Anda di halaman 1dari 28

MODAL

SAHAM & LABA DITAHAN


MODAL
SAHAM & LABA DITAHAN

Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah


dikurangi semua kewajiban.
• Ekuitas (+) :
1. Setoran tambahan dari pemilik
2. Laba perusahaan
• Ekuitas (-) :
1. Penarikan kembali oleh pemilik
2. Rugi perusahaan
EKUITAS PERSEROAN TERBATAS

• Ekuitas perseroan terbatas (PT) disebut modal pemegang


saham.
• Bagi pemegang saham, memiliki saham berarti memiliki
perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. PT menarik
dana dari pemilik dengan mengeluarkan saham.
• Saham diklasifikasi menjadi 2 yaitu:
1. Saham Biasa (Common Share)
2. Saham Istimewa atau Saham Preferen (Prefereed Stock)
SAHAM BIASA

• Merupakan kepemilikan dasar dari saham dengan hak-hak


seperti memilih anggota direksi, memperoleh pembagian laba,
membeli saham tambahan.
• Merupakan saham yang mempunyai hak suara, hak residu
terhadap pembagian laba setiap tahunnya, dan hak residu atas
pembagian aset pada saat perusahaan dilikuidasi.
Saham Preferen

• Jenis saham yang memiliki hak istimewa melebihi saham biasa,


terutama dalam hal pembayaran dividen dan likuidasi
perusahaan.
• Saham yang mempunyai hak preferensi atau prioritas dengan
menerima lebih dahulu pembagian laba setiap tahunnya dan
aset pada saat perusahaan dilikuidasi.
Pengeluaran Saham Biasa

• Saham pada perusahaan yang belum menggunakan paperless,


segera dicetak setelah ada autorisasi dari rapat umum pemegang
saham (RUPS). Modal saham yang diautorisasi merupakan jumlah
maksimum saham yang dapat dikeluarkan.
• Contoh transaksi :
Pada 1 Januari 2014 PT BATAKO adalah sebuah perseroan terbatas
yang bergerak di bidang konstruksi mendapat autorisasi untuk
mengeluarkan saham biasa sebanyak 1.000 lembar dengan nilai
nominal per lembar Rp 10.000. (Tidak perlu dicatat dalam buku
jurnal)
PENJUALAN SAHAM BIASA

Pada 15 Januari 2014, sebuah perusahaan bernama PT Wiwaha


mengeluarkan saham biasa dan menjualnya 20.000 lembar
dengan kurs 120. Nilai nominal per lembar saham adalah Rp 500.
Hitunglah jumlah kas yang diterima, tentukan agio ataupun
disagio modal saham, dan buatlah jurnalnya !
Perhitungan :
Jumlah kas yang diterima = 20.000 x 500 x 120 % = Rp 12.000.000
Nilai nominal saham biasa = 20.000 x 500 = (Rp 10.000.000)
Agio modal saham biasa = Rp 2.000.000
PENJUALAN SAHAM BIASA

Jurnal :
15 Januari 2014
Kas Rp 12.000.000
Modal Saham Biasa Rp 10.000.000
Agio Modal Saham Biasa Rp 2.000.000
PENJUALAN SAHAM BIASA

Jika saham biasa dijual < nilai nominalnya, maka selisih antara nilai
nominal dan harga jual dicatat dalam akun Disagio Modal. Disagio
modal saham biasa adalah pengurang modal saham biasa.

Jika saham biasa dijual > nilai nominalnya, maka selisih antara nilai
nominal dan harga jual dicatat dalam akun Agio Modal. Agio
modal saham biasa adalah penambah modal saham biasa.
STOCK SPLITS-UP

• Pemecahan nilai nominal tiap lembar saham, tanpa


mengubah nilai nominal saham secara keseluruhan.
• Peristiwa stocks splits-up tidak dicatat dalam buku jurnal.
STOCK SPLITS-UP

• Contoh transaksi:
Sesaat sebelum stocks splits-up, jumlah saham PT
WIWAHA yang beredar adalah 20.000 lembar, nilai
nominal @ Rp 500. Pada 1 Oktober 2014 nilai nominal
saham per lembar dipecah menjadi Rp 100. Dalam kasus
ini, maka jumlah lembar sahamnya menjadi 100.000
lembar, yakni (Rp 500 : Rp 100) x 20.000 lembar.
Bagaimana jurnalnya ?
STOCK SPLITS-UP

Tidak ada jurnal untuk mencatat


stock splits-up.
PEMBAGIAN DIVIDEN KAS

• Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam


bentuk uang tunai.
• Contoh :
Sesaat sebelum pembagian dividen tunai, jumlah saham PT
WIWAHA yang beredar adalah 100.000 lembar, nominal @ Rp
100. Pada 1 Februari 2015 perusahaan mengumumkan dividen
kas Rp 15 per lembar saham dan akan membayarnya pada 20
Februari 2015. Buatlah jurnal yang diperlukan ?
PEMBAGIAN DIVIDEN KAS

1 Februari 2015
Saldo laba Rp 1.500.000
Utang dividen Rp 1.500.000
(mencatat pembagian dividen kepada 100.000 lembar
saham @ Rp 15)
PEMBAGIAN DIVIDEN KAS

