kaktus%20di%20gurun%20dan%20stomata.jpg)
Mekanisme pada lampu penerang jalan terinspirasi oleh mekanisme pada tumbuhan
kaktus (Opuntia sp.). Kaktus hidup di gurun pasir yang kering, sehingga memiliki stomata yang unik.
Stomata akan membuka pada malam hari dan akan menutup pada siang hari untuk mengurangi
penguapan air.
Proses membuka dan menutupnya stomata didukung oleh aktivitas sel penjaga. Sel penjaga
memiliki reseptor cahaya (fotoreseptor) yang peka terhadap cahaya.
Saat siang hari, fotoreseptor akan menangkap cahaya dan menyebabkan air dipompa keluar
dengan bantuan ion – ion. Akibatnya, sel penjaga akan mengecil dan stomata menutup. Sedangkan malam
hari, air dipompa lagi kedalam sel penjaga dengan bantuan ion – ion. Akibatnya, sel penjaga menjadi
lebih besar dan stomata membuka.
Sumber: (https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/15187/Teknologi-yang-Terinspirasi-Dari-Struktur-
Jaringan-Tumbuhan), (https://wirahadie.com/teknologi-terinspirasi-dari-tumbuhan/)