Anda di halaman 1dari 2

Nama : Suci Desi Lasari

Nim : 180902004

Dosen : Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kessos

Mata Kuliah : Peksos Industri

KUIS

1. Berdasarkan materi globalisasi dan ruang lingkup pekerjaan sosial (mikro, mezo,
makro). Berikan pemahaman anda mengenai BIDANG PEKERJAAN SOSIAL
INDUSTRI. ?
2. Pekerjaan sosial apa saja yang dapat dilakukan seorang pekerja sosial di era revolusi
4.0 ?
3. Metode Pekerja sosial apa yang sesuai dengan pekerjaan sosial diera revolusi 4.0 ?

Jawab

1. Pekerjaan Sosial Industri (PSI) dapat didefinisikan sebagai lapangan praktik


Pekerjaan Sosial yang secara khusus menangani kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan
dan sosial di dunia kerja melalui berbagai intervensi dan penerapan metoda
pertolongan yang bertujuan untuk memelihara adaptasi optimal antara individu dan
lingkungannya, terutama lingkungan kerja. Dalam konteks ini, PSI menangani
beragam kebutuhan individu dan keluarga, relasi dalam perusahaan, serta relasi lain
yang lebih luas antara tempat kerja dan masyarakat yang dikenal dengan istilah
tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam
praktiknya di perusahaan, pelayanan yang diberikan Pekerja Sosial industri di
antaranya adalah bagian Employee Assistance Programs (EAPs), Human Resources
Development (HRD), Coorporate Social Responsibility (CSR), Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), serta kebijakan dan advokasi. Dilihat dari permasalahan
sosial yang diakibatkan dunia industry, banyak peran Pekerja Sosial di Indonesia yang
dapat dijalankan, hanya saja kesadaran perusahaan dan stakeholder terkait yang
berada dalam duni industry belum paham betul dan sadar akan kebutuhan Pekerja
Sosial industry di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan lebih banyak penyebaran
informasi dan juga bukti nyata dari praktik Pekerja Sosial industry. Perlu lebih banyak
lagi sosialisasi dan penyajian data pasti mengenai Pekerja Sosial, seperti dengan
mengesahkan RUU mengenai Pekerja Sosial sebagai payung hukum sehingga posisi
Pekerja Sosial di Indonesia menjadi lebih diakui dan jelas bidang intervensinya,
khusunya Pekerja Sosial industri.

2. Pekerjaan sosial yang dapat dilakukan di era 4.0 dimana era ini tidak hanya
menawarkan peluang dan manfaat besar bagi publik dan kepentingan bisnis semata,
namun juga memberikan tantangan terhadap segala bidang kehidupan untuk
meningkatkan kualitas dan efesiensi dalam kehidupan. Berkembangnya konsep
kesetaraan tidak terlepas dari perkembangan peradaban masyarakat yang terus maju
dan mendunia. Pekerja Sosial dapat Membuat aplikasi pembinaan yang disebut
"digital inclusion". Berbasis cloud computing dimana masyarakat dibina untuk bisa
memanfaatkan teknologi digital secara maksimal sesuai dengan jati diri bangsa.
Dengan begitu tidak hanya menggunakannya untuk komunikasi pertemanan dan
persahabatan tapi bisa untuk kepentingan lainnya seperti pendidikan, ekonomi dan
bisnis. Pekerja Sosial bisa mengadaptasi program pembinaan digital ini tidak melulu
mengajarkan masyarakat bagaimana cara mengakses internet, bagaimana cara
mengiklankan sebuah produk, membuka toko online, mencari pertemanan. Namun
lebih jauh dari itu perlu diajarkan bagaimana etika dalam pergaulan di internet,
bagaimana interaksi budaya digital bagaimana pola hidup sehat bersosial media.

3. Metode Pekerja sosial apa yang sesuai dengan pekerjaan sosial diera revolusi 4.0,
metode Community Organization dimana banyaknya tantangan dan peluang profesi
pekerjaan sosial dalam menyongsong era 4.0 yang menempatkan kebermanfaatan
teknologi terutama bagi kepentingan manusia sebagai prioritasnya. pekerjaan sosial
telah melakukan transformasi pelayanan sosial bagi para penerima manfaat, sehingga
produk sosial yang diciptakan dapat tersebar lebih luas dan lebih cepat tanpa batasan
ruang dan waktu. Hal ini menunjukkan telah terjadi percepatan proses pemberian
pelayanan sosial. Namun, jika dibandingkan dengan sektor bisnis, proses adopsi
teknologi pada bidang pekerjaan sosial jauh terhitung lambat. Berbagai perubahan
yang terjadi menjadi tantangan dan peluang bagi profesi pekerjaan sosial dan entitas
pendidikan bidang pekerjaan sosial sebagai institusi pencetak calon pekerja sosial
yang berpeluang melakukan rekayasa sosial di tengah masyarakat. diperlukan adanya
metode yang lebih efektif dan efisien bagi pekerja sosial menghadapi era 4.0 ini.

Anda mungkin juga menyukai