1Latar Belakang
Terminologi sinkop berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata “syn”dan “koptein” yang berarti
memutuskan. Secara medis, definisi dari sinkopadalah kehilangan kesadaran dan kekuatan postural
tubuh serta kemampuanuntuk berdiri karena pengurangan aliran darah ke otak. Prognosis dari
sinkopsangat bervariasi bergantung dari diagnosis dan etiologinya. Individu yangmengalami sinkop
termasuk sinkop yang tidak diketahui penyebabnya memilikitingkat mortalitas yang lebih tinggi
dibanding mereka yang tidak pernah sinkop. Di merika diperkirakan !" dari kun#ungan pasien diga$at
daruratdisebabkan oleh sinkop dan merupakan %" alasan seseorang datang kerumahsakit. ngka
rekurensi dalam ! tahun diperkirakan !&". Sinkop sering ter#adipada orang de$asa, insiden sinkop
meningkat dengan meningkatnya umur.'amilton mendapatkan sinkop sering pada umur ()*(+ tahun,
lebih sering pada$anita dari pada laki*laki, sedangkan pada penelitian ramingham
mendapatkanke#adian sinkop !" pada laki*laki dan !,)" pada $anita, tidak ada perbedaanantara laki*laki
dan $anita.
1.3 Tujuan
1.4 an!aat
0anfaat yang ingin diperoleh dalam penyusunan makalah ini adalah1(.&.( 0endapatkan pengetahuan
tentang sinkop(.&.2 0endapatkan pengetahuan tentang penatalaksanaan pada pasien sinkop
Sinkop adalah masalah kesehatan yang umum mencakup hingga !" dariga$at darurat 34D5 dilihat antara
(" dan %" dari semua pasien yang masukrumah sakit. Sinkop dapat men#adi penyabab cidera serius dan
a$al ter#adinyaaritmia #antung yang serius yang segera mebutuhkan perhatian medis
karenakekha$atiran kematian medadak. Populasi pasien dengan sinkop adalahheterogen, dan prognsis
bervariasi secara signifikan, tergantung pada penyebabsinkop dan faktor komorbiditis 34lesber
et al,
2
adalah kondisi dimana ter#adi peningkatan parasimpatis secara mendadak danpenurunan singkat
kardiak output dan perfusi serebral. Pasien biasanya akanmengalami pusing, kunang*kunang 3disebut
presinkop5 berlan#ut ke kehilangankesadaran. Sinkop non kardiak biasanya tidak membutuhkan
pera$atan dansering ditangani dengan memposisikan pasien supinasi dengan kaki lebih tinggi.Pastikan
pasien tidak memiliki cedera saat #atuh 37hapleau 8ill
et a,
et a,
26695. Sinkopadalah T*;<7 karena transient hipoperfusi serebral global yang ditandai denganonset
cepat, durasi pendek, dan pemulihan lengkap spontan 3ngel 0oya
et al,
et al,
266+5.
syncope
dibagi men#adi 2 yaitu1faktor psikogenik 3rasa takut, tegang, stres emosional, rasa nyeri hebat
yangter#adi secara tiba2 dan tidak terduga dan rasa ngeri melihat darah atauperalatan kedokteran
seperti #arum suntik5 dan aktor non psikogenik 3posisiduduk tegak, rasa lapar, kondisi fisik yang
#elek, dan lingkungan yang panas,lembab dan padat5.Penyebab paling umum dari sinkop pada orang
tua adalah hipotensiortostatik, refleks sinkop, terutama 7SS, dan arrhythmias #antung 3ngel 0oya
et al,
paling sering dibedakan men#adi beberapabagian diantaranya yaitu1(5 :ardiak 3=antung5 dan
pembuluh darah
Sumbatan =antung
obstruksi
5pada #antung sumbatan ini bisa disebabkan gangguan katup #antung, adanyatumor dan pembesaran
otot*otot #antung serta penyakit*penyakit #antung.
