Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

OLEH :

1. DIFATRIYAH AZQIAH FIKRINA


2. BAIQ RENZI RISTIANI
3. HESTY NURRAYAN
4. LIS MULIATI
5. EKA RAMDHANI DWI PUTRI
6. NURUL HIDAYATI
7. IHMAN JAYADI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI IL/MU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS
MATARAM
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasa : Corona Virus Disease (Covid19)

Hari/tTanggal : Kamis 4 Februari 2021

Tempat : Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan

Sasaran : Pasien Kunjugan berobat di PKM Ampenan (Anak-Dewasa)

Waktu : 09:00-10:00

A. Tujuan pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Virus Corona diharapkan pasien serta
keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang bahaya virus corona dan
pencegahan tertularnya virus corona

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Virus Corona, diharapkan pasien serta
keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian Virus Corona
b. Menjelaskan Faktor yang menyebabkan penularan Virus Corona
c. Menjelaskan Gejala tertularnya Virus Corona
d. Menjelaskan Cara Pencegahan Virus Corona
e. Menjelaskan Efek atau akibat dari Pandemik Virus Corona

B. Materi
a. Penjelasan tentang Virus Corona
b. Faktor Penularan Virus Corona
c. Gejala yang dirasakan jika tertular Virus Corona
d. Langkah-Langkah Pencegahan Virus Corona
e. Pengobatan Virus Corona

C. Metode
a.Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
D. Media atau Alat Bantu
a. Leafleat gambar dan tuklisan tentang pengertian, penyebab, gejala, serta akibat dari
Virus Corona
b. Laptop
c. LCD

E. Evaluasi Pembelajaran
1. Tes awal cara mengajukan pertanyaan lisan
a. Apakah pernah mengenal istilah Virus Corona ?
b. Apa saja penyebab dari Virus Corona ?
c. Apa saja gejala dari Virus Corona ?
d. Bagaimana langkah-langkah pencegahan virus corona ?
e. Bagaiamana saja pengobatan yang dillakukan pada Virus Corona ?

2. Tes akhir dengan cara mengajukan pertanyaan lisan yang sama dengan pertanyaan pada
tes awal.

F. Proses Penyuluhan

No Fase Kegiatan Kegiatan Sasaran


1. Pembukaan : a. Memberi salam pembuka a. Menjawab salam
3 menit b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan pokok bahasan dan c. Memperhatikan
tujuan penyuluhan d. Memperhatikan
d. Membagi leflet
2. Pelaksanaan : a. Menjelaskan pengertian tentang a. Memperhatikan
15 Menit Virus Corona b. Memperhatikan
b. Menjelaskan Faktor yang c. Memperhatikan
menyebabkan penularan Virus d. Bertanyadengan
Corona penuh antusias
c. Menjelaskan Gejala tertularnya e. Memperhatikan
Virus Corona
d. Menjelaskan Cara Pencegahan
Virus Corona
e. Menjelaskan pengobatan Virus
Corona
16 Evaluasi : Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
5 menit tentang materi yang telah
diberikan
17 Terminasi : a. Mengucapkan terimakasi atas a. Mendengarkan
2 Menit peran serta peserta b. Mendengarkan
b. Mengucapkan salam penutup
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Pasien dan keluarga atau sasaran hadir dalam kegiatan penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan diadakan diwilayah kerja Puskesmas Ampenan
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya (SAP,
Leaflet)
2. Evaluasi Proses
a) Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
b) Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan
selesai
c) Pasien dan keluarga dan mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
a) Pasien dan keluarga mengenal istilah Virus Corona
b) Pasien dan keluarga mengetahui faktor yang menyebabkan penularan Virus Corona
c) Pasien dan kelurga mengetahui gejala tertularnya Virus Corona
d) Pasien dan keluarga mengetahui cara pencegahan Virus Corona
e) Pasien dan keluarga mengetahui cara pengobatan Virus Corona

H. Pengorganisasian
1. Penyuluh : Ihman Jayadi
Fungsi : Memimpin jalannya pendidikan kesehatan

2. Fasilitator :
1. Baiq Renzi Ristiani
2. Lis Muliati
3. Hesty Nurrayan
4. Eka Ramdhani Dwi Putri
Fungsi : Membantu penyuluh dan mendampingi peserta

3. Observer :
1. Difatriyah Azqiah Fikrina
2. Nurul Hidayati
Fungsi : mengamati dan memberikan evaluasi terhadap jalannya pendidikan
kesehatan
LAMPIRAN

KONSEP VIRUS CORONA

A. Konsep Corona

1. Pengertian Virus Corona

Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-


CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi
virus ini disebut COVID-19 menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai kematian. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru. (Elshinta, 2015).

