Penipuan (fraud): beberapa dan semua sarana yang digunakan seseorang untuk memperoleh
keuntungan yang tidak adil dari orang lain. Secara legal, untuk tindakan dikatakan curang, maka
harus ada:
Kriminal kerah putih (white-collar criminals): para pelaku bisnis yang melakukan penipuan.
Kejahatan kerah putih biasanya digunakan untuk menipu atau memperdaya, dan kejahatan
mereka biasanya melibatkan pelanggaran kepercayaan atau keyakinan.
Korupsi (corruption): perilaku tidak jujur yang sering kali melibatkan tindakan yang tidak
terlegitimasi, tidak bermoral, atau tidak kompatibel dengan standar etis. Contohnya termasuk
penyuapan dan persekongkolan tender.
PENYALAHGUNAAN ASET
Albert Milano, manajer Reader's Digest yang bertanggung jawab untuk pemrosesan
tagihan menggelapkan $1 juta selama periode lima tahun.
Wakil presiden sebuah bank menyetujui pinjaman bermasalah senilai $1 miliar sebagai
pertukaran untuk $585.000 dalam kickback.
Manajer surat kabar Florida bekerja untuk competitor setelah ia dipecat. Pemberi kerja
pertama menyadari bahwa reporternya dimonitor. Investigasi mengungkapkan bahwa
manajer tersebut masih memiliki rekening aktif dan katasandi serta secara regular
mencari file computernya untuk informasi dan cerita eksklusif.
Dalam survei baru-baru ini pada 3.500 orang dewasa, separuhnya mengatakan bahwa
mereka akan mengambil property perusahaan ketika mereka keluar dan mungkin akan
mencuri e-data dibandingkan asset.
Penyalahgunaan umumnya memiliki elemen dan karakteristik yang penting. Para pelaku:
Menggunakan informasi yang penuh dengan tipu muslihat, licik, atau menyesatkan untuk
melakukan penipuan;
Melihat begitu mudah untuk mendapatkan uang ekstra, kebutuhan atau ketamakan akan
mendorong orang untuk melanjutkannya. Beberapa penipuan yang mengabadikan diri,
jika pelaku berhenti, tindakan mereka akan ditemukan;
Menjadi tamak dan mengambil sejumlah uang yang lebih besar pada jangka waktu yang
lebih sering akan membuat risiko terungkapnya penipuan menigkat;
Memahami penipuan.
Memperoleh informasi.
SEGITIGA PENIPUAN
Untuk sebagian besar pelaku penipuan, semua kebutuhan pelaku adalah kesempatan dan cara
pandang criminal yang memungkinkan mereka melakukan penipuan. Berikut merupakan tiga
kondisi ketika penipuan terjadi atau disebut segitiga penipuan:
TEKANAN
KESEMPATAN
Kesempatan (opportunity): kondisi atau situasi yang memugkinkan seseorang atau organisasi
untuk melakukan dan menyembunyikan tindakanyang tidak jujur dan mengubahnya menjadi
keuntungan pribadi. Kesempatan memungkinkan orang untuk melakukan tiga hal berikut ini:
1. Melakukan penipuan
Saya hanya "meminjam" itu, dan saya akan membayar kembali "pinjaman saya".
Anda akan memahami jika anda tahu seberapa besar saya menginginkannya.
Ini merupakan sebab yang baik (sindrom Robin Hood: mencuri kepada yang kaya untuk
memberi kepada yang miskin).
Perusahaan berutang pada saya; saya tidak akan mengambil selain yang menjadi hak
saya.