;istrik =antung>angguan listrik #antung menyebabkan gangguan irama dan frekuensidenyutan #antung
sehingga volume darah yang dipompa ke tubuh dan yangsampai ke otak #uga akan berkurang.
?errtebro vaskular sistemPenyempitan pada pembuluh darah yang dikarenakan faktor umur,merokok,
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Sistimvertebrobasilar ini berisiko untuk ter#adi
penyempitan, dan #ika ada gangguansementara pada aliran darah ke otak tengah 3midbrain5 dan
reticular activatingsystem, pingsan atau
syncope
Vasovagal syncope
Di dalam tubuh manusia terdapat system reflek pada saraf yang secaratidak sadar reflek saraf ini bisa
menyebabkan penurunan tekanan darahmendadak.
Vasovagal
syncope
akibat dari tindakan saraf vagus yang kemudianakan mengirim sinyal ke #antung kemudian
memperlambat denyut #antungsehingga seseorang pingsan.
Vasovagal syncope
ini biasanya dipicu oleh rasatakut, nyeri, cedera, kelelahan dan berdiri terlalu lama. Situasi*situasi
lainumumnya menyebabkan denyut #antung untuk sementara melambat danmenyebabkan pingsan
seperti menge#an, batuk, bersin 3
Ocupational syncope
Sinus :arotisSinus :arotis merupakan bagian dari pembuluh darah leher yang sangatsensitif terhadap
perubahan fisik dan regangan pembuluh darah pada daerah
tersebut. :arena terlalu sensitif, maka hal ini akan mengakibatkan pengirimanimpuls pada saraf pusat
sehingga menstimulasi system saraf yang membuatkehilangan kesadaran.!5 Pengaruh posisi tubuh
Ortostatik Hypotensi
vasokontriksi
•
Hipoglikemi
Penurunan gula darah tiba*tiba menyebabkan penurunan glukosa yangtersedia untuk fungsi otak. 'al ini
dapat dilihat pada penderita diabetes yangcenderung overdosis insulin. =ika orang kehilangan dosis,
mungkin tergodamengambil dosis insulin tambahan untuk menebus dosis yang terabaikan. Dalamkasus
tersebut, gula darah cenderung tiba*tiba #atuh, dan membuat orangmen#adi
shock
insulin.
:etidakseimbangan elektrolit'al ini dikarenakan perubahan konsentrasi cairan dalam tubuh dan
#ugasecara langsung mempengaruhi tekanan darah dalam tubuh.
nemia
nemia adalah suatu kondisi kurangnya sel darah merah 3eritrosit5 lebihspesifiknya adalah
hemoglobin 3'b5. 'al ini menyebabkan kurangnya #umlahoksigen mencapai otak yang menyebabkan
pingsan, dikarenakan 'b tersebutadalah alat transportasi oksigen untuk sampai di sel dalam hal ini
sel*sel yangada di otak.)5 Penyebab lain
:ehamilan'al ini disebabkan oleh tekanan dari inferior vena cava 3vena besar yangmengembalikan darah
ke #antung5 oleh kandungan yang membesar danoleh
orthostatic
hypotension
<bat*obatan<bat*obat lain mungkin #uga penyebab yang berpotensi dari pingsan atausyncope
termasuk yang untuk tekanan darah tinggi yang dapat melebarkanpembuluh*pembuluh darah,
antidepressants yang dapat mempengaruhi aktivitaselektrik #antung, dan yang mempengaruhi keadaan
mental seperti obat*obatnyeri, alkohol, dan kokain.
3ngel 0oya
et al,
266+5
2.3 Pat&!%s%&l&g%
'ilangnya pada setiap #enis sinkop disebabkan oleh penurunanoksigenasi pada bagian*bagian otak yang
merupakan bagian kesadaran.Terdapat penurunan aliran darah, penggunaan oksigen dan serebral.
