BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan seluruh kegiatan aktualisasi penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa pentingnya SOP Assesment Resiko jatuh dan
Kursi Khusus Lansia di ruang tunggu rawat jalan UPTD Puskesmas Tanah
Grogot diterapkan, dimana sebelum adanya aktualisasi habituasi dilakukan
lansia yang datang untuk berobat tidak mendapatkan kursi tunggu sehingga
saat petugas kesehatan memanggil untuk pemeriksaan, lansia tidak
mendengar dan setelah tersedia kursi khusus lansia, lansia yang datang
untuk berobat dapat langsung duduk di kursi khusus lansia sehingga saat
petugas memanggil dapat mendengar dengan jelas. Selain itu petugas juga
mengetahuai lansia yang datang untuk berobat duduk pada tempat yang telah
disedikan. Dan untuk penggunaan SOP assessment resiko jatuh dengan
pemasangan pita kuning semua petugas kesehatan dan pasien umum jadi
mengetahui lansia yang memiliki resiko jatuh, sehingga kewaspadaan
terhadap lansia yang memiliki resiko jatuh bisa ditingkatkan. Kegiatan ini
diharapkan dapat terus berjalan demi peningkatan mutu pelayanan di UPTD
Puskesmas Tanah Grogot.

B. RENCANA TINDAK LANJUT

Dalam melaksanakan aktualisasi ini penulis akan menyusun rencana
tindak lanjut untuk mengatasi kendala yang ada karena masih adanya pasien
umum dan lansia yang belum mengetahui kursi khusus lansia dan
penggunaan pita kuning yaitu penulis akan memantau dan mensosialisasikan/
mengingatkan kepada lansia dan pasien umum bahwa di UPTD puskesmas
Tanah Grogot sudah tersedia kursi khusus untuk lansia dan pencegahan
resiko jatuh pada lansia dengan penggunaan pita kuning.

48