Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Liza Fauziah

NIM : 21040118120010/B

Identifikasi Permasalahan Prasarana Air bersih di Lebak Selatan


Air bersih merupakan salah satu kebutuhan untuk memenuhi standar kehidupan manusia
secara sehat. Selain itu, air bersih juga merupakan salah satu prasarana yang cukup penting di
sebuah Kota, disebutkan bahwa Menurut Chapin (1995) terdapat tiga prasaran Kota yang
sangat berpengaruh bagi perkembangan kota yaitu transportasi, air bersi, dan saliran
pembuangan.
Permasalahan air bersih merupakan salah satu masalah vital bagi kehidupan manusia.
keterbatasan penyediaan air bersih dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan
produktfitas ekonomi. Kaitannya dengan ekonomi adalah masyarakat dapat berproduktivitas
tinggi dengan adanya ketersediaan air yang cukup, sehingga mendukung pertumbuhan
ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan. dengan ketersediaan air yang terbatas sedangkan
kebutuhan meningkat, keadaan air berubah fungsi dari barang sosial yang mudah didapatkan
menjadi barang ekonomi yang banyak dicari dan mahal harganya.
Beberapa permasalahan pokok mengenai Prasarana air bersih yang masih dihadapi di
Indonesia antara lain, tingkat pelayanan air bersih yang masih rendah, masalah kualitas air
baku dan kuantitas yang sangat fluktuatif pada musim hujan dan musim kemarau. Sejalan
dengan permasalahan air di Indonesia, Kabupaten Lebak juga memiliki permasalahan serupa
yakni memiliki permasalahan ketersediaan, pelayanan, kualitas dan kesinambungan.
Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Banten yang saat ini masih
menghadapi permasalahan air bersih. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), tercatat terdapat 16 kecamatan mengalami krisis air bersih, beberapa
diantaranya adalah di Lebak bagian selatan yakni Kecamatan Cihara, Panggarangan, Bayah,
Cijaku dan Cilograng. Berikut merupakan kecamatan yang masih mengalami krisis air bersih.

Peta Sebaran PDAM dan Krisis Air bersih Lebak


Sumber: Analisis Penulis, 2020
Krisis air bersih di Kecamatan tersebut dikarenakan sebagian desa belum terlayani oleh
PDAM, sehingga warga hanya memanfaatkan sumur atau sungai yang ketika musim kemarau
mengering atau air menjadi kotor sehinga kualitas menurun. Meskipun beberapa bagian
selatan sudah terdapat PDAM cabang yang melayani penyaluran air bersih, seperti
Kecamatan Wanasalam, Malinping dan Bayah, namun beberapa Desa di Kecamatan tersebut
masih mengalami krisis air bersih, karena sering terjadi gangguan penyaluran berikut
merupakan daftar gangguan periode agustur-september:

Peta Sebaran PDAM dan Masalah Air bersih Lebak


Sumber: Analisis Penulis, 2020

Gangguan aliran PDAM cabang Lebak bagian Selatan


 Rabu, 16 september PDAM Cab. Malingping mengalami gangguan pengaliran, akibat
kebocoran, Lokasi : Jl. Raya Cijaku – Malingping
 Selasa, 15 september PDAM Cab. Malingping Pelayanan Wanasalam mengalami
gangguan pengaliran sehubungan dampak pembangunan Jembatan.
 Jum’at, 11 september Gangguan pengaliran terdampak seluruh wilayah wanasalam
 Rabu, 9 september PDAM Cab. Malingping Pelayanan Wanasalam mengalami
gangguan pengaliran sehubungan dilaksanakannya perbaikan kebocoran Pipa JDU 12
Inch.
 Kamis, 3 september gangguan pengaliran.
 Kamis, 13 agustus, gangguan pegaliran akibat meluapnya debit sungai.
 Jum’at 7 agustus, PDAM Cab. Malingping Pelayanan Wanasalam mengalami
gangguan pengaliran akibat kebocoran pipa.

Sumber: Instagram PDAM Lebak

Permasalahan air bersih di Kabupaten Lebak meliputi penyediaan, kualitas dan


kesinambungan. Dimana permasalahan penyediaan ditunjukan dengan adanya desa-desa yang
masih belum terlayani oleh air bersih PDAM. Permasalahan Kualitas ditunjukan dengan
menurunya kualitas air atau air menjadi kotor pada saat musim tertentu. Dan permasalahan
Kesinambungan yang ditunjukan dengan aliran air bersih yang sering mengalami gangguan
yakni tidak tersedia terus menerus dan berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai