Tingkat konsumsi oksigen semakin tinggi dengan meningkatnya suhu.
Hal ini terjadi karena perubahan suhu lingkungan dapat mempengaruhi sebagian besar proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh ikan, sehingga tingkat konsumsi oksigenpun meningkat. Pada suhu yang dapat ditolerir oleh ikan, konsumsi oksigen sering bertambah secara teratur dengan bertambahnya suhu lingkungan. Peningkatan suhu 10oC menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen 2-3 kali lipat. Dengan kata lain suhu juga berpengaruh terhadap perubahan parameter kualitas air lainnya. Semakin tinggi suhu air, proses penguraian/metabolisme bahan organik dalam wadah semakin cepat. Dengan demikian akan meningkatkan kandungan amoniak, P, pH dalam perairan. Fluktuasi suhu air menyebabkan daya tahan tubuh larva menurun sehingga akan diserang penyakit. Bahan organik dalam wadah pemeliharaan yang berasal dari sisa pakan dan kotoran merupakan media tumbuh yang baik bagi bakteri, protozoa, virus yang akan menyerang larva ikan. 1). Suhu Keadaan suhu air sangat berpengaruh terhadap pemberian pakan. Hal ini ada hubungannya dengan nafsu makan benih ikan yang bersangkutan. Semakin tinggi suhunya maka laju metabolisme ikan akan bertambah. Bertambahnya laju metabolisme mengakibatkan naiknya tingkat konsumsi pakan karena nafsu makan ikan juga meningkat. Akan tetapi jika suhu lingkungan terlalu tinggi sehingga tidak dapat ditolerir oleh benih ikan maka tingkat konsumsi pakan ikan juga menurun. Suhu air terlalu rendah atau terlalu tinggi mengakibatkan nafsu makan benih ikan akan terganggu sehingga pakan yang diberikan banyak yang tidak termakan. 2). Oksigen terlarut Selain suhu, oksigen terlarut juga berpengaruh terhadap pemberian pakan benih ikan. Apabila kadar oksigen kurang dari 6 mg/liter (6 ppm) maka nafsu makan ikan dapat hilang. Turunnya kadar oksigen dalam air dapat disebabkan oleh berbagai macam hal antara lain adanya proses pembusukan, air tidak mengalir, benih ikan dalam kolam terlalu padat dan kenaikan suhu. Proses pembusukan yang menghebat karena banyak tertimbunnya sisa-sisa bahan organik dapat menghabiskan persediaan oksigen. Berbagai macam usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan kadar oksigen antara lain adalah : Memasukan air baru dan membuang air yang lama Mempertahankan kedalaman air Mencegah terjadinya pengotoran Memasukan udara segar melalui aerasi