Eksistensi atau keberadaan merupakan satu tujuan besar dari setiap perusahaan. Merujuk pada KBBI,
eksistensi merupakan keberadaan, wujud nyata. Dilansir dari laman Wikipedia.com Eksistensi adalah muncul,
ada, timbul, dan memiliki keberadaan aktual. Eksistensi atau keberadaan dapat diartikan sebagai apa (sesuatu)
yang ada, apa (sesuatu) yang memiliki aktualitas, segala sesuatu yang dialami dan menekankan bahwa
sesuatu itu ada, dan juga merupakan kesempurnaan. Dalam bisnis, keberadaan sebuah perusahaan
merupakan wujud nyata bahwa perusahaan tersebut tetap berjalan, tetap menjalankan roda bisnis,
berkontribusi terhadap perekonomian dan memenangkan persaingan. Dalam rangka mewujudkan eksistensi
dan memenangkan persaingan, sebuah perusahaan haruslah memiliki keunggulan kompetitif. Namun, seiring
berjalannya waktu, memiliki keunggulan kompetititf saja tidaklah cukup untuk menjamin keberadaan sebuah
perusahaan, sehingga yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,
sehingga perusahaan akan tetap berdiri bukan hanya untuk setahun, lima tahun, sepuluh tahun, namun dalam
hitungan puluhan tahun, bahkan jika memungkinkan hingga lebih dari seratus tahun. Pentingnya eksistensi ini
membuat para pakar ekonomi menyoroti tehnik, cara, dan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan
untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sehingga akan mampu bertahan, berlanjut,
dan tetap ada dan tentunya memenangkan persaingan. Tulisan ini bertujuan untuk membuat ulasan dari
strategi yang telah diluncurkan oleh pakar ekonomi terkenal dari tahun 1990-an yaitu Micheal E. Porter, C.K
Prahalad & Gary Hamel, dan Jay Barney dalam rangka memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Kata Kunci: keunggulan kompetitif, berkelanjutan, strategi, sumber daya, unik, tidak dapat diimitasi,
kompetensi inti.
Abad 21 merupakan abad yang penuh tantangan. memasuki abad 21, para pakar pereknomian telah
Kecanggihan teknologi telah menjadi bagian besar menciptakan teori dan strategi yang dibutuhkan
dari kehidupan manusia. Tak terkecuali dengan oleh perusahaan dalam rangka tetap berwujud ada,
perekonomian, kecanggihan teknologi tentunya dengan memiliki keunggulan kompetittif yang
juga berpengaruh pada perkembangan bisnis dan berkelanjutan. Berbagai aktivitas untuk
perusahaan. Namun, kecanggihan teknologi belum menciptakan, memproduksi, menjual, dan
tentu menjadi jaminan bagi perusahaan untuk mengantarkan produk dan jasa merupakan unit
memiliki satu keunggulan kompetitif yang dasar keunggulan kompettitif (Porter, 1996). Oleh
berkelanjutan. Mesin, baik computer ataupun jenis karenanya, apabila perusahaan hanya bergantung
lainnya merupakan bagian dari teknologi fisik pada aktivitas tersebut, maka perusahaan belum
sebuah perusahaan, dan biasanya terdapat di pasar tentu mampu untuk dapat mewujudkan eksistensi
(Barney, 1986). Karena mesin dapat dibeli, sehingga yang berkelanjutan. Sehingga dalam rangka
apapun strategi yang yang didapatkan dari mesin mencapai eksistensi dan keberlangsungan, maka
tersebut sangat dapat ditiru dan oleh karenanya sebuah perusahaan haruslah mampu mencapai
mesin bukanlah sebuah keunggulan kompetitif sebuah keunggulan kompettitif berkelanjutan.
yang berkelanjutan (Barney, 1996). Sebelum Teori, tehnik dan strategi untuk mencapai
keunggulan kompetitif berkelanjutan telah dibahas menciptakan sebuah nilai yang tidak dalam waktu
oleh pakar ekonomi seperti Michael E. Porter, C.K bersamaan juga diciptakan oleh pesaing potensial
Prahalad, Gary Hamel, dan Jay Barney. Tulisan ini dan ketika para pesaing lainnya tidak mampu
bertujuan untuk menyatukan teori, tehnik, dan menduplikasi keuntungan dari strategi tersebut
strategi yang telah dikembangkan oleh ke empat (Barney, 1991). Keunggulan kompetitif yang
pakar tersebut yang penulis baca dalam artikelnya berkelanjutan di sini tidak bergantung dalam waktu
kalender (satu, atau dua tahun), ketika sebuah
What is Strategy? (Michael E. Porter, 1996), The
perusahaan dalam masa menikmati keunggulan
core Competence of the Corporation (C.K Prahalad
kompetitif. Beberapa penulis menyatakan bahwa
and Gary Hamel, 1990), dan Firm Resources and keunggulan kompetitif berkelanjutan secara
sustained competitive Advantage (1991). Penulis sederhana diartikan sebagai keunggulan kompetitif
menemukan adanya kesamaan tujuan dalam teori, yang mampu bertahan dalam kalender waktu yang
tehnik, dan strategi yang terdapat pada artikel panjang (Jacobsen, 1988; Porter, 1985;
tersebut sehingga penulis akan memaparkan hal Barney;1991).