=ikaiskemia hanya berakhir beberapa menit, tidak terdapat efek otak. Iskemia yanglama mengakibatkan
nekrosis #aringan otak pada daerah perbatasan dari perfusiantara daerah vaskuler dari arteri serebralis
mayor. 0asalah pada #antungmungkin menyebabkan #antung untuk berdenyut terlalu cepat atau
terlaluperlahan.Selain itu masalah pada klep #antung #uga berpengaruh terhadapkekuatan aliran darah
yang dipompa menu#u otak. Denyut #antung yang cepatatau tachycardia adalah irama abnormal yang
dihasilkan ruang #antung bagianatas atau bagian ba$ah dan mungkin mengancam nya$a. =ika
#antungberdenyut terlalu cepat, mungkin tidak ada cukup $aktu untuknya untuk mengisidengan darah
diantara setiap denyut #antung, yang mengurangi #umlah darahyang dapat diantar #antung keseluruh
tubuh. Tachycardia bisa ter#adi pada segalaumur dan mungkin tidak berhubungan pada penyakit
#antung atherosclerotic.Dengan bradycardia, atau denyut #antung yang lamban, kemampuan
#antunguntuk memompa darah mungkin dikompromikan. :etika #antung menua, sistikelektrik dapat
men#adi rapuh dan #antung terhalang, atau gangguan*gangguandari sistim elektrik dapat ter#adi,
menyebabkan denyut #antung untuk melambat.Selain itu vasovagal syncope adalah penyebab yang
paling umum daripingsan. Pada situasi ini, keseimbangan antara kimia*kimia adrenaline dan
acetylcholine terganggu. drenaline menstimulasi tubuh, termasuk membuat #antungberdenyut lebih
cepat dan pembuluh*pembuluh darah menyempit. cetylcholine melakukan sebaliknya. :etika syaraf
vagus distimulasi, acetylcholine yang berlebihan dilepas, denyut #antung melambat dan
pembuluh*pembuluh darah melebar, membuat darah lebih sulit untuk mengalahkan gayaberat
3gravitasi5 dan dipompa ke otak. Pengurangan sementara ini pada alirandarah ke otak menyebabkan
episode pingsan 3syncope5. @yeri dapatmenstimulasi syaraf vagus dan adalah penyebab yang umum
darivasovagal syncope.
>angguan suplay nutrisi =antung Saraf Posisi tubuh Dan elektrolit 'ipoglikemia 'iperA Sumbatan ?
asovagal ortostatik hipertensi 'iponatremi gg listrik sinud carotis postural hypotensi gg. pemb. darah
>angguan Pompa #antung Tekanan darah menurun@urisi sel otak >angguan suplai darahTidak adeBuat
Penurunan suplay darah Pada #aringan tubuh dan otak =aringan otak Penurunan aliran darah Pd daerah
perifer
9
3ngel 0oya
et al,
266+5
Tanda ge#ala syncope bisa dilihat dalam ! fase yaitu fase presyncope,fase syncope dan fase post
syncope.
ase pre syncope1Pasien mungkin merasa mual, perasaan tidak nyaman, berkeringat dingin danlemah.
0ungkin ada perasaan diCCiness 3kepeningan5 atau vertigo 3dengankamar yang berputar5, hyperpnea
3kedalaman nafas meningkat5 penglihatanmungkin memudar atau kabur, dan mungkin ada
pendengaran yang meredamdan sensasi*sensasi kesemutan dalam tubuh. ase pre*syncope atau
hampir pingsan, ge#ala*ge#ala yang sama akan ter#adi, namun pada fase ini tekanandarah dan nadi
turun dan pasien tidak sungguh kehilangan kesadaran.
ase syncope1ase syncope ditandai dengan hilangnya kesadaran pasien dengan ge#ala
klinisberupa1(5 pernapasan pendek, dangkal, dan tidak teratur 25 bradikardi dan hipotensi berlan#ut
10
!5 @adi teraba lemah dan gerakan konvulsif pada otot lengan, tungkai dan$a#ah. Pada fase ini pasien
rentan mengalami obstruksi #alan napas karenater#adinya relaksasi otot akibat hilangnya kesadaran.
