antara lain pengelolaan komoditi Beras, Gula, Kedelai, Daging, Ikan dan
Komoditi lainnya.
harinya. Hal ini menyebabkan komoditas beras memiliki nilai yang sangat
strategis, selain karena menguasai hajat hidup orang banyak, juga dapat
akan berdampak pada inflasi dan gejolak sosial. Perum BULOG sebagai
16
17
merupakan beras kualitas tinggi yang berasal dari dalam negeri (DN) dan
outlet BULOGMart.
gula pasir adalah salah satu dari sembilan bahan pokok kebutuhan rakyat
pengadaan dalam negeri (DN) dan pengadaan luar negeri (LN). Pengadaan
18
LN dilakukan dengan mengimpor GKP dari negara Thailand. Saat ini, stok
industri.
3. Komoditi Lainnya
Merah, Air Mineral, Kemasan Gula, Kemasan Beras, Tepung Instan, dan
Pelayanan Publik
Tugas publik Perum BULOG merupakan amanat dari Inpres No. 3 tahun
BULOG tersebut saling terkait dan memperkuat satu sama lain sehingga dapat
kokoh.
dan beras dalam negeri oleh Perum BULOG. Tugas kedua, menyediakan dan
melimpah karena panen raya. Untuk melindungi petani dari tingkat harga
yang rendah karena kurang kuatnya nilai tawar petani saat panen,
(HD). Dengan instrumen HPP ini, diharapkan pasar akan menjadikan HPP
sebagai patokan dalam membeli gabah dan beras petani sehingga petani
menjadi terlindungi.
20
pengadaan dalam negeri akan mampu menjadi jaminan pasar dan harga
perkembangan produksi yang naik tajam dalam tiga tahun terakhir ini,
BULOG menjadi salah satu hal penting. Suplai yang melimpah terutama
harga beras.
rata-rata mencapai sekitar 5%-9% dari total produksi beras nasional setiap
tahunnya atau sekitar 1,5-3 juta ton setara beras per tahun, terbesar di
besarnya pembelian ini, maka HPP dapat menjadi patokan bagi pembelian
21
gabah dan beras di pasar umum. Hal ini terlihat dari perkembangan harga
gabah dan beras di pasar yang selalu di atas Harga Pembelian Pemerintah.
mencapai Rp. 6-7 trilyun selama 4-5 bulan periode pengadaan. Berbagai
produsen agar memberi keuntungan dan insentif bagi usaha tani padi, yang
beras ke pasar.
Dari sisi RTM, RASKIN telah membuka akses secara ekonomi dan
pangan dari malnutrition terutama energi dan protein. Hal ini sangat
yang bersifat ”people oriented” dengan sasaran yang jelas berupa RTM
serta masyarakat.
Hal ini terlihat saat RASKIN hanya diberikan 10 atau 11 bulan pada tahun
2006 dan 2007, harga beras di akhir tahun melonjak lebih tajam.
yang dibuat oleh manusia (konflik sosial) serta kondisi rawan daya beli
keperluan darurat dan stabilisasi harga yang disebut CBP, dikelola oleh
Perum BULOG dan menjadi bagian dari stok operasional Perum BULOG
apabila diperlukan setiap saat setiap tempat sehingga rumah tangga masih
tetap memiliki akses terhadap pangan. Dengan CBP yang tersedia setiap
terwujud. Rumah tangga pada situasi darurat dan saat terjadi kenaikan
harga dari CBP ini. Dengan demikian CBP dapat menjadi salah satu alat
CBP ini telah teruji saat terjadinya bencana Tsunami di NAD dan
Nias pada akhir 2004 (di awal 2005), gempa bumi di Yogyakarta dan
24
Januari 1969 dengan tugas pokok melakukan stabilisasi harga beras, dan
untuk lebih mempertajam tugas pokok, fungsi serta peran BULOG. Oleh
dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan bagi produsen dan
Pemerintah dengan pihak IMF yang tertuang dalam Letter of Intent (LoI).
Januari 2002 dimana tugas pokok BULOG masih sama dengan ketentuan
berbeda dan memberi waktu masa transisi sampai dengan tahun 2003.
BULOG.
1. Visi
2. Misi
berkelanjutan;
4. Menjamin ketersediaan,
a. Struktur Organisasi
DIREKSI
Board of Director
KEPALA
WAKIL KEPALA
SEKSI SDM
SEKSI ANALISIS SEKSI DAN HUKUM
HARGA DAN PENGUNDANGAN SEKSI
PASAR PERSEDIAAN PENJUALAN
DAN
PENGANGKUTAN
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI SEKRETA
PENGADAAN PERAWATAN DAN PENGEMBANGN RIAT
GABAH DAN PENGENDALIAN BISNIS DAN UMUM
BERAS MUTU INDUSTRI HULU
SEKSI SEKSI
SEKSI
PENGEMBANGAN KEUANG
PENGADAAN SEKSI
BISNIS DAN TI AN
PANGAN POKOK PENYALURAN
LAIN
SEKSI
AKUNTANSI
MANAJEMEN
RESIKO DAN
b. Uraian Tugas
mengevaluasi pelaksnaan :
d. Pengelolaan Keuangan.
Pengolahan.
fungsinya
b. Pengadaan gabah/beras.
komoditas gabah, beras dan pangan pokok lain serta melakuan market
pengadaan gabah dan beras PSO dan koersial serta perngkat pemeriksa
pangan (jagung dan kedelai), hasil industrI (gula, minyak goreng dan
tepung terigu) dan hortilkura dan pangan lain (bawang, cabe, daging
lain.
c. Penyaluran.
c. Seksi Penyaluran
pelayanan publik.
a. Penjualan distributor.
b. Penjualan langsung.
distributor.
murah, outlet binaan dan ritel evluasi dan pelaporan kegiatan penjualan
langsung.
pelaksanaan :
c. Umum.
d. Keuangan.
c. Seksi Umum
sarana kantor dan sarana lainnya dan Replacement and Rehab (RR)
d. Seksi Keuangan