1. Kelengkapan Protokol:
1.1 Formulir Permohonan Kaji Etik Penelitian FKUI harus diisi dengan lengkap dan jelas (1 kopi)
1.2 Protokol Penelitian (1 kopi)
1.3 Informasi untuk calon subjek - untuk penelitian pada subjek manusia (1 kopi)
1.4 Susunan tim peneliti dan CV/Biodata Peneliti Utama
1.5 Persetujuan Kepala institusi yang berwenang
f. Bukti transfer dana kaji etik
g. Sertifikat Good Clinical Practice (GCP) - harus dikirimkan untuk penelitian uji klinis
h. Pengisian data secara online melalui http://research.fk.ui.ac.id/ethics
2. Peneliti utama:
1.1 Nama peneliti (dengan gelar) : :
Dr. Ricki Marojahan Mulia, ST, Msc
1.2 Spesialisasi/keahlian :
1.3 Jabatan/Kedudukan :
1.4 Asal institusi penelitian :
1.5 No Telp (yang bisa dihubungi) : Magister Kedokteran Kerja FK-UI
3. Judul penelitian:
Uji Validitas dan Reliabilitas Fatigue Risk Assessment and Management in High-Risk
Environments (FRAME) Survey Versi Bahasa Indonesia Sebagai Instrumen Kelelahan Pada
Pekerja Anjungan Pengeboran Minyak dan Gas Lepas Pantai
Belum terdapat FRAME Survey dalam versi bahasa Indonesia yang baku dan telah
melalui proses uji validasi dan reliabilitas. Survei ini juga belum pernah diuji
kesesuaiannya dengan instrumen lain yang telah digunakan sebagai alat penilaian
kelelahan. Sehingga diperlu untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas dari FRAME
dalam penelitian ini.
1.2 Tujuan:
1. Tujuan Umum :
Diperoleh instrumen untuk mengidentifikasi pada pekerja Migas yang valid,
reliabel, dan mudah digunakan
2. Tujuan Khusus :
Diperoleh versi FRAME Survey untuk Pekerja Anjungan Pengeboran Minyak dan
Gas Lepas Pantai Indonesia yang valid dan reliabel yang memiliki kesesuaian
hasil dengan hasil penilaian kelelahan menggunakan alat Lakssidaya
1.3 Desain:
Penelitian ini merupakan rangkaian yang terdiri dari tiga tahap; Tahap pertama
berupa adaptasi transkultural menggunakan metode 10 langkah ISPOR, dilanjutkan
dengan Tahap kedua yaitu uji validasi menggunakan dilakukan dengan korelasi
Bivariate Pearson pada SPSS dan uji reliabilitas konsistensi internal menggunakan α
Cronbach. Tahap ketiga merupakan uji kesesuaian antara hasil FRAME Survey Versi
Bahasa Indonesia yang telah Valid dan Reliabel dengan nilai kelelahan yang
didapatkan dari penilaian menggunakan instrumen Lakassidaya. Hasil penilaian akan
dibandingkan menggunakan metode uji Korelasi Bivariat.
Besaran sampel untuk uji coba FRAME Survey yang sudah di adaptasi ke Bahasa
Indonesia sebanyak n = 30
Besar sampel yang digunakan untuk penelitian korelatif didapatkan n = 38.
1.6 Prosedur/intervensi/alur:
Urutan langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Tahap I
Validasi transkultural berdasarkan ketentuan ISPOR, melalui tahap-tahap sebagai
berikut:
1.7 Persiapan awal: peneliti menyiapkan outline FRAME Survey dan permintaan
izin untuk melakukan validasi dan reliabilitas FRAME Survey versi orisinil
kepada pembuat melalui surat elektronik.
1.8 Penerjemahan ke dalam Bahasa Indonesia oleh dua penerjemah. Penerjemah
pertama adalah peneliti, dengan pertimbangan peneliti berlatar belakang
pendidikan yang sesuai dengan konsep yang akan diteliti yaitu kelelahan pada
pekerja shift, berbahasa Indonesia dan memahami budaya Indonesia.
Penerjemah kedua adalah ahli penerjemah Bahasa Inggris bersertifikat yang
berbahasa ibu Bahasa Indonesia (Indonesian native speaker) yang memahami
konsep dari FRAME Survey.
1.9 Rekonsiliasi, kedua penerjemah membandingkan dan membahas kesenjangan
butir kuesioner secara linguistik maupun kultural sehingga tercapai
kesepakatan tentang konsep dari pertanyaan/pernyataan. Hasil dari
rekonsiliasi berupa satu naskah kuesioner hasil terjemahan Bahasa Indonesia
dan sudah dikonsultasikan dengan tim ahli yang terdiri dari para content
expert.
1.10 Tahap backward translation (penerjemahan balik) adalah menerjemahkan
kembali instrument FRAME Survey dari Bahasa Indonesia ke bahasa asalnya
(Bahasa Inggris) dengan tujuan sebagai quality control terhadap hasil
penerjemahan tahap sebelumnya.
1.11 Expert Review; Peneliti, pembimbing, serta content expert melakukan
penilaian ulang hasil dari terjemahan di apakah sesuai dengan konsep butir-
butir pertanyaan dalam FRAME Survey tersebut.
1.12 Harmonization; Tahap harmonisasi butir-butir kuesioner dan sistem skoring
yang telah diterjemahkan dengan komite atau tim ahli dalam hal ini peneliti,
penerjemah balik dan pembimbing penelitian.
1.13 Cognitive debriefing untuk mengidentifikasi kesulitan pemahaman pada
setiap butir FRAME Survey versi Bahasa Indonesia dengan menanyakan
pendapat mengenai tata bahasa, layout, dan kemampulaksanaan hasil proses
yang ada kepada 10 orang pekerja Migas.
1.14 Tahap peninjauan kembali hasil cognitive debriefing, meninjau apakah
diperlukan atau tidaknya modifikasi bahasa yang sesuai dengan budaya
Indonesia agar tercapai kesesuaian pemahaman terhadap setiap butir
pertanyaan agar benar-benar mewakili konsep yang diukur.
1.15 Tahap penilaian final berupa pengendalian kualitas dan teknik penulisan
penerjemahan dari sisi gramatikal, ejaan dan kesalahan minor.
1.16 Laporan akhir berupa catatan perkembangan bahasa, pemahaman serta
kesulitan selama penerjemahan sampai terbentuk modifikasi pemahaman
bahasa hingga tercapainya konsep kuesioner FRAME Survey versi Bahasa
Indonesia.
1.17 Responden diberikan kuesioner data demografi dan dilanjutkan pengisian
FRAME Survey sebagai uji validasi dan reliabilitas
1.18 Re-tes (pengisian ulang) pada 7 hari sesudah tes pertama. Hal ini
dimaksudkan untuk data penilaian stabilitas eksternal kuesioner apabila
dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda. Tabulasi dan pengolahan
data.
2.Tahap II
Keseluruhan hasil pengisian kuesioner oleh responden ditabulasi ke dalam lembar
kerja Microsoft Excel, lalu diolah dengan aplikasi SPSS versi 20. Validitas butir diuji
dengan Bivariate Correlation Pearson, valid bila skor item dan total skor > 0.3.
Penilaian uji reliabilitas menilai konsistensi internal dengan analisa α Cronbach. Dan
uji reliabilitas tes-retes dengan rumus Intra-Class Correlation, Reliabel nilai α
Cronbach > 0.7.
3.Tahap III
Penilaian Kelelahan Pekerja menggunakan FRAME Survey dan Lakassidaya.
Responden pada tahap ini masing masing akan diuji menggunakan FRAME Survey
dan Lakassidaya. Stimulasi yang akan digunakan pada alat Lakassidaya adalah stimuli
visual dengan dasar bahwa responden bekerja di lingkungan yang bising sehingga
dapat mempengaruhi kesahihan hasil. Kedua hasil ditabulasi kedalam lembar kerja
Microsoft Excel, lalu diolah menggunakan aplikasi SPSS Versi 20 untuk uji kesesuaian
menggunakan metode Uji Korelasi Bivariat.
1.2 Apa bahaya potensial yang dapat timbul dalam penelitian ini dan bagaimana cara
mengatasinya? -
13. Apakah sampel biologis yang diambil akan dikirim ke luar negeri untuk dianalisa/disimpan
lebih lanjut?
Ya
Tidak
V
14. Bila penelitian ini menggunakan orang sakit, uraikan risiko dan manfaat potensial yang
mungkin timbul pada subjek penelitian (risk dan benefit):
Risiko dan efek samping:
Manfaat:
15. Apakah penelitian ini menggunakan vulnerable subjects? (dapat dipilih lebih dari satu)
Jika Anda menggunakan vulnerable subjects, upaya apa yang Anda lakukan untuk melindungi
subjek?
19. Bila tidak diasuransikan, apakah subyek diberi ganti rugi oleh sponsor/peneliti bila timbul
dampak negatif akibat perlakuan penelitian?
Ya Tidak
20. Jelaskan nama anggota tim peneliti yang sudah memiliki sertifikat GCP (Good Clinical
Practice) dan lampirkan sertifikat2 tersebut bersama dokumen ini:
1.1 Dr. Ricki Marojahan Mulia, ST, Msc
1.2 Dr. dr. Retno Asti, M.Epid
23. Data berikut diisi bila penelitian ini menyangkut uji klinik obat:
Sponsor***