ase post syncope1ase terakhir adalah fase post syncope yaitu periode pemulihan dimana
pasienkembali pada kesadarannya. Pada fase a$al postsyncope pasien dapatmengalami disorientasi,
mual, dan berkeringat. Pada pemeriksaan klinisdidapatkan nadi mulai meningkat dan teraba lebih kuat
dan tekanan darah mulainaik.Setelah episode pingsan, pasien harus kembali ke fungsi mental yang
normal,meskipun mungkin ada tanda*tanda dan ge#ala*ge#ala lain tergantung padapenyebab yang
mendasari pingsan. 7ontohnya, #ika pasien ada ditengah*tengahserangan #antung, ia mungkin
mengeluh nyeri dada atau tekanan dada.
2.( Pemer%ksaan D%agn&st%k
(. 4:> 9)"2. Darah lengkap 96"!. /rin, tes human chororionic gonadotropin %"&. 7T scan )9"). Sinar E !
"3Salim
et al,
266)5Selain pemeriksaan fisik, tanda vital dan anamnase, klien syncope #ugamemerlukan beberapa
pemeriksaan untuk menegakkan diagnose danpenyebab syncope diantaranya yaitu1(5 4:>/ntuk
mengetahui adanya gangguan listrik #antung dan sumbatan pada #antung25 'olter monitor /ntuk
mengetahui perubahan dan fluktuasi kondisi #antung serta mengetahuiirama dan denyut #antung yang
abnormal yang mungkin terungkap sebagaipenyebab yang potensial dari pingsan atau syncope.
11
2.) Alg&r%tme
37hen
et al
, 26695
13
3?addadi
et al
, 2665
14
15
Penanganan syncope sebenarnya cukup sederhana yaitu memastikansirkulasi udara di sekitarnya baik
selan#utnya menempatkan pasien padaposisi supine atau posisi shock 3 shock position5. :edua posisi ini
bisamemperbaiki venous return ke #antung dan selan#utnya meningkatkancerebral blood flo$. Selain
intervensi tersebut pasien dapat diberikan oksigenmurni (66" melalui face mask dengan kecepatan
aliran %*9 liter per menit danminuman manis. ila intervensi dapat dilakukan segera maka
biasanyakesadaran pasien akan kembali dalam $aktu relatif cepat. Pada pasiengangguan irama #antung
bisa diberikan obat*obatan arytmia sepertigolongan beta blocker. /ntuk gangguan listrik #antung dan
sumbatan bisadiberikan obat*obatan pacemaker 3pacu #antung5. Tatalaksana kega$atdaruratanmedis
dilakukan yaitu penilaian tentang #alan napas 3air$ay5, pernapasan3breathing5, sirkulasi3 circulation5,
kesadaran 3disability5. Pada pasien yangmengalami syncope, perlu dimonitor kesadarannya secara
berkala denganmelakukan komunikasi verbal dengan pasien. pabila pasien dapat meresponbaik secara
verbal maupun non verbal berarti aspek air$ay dan breathing baik. spek circulation dapat dinilai
dengan memonitor nadi arteri radialis danpengukuran tekanan darah. dapun pencegahan yang bisa
dilakukan pada pasien syncopebergantung pada penyebabnya, mungkin ada kesempatan untuk
mencegahserangan*serangan pingsan seperti1(5 Pasien*pasien yang telah mempunyai episode
vasovagal mungkin sadar atas tanda*tanda peringatan dan mampu untuk duduk atau berbaringsebelum
pingsan dan mencegah episode pingsan.25 /ntuk pasien*pasien yang lebih tua dengan orthostatic
hypotension,menunggu satu detik setelah merubah posisi*posisi mungkin adalahsegalanya yang
diperlukan untuk mengiCinkan refleks*refleks tubuh untukbereaksi.!5 Pemasukan cairan yang memadai
mungkin cukup untuk mencegahdehidrasi sebagai penyebab untuk pingsan atau syncope.
17
Seorang perempuan usia !6 tahun di antar keluarganya ke I>D dengankeluhan napas pendek, dangkal,
dan tidak teratur, bradikardi dan hipotensiberlan#ut, nadi teraba lemah dan gerakan konvulsif pada otot
tengah, tungkaidan $a#ah. Pasien mempunyai ri$ayat penyakit #antung. Pasien terlihat sesakdengan
frekuensi pernapasan 2+FAmenit, tekanan darah +6A%6 mm'g, beratbadan )6 kg, suhu !
3.1Pengkaj%an
Pemeriksaan fisik
4liminasi1 *
@utrisi1 *
Sensori neural1 *
Gespirasi1 Takipnea
eri oksigen (66" murni dengan face mask dengan kecepatan %*9 liter per menit dan berikan minuman
manis untuk meningkatkan >D. ila melakukanintervensi dengan segera maka kesadaran pasien akan
kembali dalam $akturelatif cepat pada pasien irama #antung. erikan pbat*obatan aritmia sepertibeta
blocker.
Pada pasien syncope perlu dipantau kesedaran secara berkala denganmengggunakan komunikasi secara
verbal. pabila pasien dapat merespon baiksecara verbal maupun secara non verbal berarti air$ay dan
breathing baik,aspek circulasition dapat di nilai dengan memonitor nadi arteri dan radialis
danpengukuran tekanan darah.
18
19
>angguan suplaidarah>angguan curah #antung Penurunansuplay darahpada #aringantubuh dan otak
Penurunanaliran darahpada daerahperifer dan selotak Penurunansirkulasi
darahperifer,penghentianaliran arteri*vena!Data sub#ektif1 :eluarga klien mengatakan klien
mempunyai ri$ayat penyakit #antungData ob#ektif1 tekanan darah +6A%6 mm'g, nadi )6
FAmenitPenyakit #antungSumbatan,gangguan listrik,gangguanpembuluh darahTekanan
darahmenurun>angguan perfusi #aringan serebral
20
(. Penurunan curah #antung bAd adanya gangguan aliran darah ke otot #antung2. >angguan perfusi
#aringan bAd penurunan sirkulasi darah perifer,penghentian aliran arteri*vena!. >angguan perfusi
#aringan serebral b.d penurunan aliran oksigen ke serebral
(. Penurunan curah #antung bAd adanya gangguan aliran darah ke otot #antungTu#uan1 aliran darah
#antung adekuat:riteria hasil1 perabaan nadi kuat, tekanan darah normalIntervensi1(5 Periksa 7 dan
#ika diperlukan bebaskan #alan nafas dan pi#at #antung25 Pantau frekuensi nadi, GG, TD secara teratur
21
Gasional1 mengatasi kondisi ga$at pasien lebih a$al dapat memperbaikiprognosis.Gasional1 Tanda vital
sebagai acuan kondisi sirkulasi pasien.!5 Periksa keadaan #antung klien dengan pemeriksaan
4:>Gasional1 Pemeriksaan 4:> memberikan gambaran kondisi #antung danmembantu menentukan
alternatif pengobatan selan#utnya.&5 :a#i perubahan $arna kulit terhadap sianosis dan pucat.Gasional1
Pucat menun#ukkan adanya penurunan perfusi perifer terhadap tidakadekuatnya curah #antung.
Sianosis ter#adi sebagai akibat adanyaobstruksi aliran darah pada ventrikel.)5 Pantau intake dan output
setiap 2& #am.Gasional1 >in#al berespon untuk menurunkan curah #antung dengan menahanproduksi
cairan dan natrium.%5 atasi aktifitas secara adekuat.Gasional1 Istirahat memadai diperlukan untuk
memperbaiki efisiensi kontraksi #antung dan menurunkan komsumsi <2 dan ker#a berlebihan.2.