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan,
Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar
ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. WHO telah
mengumumkan bahwa Covid-19 sebagai kasus penyakit yang telah tersebar lebih dari
200 negara/wilayah/daerah. (WHO, 2020)

Penyebaran penyakit menular diantara wilayah yang berbeda adalah fenomena


yang melibatkan kompartemen (kelas) yang berbeda. Untuk mengontrol penyebaran
penyakit menular, kita harus memahami bagaimana pengaruh pertumbuhan dan
penyebaran penyakit menular tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi dinamika
populasi akibat penyakit menular, misalkan perpindahan populasi, misalkan
perpindahan populasi, gaya hidup, dan meningkatnya perjalanan internasional. Faktor
perpindahan populasi yang jadi faktor penting yang mempengaruhi penyebaran
penyakit diantara wilayah yang berbeda (Benny Young dan Livia Owen, 2015).
2. Etiologi Virus Corona

Menurut WHO, Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan
lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang
yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Covid-19 dapat
menular melalui, seperti :

a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-
19

b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang disentuh penderita COVID-19

c. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau


berjabat tangan

3. Gejala yang dirasakan jika tertular Virus Corona

a. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)

Menurut dr Erlina Burhan SpP(K) MSc PhD dari Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi
Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,  sejak awal wabah virus
corona, gejala yang paling umum dan banyak pasien alami, mencapai 98%, ialah
demam tinggi di atas 38,5 derajat Celsius. Meskipun virus tersebut sudah
mengalami mutasi, pada sebagian orang rentan perlu mewaspadai diri dan
curigalah jika sudah mengalami demam tinggi, bahkan hanya dengan suhu tubuh
37,8 derajat Celsius.

b. Batuk

Batuk yang dimaksudkan dalam kategori kemungkinan terinfeksi virus corona


adalah batuk yang terlampau sering dalam sejam. Umumnya, batuk kering dan
terjadi terus-menerus, secara lebih dari tiga kali 24 jam.

c. Sesak napas

Sesak napas menjadi salah satu gejala yang serius. Umumnya, pasien Covid-19
dalam kasus yang serius akan mengalami pneumonia, paru-paru penuh dengan
nanah dan cairan. Inilah yang bisa menyebabkan pasien Covid-19 serius akan
mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.

d. Sakit tenggorokan

jika Anda mengalami sakit tenggorokan hanya di pagi hari, bisa jadi keluhan itu
hanyalah sesaat saja. Hal itu bisa terjadi, saat selama Anda tidur dan terlalu
banyak menghirup udara tanpa disadari juga membuat tenggorokan Anda kering
di pagi hari. Namun, jika mengalami keluhan tenggorokan kering yang terus-
menerus selama beberapa hari, Anda juga perlu mewaspadai ini.

e. Lemah/Lesu

Menurut sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association,


sebanyak 98% pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumahsakit
mengalami demam. Sebanyak 76%-82%  mengalami batuk kering. Dan, 11%-
14% melaporkan lemah dan lelah. Tapi, saat ini juga banyak pasien positif Covid-
19 tanpa memiliki gejala atau asimptomatik. Dugaannya, di luaran masih banyak
Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berpotensi menjadi pembawa virus tanpa
mereka sadari.

f. Hilangnya kemampuan pengecapan rasa

Gangguan fungsi pernapasan tidak hanya terlihat dari berkurangnya indera


penciuman. indera pengecap pada lidah yang berkurang juga harus masyarakat
curigai sebagai ada gangguan fungsi tubuh Anda, yang bisa jadi akibat infeksi
virus corona. Perhatikan diri sendiri, jika merasa tidak bisa atau berkurang
kemampuan memilah rasa makanan yang Anda makan dan tidak hanya sesekali
saja, ini patut Anda curigai sebagai infeksi Covid-19. Berkurangnya indera
penciuman dan pengecap ini juga ahli Inggris katakan sebagai gejala potensial
yang bisa muncul tanpa ada gejala lainnya.
g. Hilangnya kemampuan untuk mencium bau

Berkurangnya fungsi indera penciuman bisa menjadi gejala Covid-19. Dia


mencontohkan, jika biasanya bisa mengenali jenis masakan yang sedang dimasak
di dapaur dari kejauhan, orang yang terinfeksi Covid-19 mungkin sulit
melakukannya. Contoh lain, bila ada aroma kuat di sekitar, orang lain bisa
menciumnya tapi kita tidak, ini bisa jadi tanda ada gangguan fungsi pernapasan.

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai


2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi
virus Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun.
Kondisi ini disebut happy hypoxia. Guna memastikan apakah gejala-gejala
tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid test atau PCR.

4. Pencegahan Virus Corona

Cara pencegahan Virus Corona :

a. Memakai Masker

Berikut panduan cara menggunakan masker yang tepat:

1) Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
(minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan
(minimal alkohol 60%).

2) Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela
antara wajah dan masker.

3) Hindari menyentuh masker saat digunakan, bila tersentuh, cuci tangan pakai
sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih
tangann (minimal alkohol 60%)

4) Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis
hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang
kali.

5) Untuk membuka masker. Lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian


depan masker, untuk masker 1x pakai, buang segera ditempat sampah tertutup
atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen, untuk
memasang masker baru.

b. Mencuci tangan

Cuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari
virus corona Covid-19.

1. Telapak tangan

Gunakan sabun dan ditaruh ditelapak tangan. Basahi tangan dan gosokkan
telapak tangan yang sudah diberi sabun.

2. Telapak punggung tangan

Gosok juga punggung tangan bagian kanan dan kiri. Pastikan seluruh
permukaan terkena sabun.

3. Sela-sela jari

Kemudian gosokkan sabun ke sela-sela jari, sela-sela jari menjadi salah satu
tempat tersembunyi kuman.

4. Punggung tangan

Bersihkan juga punggung tangan dengan gerakan saling mengunci.

5. Jempol

Bersihkan jempol bagian kanan-kiri secara bergantian dengan gerakan


memutar, jempol menjadi salah satu bagian jari tangan yang paling aktif
beraktivitas.

6. Ujung jari

Bersihkan bagian ujung jari dengan gerakan menguncup. Tujuannya untuk


membebaskan dari kuman-kuman.
c. Menjaga jarak

d. Menjauhi kerumunan

e. Meningkatkan system kekebalan tubuh

Selain 5 M diatas, adapun cara pencegahan covid-19 yaitu :

a. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social


distancing).

b. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.

c. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

d. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.

e. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.

f. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.

g. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.

h. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.

i. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

j. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

5. Komplikasi

Pada kasus yang parah, infeksi virus corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
sebagai berikut:

a. Pneumonia

b. Infeksi sekunder pada organ lain

c. Gagal ginjal

d. Acute cardiac injury


e. Acute respiratory distress syndrome

f. Kematian

Pada mereka yang paling parah terkenal dampaknya, COVID-19 dapat dengan
cepat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang
menyebabkan kegagalan pernapasan, syok, septik, atau kegagalan multi-organ.
Komplikasi yang terkait dengan COVID-19

Termasuk sepsis, pembekuan abnormal, dan kerusakan pada jantung, ginjal, dan
hati. Abnormalitas pembekuan, khususnya peningkatan waktu protrombin, telah
dijelaskan pada 6% dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19,
sementara fungsi ginjal abnormal terlihat pada 4% dari kelompok ini. Sekitar 20-
30% orang yang hadir dengan COVID-19 menunjukkan peningkatan enzim hati
(transaminase). Cedera hati seperti yang ditujukkan oleh penanda darah kerusakan
hati sering terlihat pada kasus yang parah.(Ratna Nirmala).

6. Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:

a. Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah


sakit yang ditunjuk

b. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita

c. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan


istirahat yang cukup

d. Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk


menjaga kadar cairan tubuh
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2020). Jakarta.


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Germas.

Benny Young & Owen, Livia. (2015). Model Penyebaran Penyakit Menular.

Elshinta (2015). Mengenal Penyakit Corona.

WHO. (2020). Coronavirus disease 2019 (Covid-19) situation report-94. WHO.

WHO. (2020). Cara penyebaran Virus Corona Covid-19.

https://www.Kompasiana.com/ratnanirmala/5e761a3097f3676b41aeb12/perkembangan-
virus-corona https/www.aladokter.com/virus-corona

Anda mungkin juga menyukai