Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OERASIONAL PROSEDUR (SOP)

ANGINA PECTORIS

KMB: KARDIOVASKULER
Tanggal 26 April 2021

Disusun Oleh:

Irawati (Kelompok 2)
Mahasiswa Profesi Keperawatan 2021

Preseptor:
Wan Nishfa Dewi, Skp., MNg, Phd

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
A. Standar Operasional Prosedur (SOP)
1. Definisi tindakan
Terapi relaksasi benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan
melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu lingkungan
internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kesejahteraan lebih tinggi.
2. Tujuan tindakan
Tujuan dari tindakan ini untuk membantu mengurangi skala nyeri klien.
3. Alat dan Bahan
a. Handscoon
b. Masker
4. Prosedur yang dilakukan

No. Kegiatan
1. Pra interaksi
- Periksa rekam medis pasien
- Persiapkan alat dan bahan yangdibutuhkan
- Cuci tangan
2. Orientasi
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan tindakan
- Minta persetujuan pasien
- Mengatur posisi nyaman pasien
- Menjaga rahasia/privacy pasien
- Kontrak waktu
3. Kerja
- Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Memaki handscoon
- Pakai masker
- Mengatus posisi pasien dalam keadaan berbaring dalam posisi nyaman dan
rileks.
- Meminta pasien untuk memejamkan mata dan bernafas dengan perlahan
dan nyaman. Irama yang konstan dapat dipertahankan dengan menghitung
dalam hati dan lambat bersama setiap inhalasi ”hirup, dua, tiga” dan
ekshalasi “hembuskan, dua, tiga (sambil mengucapkan dengan nama
Tuhan (sesuai kepercayaan)), lakukan 15 menit.
- Kemudian meminta pasien untuk membuka mata secara perlahan,.
- Meminta pasien untuk melakukan kegiatan ini minimal satu kali sehari.
- Meminta pasien untuk melakukan kegiatan ini bila terasa nyeri.
4. Terminasi
- Kaji perasaan dan rasa nyaman pasien setelah dilakukan tindakan.
- Bersihkan dan rapikan alat
- Melepas handscoon, masker, dan mencuci tangan dengan baik dan
benar
- Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
5. Dokumentasi
- Catat hasil kegiatan dalam catatan keperawatan (tindakan yang
dilakukan, jam, dan bagaimana respon pasien)

B. Standar Operasional Prosedur (SOP)


1. Definisi tindakan
Terapi relaksasi Lavender kombinasi kompres hangat merupakan terapi relaksasi
dengan mengunakan wewangian lavender (aroma terpi) dan di lanjutkan dengan
melakukan kompres hangat.
2. Tujuan tindakan
Tujuan dari tindakan ini untuk membantu mengurangi skala nyeri klien.
3. Alat dan Bahan
a. Handscoon
b. Masker
c. Aroma terapi lavender
d. Handuk kecil
e. Air hangat
1. Prosedur yang dilakukan

No. Kegiatan
1. Pra interaksi
- Periksa rekam medis pasien
- Persiapkan alat dan bahan yangdibutuhkan
- Cuci tangan
2. Orientasi
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan tindakan
- Minta persetujuan pasien
- Mengatur posisi nyaman pasien
- Menjaga rahasia/privacy pasien
- Kontrak waktu
3. Kerja
- Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Memaki handscoon
- Pakai masker
- Mengatus posisi pasien dalam keadaan berbaring dalam posisi nyaman dan
rileks.
- Memasang aroma terapi lavender
- Meminta pasien untuk menghirup aroma terapi perlahan – lahan (nafas
dalam ) bisa sambil memejamkan mata.
- Melakukan kompres hangat pada dada pasien yang nyeri
- Meminta pasien tetap sambil menghirup aroma terapinya
- Meminta pasien untuk melakukan kegiatan ini bila terasa nyeri.
4. Terminasi
- Kaji perasaan dan rasa nyaman pasien setelah dilakukan tindakan.
- Bersihkan dan rapikan alat
- Melepas handscoon, masker, dan mencuci tangan dengan baik dan
benar
- Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
5. Dokumentasi
- Catat hasil kegiatan dalam catatan keperawatan (tindakan yang
dilakukan, jam, dan bagaimana respon pasien)

Anda mungkin juga menyukai