>angguan perfusi #aringan bAd penurunan sirkulasi darah periferH penghentianaliran
arteri*venaTu#uan1 pemenuhan oksigen dan darah pada #aringan terpenuhi.:riteria hasil1 Tidak
terdapat tanda sianosis dan hipoksia #aringan.Intervensi1(5 <bservasi adanya pucat, sianosis, belang,
kulit dinginAlembab, catatkekuatan nadi perifer.Gasional1?asokonstriksi sistemik yang diakibatkan oleh
penurunan curah #antung mungkin dibuktikan oleh penurunan perfusi kulit danpenurunan nadi.
22
25 Dorong latihan kaki aktifApasif.Gasional1 0enurunkan stasis vena, meningkatkan aliran balik vena
danmenurunkan resiko tromboplebitis.!5 Pantau pernafasanGasional1 Pompa #antung yang gagal dapat
mencetuskan distres pernafasan.!. >angguan perfusi #aringan serebral b.d penurunan aliran oksigen ke
serebral.Tu#uan1 kebutuhan darah, oksigen di otak terpenuhi, perfusi #aringan efektif.:riteria hasil1 TT?
stabil, pasien berkomunikasi dan berorientasi dengan baik.Intervensi1(5 Pantau tanda*tanda
vitalGasional1Tanda vital merupakan salah satu indikator keadaan umum dansirkulasi pasien25
Posisikan pasien dengan posisi syok kaki diangkat &) dera#atGasional10embantu memperbaiki venous
return ke #antung dan selan#utnyameningkat cerebral blood flo$.!5 Pantau tingkat kesadaranGasional1
Tingkat kesadaran seseorang #uga dipengaruhi oleh perfusi oksigen keotak&5 erikan terapi <2 yang
adekuatGasional1 mencegah hipoksia otak lebih berat
23
(.Insiden sinkop kardiak lebih kecil dari sinkop vasovagal, tapi angkakematiannya lebih tinggi dari sinkop
kardiak.2. Penyebab sinkop kardiak dapat dibagi dua yaitu kelainan irama #antung dankelainan struktur
#antung.!. Diagnosis sinkop kardiak memang agak sulit karena belum ada pemeriksaanyang merupakan
gold standar.&. Penatalaksanaan pasien dengan sinkop kardiak terdiri dari terapi
farmakologi,pemasangan alat pacu #antung dan terapi bedah.
4.2 #aran
Diperlukan diagnosis yang tepat tentang penyebab sinkop kardiak agar penatalaksanaan lebih optimal,
sehingga angka kematian dapat diturunkan.
24
DATAR PU#TA$A
;ynda =uall 7arpenito. 266(. 'andbook <f @ursing Diagnosis 4disi 9. =akarta14>7.0arkum. 2666.
Penuntun namnesis dan Pemeriksaan isis. =akarta1 PusatInformasi dan Penerbitan agian Ilmu
Penyakit Dalam :/I.@iPadmosant#o#o. 2666. :epera$atan edah Saraf =akarta1 agian edah Saraf
:/I.4lesber
et al.
266)
Impact of the application of the merican 7ollege of 4mergency Physicians recommendations for the
admission of patients $ithsyncope on a retrospectively studied population presenting to theemergency
department
et al.
266). 4ffectiveness of ludrocortisone and Salt in PreventingSyncope Gesurrence in 7hildren. @e$ ork1
4lsevier ;imited.7hapleau 8ill
et al.
et al
. 2669.
et al.
266. Postural Syncope1 0echanisms and 0anagement. Pyrmont1 ustralian 0edical Publishing
7ompany Propietary, ;td. ngel 0oya
et al.
266+. >uidelines for the Diagnosis and 0anagement of Syncope. <Fford1 4uropean 'eart =ournal.
25