20 Februari 2015
Utang dividen Rp 1.500.000
Kas Rp 1.500.000
(mencatat pembagian dividen kas)
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM

• Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham biasa dalam


bentuk saham sejenis dengan yang dimiliki oleh pemegang saham
lama.
• Contoh transaksi :
Pada 1 Agustus 2015, ketika saham yang telah beredar
adalah 100.000 lembar, nominal @ Rp 100, PT WIWAHA
membagi selembar dividen saham kepada setiap pemegang
20 lembar saham. Jadi, yang akan dibagikan kepada
seluruh pemegang saham adalah 5.000 lembar (100.000
lembar dibagi 20) saham, nominal @ Rp 100. Pada saat ini
nilai wajar saham biasa PT WIWAHA adalah Rp 140.
Buatlah jurnalnya ?
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM

Perhitungan:
Nilai wajar saham = 5.000 x Rp 140 = Rp 700.000
Nilai Nominal Saham = 5.000 x Rp 100 = Rp 500.000
Agio Saham Rp 200.000
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM

1 Agustus 2015
Saldo Laba Rp 700.000
Modal Saham Biasa Rp 500.000
Agio Modal Saham Biasa Rp 200.000
PEMBAGIAN DIVIDEN SAHAM

Jika nilai wajar saham per lembar pada waktu pembagian dividen
saham adalah Rp 80. Maka jurnalnya :
1 Agustus 2015
Saldo Laba Rp 400.000
Disagio Modal Saham Biasa Rp 100.000
Modal Saham Biasa Rp 500.000
Laba Ditahan

• Laba bersih yang ditahan atau tidak dibayarkan kepada


pemegang saham dalam bentuk dividen.
• Laba yang ditahan ini diakumulasikan dan dilaporkan
pada ekuitas pemilik dalam neraca keuangan.
• Tujuan laba ditahan adalah untuk melakukan
reinvestasi dalam bisnis perusahaan atau juga bisa
untuk melunasi hutang yang ada.
Laba Ditahan
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi (faktor) perubahan laba ditahan,
antara lain:
1. Adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss)
2. Adanya penyesuaian periode sebelumnya (prior period adjusment) dan
perubahan kebijakan akuntansi (change in accounting policy)
3. Adanya deviden (cash dividend, stock dividend, property dividend dan
scrip dividend)
4. Adanya transaksi atas treasury stock (saham tresuri)
5. Adanya penyesuaian akibat quasi reorganization (prosedur akuntansi
untuk merestrukturisasi perusahaan dengan cara menilai kembali akun-
akun aktiva dan kewajiban perusahaan pada nilai wajar dan
mengeliminasi saldo defisit tanpa melalui proses reorganisasi secara
hukum).
Laba Ditahan

PT BAPAK
Laporan Laba ditahan
Per 31 Desember 2012
Laba ditahan, awal Rp 80.000.000
(-) Penyesuaian periode sebelumnya koreksi depresiasi (Rp 20.000.000)
dibebankan terlalu rendah pada tahun 2011, dikurangi
pajak laba Rp 10 juta
Laba ditahan ditetapkan kembali Rp 60.000.000
(+) Laba bersih tahun 2012 Rp 197.000.000
Sub Total Rp 257.000.000
(-) Dividen untuk saham preferen Rp 15.000.000
Dividen untuk saham biasa Rp 35.000.000 (Rp 20.000.000)
Rp 237.000.000
SAHAM TRESURI

Saham perusahaan yang ditarik kembali dari peredaran


untuk sementara waktu dan akan dijual lagi di masa
berikutnya.
Contoh transaksi :
Jumlah saham PT WIWAHA yang beredar saat ini adalah
105.000 lembar, nominal @ Rp 100, atau nominal total
modal saham biasa adalah Rp 10.500.000. Berikut adalah
transaksi terkait dengan saham tresuri pada tahun 2016.
SAHAM TRESURI

1 Maret 2016
Menarik 25.000 lembar saham sebagai saham tresuri
dengan harga Rp 150 per lembar
1 April 2016
Menjual kembali 15.000 lembar saham tresuri dengan
harga Rp 160 per lembar
1 Mei 2016
Menjual kembali 8.000 lembar saham tresuri dengan harga
Rp 140 per lembar
SAHAM TRESURI

1 Maret 2016
Saham Tresuri Rp 3.750.000
Kas Rp 3.750.000
(Mencatat perolehan saham tresuri)
Perhitungan :
25.000 x Rp 150 = Rp 3.750.000
SAHAM TRESURI

1 April 2016
Kas Rp 2.400.000
Saham Tresuri Rp 2.250.000
Agio dari saham Tresuri Rp 150.000
(Mencatat penjualan saham tresuri diatas biaya perolehannya)
Perhitungan :
Kas yang diterima = 15.000 x 160 = Rp 2.400.000
Saham Tresuri = 15.000 x 150 = Rp 2.250.000
SAHAM TRESURI

1 Mei 2016
Kas Rp 1.120.000
Agio dari saham Tresuri Rp 80.000
Saham Tresuri Rp 1.200.000
(Mencatat penjualan saham tresuri diatas biaya perolehannya)
Perhitungan :
Kas yang diterima = 8.000 x 140 = Rp 1.120.000
Saham Tresuri = 8.000 x 150 = Rp 1.200.000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai