OLEH :
Waktu : 09:00-10:00
A. Tujuan pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Virus Corona diharapkan pasien serta
keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang bahaya virus corona dan
pencegahan tertularnya virus corona
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Virus Corona, diharapkan pasien serta
keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian Virus Corona
b. Menjelaskan Faktor yang menyebabkan penularan Virus Corona
c. Menjelaskan Gejala tertularnya Virus Corona
d. Menjelaskan Cara Pencegahan Virus Corona
e. Menjelaskan Efek atau akibat dari Pandemik Virus Corona
B. Materi
a. Penjelasan tentang Virus Corona
b. Faktor Penularan Virus Corona
c. Gejala yang dirasakan jika tertular Virus Corona
d. Langkah-Langkah Pencegahan Virus Corona
e. Pengobatan Virus Corona
C. Metode
a.Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
D. Media atau Alat Bantu
a. Leafleat gambar dan tuklisan tentang pengertian, penyebab, gejala, serta akibat dari
Virus Corona
b. Laptop
c. LCD
E. Evaluasi Pembelajaran
1. Tes awal cara mengajukan pertanyaan lisan
a. Apakah pernah mengenal istilah Virus Corona ?
b. Apa saja penyebab dari Virus Corona ?
c. Apa saja gejala dari Virus Corona ?
d. Bagaimana langkah-langkah pencegahan virus corona ?
e. Bagaiamana saja pengobatan yang dillakukan pada Virus Corona ?
2. Tes akhir dengan cara mengajukan pertanyaan lisan yang sama dengan pertanyaan pada
tes awal.
F. Proses Penyuluhan
H. Pengorganisasian
1. Penyuluh : Ihman Jayadi
Fungsi : Memimpin jalannya pendidikan kesehatan
2. Fasilitator :
1. Baiq Renzi Ristiani
2. Lis Muliati
3. Hesty Nurrayan
4. Eka Ramdhani Dwi Putri
Fungsi : Membantu penyuluh dan mendampingi peserta
3. Observer :
1. Difatriyah Azqiah Fikrina
2. Nurul Hidayati
Fungsi : mengamati dan memberikan evaluasi terhadap jalannya pendidikan
kesehatan
LAMPIRAN
A. Konsep Corona
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan,
Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar
ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. WHO telah
mengumumkan bahwa Covid-19 sebagai kasus penyakit yang telah tersebar lebih dari
200 negara/wilayah/daerah. (WHO, 2020)
Menurut WHO, Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan
lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang
yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Covid-19 dapat
menular melalui, seperti :
a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-
19
b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang disentuh penderita COVID-19
Menurut dr Erlina Burhan SpP(K) MSc PhD dari Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi
Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, sejak awal wabah virus
corona, gejala yang paling umum dan banyak pasien alami, mencapai 98%, ialah
demam tinggi di atas 38,5 derajat Celsius. Meskipun virus tersebut sudah
mengalami mutasi, pada sebagian orang rentan perlu mewaspadai diri dan
curigalah jika sudah mengalami demam tinggi, bahkan hanya dengan suhu tubuh
37,8 derajat Celsius.
b. Batuk
c. Sesak napas
Sesak napas menjadi salah satu gejala yang serius. Umumnya, pasien Covid-19
dalam kasus yang serius akan mengalami pneumonia, paru-paru penuh dengan
nanah dan cairan. Inilah yang bisa menyebabkan pasien Covid-19 serius akan
mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.
d. Sakit tenggorokan
jika Anda mengalami sakit tenggorokan hanya di pagi hari, bisa jadi keluhan itu
hanyalah sesaat saja. Hal itu bisa terjadi, saat selama Anda tidur dan terlalu
banyak menghirup udara tanpa disadari juga membuat tenggorokan Anda kering
di pagi hari. Namun, jika mengalami keluhan tenggorokan kering yang terus-
menerus selama beberapa hari, Anda juga perlu mewaspadai ini.
e. Lemah/Lesu
a. Memakai Masker
1) Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
(minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan
(minimal alkohol 60%).
2) Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela
antara wajah dan masker.
3) Hindari menyentuh masker saat digunakan, bila tersentuh, cuci tangan pakai
sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih
tangann (minimal alkohol 60%)
4) Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis
hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang
kali.
b. Mencuci tangan
Cuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari
virus corona Covid-19.
1. Telapak tangan
Gunakan sabun dan ditaruh ditelapak tangan. Basahi tangan dan gosokkan
telapak tangan yang sudah diberi sabun.
Gosok juga punggung tangan bagian kanan dan kiri. Pastikan seluruh
permukaan terkena sabun.
3. Sela-sela jari
Kemudian gosokkan sabun ke sela-sela jari, sela-sela jari menjadi salah satu
tempat tersembunyi kuman.
4. Punggung tangan
5. Jempol
6. Ujung jari
d. Menjauhi kerumunan
c. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
f. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
h. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
i. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
5. Komplikasi
Pada kasus yang parah, infeksi virus corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
sebagai berikut:
a. Pneumonia
c. Gagal ginjal
f. Kematian
Pada mereka yang paling parah terkenal dampaknya, COVID-19 dapat dengan
cepat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang
menyebabkan kegagalan pernapasan, syok, septik, atau kegagalan multi-organ.
Komplikasi yang terkait dengan COVID-19
Termasuk sepsis, pembekuan abnormal, dan kerusakan pada jantung, ginjal, dan
hati. Abnormalitas pembekuan, khususnya peningkatan waktu protrombin, telah
dijelaskan pada 6% dari mereka yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19,
sementara fungsi ginjal abnormal terlihat pada 4% dari kelompok ini. Sekitar 20-
30% orang yang hadir dengan COVID-19 menunjukkan peningkatan enzim hati
(transaminase). Cedera hati seperti yang ditujukkan oleh penanda darah kerusakan
hati sering terlihat pada kasus yang parah.(Ratna Nirmala).
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah
penyebaran virus, yaitu:
b. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
Benny Young & Owen, Livia. (2015). Model Penyebaran Penyakit Menular.
https://www.Kompasiana.com/ratnanirmala/5e761a3097f3676b41aeb12/perkembangan-
virus-corona https/www.aladokter.com/virus-corona