tersebut dalam beberapa bagian yang diantaranya
mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan, Perusahaan haruslah mampu menjadi fleksible
memenangkan persaingan dengan menciptakan dengan cepat terhadap persaingan dan perubahan
produk unggul yang tidak dapat diimitasi, pasar. Mereka harus mampu mencapai sebuah
memenangkan persaingan dengan sumberdaya dan benchmark secara terus menerus untuk mencapai
aktivitas perusahaan yang unggul, dan peran yang terbaik. Mereka harus mampu memupuk
kompetensi inti dalam persaingan untuk dapat
manajemen dalam mencapai keunggulan
bertahan lebih lama dari para pesaing (Porter,
kompetitif berkelanjutan,
1996). Dalam waktu jang pendek, keunggulan
perusahaan dapat dilihat dari harga atau kinerja
Mencapai Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan yang terdapat dari sebuah produk. Namun dalam
waktu jangka panjang, keunggulan terdapat dari
Terdapat kesamaan tujuan dari pembuatan ke tiga kemampuan untuk membangun, dengan harga
artikel tersebut di atas yaitu teori atau strategi rendah dan lebh cepat dari pada para pesaing
untuk mencapai keunggulan kompetitif yang (Prahalad & Hamel, 1990).
berkelanjutan. Berikut adalah definisi ataupun
pandangan dari para pakar ekonomi tersebut Berikutnya, keunggulan kompetitif dapat
mengenai keunggulan kompetitif berkelanjutan. berkelanjutan atau tidak berdasarkan pada
Memahami sumber dari keunggulan kompetitif kemungkinan terhadap duplikasi. (Barney, 1990).
berkelanjutan bagi perusahaan telah menjadi area Menurut Lipman dan Rumelt(1982) dan rumelt
penting dalam penelitian manajemen stratejik (1982) terdapat pada artikel Barney (1991),
(Porter 1985; rumelt, 1984 in Barney, 1991). keunggulan kompetitif dapat berkelanjutan hanya
Sebuah bukti bahwa keunggulan kompetitif yang apabila hal tersebut secara terus menerus exist
berkelanjutan merupakan hal penting bahwa atau tetap ada setelah usaha menduplikasi
dengan adanya framework dari tahun 1960-an yang keunggulan tersebut oleh para pesaing telah habis.
memperlihatkan bahwa perusahaan dapat memiliki
keunggulan kompetitif berkelanjutan melalui Menurut Barney (1991), bukanlah waktu (calendar
implementasi strategi yang mengeksploitasi tine) yang menentukan keunggulan kompetitif
kekuatan internal melalui rekasi terhadap berkelanjutan, namun kemampuan pesaing untuk
kesempatan terhadap lingkungan, dan dalam waktu menduplikasi strategi membuat keunggulan
yang bersamaan menetralisasi ancaman eksternal kompetitif tersebutlah yang menjadikan
dan mencegah kelemahan internal (Andrews: keunggulan kompetitif dapat berkelanjutan
ansof; Hofer & Schendel, 1978). Sebuah (Barney, 1991). Sehingga menurutnya, keunggulan
perusahaan dapat dikatakan memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan tidak dapat diartikan
kompetitif berkelanjutan ketika “last forever” akan untuk selamanya. Namun
mengimplementasikan sebuah strategy yang artinya adalah tidak disaingi dengan usaha duplikasi
oleh perusahaan lain. Kemungkinan terhadap Needs-based positioning yaitu positioning yang
perubahan struktur ekonomi sebuah industri dapat melayani seluruh kebutuhan beberapa kelompok
menghilangkannya, sehingga keunggulan pelanggan. Yang ke tiga adalah Access-based
kompetitif yang berkelanjutan tadi tidak lagi ada. positioning merupakan basis positioning yang
mampu mensegmentasi pelanggan yang dapat
Dari teori tersebut di atas, dapat dilihat bahwa dicapai melalui berbagai cara. Selanjutnya yang ke
artikel-artikel tersebut memiliki kesamaan yaitu
(2) menurut Porter, 1996 adalah kemampuan
memberikan strategi bagi perusahaan untuk
perusahaan untuk mencapai Strategic Position
memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan agar
memenangkan persaingan dan exist untuk waktu dengan melakukan Trade-off. Trade off adalah
yang panjang dan bahwa penting bagi perusahaan kemampuan perusahaan untuk memangkas
untuk mencapai keunggulan kompetitif kegiatan yang tidak sesuai untuk mencapai
berkelanjutan. strategic position.