Identifikasi Permasalahan Prasarana Air bersih di Lebak Selatan
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan untuk memenuhi standar kehidupan manusia secara sehat. Selain itu, air bersih juga merupakan salah satu prasarana yang cukup penting di sebuah Kota, disebutkan bahwa Menurut Chapin (1995) terdapat tiga prasaran Kota yang sangat berpengaruh bagi perkembangan kota yaitu transportasi, air bersi, dan saliran pembuangan. Permasalahan air bersih merupakan salah satu masalah vital bagi kehidupan manusia. keterbatasan penyediaan air bersih dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan produktfitas ekonomi. Kaitannya dengan ekonomi adalah masyarakat dapat berproduktivitas tinggi dengan adanya ketersediaan air yang cukup, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan. dengan ketersediaan air yang terbatas sedangkan kebutuhan meningkat, keadaan air berubah fungsi dari barang sosial yang mudah didapatkan menjadi barang ekonomi yang banyak dicari dan mahal harganya. Beberapa permasalahan pokok mengenai Prasarana air bersih yang masih dihadapi di Indonesia antara lain, tingkat pelayanan air bersih yang masih rendah, masalah kualitas air baku dan kuantitas yang sangat fluktuatif pada musim hujan dan musim kemarau. Sejalan dengan permasalahan air di Indonesia, Kabupaten Lebak juga memiliki permasalahan serupa yakni memiliki permasalahan ketersediaan, pelayanan, kualitas dan kesinambungan. Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Banten yang saat ini masih menghadapi permasalahan air bersih. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat terdapat 16 kecamatan mengalami krisis air bersih, beberapa diantaranya adalah di Lebak bagian selatan yakni Kecamatan Cihara, Panggarangan, Bayah, Cijaku dan Cilograng. Berikut merupakan kecamatan yang masih mengalami krisis air bersih.
Peta Sebaran PDAM dan Krisis Air bersih Lebak
Sumber: Analisis Penulis, 2020 Krisis air bersih di Kecamatan tersebut dikarenakan sebagian desa belum terlayani oleh PDAM, sehingga warga hanya memanfaatkan sumur atau sungai yang ketika musim kemarau mengering atau air menjadi kotor sehinga kualitas menurun. Meskipun beberapa bagian selatan sudah terdapat PDAM cabang yang melayani penyaluran air bersih, seperti Kecamatan Wanasalam, Malinping dan Bayah, namun beberapa Desa di Kecamatan tersebut masih mengalami krisis air bersih, karena sering terjadi gangguan penyaluran berikut merupakan daftar gangguan periode agustur-september:
Peta Sebaran PDAM dan Masalah Air bersih Lebak
Sumber: Analisis Penulis, 2020
Gangguan aliran PDAM cabang Lebak bagian Selatan
Rabu, 16 september PDAM Cab. Malingping mengalami gangguan pengaliran, akibat kebocoran, Lokasi : Jl. Raya Cijaku – Malingping Selasa, 15 september PDAM Cab. Malingping Pelayanan Wanasalam mengalami gangguan pengaliran sehubungan dampak pembangunan Jembatan. Jum’at, 11 september Gangguan pengaliran terdampak seluruh wilayah wanasalam Rabu, 9 september PDAM Cab. Malingping Pelayanan Wanasalam mengalami gangguan pengaliran sehubungan dilaksanakannya perbaikan kebocoran Pipa JDU 12 Inch. Kamis, 3 september gangguan pengaliran. Kamis, 13 agustus, gangguan pegaliran akibat meluapnya debit sungai. Jum’at 7 agustus, PDAM Cab. Malingping Pelayanan Wanasalam mengalami gangguan pengaliran akibat kebocoran pipa.
Sumber: Instagram PDAM Lebak
Permasalahan air bersih di Kabupaten Lebak meliputi penyediaan, kualitas dan
kesinambungan. Dimana permasalahan penyediaan ditunjukan dengan adanya desa-desa yang masih belum terlayani oleh air bersih PDAM. Permasalahan Kualitas ditunjukan dengan menurunya kualitas air atau air menjadi kotor pada saat musim tertentu. Dan permasalahan Kesinambungan yang ditunjukan dengan aliran air bersih yang sering mengalami gangguan yakni tidak tersedia terus menerus dan berkesinambungan.